Senin, 24 Februari 2014

LINGUISTIK UMUM KELAS E ANGKATAN 2016

Silakan unggah tugas Anda!

218 komentar:

  1. Psycholinguistics deal directy with the processes of encoding and decoding as they velate states of massage to states of comunicatas.

    Psikolinguistik secara langsung berhubungan dengan proses orang yang berkomunikasi( Osgoad dan Sebeak dalam Pateda)

    Pateda, Mansoer. 1990. Aspek-Aspek Psikolinguistik Yogyakarta: Nusa Indah.


    IKA MURIYATI
    A310110104
    VIC

    BalasHapus
  2. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Linguistik Umum.

    Secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    Menurut Martinet (1987:19), linguistik umum merupakan telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
    Menurut Kridalaksana (1983, dan juga dalam Djoko Kentjono 1982): "Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri".

    Pengertian ini di kutip dari buku Linguistik Umum, karya Abdul Chaer.
    Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

    Izzah Iswara Mundhofir Putri
    A310160199
    Kelas E
    Pendidikan Bahasa Indonesia

    BalasHapus
  3. Pengertian Linguistik Umum menurut beberapa ahli.

    Lyons (1995: 1) mendefinisikan kata linguistik umum sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Maksudnya adalah penyelidikan bahasa melalui pengamatan-pengamatan yang teratur dan secara empiris dapat dibuktikan benar atau tidaknya serta mengacu kepada suatu teori umum tentang struktur bahasa.

    Menurut Verhaar (1993:2) mendefinisikan linguistik umum sebagai bidang ilmu yang tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu, tetapi juga memperhatikan ciri-ciri bahasa lain.

    Pengertian ini dikutip dari buku Pengantar Linguistik Umum, karya Drs. Suhardi, M.Pd.
    Suhardi. 2012. Pengantar Linguistik Umum. Jogjakarta: AR-RUZZ Media

    Khoirul Setiani
    A310160192
    Kelas E
    Pendidikan Bahasa Indonesia

    BalasHapus
  4. Nama : Eni Lestari
    Nim : A310160177
    Kelas E pendidikan bahasa Indonesia

    Tugas Linguistik umum

    Secara umum ilmu linguistik disebut linguistik umum(general linguistics) artinya,ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja,misalnya bahasa jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia (langage) dlm istilah perancis.
    Lnguistik umum adalah linguistik yang megkaji kaidah bahasa secara umum.

    1. Menurut definisi yang dikemukakan oleh Kridalaksana (1983,dan juga dalam Djoko kentjono 1982):Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.pendapat ini sejalan dengan definisi dari barber (1964:21), Wardhaugh (1977:3),Trager (1949:18), de saussure (1966:16), dan bolinger (1975:15)

    2. Menurut Kridalaksana (1983)bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara.

    3. linguistik sebagai ilmu
    Menurut pendapat martinet(1987:19),linguistik umum merupakan telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.


    dikutip dari Dikutip dari buku lingusitik umum/penulis, Abdul Chaer.
    Jakarta.Rineka Cipta,2007.
    Xiii,393 hlm; 20,5 cm
    Bibliografi Hlm.386.
    ISBN 978-979-518-587-1
    1.Bahasa I.Judul
    merupakan cetakan ketiga,Juni 2007

    BalasHapus
  5. Nama :Ninik Nur Aini
    Nim : A310160176
    Kelas: E

    LINGUISTIK UMUM

    Secara popular orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau lebih tepat lagi seperti dikatakan Martinet (1987:19),telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Dalam berbagai buku mungkin rumusannya agak berbeda tetapi bahwa bahasa menjadi kajian linguistik ,kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi.
    Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis,dan linguistiek dalam bahasa Belanda).Ilmu linguistic sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya,ilmu linguistic itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi social milik manusia,yang dalam peristilahan Prancis disebut language.
    Linguistik umum adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara umum. Pernyataan-pernyataan teoretis yang dihasilkan akan menyangkut bahasa pada umumnya, bukan bahasa tertentu.


    Catatan Publikasi :
    Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta

    BalasHapus
  6. Nama : Riski Dwi Hanafi

    NIM : A310160184
    Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia


    Kata linguistik (berpadaan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa Belanda) diturunkan dari kata bahasa Latin linguayang berarti ‘bahasa’. Di dalam bahasa-bahasa “Roman” yaitu bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa Latin, terdapat kata yang serupa atau mirip dengan kata Latin lingua. Antara lain, linguadalam bahasa Italia, lengue dalam bahasa Spanyol, langue (dan langage) dalam bahasa Prancis. Bahasa Inggris yang memungutnya dari langage Prancis menggunakan bentuk language. Tidak diketahui apakah kata bahasa Arab lughotun masih berkaitan dengan deretan kata-kata di atas.
    Dalam bahasa Pranci mempunyai dua istilah, yaitu langue dan langage dengan makna yang berbeda. Langue berarti suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, atau bahasa Prancis. Sedangkan langage berarti bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan “Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”. Di samping istilah langue danlangage bahasa Prancis masih punya istilah lain mengenai bahasa yaitu parole. Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konker, yaitu yang berupa ujaran.
    Ilmu linguistik sering juga disebut linguitik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.

    Nama penulis buku : Drs. Abdul Chaer
    Tahun terbit : 2012
    Judul buku : LINGUISTIK UMUM
    Kota penerbit : Jakarta
    Jl. Matraman No. 148 Jakarta 13150
    Nama penerbit : RINEKA CIPTA

    BalasHapus
  7. TUGAS LINGUSTIK UMUM

    Nama : Aisyah Aminin

    NIM : A310160186

    Kelas : E


    PENGERTIAN LINGUSTIK UMUM

    Lingustik dapat diartikan sebagai ilmu bahasa yang membicarakan tentang bunyi bahasa (fonologi),bentuk kata (morfologi),kalimat (sintaksis),makna kata (semanik),dan konteks berbahasa. Menurut Lyons (1995:1) mendefinisikan kata lingustik sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Maksudnya adalah penyelidikan bahasa melalui pengamatan-pengamatan yang teratur dan secara empiris dapat dibuktikan atau tidaknya serta mengacu kepada suatu teori umum tentang struktur bahasa. Lingustik umum dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bahasa secara umum. Sementara Verhaar (1993:2) mendefinisikan lingustik umum sebagai bidang ilmu yang tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu,tetapi juga memperhatiakan ciri-ciri bahasa lain. Maksudnya setiap bahasa terdapat ciri-ciri tertentu yang juga dimiliki bahasa lain. Tidak ada di dunia ini orang yang menguasai seluruh bahasa. Akan tetapi, seorang linguistik sekurang-kurangnya secara reseptif harus menguasai satu bahasa atau lebih bahasa lain selain bahasanya sendiri.

    Kesimpulan :

    Lingustik umum adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bahasa secara umum dan memperhatikan ciri-ciri bahasa lain.

    Suhardi.2012.Pengantar Lingusik Umum.Jogjakarta:AR-RUZZMEDIA

    BalasHapus
  8. TUGAS LINGUSTIK UMUM

    Nama : Cidenty Dea C . D
    NIM : A310160204
    Kelas : E

    Linguistik merupakan ilmu yang berkaitan dengan bahasa atau dapat disebut sebagai induk ilmu bahasa, seperti fonologi, morfologi, sintaksis dan semantic. Sebagai ilmu bahasa umum, kata linguistik sering juga dipasangkan bersama kata umum sehingga menjadi linguistik umum, yaitu ilmu yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bahasa secara umum.
    Kutipan tersebut kutipan materi penghantar Linguisik ini disusun dengan maksud membantu para mahasiswa untuk memperoleh bahan ajar.

    Sitasi :
    Suhardi, 2012. Linguistik Umum, Yogyakarta, Ar Ruzzmedia.

    BalasHapus
  9. Nama : Latifah Fajrin
    Nim : A310160195
    Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia


    Linguistik berarti “Ilmu Bahasa”. Kata linguistik berasal dari kata Latin lingua (bahasa). Dalam bahasa Indonesia linguistik adalah nama bidang ilmu, dan kata sifatnya adalah “lingustis” atau “linguistik”.
    Linguistik modern berasal dari sarjana Swiss yaitu Ferdinand de Saussure dalam bukunya Cours de Linguistique Generale (Mata Pelajaran Linguistik Umum) terbit tahun 1916, secara anumerta. De Saussure membedakan (kata Perancis) langue dan langage. Ia juga membedakan parole (tuturan) dari kedua kata tadi.
    Bagi de Saussure, langue adalah salah satu bahasa (misalnya bahasa Perancis, bahasa Inggris, atau bahasa Indonesia) sebagai suatu sistem. Sebaliknya langage berarti bahasa sebagai sifat khas makhluk manusia, seperti dalam ucapan “Manusia memiliki bahasa, binatang tidak memiliki bahasa”. Parole ‘tuturan’ adalah bahasa sebagaimana dipakai secara konkret: ‘logat’, ‘ucapan’, ‘perkataan’. Dalam bahasa Indonesia ahli linguistik disebut linguis yang diambil dari bahasa Inggris linguist.

    Kesimpulan :
    Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa pada umumnya. Bahasa tidak hanya sebagai suatu sistem, melainkan juga sebagai sifat khas manusia. Linguistik juga membedakan tuturan dari berbagai bahasa.

    Situasi (catatan publikasi)
    Nama penulis : J.W.M Verhaar
    Tahun terbit : 2010
    Judul buku : Asas-asas Linguistik Umum
    Kota penerbit : Yogyakarta
    Nama penerbit : Gadjah Mada University Press

    BalasHapus
  10. NAMA: MAULANA REZA PALEVI
    NIM: A310160180
    PRODI: PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
    KELAS: E


    LINGUISTIK UMUM
    LINGUISTIK atau ilmu bahasa adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum. Secara luas berarti cakupannya meliputi semua aspek dan komponen bahasa. Secara umum berarti sasarannya tidak hanya terbatas pada salah satu bahasa saja (misalnya bahasa Indonesia saja), akan tetapi semua bahasa yang ada di dunia. Linguistik umum artinya lingustik tidak hanya menyelidiki suatu lengue tertentu tanpa memperhatikan ciri-ciri bahasa lain. Umpamaya sulit bagi kita memahami morfologi bahasa Indonesia, kalau tidak kita pahami ciri-ciri morfologi bahasa lain. Memang morfologi bahasa Indonesia seharusnya dianalisa hanya dengan bahan dari bahasa Indoneia tetapi bahan itu saja tidak memberikan pengertian kepada kita bagaimana struktur morfologi pada umumnya.
    Maka dari itu lingustik itu tidak dapat disamakan saja dengan apa yang disebut (mis) “anglistik”, “romanistik”,”germanistik”,”slavistik”. Sebaliknya , kita tidak dapat meenguasai idang-bidang tersebut tanpa pengetahuan lingustik
    Sitasi(catatan publikasi)
    Nama penulis: VERHAAR, J.W.M
    Tahun terbit: 1992
    Kota penerbit: Bulaksumur, Yogyakarta
    Nama penerbit: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS P.O. BOX 14

    BalasHapus
  11. Nama : Diah Rosa .A.
    NIM : A310160182
    Linguistik Umum berarti ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.



    Catatan Publlikasi :
    Nama penulis : Abdul Chaer
    Tahun terbit : 2012
    Judul buku : Linguistik Umum
    Kota penerbit : Jakarta
    Nama penerbit : Rineka Cipta

    BalasHapus
  12. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    Oleh : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.

    Tugas Linguistik Umum Kelas E
    Nama : Vivi Furtining Dewi
    NIM : A310160185
    Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
    Pengertian Linguistik Umum
    Linguistik adalah, seperti dikatakan Martinet (1987:19), telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
    Meskipun dalam dunia keilmuan ternyata yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya bukan hanya linguistik, tetapi linguistik tetap merupakan ilmu yang memperlakukan bahasa sebagai bahasa; sedangkan ilmu lain tidak demikian.

    Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum karena, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.
    SITASI (Catatan Publikasi) :
    Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

    BalasHapus
  13. Nama : Sampdoria Fajar Asmara
    NIM : A310160207
    Kelas : PBI-E
    Progdi : Pend. Bahasa Indonesia
    Dosen : Drs. Agus Budi Wahyudi M.Hum
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Pengertian Ilmu Linguistik
    1. Ilmu Linguistik sering pula disebut “lingguistik umum”. Artinya lingguistik tidak hanya menyelidiki suatu Langue tertentu tanpa memperhatikan ciri – ciri bahasa lain. Umpamanya sulit bagi kita memahami morfologi bahasa indonesia, kalau tidak bisa pahami ciri-ciri morfologi bahasa lain. Memang morfologi bahasa indonesia seharusnya dianalisa hanya dengan bahan dari bahasa Indonesia, tetapi bahan itu saja tidak memberikan pengertian kepada kita bagaimana bagaimana struktur morfologi pada umumnya. Dengan perkataan lain, pers sarjana lingguistik tidak hanya menyelidiki salah satu langue saja, tetapi juga tempatnya di dalam language.

    Sumber = (Verhaar, J.W.M., 1992, Pengantar Linguistik, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press).

    2. Linguistik atau ilmu bahasa adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum. Secara luas berarti cakupannya meliputi semua aspek dan komponen bahasa. Secara umum berarti sasarannya tidak hanya terbatas pada salah satu bahasa saja (misalnya bahasa Indonesia saja), akan tetapi semua bahasa yang ada di dunia.

    Sumber = (Soeparno, 2002, Dasar-dasar Linguistik, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya).

    BalasHapus
  14. Nama : Yulian Rahmat Eka Sofyan
    NIM : A310160211
    Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
    Kelas : E

    Pengertian linguistik
    “Linguistik” berarti “ ilmu bahasa.
    Kata “linguistik” berasal dari kata latin yaitu lingua “bahasa”. Dalam bahasa “Roman” (yaitu bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa latin) masih ada kata-kata serupa dengan lingua Latin itu, yaitu lague dan langage dalam bahsa prancis .
    Linguistik modern berasal dari sarjana swis yaitu Ferdinand De Saussure yang berarti bahasa sebagai sifat khas mahluk manusia seperti ucapan.
    Ilmu linguistik sering juga disebut “linguistik umum”. Artiya ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki sakah satu bahasa saja (seperti bahasa Indonesia, atau bahasa Inggris) tetapi ilmu linguistik itu menyangkut bahasa pada umumnya. (Catatan publik : J.W.M.Verhaar,2010,Asas-asas linguistic umum,UGM press Yogyakarta)

    BalasHapus
  15. TUGAS LINGUSTIK UMUM
    Oleh : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.


    Chaer,Abdul.2007.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta.


    Pengertian linguistik menurut ahli linguistik ?

    Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu ini juga sering disebut linguistik umum (General Linguistics). Artinya, ilmu linguistik ini tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.

    Kesimpulan menurut Yuliana Muktiyasning Bekti Saputri :

    Linguistik Umum atau lebih disebut General Linguistics yaitu ilmu yang mempelajari serta mengkaji bahasa itu sendiri secara keseluruhan.

    Nama : Yuliana Muktiyasning Bekti Saputri
    NIM : A310160208
    Kelas : E
    Mata Kuliah : Linguistik Umum
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.

    BalasHapus
  16. Nama : Anita Ayu Safitri
    NIM : A310160206
    Kelas : E
    Mata Kuliah: Linguistik Umum

    Kata linguistik (berpadaan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa Belanda) diturunkan dari kata bahasa Latin linguayang berarti ‘bahasa’. Di dalam bahasa-bahasa “Roman” yaitu bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa Latin, terdapat kata yang serupa atau mirip dengan kata Latin lingua. Antara lain, linguadalam bahasa Italia, lengue dalam bahasa Spanyol, langue (dan langage) dalam bahasa Prancis. Bahasa Inggris yang memungutnya dari langage Prancis menggunakan bentuk language. Tidak diketahui apakah kata bahasa Arab lughotun masih berkaitan dengan deretan kata-kata di atas.
    Dalam bahasa Pranci mempunyai dua istilah, yaitu langue dan langage dengan makna yang berbeda. Langue berarti suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, atau bahasa Prancis. Sedangkan langage berarti bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan “Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”. Di samping istilah langue danlangage bahasa Prancis masih punya istilah lain mengenai bahasa yaitu parole. Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konker, yaitu yang berupa ujaran.
    Ilmu linguistik sering juga disebut linguitik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.

    Nama penulis buku : Drs. Abdul Chaer
    Tahun terbit : 2012
    Judul buku : LINGUISTIK UMUM
    Kota penerbit : Jakarta
    Jl. Matraman No. 148 Jakarta 13150
    Nama penerbit : RINEKA CIPTA

    BalasHapus
  17. Tugas Linguistik Umum


    Pengertian Linguistik :
    Menurut Martinet (1987:19) menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau lebih tepat lagi telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya. Dalam bahasa Indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu tentang bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa.

    Kutipan pengertian tersebut adalah :
    Bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, tetapi tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja melainkan bahasa pada umumnya.

    Catatan Sitasi ( publikasi) : Chaer,Abdul.2012,Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta

    Nama : Anisa Dwi Rahmawati
    NIM : A310160205
    Prodi/ Kelas : Pend. Bahasa Indonesia / E
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs.,M.Hum.

    BalasHapus
  18. DEFINISI LINGUISTIK UMUM MENURUT PARA AHLI

    • Di bawah ini beberapa definisi linguistik menurut menurut para ahli
    1. Linguistik Umum adalah salah satu ilmu yang khusus mengkaji segala aspek yang berhubungan dengan kebahasaan.
    Sumber Bacaan :
    Abdullah, Alek dan Achmad H.P. 2002. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
    2. Linguistik Umum adalah sebuah ilmu yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara umum.
    Sumber Bacaan :
    Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
    3. Linguistik Umum adalah ilmu tentang bahasa. Ilmu ini mengkaji tentang bahasa secara ilmiah. Kata linguistik berasal dari bahasa Latin lingua yang berarti bahasa.
    Sumber Bacaan :
    Nikelas, Syahwin. 1988. Pengantar Linguistik Untuk Guru Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
    4. Linguistik Umum adalah ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa dan mengkaji bahasa secara ilmiah.
    Sumber Bacaan :
    Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
    5. Linguistik Umum didefinisikan sebagai ilmu bahasa atau didefinisikan sebagai studi ilmiah tetang bahasa.
    Sumber Bacaan :
    Lyons, John. 1981. Languange and Linguistics. Cambridge University Press.
    6. Linguistik Umum / ilmu bahasa adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum.
    Sumber Bacaan:
    Soeparno. 2002. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
    Jadi, dapat di simpulkan linguistik adalah ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah yang khusus mengkaji kebahasaan yang empiris (didasarkan pada penemuan, percobaan, pengamatan, dan penelitian) dan dapat dibuktikan kebenarannya melalui teori yang sudah ada.


    Nama : Putri Haryanti
    NIM : A310160217
    Kelas :E

    BalasHapus
  19. Kutipan Anda berasal dari halaman berapa buku yang bersangkutan?

    BalasHapus
  20. NAMA : NUR AINI
    NIM : A310160194
    KELAS : E

    Linguistik berarti ilmu bahasa,kata “linguistik” berasal dari kata latin lingua “bahasa” dalam bahasa prancis “langue dan langage” dalam bahasa inggris “linguistics” dan dalam bahasa indonesia adalah nama bidang ilmu yang sifatnya “linguistis”.
    Linguistik umum adalah ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja (seperti bahasa inggris,atau bahasa indonesia) tetapi linguistik menyangkut bahasa pada umumnya.
    Catatan publikasi : Verhaar,J.W.M.,1996,Asas-Asas Linguistik Umum,Bulaksumur yogyakarta,Gadjah mada university press.

    BalasHapus
  21. TUGAS LINGUISTIK UMUM

    Nama : Aisyah Aminin

    NIM : A310160186

    Kelas : E


    PENGERTIAN LINGUISTIK UMUM

    Linguistik dapat diartikan sebagai ilmu bahasa yang membicarakan tentang bunyi bahasa (fonologi),bentuk kata (morfologi),kalimat (sintaksis),makna kata (semanik),dan konteks berbahasa. Menurut Lyons (1995:1) mendefinisikan kata linguistik sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Maksudnya adalah penyelidikan bahasa melalui pengamatan-pengamatan yang teratur dan secara empiris dapat dibuktikan atau tidaknya serta mengacu kepada suatu teori umum tentang struktur bahasa. Linguistik umum dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bahasa secara umum. Sementara Verhaar (1993:2) mendefinisikan linguistik umum sebagai bidang ilmu yang tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu,tetapi juga memperhatiakan ciri-ciri bahasa lain. Maksudnya setiap bahasa terdapat ciri-ciri tertentu yang juga dimiliki bahasa lain. Tidak ada di dunia ini orang yang menguasai seluruh bahasa. Akan tetapi, seorang linguistik sekurang-kurangnya secara reseptif harus menguasai satu bahasa atau lebih bahasa lain selain bahasanya sendiri.

    Kesimpulan :

    Linguistik umum adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bahasa secara umum dan memperhatikan ciri-ciri bahasa lain.

    Suhardi.2012.Pengantar Linguistik Umum.Jogjakarta:AR-RUZZMEDIA

    BalasHapus
  22. PENGERTIAN LINGUISTIK
    Linguistik berarti ‘ilmu bahasa’. Kata linguistik berasal dari kata latin lingua yang berarti bahasa. Kata latin itu masih kita jumpai dalam banyak bahasa yang berasal dari bahasa latin, mis. Prancis (langue, langage), Itali (lingua), atau spanyol (lengua), dan dulu pernah bahasa inggris meminjam dari bahasa Prancis kata yang sekarang berbunyi “language”. Sesuai dengan asal Latin atau Roman itu, maka ilmu linguistik dikenal sebagai linguistics dalam bahasa inggris, dan sebagai linguistique dalam bahasa Prancis. Bentuk indonesia dari istilah tersebut ialah linguistik. Kata ‘linguistik’ itu sebaiknya dipakai sebagai kata benda saja, dan kata sifatnya adalah ‘linguistis’.
    Ferdinand de Saussure seorang sarjana Swiss dianggap sebagai pelapor linguistik modern dengan bukunya Cours de Linguistique generale pada tahun 1916. Ilmu linguistik sering pula disebut linguistik umum. Artinya linguistik tidak hanya menyelidiki suatu ‘langue’ tertentu tanpa memperhatikan ciri – ciri bahasa lain.

    Jadi, linguistik umum adalah linguistik yang tidak hanya menyelidiki suatu ‘langue’ tertentu tanpa memperhatikan ciri – ciri bahasa lain.

    Catatan publikasi : Verhaar . J.W.M, 1992, Pengantar Lingguistik. Yogjyakarta, Gadjah Mada University Press.

    Nama : Siti Nur Chasanah
    Nim : A310160188
    Kelas : E



    BalasHapus
  23. Tugas Linguistik Umum

    oleh: Agus Budi Wahyudi, Drs. M.Hum







    Linguistik mungkin bisa didefinisikan sebagai pengkajian bahasa secara ilmiah. Untuk sementara, cukuplah dikatakan bahwa maksud pengkajian secara ilmiah adalah penyelidikan bahasa melalui pengamatan-pengamatan yang teratur dan secara empiris dapat dibuktikan benar atau tidaknya serta mengacu kepada suatu teori umum struktur bahasa. (Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum)











    Nama : Hazmi Hakam Rosyidi

    Nim : A310160178

    Kelas : E

    Mata Kuliah : Linguistik Umum

    Dosen : Agus Budi Wahyudi

    BalasHapus
  24. TUGAS MENGERJAKAN HAL 5


    1. Orang yang profesimya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan memiliki pengetahuan tentang linguistik. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa dan bahasa itu satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia . Sumber : http://sibungsu94.blogspot.com/2013/05/apa-itu-linguistik_28.html#sthash.7HsunWFB.dPuf
    2.A. Lingua : Bahasa dalam bahasa latin : J.W.M. Verhaar, 2012:BAB 1

    B. Linguistik : Dalam bahasa Indonesia adalah nama bidang ilmu J.W.M. Verhaar, 2012:BAB 1
    C. Linguis : Dalam bahasa Indonesia linguis adalah ahli linguistik: J.W.M. Verhaar, 2012:BAB 1


    D. langue : Menurut Desaussure langue adalah salah satu bahasa
    (misalnya prancis, bahasa inggris, atau bahasa indonesia ) sebagai
    suatu “sistem”.Chaer Abdul, 2016:2

    E. Langage : Bbahasa sebagai sifat khas makhluk manusia Chaer Abdul, 2016:2

    F. Porole : “tuturan” bahasa sebagaimana dipakai secara
    kongkret : ‘logat’,’ucapan’,’perkataan’: Chaer Abdul, 2016:2

    3. Linguistik lazim disebut linguistic umum karena tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja tetapi lebih menyangkut bahasa pada umumnya (J.W.M. Verhaar, 2012:4)
    4. Ilmu-ilmu lain yang juga “mengambil” bahasa sebagai objek kajiannya
     Ilmu Susastra : mendekati atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sarana atau alat mengungkapkan seni
     Ilmu Sosial / Sosiologi : Mendekati atau memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial dalam masyarakat
     Psikologi : Mendekati atau memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
     Fisika : Mendekati atau memandang bahasa sebagai fenomena alam
    (Chaer Abdul, 2016:4)
    5. Karena sebagai pula kita diharuskan mengetahui dasar dari bidang linguistic seehingga kita mudah memahami materi tersebut sebelum kebab selanjutnya.


    NAMA : Siti Nur Chasanah
    NiM :A310160188




    BalasHapus
  25. Tugas 1, definisi linguistik atau linguistik umum dari sumber lain.

    Linguistik didefinisikan sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Kata ilmiah dari definisi tersebut memberikan pengertian bahwa kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan yang secara empiris dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada suatu teori umum tentang struktur bahasa (Lyons, 1995:1)

    Dikutip dari buku Fonetik karya Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum.
    Cetakan 3-Solo
    Penerbit PBI FKIP UMS dan bukutujju, 2016

    Tugas 2, mengerjakan halaman 5, buku Linguistik Umum karya Abdul Chaer.

    1. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    Tanpa pengetahuan yang memadahi mengenai linguistik mungkin kita akan mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas kita; tetapi kalau kita memahami masalah masalah linguistik, kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas itu.
    2. a. Lingua berarti bahasa
    b. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa
    c. Linguis adalah orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik
    d. Langue berarti suatu bahasa tertentu
    e. Langage berarti bahasa secara umum
    f. parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu berupa ujaran.
    3. Karena ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.
    4. a. Ilmu susastra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial atau sosiologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, medekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Sebab, dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat sensitif, sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam.


    Izzah Iswara Mundhofir Putri
    A310160199
    Kelas E

    BalasHapus
  26. Nama : Sari Sekar Rini
    Nim : a310160193
    Kelas : E

    Tugas matakuliah linguistik

    Menurut Marnitet(1987:19) linguistik adalah telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa;atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajian . ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum(general linguistics) artinya ,ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa sunda ,melainkan mengkaji selukbeluk bahasa pada umumnya ,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan perancis disebut langage.

    Catatan publikasi: Chaer,Abdul,2012,linguistik umum,Jakarta;Rineka Cipta

    BalasHapus
  27. Nama: Vivi Oktaviani
    Kelas :E
    Nim :A310160200


    LINGUISTIK UMUM
    Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahsa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa Belanda) diturunkan dari bahasa Latin lingua yang berarti ‘bahasa’. Didalam bahasa-bahasa “Roman” yaitu bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa Latin, terdapat kata yang serupa atau mirip dengan kata Latin lingua itu. Antara lain, lingua dalam bahasa Italia, lengue dalam bahasa Spanyol, langue (dan langage) dalam bahasa Prancis. Bahasa Inggris yang memungutnya dari langage Prancis menggunakan bentuk language. Tidak diketahui apakah kata bahasa Arab lughotun masih berkaitan dengan deretan kata-kata di atas.
    Ilmu Linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.


    Nama penulis : Abdul Chaer
    Penerbit :RINEKA CIPTA
    Tahun penerbit :2012
    Kota :Jakarta
    Judul :LINGUISTIK UMUM



    BalasHapus
  28. Nama:Cicindi Riski Utami J.
    NIM:A310160191
    PRODI:Pendidikan Bahasa Indonesia

    Pengertian Linguistik Umum
    Linguistik merupakan ilmu yang berkaitan dengan bahasa atau dapat disebut sebagai induk ilmu Bahasa,seperti fonologi,morfologi,sintaksis,dan semantik.
    Sebagai ilmu bahasa umum,kata linguistik sering juga dipasangkan bersama kata umum sehingga Menjadi linguistik umum.

    Mendefinisikan linguistik umum sebagai bidang ilmu yang tidak hanya menyelidiki suatu langue Tertentu,Tetapi juga memperhatikan ciri-ciri bahasa lain.
    Contohnya:kita tidak dapat mempelajari morfologi bahasa indonesia,Tanpa memiliki pengetahuan dasar morfologi bahasa lain.

    Kutipan tersebut:kutipan materi penghantar linguistik ini disusun dengan maksut membantu Para mahasiswa untuk memperoleh bahan ajar.


    Sitasi(Catatan Publikasi):
    Nama penulis buku: Drs. Suhardi M.P.d.
    (Lahir di kota padang pada tanggal 15 agustus 1965)
    Tahun Terbit : 2012
    Judul Buku : Pengantar linguistik umum
    Kota Penerbit : Jogjakarta
    Nama penerbit : AR-RUZZ MEDIA

    BalasHapus
  29. TUGAS LINGUISTIK UMUM KELAS E
    Nama : Emilia Putri Kumalasari
    NIM : A310160212

    Pengertian Linguistik Umum
    Kridalaksana (1984) menjelaskan dalam Kamus Linguistik bahwa Linguistik (linguistics) adalah ilmu bahasa. Selain itu, linguistic merupakan penyelidikan bahasa secara ilmiah (istilah ini muncul pertama pada tahun 1808 dalam majalah ilmiah yang disunting oleh Johan Severin Vater dan Friedrich Justin Bertuch). Merujuk pada definisi diatas dapat dijelaskan bahwa linguistic memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Demikian pula sebaliknya, karena objek kajian linguistic adalah bahasa manusia. Sering disebut linguistic umum (general linguistics) karena tidak hanya menyelidiki satu bahasa tetapi bahasa pada umumnya.
    Sumber : Rohmadi, Muhammad. 2012. (morfologi). Surakarta. Yuma Pustaka.


    BalasHapus
  30. JAWABAN (TUGAS DAN LATIHAN LINGUISTIK UMUM) KELAS E
    Nama : Emilia Putri Kumalasari
    NIM : A310160212

    1. Orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik karena linguistik merupakan ilmu yang mempelajari bahasa dan seluk beluk bahasa itu sendiri.
    2. a. lingua dalam bahasa Latin = bahasa
    b. linguistik = ilmu yang mempelajari bahasa
    c. linguis = pakar bahasa
    d. langue bahasa Perancis = suatu bahasa tertentu
    e. langange = bahasa secara umum
    f. parole = bahasa yang nyata atau konkret berupa ujaran.
    3. Ilmu linguistik lazim disebut dengan nama linguistik umum karena mengkaji tidak hanya satu bahasa tetapi bahasa pada umumnya.
    4. Ilmu lain yang juga mengambil bahasa sebagai objek kajiannya :
    a. Ilmu susastra = memandang bahasa sebagaiwadah seni,sebagai sarana atau alat untuk memgumgkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial = memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial didalam masyarakat.
    c. Psikologi = memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. fisika = memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga pendengar.
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa itu saja karena struktur internal bahasa dianggap dasar atau inti dari ilmu linguistik.

    BalasHapus
  31. Nama: Anita Ayu Safitri
    Kelas : E
    NIM : A310160206
    Tugas 1, definisi linguistik atau linguistik umum dari sumber lain.
    Linguistik diartikan “ilmu bahasa”. Linguistik berasal dari bahasa Latin (Lingua). Kata padaan dalam bahasa Italia (Lingua), bahasa Spanyol (Lengua), dan bahasa Perancis (Langue). Ahli bahasa dalam bahasa Inggris disebut linguist dan dalam bahasa Indonesia disebut linguis. Maka linguistik didefinisikan sebagai ilmu mengkaji seluruh komponen bahasa.
    Dikutip dari buku FONETIK karya Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum
    Cetakan 3-Solo
    Penerbit PBI FKIP UMS dan bukutujju, 2016
    Tugas 2, mengerjakan halaman 5, buku Linguistik Umum karya Abdul Chaer.
    1. Orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik, karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaiman bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a. Lingua yang berarti ‘bahasa’ (Latin).
    b. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c. Linguis adalah orang yang profesinya mempelajari seluk beluk bahasa itu.
    d. Langue berarti suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, atau bahasa Prancis.
    e. Langage berarti bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan “Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”.
    f. Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran.
    3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    4. Ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Ilmu sosial atau ilmu sosiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan. Sedangkan fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa itu saja karena aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif, sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat sangat luas, dan sangat mendalam.

    BalasHapus
  32. TUGAS DAN LATIHAN
    (Paket Hal.5)
    1. Alasan orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik adalah karena tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik, mungkin kita akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas kita yang berkaitan dengan kebahasaan, selain itu linguistik akan memberi pemahaman mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.


    2. Yang dimaksud dengan :
    a. Lingua : kata yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “bahasa”.
    b. Lingustik : ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c. Linguis : orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau sering disebut pakar linguistik.
    d. Langue : kata yang berasal dari bahasa Prancis yang berarti suatu bahasa tertentu.
    e. Langage : kata yang berasal dari bahasa Prancis yang berarti sistem bahasa secara umum yang sifatnya abstrak.
    f. Parole : wujud bahasa yang konkret, yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari .

    3. Ilmu linguistik sering disebut dengan nama Linguistik umum karena ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.


    4. Ilmu–ilmu lain yang “mengambil” bahasa sebagai objek kajiannya:
    • Ilmu susastra
    Mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    • Ilmu sosial atau sosiologi
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    • Ilmu psikologi
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    • Ilmu fisika
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga.
    5. Alasan bagi pemula hanya mempelajari linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa karena pada struktur intern bahasa atau yang sering disebut mikrolinguistik ini sesungguhnya merupakan studi dasar linguistik, sebab yang dipelajari adalah struktur internal bahasa itu sendiri.


    NAMA : PUTRI HARYANTI
    NIM : A310160217
    KELAS : E

    **ket : jawaban yang dihitamkan dan dimiringkan.

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. http://melativira.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-sebagai-ilmu.html

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. NAMA : DENI WINDA PRASISKA
    NIM : A310160219
    KELAS: E

    Definisi linguistik dari sumber lain.
    Linguistik berarti ilmu bahasa.
    Kata "linguistik" berasal dari kata latin lingua "bahasa". dalam bahasa "roman" (yaitu bahasa yang berasal dari bahasa latin.) dalam bahasa Perancis langue dan langage. Dalam bahasa Inggris linguistics. Dalam bahasa Indonesia linguistik adalah nama bidang ilmu dan kata sifatnya adalah linguistis atau linguistik.
    Linguistik sering disebut "linguistik umum" artinya ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja (seperti bahasa Inggris, atau bahasa Indonesia) tetapi linguistik menyangkut bahasa pada umumnya.
    Sitasa :Verhaar, J.W.M., 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

    TUGAS DAN LATIHAN HAL: 5
    1. Karena liguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Jadi kita, mereka akan mendapat kemudahan dan melaksanakan tugasnya.
    2. a. lingua = bahasa.
    b. linguistik = ilmu tentang bahasa.
    c. linguis = orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik.
    d. langue = dua konsep yang dipergunakan untuk membedakan bahasa sebagai sistem bentuk dan kontras yang tersimpan di dalam akal budi pemakai bahasa.
    e. langage = bahasa manusia yang mempunyai dua perwujudan yakni langue dan parole.
    f. parole = bahasa sebagai perbuatan berbicara oleh seorang individu pada waktu tertentu.
    3. Karena ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya. Bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage.
    4. a. ilmu susatra = mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    b. ilmu sosial = mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial dalam masyarakat.
    c. psikologi = mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. fisika = mendekati dan memandang bahsa sebagai fenomena alam yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Karena linguistik akan berkembang dengan sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam jika berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif, dan itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh pemula.

    BalasHapus
  37. MELATI VIRA CHELCIA
    A310160215
    TUGAS HAL 5
    1. Karena bahasa adalah satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki oleh manusia. Linguistik akan member pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa
    2. Lingua : kata laindari bahasa
    Linguistik : ilmu tentang bahasa dan objek kajiannya adalah bahasa
    Linguis : orang yang ahl dalam ilmu linguistik (pakar linguistik)
    Langue : suatu bahasa tertentu
    Langange : bahasa secara umum, seperti manusiamemiliki bahasa sedangkan binatang tidak memiliki
    Parole : wujud bahasa yang konkret yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari

    3. Linguistik tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu tanpa memperhatikan cirri-ciri bahasa lain artinya ilmu linguistik tidakhanya mengkaji sebuah bahasa saja melainkan alat interaksi social milik manusia
    4. Ilmu sastra : mendekati bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni
    Ilmu social/sosiologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi social didalam masyarakat
    Ilmu psikologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    Ilmu fisika : mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomenaalam yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar
    5. Karena linguistik semakin luas berkambang dan sebagai pemula kiranya cukup memadai untuk membatasi diri pada struktur internal bahasa itu saja

    BalasHapus
  38. Nama : Anisa Dwi Rahmawati
    NIM : A310160205

    Tugas 1 ( Pengertian Linguistik Umum Menurut Sumber Lain)
    • Linguistik adalah sebagai ilmu bahasa yang dibagi dalam sub atau bidang, meliputi bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik.
    • Linguistik sebagai kajian bahasa secara ilmiah (Lyons, 1995:1)
    Dikutip dari buku Fonetik karya Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum.
    Cetakan 3-Solo
    Penerbit PBI FKIP UMS dan bukutujju, 2016
    Tugas 2 ( Mengerjakan Buku Linguistik Umum Hal 5 karya Abdul Chaer)
    1. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a. Lingua : bahasa
    b. Linguistik : ilmu yang mempelajari tentang bahasa
    c. Linguis : orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik
    d. Langue : suatu bahasa tertentu
    e. Langage : bahasa secara umum
    f. Parole : bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran.
    3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum. Artinya, Ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.
    4. -. Ilmu susastra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    -. Ilmu sosial atau sosiologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    -. Psikologi, medekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    -. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Karena penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan dengan sangat intensif, sehingga bagi pemula kiranya cukup memadai untuk membatasi diri pada struktur intern bahasa itu saja, atau pada bidang kajian.

    BalasHapus
  39. Nama: Ninik Nur Aini
    Nim :A310160176
    Kelas: E
    TUGAS 1
    Pengertian linguistik menurut sumber lain:
    Pengertian linguistik menurut kamus Pringgodigdo dan Hasan Shaddily (1977: 633-634) menjelaskan bahwa linguistik adalah penelaahan bahasa secara ilmu pengetahuan. Tujuan utama ialah mempelajari suatu bahasa secara deskriptif. Kridalaksana (1984:116)menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa,penyelidikan bahasa secara ilmiah (istilah ini pertama kali muncul tahun 1808 dalam majalah ilmiah yang disunting oleh Johann Severin Vater dan Friedrich Justin Bertueh).jadi ,dilihat dari segi kamus kata linguistik bermakna ilmu bahasa atau metode mempelajari bahasa.
    Sumber:
    PHM,Siswanto.2013.Pengantar Linguistik Umum.Yogyakarta:Penerbit Media Perkasa.
    Tugas 2 (hal 5)
    1.Dalam tugas sehari-hari,entah sebagai guru bahasa,sebagai penerjemah,sebagai pengarang,sebagai penyusun kamus,sebagai wartawan atau sebagai apa pun yang berkaitan dengan bahasa,tentu kita akan menghadapi masalah-masalah linguistik ,atau yang berkaitan dengan linguistik.tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin kita akan mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan tugas kita ,tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas itu.Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a.Lingua dari bahasa latin yang berarti “bahasa”
    b.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa,atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c.Linguis adalah orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistic.
    d.Langue berarti suatu bahasa tertentu seperti bahasa inggris,bahasa jawa dan bahasa prancis. Langue mengacu pada suatu system bahasa tertentu,jadi sifatnya lebih abstrak.
    e.Langage adalah bahasa secar umum seperti tampak dalam ungkapan “Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”.Langage adalah system bahasa manusia secara umum,jadi sifatnya paling abstrak.
    f.Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata,yang konkret yaitu yang berupa ujaran.Karena itu,bias dikatakan ujaran atau parole itu adalah wujud bahasa yang konkret,yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
    3.Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics).Artinya,ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia ,yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    4.Ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan,yang halnya sama dengan garis dan warna dalam seni lukis,atau bentuk-bentuk dalam seni patung atau bunyi dan nada dalam seni music.
    Ilmu social atau sosiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi didalam masyarakat.
    Psikolog mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa karena penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif ,sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat ,sangat luas,dan sangat mendalam. Dan bagi pemula cukup memadai untuk membatasi diri pada struktur intern bahasa itu saja,atau pada bidang kajian yang disebut mikrolinguistik.

    BalasHapus
  40. TUGAS DAN LATIHAN LINGUISTIK UMUM
    NAMA : LATIFAH FAJRIN
    NIM : A310160195
    KELAS : E

    1. Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik, kita akan mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas kita, tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik, kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas itu. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi teraik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. Yang dimaksud dengan :
    a) Lingua : bahasa
    b) Linguistik : ilmu tentang bahasa
    c) Linguis : orang yang ahli dalam linguistic atau pakar bahasa
    d) Langue : suatu bahasa tertentu
    e) Langage : bahasa secara umum
    f) Parole : bahasa dalam wujudnya yang nyata, konkret yaitu berupa ujaran, yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari
    3. Linguistik lazim disebut dengan nama linguistik umum karena ilmu linguistic itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja , seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi social milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    4. Ilmu-ilmu lain yang juga “mengambil” bahasa sebagai objek kajiannya adalah:
    a) Ilmu Susastra : mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa dilihat dan digunakan sebagai saran menciptakan keindahan, yang halnya sama dengan garis dan warna dalam seni lukis, atau bentuk-bentuk dalam seni patung, atau bunyi dan nada dalam seni music
    b) Ilmu Sosial atau Sosiologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat
    c) Psikologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d) Fisika : mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicarake telinga si pendengar
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik, kita cukup mempelajari bidang linguistikyang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa itu saja karena dewasa ini penelitian tentang bahasa sangatlah intensif, sehingga linguistik berkembang dengan pesat dan mendalam.

    BalasHapus
  41. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    HAL 5

    Nama : Aisyah Aminin
    NIM : A310160186
    Kelas : E

    1. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a) Lingua adalah bahasa
    b)Linguistik adalah ilmu tentang bahasa
    c) Linguis adalah ahli linguistik atau pakar bahasa
    d)Langue adalah suatu bahasa
    e)Langage adalah sistem bahasa
    f) Parole adalah wujud bahasa
    3. Karena bahasa-bahasa didunia ini meskipun banyak sekali perbedaannya, tetapi ada pula persamaannya dan ciri-cirinya yang bersifat universal.
    4. Ilmu-ilmu yang juga “mengambil” bahasanya sebagai objek kajiannya:
    a. Ilmu susatra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial atau sosiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat .
    c. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.
    5. Karena penyelidikan tentang bahasa aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif,sehingga linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam.




    BalasHapus
  42. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  43. http://aisyahaminin.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum.html

    BalasHapus
  44. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  45. http://latifahfjrin.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-sebagai-ilmu.html

    BalasHapus
  46. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    HAL-5

    Nama : Cidenty Dea Crismonia Dwijayati
    Nim : A310160204

    1. Karena linguistik akanmemberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2. a. Bahasa
    b. Ilmu tentang Bahasa
    c. Ahli linguistik
    d. Suatu Bahasa
    e. Sistem Bahasa
    f. Wujud Bahasa

    3. Karena ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.

    4. a. lmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.

    5. Karena linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam. Penelitian aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif.






    BalasHapus
  47. http://cidentyd.blogspot.co.id/2016/09/tugas-linguisik-bagan.html

    BalasHapus
  48. http://fansnityreza.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum_26.html

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Atau lebih tepat seperti dikatakan Martinet (1987:19) telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
    Buku: Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta


    Nama : Nurul Fajriyati
    NIM : A310160189
    Kelas : E

    BalasHapus
  51. http://fridailham98.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  52. TUGAS DAN LATIHAN
    1. Orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik. Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik pastinya orang tersebut akan kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Karena pada dasarnya linguistik adalah ilmu tentang bahasa maka, orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa tugas sehari – harinya adalah berkaitan dengan linguistik.
    2. a. Lingua : artinya bahasa dalam bahasa latin.
    b. Linguistik : artinya ilmu yang mempelajari tentang bahasa.
    c. Linguis : artinya pakar linguistik atau orang yang ahli dalam bidang linguistik.
    d. Langue : dalam bahasa Perancis berarti suatu bahasa tertentu.
    e. Langage : dalam bahasa Perancis berarti bahasa secara umum.
    f. Parole : .bahasa dalam bentuk nyata atau konkrt yaitu berupa ujaran.
    3. Ilmu linguistik lazim disebut linguistik umum artinya linguistik tidak hanya mengkaji bahasa tertentu saja melainkan juga mengkaji stuktur bahasa sebagai alat komunikasi verbal satu – satunya manusia.
    4. a. Ilmu susastra : mendekati bahasa atau memandang bahasa sebahgai wadah seni.
    b. Ilmu sosial : mendekati atau memangang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. Fisika : mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni gelombang bunyi dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif, sehingga linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas, dan sangat mendalam.

    NAMA : Frida Ilham Sholekha
    NIM : A310160201
    KELAS : 1.E

    BalasHapus
  53. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Dosen : Agus Budi Wahyudi
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Linguistik umum berarti ilmu bahasa. Ilmu bahasa adalah ilmu yang objeknya bahasa. Bahasa di sini maksudnya adalah bahasa yang digunakan sehari-hari (atau fenomena lingual). Karena bahasa dijadikan objek keilmuan maka ia mengalami pengkhususan, hanya yang dianggap relevan saja yang diperhatikan (diabstraksi). Jadi yang diteliti dalam linguistik atau ilmu bahasa adalah bahasa sehari-hari yang sudah diabstraksi, dengan demikian anggukan, dehem, dan semacamnya bukan termasuk objek yang diteliti dalam linguistik.

    Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Pakar linguistik disebut linguis. Bapak Linguistik modern adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913). Bukunya tentang bahasa berjudul Course de Linguistique Generale yang diterbitkan pertama kali tahun 1916.

    Kutipan :
    Kutipan materi pengertian linguistik ini disusun dengan maksud membantu para mahasiswa untuk memperoleh bahan ajar.

    Sitasi (Catatan Publikasi) :
    Abdul Chaer. 1994. Linguistik Umum. Cetakan I. Jakarta: PT Rineka Cipta.
    Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

    BalasHapus
  54. NAMA : NUR AINI
    NIM : A310160194
    KELAS : E

    TUGAS 2 LINGUISTIK UMUM BUKU ABDUL CHAER HALAMAN 5

    1.)Orang yang profrsinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik karena tanpa adanya linguistik kita tidak bisa mengetahui atau memahami bahasa,dan adanya linguistik kita bisa mempelajari hakikat dan seluk buluk bahasa sebagai alat komunikasi terbaik yang hanya di miliki manusia.
    2.)a. Lingua : bahasa
    b. Linguistik : ilmu bahasa
    c. Linguis : orang yang ahli dalam ilmu linguistik
    d. Langue : suatu bahasa tertentu
    e. Langage : bahasa secara umum
    f. Parole : wujudnya yang nyata,yang konkret yaitu yang berupa ujaran
    3.)Ilmu linguistik lazim disebut dengan nama linguistik umum karena ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja tetapi linguistik menyangkut bahasa pada umumnya.
    4.)*Ilmu Susastra : mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sarana alat untuk mengungkapkan karya seni.
    *Ilmu Sosial atau Sosiologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    *Psikologi : mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    *Fisika : mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam.
    5.)Karena untuk mengetahui dan memahami dasar dari bidang linguistik sehingga pemahaman kita tentang linguistik sangat luas dan mendalam sebelum melanjutkan pembelajaran materi selanjutnya.

    BalasHapus
  55. NAMA : Novia Setya W
    NIM :A310160202
    KELAS:E

    1.Orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetauhan tentang linguistik karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk buluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalakan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a. Lingua : berarti “ bahasa”,didalam bahasa-bahasa “Roman” yaitu bahasa- bahasa yang berasal dari bahasa latin.
    b. linguistik : ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c. linguis : artinya pakar linguistik atau orang yang ahli dalam bidang linguistik.
    d. langue : suatu bahasa tertentu seperti bahasa inggris,bahasa jawa,atau bahasa prancis.
    e. langage : bahasa secara umum,seperti tampak dalam ungkapan “ Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”.
    f. parole : bahasa dalam wujudnya yang nyata,yang konkret,yaitu yang berupa ujaran.
    3. Ilmu linguistik lazim disebut dengan nama lingusitik umum artinya ilmu lingustik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk buluk bahasa pada umumnya ,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    4. Ilmu-ilmu lain yang juga mengambil bahasa sebagai objek kajiannya
    a. Ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana alat untuk mengungapakan karya seni.
    b. Ilmu sosial atau sosiologi medekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial didalam masyarakat.
    c. Pskiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala peralihan kejiwaan.
    d. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal saja karena dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagi aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif,sehingga linguistik berkembang dengan sangt pesat,sangat luas,dan sangat mendalam.

    BalasHapus
  56. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    HAL-5
    Nama : Cicindi Riski Utami J.
    Nim : A310160191

    1. Karena linguistik akanmemberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2. a. Bahasa
    b. Ilmu tentang Bahasa
    c. Ahli linguistik
    d. Suatu Bahasa
    e. Sistem Bahasa
    f. Wujud Bahasa

    3. Karena ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.

    4. a. lmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.

    5. Karena linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam. Penelitian aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif.

    BalasHapus
  57. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  58. http://cikitarama61.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum.html

    BalasHapus
  59. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    HAL-5

    Nama:Sri Widia Murni
    Nim: A310160198


    1. Karena linguistik akanmemberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2. a. Bahasa
    b. Ilmu tentang Bahasa
    c. Ahli linguistik
    d. Suatu Bahasa
    e. Sistem Bahasa
    f. Wujud Bahasa

    3. Karena ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.

    4. a. lmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.

    5. Karena linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam. Penelitian aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif.

    BalasHapus
  60. http://noviasetyawardanny.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  61. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    HAL-5
    Nama:RUSDIYAH ARI DWI NINGRUM
    NIM :A310160214
    1. Karena linguistik akanmemberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2. a. Bahasa
    b. Ilmu tentang Bahasa
    c. Ahli linguistik
    d. Suatu Bahasa
    e. Sistem Bahasa
    f. Wujud Bahasa

    3. Karena ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.

    4. a. lmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.

    5. Karena linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam. Penelitian aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif.

    BalasHapus
  62. TUGAS LINGUISTIK UMUM
    HAL-5




    1. Karena linguistik akanmemberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2. a. Bahasa
    b. Ilmu tentang Bahasa
    c. Ahli linguistik
    d. Suatu Bahasa
    e. Sistem Bahasa
    f. Wujud Bahasa

    3. Karena ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.

    4. a. lmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.

    5. Karena linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam. Penelitian aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif.

    BalasHapus
  63. NAMA : WARA ANGRENI
    NIM :A310160196 / 1E
    PRODI : PENDIDIKAN BAHASA dan SASTRA INDONESIA’16
    MATKUL : LINGUISTIK UMUM
    DOSEN : AGUS BUDI WAHYUDI Drs., M.Hum.

    TUGAS 2 ( halaman 5)
    1) Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2) a. Lingua :
    berasal dari bahasa Latin lingua yang berarti ‘bahasa’ .
    b. Linguistik :
    adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau lebih tepat lagi ( Martinet , 1987 : 19) .
    c. Linguis :
    adalah orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik .
    d. Langue :
    yaitu suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris , bahasa Jawa , bahasa Prancis.
    e. Langage :
    adalah bahasa secara umum , seperti tampak dalam ungkapan “ Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”.
    f. Parole :
    adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran.

    3) Ilmu linguistik lazim disebut dengan linguistik umum , artinya linguistik tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu tanpa memperhatikan ciri-ciri bahasa lain .

    4) 1. Ilmu susastra
     Ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.

    2. Ilmu sosial
     Ilmu sosial atau sosiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    3. Psikologi
     Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran jiwa.
    4. Fisika
     Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yaknisebagai gelombanh bunyi yang merambat dari mulut pembicari ke telinga si pendengar .

    5) Struktur internal bahasa meliputi subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Mengapa kita cukup memepelajari linguistik hanya berkenanaan dengan struktur iternal bahasa itu saja , hal ini kita lakukan karena dewasa ini penelitian tentang bahasa sangatlah intensif, sehingga linguistik berkembang dengan pesat dan mendalam.

    BalasHapus
  64. Tugas linguistic pada buku linguistic umum dihalaman 5
    Nama : Yulian Rahmat Eka Sofyan
    Nim : A310160211


    1. Karena tanpa pengetahuan lingistik yang menadahi kita akan kesulitan dalam melaksanakan tugas. Karena linguistic akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu satunya alat komunikasi terbaikyang diiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat
    2. - lingua : kata bahasa latin yang memiliki arti bahasa
    - linguistic : ilmu tentang bahasa dan bahasa sebagai objeknya
    - linguis : orang yang ahli dalam ilmu linguistic atau pakar linguistic
    - lague : linguistic dalam bahasa spanyol
    - langage : linguistic dalam bahasa prancis
    - parole : bahasa dalam wijid nyata, konkret, yaitu berupa ujaran
    3. Linguistic umum atau sering disebut general linguistics dalah ilmu liguistik yang tidak hanya mempelajari satu bahasa saja, tetapi menyangkut bahasa pada umumnya.
    4. - ilmu susastra mendekati bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat men
    gungkapkan karya seni.
    - Ilmu sosioligi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi social didalam masyarakat.
    - Ilmu psikologi mendekati dan memandang bahsa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    - Ilmu fisika mendekati dan memandang bahsa sebagai fenomena alam,yakni gebombang bunyi merambat dari mulut pembicara
    5. Karena linguistic merupakan ilmu yang sistematis, dan perkembanganya sangat pesat, luat dan mendalam.

    BalasHapus
  65. http://waraangreni16.blogspot.co.id/2016/09/tugas-linguistik-bagan.html

    BalasHapus
  66. http://embun-sabtupagi.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik.html

    BalasHapus
  67. http://rahmatsofyan.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum.html

    BalasHapus
  68. http://rusdiyahadn.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum.html

    BalasHapus
  69. http://sriwidia123.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum.html

    BalasHapus
  70. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E

    ~ Tugas 1

    1. Mencari definisi linguistik /linguistik umum

    => Linguistik didefinisikan sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Kata ilmiah dalam definisi tersebut memberikan pengertian bahwa kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan yang secara empiris dapat dibuktikan brnar atau tidaknya,serta mengacu kepada suatu teori umum tentang struktur bahasa (Lyons,1995:1)

    Dikutip dari buku fonetik hal 11,karya Drs.Agus Budi Wahyudi,M.Hum

    ~ Tugas 2 (Hal 5)

    1. Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin kita akan mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas kita,tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik,kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas itu. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. Lingua : yang berarti bahasa
    Linguistik : ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya
    Linguis : orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik
    Langue : suatu bahasa tertentu
    Langage : bahasa secara umum
    Parole : bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran
    3.Artinya,ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan prancis disebut langage.Begitulah bahasa-bahasa di dunia ini meskipun banyak sekali perbedaannya,tetapi ada pula persamaannya.Ada ciri-cirinya yang universal.Hal seperti itulah yang diteliti oleh linguistik.Maka karrna itulah linguistik sering dikatakan bersifat umum,dan karena itu pula nama ilmu ini,linguistik,biasa juga disebut linguistik umum.
    4. - Ilmu susastra : Mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    - Ilmu sosial : Mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    - Fisika : Mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telingan si pendengar.
    5.Sebab meskipun cabang atau bidang linguistik itu sangat luas,yang dianggap inti dari ilmu linguistik itu hanyanlah yang berkenaan dengan struktur internal bahasa ,atau cabang-cabang yang termasuk kelompok linguistik mikro.

    BalasHapus
  71. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  72. Tugas halaman 5
    1. Karena linguistik akan memberikan pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a) Lingua yang berarti ‘bahasa’.
    b) Linguistik yang berarti ilmu bahasa.
    c) Linguis adalah orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik.
    d) Langue yang berarti suatu bahasa tertentu.
    e) Langage yang berarti bahasa secara umum.
    f) Parole yang berarti bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa
    ajaran.
    3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum. Artinya ilmu linguistik itu tidak dapat hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    4. a. Ilmu susastra => Mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai
    sarana atau alat mengungkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial atau sosiologi => Mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi => Mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. Fisika => Mendekati da memandang bahasa sebagai fenomena alam , yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.

    5. Sebab, dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat sensitif, sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam.

    Nama:KHOIRUL SETIANI (A310160192)
    kelas:E

    BalasHapus
  73. http://anitaayu123.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  74. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Dosen : Agus Budi Wahyudi
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Tugas 2 Linguistik Umum halaman 5

    1.Karena linguistik akan memberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2.a. lingua : berarti “ bahasa”.
    b. linguistik : ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c. linguis : artinya pakar linguistik atau orang yang ahli dalam bidang linguistik.
    d. langue : suatu bahasa tertentu seperti bahasa inggris, bahasa jawa, atau bahasa prancis.
    e. langage : bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan “ Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”.
    f. parole : bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran.


    3.Ilmu linguistik lazim disebut dengan nama lingusitik umum artinya ilmu lingustik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk buluk bahasa pada umumnya ,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.

    4.a. llmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.

    5.Struktur internal bahasa meliputi subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Karena linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas dan sangat mendalam. Penelitian aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif.

    BalasHapus
  75. Nama : Sari Sekar Rini
    Nim : A310160193
    KELAS : E
    Mata kuliah : linguistik
    Prodi : pendidikan bahasa dan sastra indonesia
    TUGAS LINGUISTIK HALAMAN 5
    1.karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi dengan baik yang hanya dimiliki manusia ,serta bagaimana bahasa itu menjalankan perananya dalam kehidupan manusia bermasyarakat
    2 . A .Lingua adalah bahasa pengantar atau bahasa pergaulan disuatu tempat dimana terdapat penutur bahasa yang berbeda B . Linguistik adalah bukan hanya berarti ilmu tentang bahasa tetapi juga berarti bahasa itu sendiri atau mengenal bahasa C. Linguis adalah orang yang profesi mempelajari selak beluk bahasa D.Langue adalalah suatu bahasa tertentu E. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum F. Parole adalah bahasa dalam wujudnya nyata yang kongret
    3.karena ilmu linguistik itu tidak mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya ,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia
    4. 1.ilmu susastra adalah mendekati atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sarana/alat memandang seni 2.ilmu sosial/sosiologi adalah mendekati atau memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial dalam masyarakat 3.fisika adalah mendekati atau memandang bahasa sebagai fenomena alam 4.psikologi adalah mendekati atau memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan

    5. karena dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif sehingga linguistik berkembang dengan pesat ,sangat luas,dan sangat mendalam.namun ,bagi pemula ,kiranya , cukup memadai untuk membatasi diri pada stuktur intern bahasa itu saja, atau pada bidang kajian

    BalasHapus
  76. Tugas 1
    Definisi Linguistik menurut sumber lain
    Linguistik merupakan ilmu yang berkaitan dengan bahasa atau dapat disebut sebagai induk ilmu bahasa. Linguistik umum yaitu ilmu yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan bahasa secara umum.
    Drs. Suhardi, M.Pd. 2013. Pengantar Linguistik Umum . Jogjakarta: AR-RUZZMEDIA.

    Tugas 2
    1. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin kita akan mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas, tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas tersebut.

    2. a. lingua
    dari bahasa latin yang berarti bahasa
    b. linguistik
    ilmu tentang bahasa, yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.
    c. linguis
    orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik
    d. langue
    suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, atau bahasa Prancis
    e. langage
    berarti bahasa secara umum seperti tampak padaungkapan “Manusia punya bahasa, sedangkan Binatang tidak”. Sistem bahasa manusia secara umum jadi sifatnya paling abstrak.
    f. parole
    wujud bahasa yang konkret, yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari

    3. Ilmu Linguistik sering juga disebut Linguistik umum artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    Begitulah bahasa-bahasa di dunia ini meskipun banyak sekali perbedaannya, tetapi ada pula persamaannya. Ada ciri-cirinya yang universal. Hal seperti itulah yang diteliti oleh linguistik. Maka karena itulah linguistik sering dikatakan besifat umum dan karena itu pula nama ilmu ini linguistik bisa juga disebut linguistik umum.

    4. Ilmu susastra, ilmu sosial, psikologi, fisika.
    a. Ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial
    Atau sosiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. Fisika
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa saja sebab meskipun cabang atau bidang linguistik itu sangat luas, yang dianggap inti dari ilmu linguistik itu hanyalah yang berkenaan dengan struktur internal bahasa, atau cabang-cabang yang termasuk kelompok linguistik mikro.

    Tugas 3

    http://viraghusmalia.blogspot.co.id/2016/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html



    Nama : Vira Ghusmalia
    Nim : A310160213
    Prodi: PBSI
    Dosen: Agus Budi Wahyudi, Drs.,M.Hum.
    Kelas: E


    BalasHapus
  77. http://sampdoriafajar98.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  78. Tugas Linguistik 2 (menjawab pertanyaan di halaman 5 buku linguistik umum)
    NAMA : Diah Rosa .A.
    NIM : A310160182

    1. Orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari linguistik agar dapat memecahkan masalah-masalah linguistik.
    2.a) lingua : bahasa latin dari bahasa.
    b) linguistik : ilmu bahasa.
    c) linguis : ahli linguistik.
    d) langue : bahasa Spanyol dari bahasa.
    e) langage : bahasa Prancis dari bahasa.
    f) parole : bahasa dalam wujud yang nyata.
    3. Ilmu linguistik disebut linguistik umum karena linguistik mempelajari bahasa secara umum.
    4. Ilmu lain yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya adalah ilmu susastra yang memandang bahasa sebagai wadah seni dan psikologi yang memandang bahasa sebagai pelahiran kejiwaan.
    5. Sebagai pemula kita cukup mempelajari bidang linguistik yang berkenaan dengan struktur internal bahasa karena ilmu linguistik terus berkembang dengan pesat, sangat luas dan sangat mendalam.

    BalasHapus
  79. TUGAS & LATIHAN BAB I

    Nama : Yuliana Muktiyasning Bekti Saputri
    NIM : A310160208
    Makul : Linguistik Umum
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs.,M.Hum.
    Kelas : E


    1. Karena tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin kita sebagai orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa akan mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas kita; tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas. Selain itu, linguistik itu sendiri akan memberikan pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalakan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. Jelaskan yang dimaksud dengan :
    a. Lingua : Bahasa
    b. Linguistik : Ilmu tentang bahasa
    c. Linguis : Orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar
    linguistik
    d. Langue : Suatu bahasa tertentu yang nyata, yang konkret yaitu
    berupa ujaran
    e. Langage : Bahasa secara umum
    f. Parole : Bahasa dalam wujudnya
    3. Karena linguistik tidak hanya mengkaji atau tidak hanya mempelajari satu bahasa akan tetapi mengkaji bahasa diseluruh dunia dan linguistik sering dikatakan bersifat umum maka dari itu mayoritas orang menyebutnya linguistik umum atau (General Linguistics).
    4. Keilmuan yang mengambil bahasa sebagai objeknya anatara lain :
    a. Ilmu sastra
    b. Ilmu sosial
    c. Psikologi
    d. Fisika
    e. Linguistik
    Penjelasan diatas antara lain :
    a. Ilmu sastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa itu sendiri dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan, yang sama halnya dengan garis dan warna dalam seni lukis, atau bentuk-bentuk dalam seni patung; atau bunyi dan nada dalam seni musik.
    b. Ilmu sosial mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial didalam masyarakat.
    c. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    d. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    e. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sosok” yang lain.
    5. Karena luasnya cabang atau bidang linguistik, maka jelas tidak ada yang biasa menguasai semua cabang atau bidang linguistik itu. Apalagi bagi pemula seperti kita; maka dari itu kita dituntut untuk memahami serta mempeajari inti dari ilmu linguistik itu yaitu yang berkenaan dengan struktur internal bahasa, atau cabang-cabang yang termasuk kelompok linguistik mikro.

    BalasHapus
  80. TUGAS I LINGUISTIK UMUM
    Nama : ARUM LATHIFAH OKTAVIANI
    NIM : A310160183
    Prodi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

    Pengertian Linguistik Umum
    Linguistik Umum (General Linguistics) adalah ilmu yang tidak hanya mengkaji sebuah bahasa, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.
    Kesimpulan : Bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai obyek kajian.
    Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta

    BalasHapus
  81. TUGAS DAN LATIHAN LINGUISTIK UMUM II
    Nama : ARUM LATHIFAH OKTAVIANI
    NIM : A310160183
    Prodi :Pendidikan Bahasa Indonesia

    1. Orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik karena linguistik merupakan ilmu yang mempelajari bahasa dan seluk beluk bahasa itu sendiri.
    2. a. lingua dalam bahasa Latin = bahasa
    b. linguistik = ilmu yang mempelajari bahasa
    c. linguis = pakar bahasa
    d. langue bahasa Perancis = suatu bahasa tertentu
    e. langange = bahasa secara umum
    f. parole = bahasa yang nyata atau konkret berupa ujaran.
    3. Ilmu linguistik lazim disebut dengan nama linguistik umum karena mengkaji tidak hanya satu bahasa tetapi bahasa pada umumnya.
    4. Ilmu lain yang juga mengambil bahasa sebagai objek kajiannya :
    a. Ilmu susastra = memandang bahasa sebagaiwadah seni,sebagai sarana atau alat untuk memgumgkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial = memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial didalam masyarakat.
    c. Psikologi = memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. fisika = memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga pendengar.
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa itu saja karena struktur internal bahasa dianggap dasar atau inti dari ilmu linguistik.

    BalasHapus
  82. http://bimakurniawan7.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  83. Tugas Dan Latihan Linguistik Umum

    Nama : Nurul Fajriyati
    NIM : A310160189
    Kelas : E

    1. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa.
    2. a. Lingua adalah suatu bahasa pengantar atau bahsa pergaulan.
    b. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c. Linguis adalah orang yang profesinya mempelajari seluk beluk bahasa itu.
    d. Langue adalah suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dll.
    e. Langage adalah bahasa secara umum, seperti tampak dalam ucapan  €Ã¦manusia memiliki bahasa sedangkan binatang tidak.
    f. Parole adalah wujud bahasa yang kongret yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
    3. Karena linguistik tidak hanya menyelidiki suatu langue (bahasa) tertentu tanpa memperhatikan ciri-ciri bahasa lain.
    4. • Ilmu susastra
    Mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    • Ilmu sosial atau sosiologi
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    • Ilmu psikologi
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    • Ilmu fisika
    Mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga.
    5. Dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukanorang dengan sangat intensif sehingga linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas, dan sangat mendalam.

    BalasHapus

  84. NAMA : RISKI ANDRIANSAH
    NIM : A310160181
    KELAS : E


    TUGAS DAN LATIHAN HAL 5LINGUISTIK UMUM

    1.Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagi satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2.Pengertian dari :
    a.Lingua adalah bahasa latin yang artinya bahasa.
    b.Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa.
    c.Linguis adalah orang yang ahli dalam liguistik atau pakar linguistik.
    d.Langue adalah suatu bahasa tertentu.
    e.Langage adalah adalah bahasa secara umum.
    f.Parole adalah wujud bahasa yang konkret, yang diucapkan masyarakat dalam kehidupansehari-hari.

    3.Karena ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan menkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alatinteraksi sosial milik manusia.

    4.Keilmuan tentang bahasa :
    a.Ilmu susastra memandang bahasa sebagai wadah seni.
    b.Ilmu sosial (sosiologi) memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c.Psikologi memandang bahasa sebagai gejala peralihan kejiwaan.
    d.Fisika memandang bahasa sebagi fenomena alam.
    5.Karena dewasa ini penyelidkan tetang bahasa denagan berbagai aspeknya dilkukan orang dengansangat intensif, sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat, sangat luas, dan sangatmendalam. Itu sebabnya mengapa bagi pemula cukup mempelajari struktur internal bahasa saja

    BalasHapus
  85. Jawaban tugas halaman 5 linguistik umum
    Nama : Eni Lestari
    Nim : A310160177/kelas E
    1.Mengapa orang yang Profesinya berkenan dengan bahasa perlu mempelajari dan mempunyai pengetahuan tentang linguistik?Jelaskan!
    Jawab:Karena linguistik akan member pemahaman mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa,sebagai satu satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia serta bagaimana atau menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2.Jelaskan yang dimaksud dengan:
    a.Lingua adalah berasal dari bahasa latin yang artinya bahasa
    b. linguistic adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c.linguis adalah orang yang ahli alam linguistic / pakar linguistic
    d. langue adalah suatu alasa tertentu
    e. langage adalah bahasa secara umum
    f. parole adalah wujud bahasa yang konkret,nyata,yaitu yang berupa ujaran.
    3. ilmu linguistic sering juga disebut linguistic umum (general linguistic). Artinya ilmu linguistic itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja. Seperti bahasa jawa atau bahasa arab melainkan megkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.
    4.A.ilmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar
    5.dewasa ini penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif ,sehingga linguistic berkembang sangat pesat luas dan mendalam.

    BalasHapus
  86. NAMA: MAULANA REZA PALEVI
    NO :A310160180
    KELAS :E

    TUGAS LINGUISTIK HAL-5

    1. Karena linguistik akan memberi peahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a.) Lingua : Bahasa
    b. )Linguistik : Ilmu tentang bahasa
    c.) Linguis : Orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar
    linguistik
    d ) Langue : Suatu bahasa tertentu yang nyata, yang konkret yaitu
    berupa ujaran
    e.) Langage : Bahasa secara umum
    f.) Parole : Bahasa dalam wujudnya
    3. lmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan prancis disebut langage.Begitulah bahasa-bahasa di dunia ini meskipun banyak sekali perbedaannya,tetapi ada pula persamaannya.Ada ciri-cirinya yang universal.Hal seperti itulah yang diteliti oleh linguistik.Maka karrna itulah linguistik sering dikatakan bersifat umum,dan karena itu pula nama ilmu ini,linguistik,biasa juga disebut linguistik umum.
    4. a. lmu susatra, mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengugkapkan karya seni.
    b. Ilmu sosial, mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi, mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan
    d. Fisika, mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam, yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ketelinga si pendengar.
    5. Struktur internal bahasa meliputi subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Mengapa kita cukup memepelajari linguistik hanya berkenanaan dengan struktur iternal bahasa itu saja , hal ini kita lakukan karena dewasa ini penelitian tentang bahasa sangatlah intensif, sehingga linguistik berkembang dengan pesat dan mendalam.

    BalasHapus
  87. NAMA : RISKI DWI HANAFI
    NIM : A310160184
    KELAS : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA (E)
    MAKUL : LINGUISTIK UMUM

    TUGAS DAN LATIHAN HAL 5 LINGUISTIK UMUM

    1. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagi satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya
    dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    2. Pengertian dari :
    a. Lingua adalah bahasa latin yang artinya bahasa.
    b. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa.
    c. Linguis adalah orang yang ahli dalam liguistik atau pakar linguistik.
    d. Langue adalah suatu bahasa tertentu.
    e. Langage adalah adalah bahasa secara umum.
    f. Parole adalah wujud bahasa yang konkret, yang diucapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

    3. Karena ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan menkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.

    4. Keilmuan tentang bahasa :
    a. Ilmu susastra memandang bahasa sebagai wadah seni.
    b. Ilmu sosial (sosiologi) memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    c. Psikologi memandang bahasa sebagai gejala peralihan kejiwaan.
    d. Fisika memandang bahasa sebagi fenomena alam.

    5. Karena dewasa ini penyelidkan tetang bahasa denagan berbagai aspeknya dilkukan orang dengan sangat intensif, sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat, sangat luas, dan sangat mendalam. Itu sebabnya mengapa bagi pemula cukup mempelajari struktur internal bahasa saja.

    UNTUK BAGAN DI BLOG https://riskidwihanafi.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  88. Tugas 3
    Meresum hal 6-25 menjadi bagan
    http://niniknuraini98.blogspot.co.id/2016/09/blog-post_27.html

    BalasHapus
  89. Nama : Vivi Furtining Dewi
    NIM : A310160185
    Jur. : Pendidikan Bahasa Indonesia
    Kelas : E
    Makul : Linguistik Umum
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.

    TUGAS DAN LATIHAN ( Hal.5)
    1) Karena linguistik adalah ilmu tentang bahasa, dan merupakan bekal dasar untuk dapat mengikuti dan memahami ilmu kebahasaan berikutnya, jadi ini sangat perlu bagi orang yang profesinya berkenaan dengan bahasa.
    2) a) lingua = bahasa
    b) linguistik = ilmu tentang bahasa
    c) linguis = orang yang ahli dalam ilmu linguistik
    d) langue = suatu bahasa tertentu/mengacu pada suatu sistem bahasa tertentu,jadi sifatnya lebih abstrak.
    e) langage = sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak.
    f) parole = bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu berupa ujaran. Karena itu, bisa dikatakan ujaran/ parole itu adalah wujud bahasa yang konkret, yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
    3) Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum karena linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.
    4) - Leksikologi merupakan cabang ilmu yang menyelidiki leksikon/ kosa kata suatu bahasa dari berbagai aspeknya.
    - Fonologi merupakan cabang ilmu bahasa/linguistik yang mengkaji tentang pengucapan/ pelafalan buny-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh manusia.
    - Morfologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang bentuk kata.
    - Sintaksis merupakan ilmu bahasa yang mempelajari tentang struktur sebuah kalimat.
    - Semantik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang makna kata.
    - Wacana merupakan kumpulan gramatik terbesar/tertinggi yang dilengkapi oleh sebuah ide pokok serta beberapa gagasan penunjang yang berkesinambungan terhadap sebuah karangan yang merupakan bagian dari linguistik.
    5) Karena struktur internal mempelajari studi linguistik mikro yang merupakan studi dasar linguistik, dalam linguistik mikro ada subdisiplin linguistik fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan leksikologi.

    BalasHapus
  90. http://anisadwirahmawati.blogspot.co.id/2016/09/tugas-bagan-linguistik-umum.html

    BalasHapus
  91. Nama : Vivi Furtining Dewi
    NIM : A310160185
    Jur. : Pendidikan Bahasa Indonesia
    Kelas : E
    Makul : Linguistik Umum
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.

    Tugas membuat rangkuman dalam bentuk bagan https://drive.google.com/open?id=0B8SSW07xiLyvNXFRRFYyV3hJbnM

    BalasHapus
  92. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS : E

    ~Tugas 3 membuat rangkuman di bagan http://pdiyah10.blogspot.co.id/2016/09/tugas-3.html?m=1

    BalasHapus
  93. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS : E

    ~Tugas 3 membuat rangkuman di bagan http://pdiyah10.blogspot.co.id/2016/09/tugas-3.html?m=1

    BalasHapus
  94. Tugas Linguistik Umum (Hani Arifah / A310160179
    http://embun-sabtupagi.blogspot.co.id/2016/09/tugas-linguistik-umum-halaman-5.html?m=1

    BalasHapus
  95. Tugas Linguistik Umum (Hani Arifah / A310160179
    http://embun-sabtupagi.blogspot.co.id/2016/09/tugas-linguistik-umum-halaman-5.html?m=1

    BalasHapus
  96. http://nuraini1304.blogspot.co.id/2016/10/blog-post.html

    BalasHapus
  97. Nama : Eva lestari
    Nim : A310160216
    PBI KELAS E
    1. Mencari definisi linguistik /linguistik umum

    Linguistik didefinisikan sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Kata ilmiah dalam definisi tersebut memberikan pengertian bahwa kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan yang secara empiris dapat dibuktikan brnar atau tidaknya,serta mengacu kepada suatu teori umum tentang struktur bahasa (Lyons,1995:1)

    Dikutip dari buku fonetik hal 11,karya Drs.Agus Budi Wahyudi,M.Hum

    Tugas (Hal 5)

    1. Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin kita akan mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas kita,tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik,kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas itu. Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. Lingua : yang berarti bahasa
    Linguistik : ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya
    Linguis : orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistik
    Langue : suatu bahasa tertentu
    Langage : bahasa secara umum
    Parole : bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran
    3.Artinya,ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan prancis disebut langage.Begitulah bahasa-bahasa di dunia ini meskipun banyak sekali perbedaannya,tetapi ada pula persamaannya.Ada ciri-cirinya yang universal.Hal seperti itulah yang diteliti oleh linguistik.Maka karrna itulah linguistik sering dikatakan bersifat umum,dan karena itu pula nama ilmu ini,linguistik,biasa juga disebut linguistik umum.
    4. - Ilmu susastra : Mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.
    - Ilmu sosial : Mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat.
    - Fisika : Mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telingan si pendengar.
    5.Sebab meskipun cabang atau bidang linguistik itu sangat luas,yang dianggap inti dari ilmu linguistik itu hanyanlah yang berkenaan dengan struktur internal bahasa ,atau cabang-cabang yang termasuk kelompok linguistik mikro.

    BalasHapus
  98. nama:dinda ardhias p
    nim:A310160218
    pbi kelad E
    Pengertian linguistik menurut sumber lain:
    Pengertian linguistik menurut kamus Pringgodigdo dan Hasan Shaddily (1977: 633-634) menjelaskan bahwa linguistik adalah penelaahan bahasa secara ilmu pengetahuan. Tujuan utama ialah mempelajari suatu bahasa secara deskriptif. Kridalaksana (1984:116)menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa,penyelidikan bahasa secara ilmiah (istilah ini pertama kali muncul tahun 1808 dalam majalah ilmiah yang disunting oleh Johann Severin Vater dan Friedrich Justin Bertueh).jadi ,dilihat dari segi kamus kata linguistik bermakna ilmu bahasa atau metode mempelajari bahasa.
    Sumber:
    PHM,Siswanto.2013.Pengantar Linguistik Umum.Yogyakarta:Penerbit Media Perkasa.
    Tugas 2 (hal 5)
    1.Dalam tugas sehari-hari,entah sebagai guru bahasa,sebagai penerjemah,sebagai pengarang,sebagai penyusun kamus,sebagai wartawan atau sebagai apa pun yang berkaitan dengan bahasa,tentu kita akan menghadapi masalah-masalah linguistik ,atau yang berkaitan dengan linguistik.tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin kita akan mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan tugas kita ,tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistik kita akan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas itu.Karena linguistik akan memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
    2. a.Lingua dari bahasa latin yang berarti “bahasa”
    b.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa,atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
    c.Linguis adalah orang yang ahli dalam ilmu linguistik atau pakar linguistic.
    d.Langue berarti suatu bahasa tertentu seperti bahasa inggris,bahasa jawa dan bahasa prancis. Langue mengacu pada suatu system bahasa tertentu,jadi sifatnya lebih abstrak.
    e.Langage adalah bahasa secar umum seperti tampak dalam ungkapan “Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak”.Langage adalah system bahasa manusia secara umum,jadi sifatnya paling abstrak.
    f.Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata,yang konkret yaitu yang berupa ujaran.Karena itu,bias dikatakan ujaran atau parole itu adalah wujud bahasa yang konkret,yang diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
    3.Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics).Artinya,ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia ,yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
    4.Ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni,sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan,yang halnya sama dengan garis dan warna dalam seni lukis,atau bentuk-bentuk dalam seni patung atau bunyi dan nada dalam seni music.
    Ilmu social atau sosiologi mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi didalam masyarakat.
    Psikolog mendekati dan memandang bahasa sebagai gejala pelahiran kejiwaan.
    Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam,yakni sebagai gelombang bunyi yang merambat dari mulut pembicara ke telinga si pendengar.
    5. Sebagai pemula dalam studi linguistik kita cukup mempelajari bidang linguistik yang hanya berkenaan dengan struktur internal bahasa karena penyelidikan tentang bahasa dengan berbagai aspeknya dilakukan orang dengan sangat intensif ,sehingga linguistik berkembang dengan sangat pesat ,sangat luas,dan sangat mendalam. Dan bagi pemula cukup memadai untuk membatasi diri pada struktur intern bahasa itu saja,atau pada bidang kajian yang disebut mikrolinguistik.

    BalasHapus
  99. NAMA : LATIFAH FAJRIN
    KELAS : E
    NIM : A310160195


    TUGAS MENCARI UNGKAPAN PADA SAAT ORANG SEDANG BINGUNG/GALAU/BIMBANG/RAGU

    Ungkapan :
    “Mosok to Fah aku mau i di WA koncoku, sumpah!! Mosok dekne kan jaluk dikirimi gambar kulit, yo tak fotoke tanganku kan enek kulite to, lha mosok diomongi nek aku meh dibeleh i pye jal?”

    Ungkapan dalam bahasa Indonesia :
    “Masak kan Fah aku tadi di WA temenku, sumpah!! Masak kan dia minta dikirimin gambar kulit, ya aku fotoin tanganku kan ada kulitnya, lha masak aku dibilangin kalau aku mau disembelih, gimana coba?”



    IDENTITAS NARASUMBER
    NAMA : FATIMAH NURJANAH AMINI
    TEMPAT, TANGGAL LAHIR : SRAGEN, 8 DESEMBER 1997
    PEKERJAAN : MAHASISWA

    BalasHapus
  100. Nama: Aisyah Aminin
    NIM : A130160186
    Kelas : E

    Tugas mencari ungkapan pada saat orang itu bingung,galau,bimbang,ragu.

    Ungkapan :

    “Min,Aku galau,bingung muleh ta gak jumat iku kan posisi ya sabtu iku kan Aku onok dosen, lha dosenne iku gak jelas ngunu lho Min, Aku iku lek pulang dijemput mbek ibuku barengan tapi lek engkok Aku pulang,Aku gak iso kuliah sabtu,terus yok opo Min ?”

    Ungkapan dalam bahasa Indonesia :

    “Min,Aku galau,bingung pulang atau tidak jumad ini, posisinya sabtu itu aku ada dosen, dan dosennya itu tidak jelas gitu lho Min, Aku kalau pulang dijemput sama ibuku barengan tapi kalau nanti Aku pulang, Aku tidak bisa ikut kuliah sabtu,terus bagaimana min?”


    Identitas narasumber
    Nama : Eva Linda Riztinindya
    TTL : Surabaya, 29 September 1997
    Pekerjaan : Mahasiswa Akper Pasuruan

    BalasHapus
  101. Nama : Cidenty Dea Crismonia Dwijayati
    Nim : A310160204
    Kelas : E

    TUGAS LINGUISTIK UMUM

    “Dhe gimana ini dhe.. aku sama dosen disuruh cari gigi sisi dwi, gigi susu atau gigi campuran, sama gigi permanen juga. Nah ini gimana ya dhe? Kan aku nggak pulang kampung, terus kalo mau moto caranya gimana? aku juga gak tahu daerah sini. Kan suruh cepat nyari.. huuu gimana dhe? Bantuin aku.”

    Identitas Narasumber
    Nama : Nurhalimah Widyastuti
    TTL : Tuban, 15 Februari 1997
    Pekerjaan : Mahasiswa

    BalasHapus
  102. Nama:Cicindi Riski Utami Jamil
    Nim:A310160191
    Tugas membuat ungkapan perasaan bingung/bimbang

    Ungkapan Perasaan Bingung Akibat Banjir melanda Kost ku

    Waktu sore itu,tepatnya,Selasa-4-10-2016.Ketika Aku mau pergi ke mall matahari nampaknya cuaca sangat gelap,dan Aku segera membatalkan untuk pergi ke tempat itu.
    “1 Jam kemudian……….”
    Hujan pun lalu datang sangat deras,Awanpun Nampak gelap,hingga adzan maghrib mengguyur kost-kost an ku.
    Setelah maghrib,hujan pun lalu reda dan tiba-tiba ada ora yang sedang berteriak
    “Awas,,,,,,,di sini ada banjir,,,,,” Lalu semua orang panik dan bingung karena banjir datang secara tiba-tiba.
    Awalnya banjir itu datangnya dari kali dan masuk ke rumah kost putra yang dekat dengan kali,Lalu ada warga yang menghampiri kost ku bahwa disana ada banjir,dan aku langsung ikut membantu mengungsi barang-barang yang ada di kost putra.
    Makin lama air pun semakin tinggi,Hingga kost ku ikut tergenang.Awalnya hanya sebatas mata kaki,Namun,,,, banjir itu lalu datang lagi dari depan kost ku semakin banjir sampai-sampai sedengkul kaki.
    Dari banjir ini,Aku merasa bingung,bimbang,panik dan gallaw,karena baru pertama kali ini Aku mengalami hal seperti ini.Semoga di Tahun berikutnya tidak akan terjadi hal seperti ini lagi.

    Nama Narasumber : Fathurohim A.
    Tempat Tanggal Lahir: Wonogiri,30-08-1998
    Usia: : 18 Tahun
    Alamat Kost : Kampung Baru,Pabelan 1
    Status : Mahasiswa

    BalasHapus
  103. Nama : Vivi Furtining Dewi
    NIM : A310160185
    Jur. : Pendidikan Bahasa Indonesia
    Kelas : E
    Makul : Linguistik Umum
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.

    Tugas Mencari Ungkapan Pada Saat Orang Sedang Bingung/Galau/Bimbang/Ragu
    Ungkapan :
    “Hem... aku bingung banget ngerjain tugas menggambar teknik ini, mau cari bantuan ke teman-teman juga pada belum, padahal deadline nya besok jam 07.00 dan ini udah jam 16.00, mana gambarnya ada 5 lembar lagi.Kalau besok belum kelar harus ngulang tahun depan,aduh bingung...apalagi gambar hasil download ini nggak jelas kalau di zoom,terus gimana nentuin ukurannya? Kata temen-temen nanti malem bakal ada ngerjain tugas bareng-bareng...eh sampe sekarang belum ada yang koordinasi jadi apa nggak,tambah bingung...”
    Identitas Narasumber :
    Nama : Nuryustia Dwi Wijayanti
    Tempat,tanggal lahir : Ngawi,22 Agustus 1998
    Pekerjaan : Mahasiswa Teknik Mesin UMS
    Alamat tempat tinggal : JL. Pabelan II No.41 DS.Pabelan

    BalasHapus
  104. Narasumber 1
    Nama : Maya Ovarin
    TTL : Pacitan, 24 Mei 2001
    Profesi : Siswa SMK
    “Perkenalkan nama saya maya ovarin biasa dipanggil maya, tempat tanggal lahir di Pacitan 24 Mei 2001, Jenis Kelamin Perempuan agama Islam, saudara saya... tig...ga., rumah... di tipes, hobiii.. saya baca novel, basket, emmm... apalagi? Memmm... hal yang disukai... maen gamee..baca novel.., kalo yang engga disukai..hewan melata sama kucing.. palinng gak suka kalok cappp..pek... truss.. emm... Tujuan sekolah sayaa biar bisa bantu orang tua.. kalo udah lulus.. bisa kerja biar bisa bantu orang tua dan sammma biar bisa pinter, sama cari pengalaman,cari teman.. teman baru ... truss emm harapan kedepan saya bisa membanggakan orang tua saya, luluss smk dengan nilai memuaskan, bisa diterima di universitas yang baik dannnn,,, emm ya itu”
    Bagaimana tanggapanmu dengan keadaan Indonesia saat ini?
    “Keadaan Indonesia saat ini bisa dibilang buruk, yoww.. banyak masalah contoh e korupsi, banyak perkelahiann, pergaulan bebas samma hal hal yang negatif.”
    Narasumber 2
    Nama : Wildan Nur Sholeh
    TTL : Salatiga, 29 September 2001
    Profesi : Siswa SMK
    “Perkenalkan nama saya wildan nur sholeh, ass asal dari salatiga truss.. alamat rumah salatiga, ssaya sekarang diasrama didaerah tegalayu laweyan surakarta, saya diasrama sudah hampir 4 tahun, truss emm trus tujuan apa tujuan sekolah saya ingin membantu orang tua saya yang ada di salatiga... yang sedang mencari nafkah untukk saya.. dan membantu adek adek saya di masa depan nanti truss ugh saya setelah ingin setelah saya ingin lulus dari smk ini, saya mau bekerja dan membantu orang tua saya.. agar dapat menafkahi keluarga dan adek adek emm trus sekolah kerja ya disambi kuliah biar biar dapat ilmu yang banyak”
    Lalu apa tanggapanmu tentang kondisi remaja saat ini?
    Kondisi remaja saat ini... eee.. banyak remaja remaja sekarang yang pengangguran... habis sekolah tidak mempunyai pekerjaan dan bermalas-malasan tapi itu sebagian
    Lalu kenapa bisa seperti itu?
    Apa faktornya?
    “Faktornya... mungkin kurangnya ilmu..yang kedua faktornya keluarga.. kan kalo masuk pekerjaan itukan.. harus membayar.. lhhha itu kemungkinan gak bayar.. “

    BalasHapus
  105. NAMA: MAULANA REZA PALEVI
    NIM: A310160180
    KELAS: E

    TUGAS MENCARI UNGKAPAN PADA SAAT ORANG SEDANG BINGUNG, GALAU, BIMBANG, RAGU

    NARASUMBER: PANJI
    PRODI: PEND.BHS INDONESIA

    “Za maaf hari ini aku gak ikut dulu main pingpong soalnya ada acara yang harus diselsaikan. Minggu depan saja ya za, oh ya kalo nanti ada temenmu diajakin aja buat main pingpong gapapa. Sekali lagi aku minta maaf gak biasa datang dan gak bisa nepatin janji

    BalasHapus
  106. TUGAS 3 “Bahasa Ungkapan Seseorang”
    Nama : Putri Haryanti
    NIM : A310160217
    Kelas : E


    Ungkapan seseorang bertemakan “bimbang.”

    “Aku pengen memperbaiki akhlakku put, aku pengen cadaran tapi ibuku gk boleh, didesaku kan bercadar itu hal yang tabu to put, nko dikira aku kenak aliran yg bukan-bukan , ntar dikira aku ISIS. Itulah alasan ibuku gk ngebolehin aku.”
    Narasumber :
    Nama : Siti Kholifatun Nikmah
    TTL : Pati, 29 November 1997
    Pekerjaan : Mahasiswi
    Tempat Tinggal : Gang menco XII, Nilasari Baru, Gonilan, Sukoharjo.

    BalasHapus
  107. Tugas : Observasi

    OBSERVASI FAKTA BERDASARKAN EMPIRIS

    Yang dicari adalah ungkapan bingung/galau/bimbang/ragu
    Catatan Identitas :
    Nama : Arum
    TTL : 8 Januari 1998
    Pekerjaan : Mahasiswa
    Alamat : Pekalongan
    Pada saat orang bingung/galau/bimbang/ragu biasanya mengungkapkan kata apa?
    "Saya mau pulang mbak tapi itu..saya ketinggalan kereta,biasanya saya naik travel sih atau kadang naik bis, tapi kalo sore udah ngga ada bis"

    Nama :Izzah Iswara Mundhofir Putri
    NIM :A310160199
    Kelas :E

    BalasHapus
  108. Tugas Mengerjakan Halaman 27-29
    (2.1)
    1. Tahap spekulasi, dalam tahap ini pembicaraan mengenaisesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    Tahap observasi dan klasifikasi, pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    Tahap perumusan teori, pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.
    2. Hipotesisi adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
    3. Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang khusus untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat umum. Secara induktif, mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    Metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang kemudian dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus. Secara deduktif kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4. Data empiris yakni data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5. Karena sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6. Di awal sudah disebutkan bahwa linguistik mendekati bahasa, yang menjadi objek kajiannya, bukan sebagai apa-apa melainkan hanya sebagai bahasa. Pendekatan bahasa sebagai bahasa ini , sejalan dengan ciri-ciri hakiki bahasa. Pendekatan terhadap bahasa seperti susastra yang dilakukan oleh para peneliti dahulu tidak melihat bahwa setiap bahasa memiliki keunikan atau ciri khasnya masing-masing, meskipun diakui ada juga kesamaan-kesamaan sistem antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.
    7. Karena sifat empirisnya, maka linguistik mendekati bahasa secara deskriptif dan tidak secara preskriptif. Artinya, yang penting dalam linguistik adalah apa yang sebenarnya diungkapkan oleh seseorang dan bukan apa yang menurut si peneliti seharusnya diungkapkan.


    Nama :Izzah Iswara Mundhofir Putri
    NIM : A310160199
    Kelas : E

    BalasHapus
  109. Tugas Mengerjakan Halaman 27-29 (Lanjutan)
    (2.2)
    1. Karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu.
    2. Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Studi linguistik sinkronik berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas. Kajian linguistik diakronik ini biasanya bersifat historis dan komparatif.
    3. Karena linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas, bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut, atau sampai zaman sekarang.
    4. Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal pada suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Sedangkan linguistik makro, menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5. a. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b. Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e. Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.
    6. a. Linguistik teoritis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu sedangkan linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa dengan faktor-faktor diluar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat dalam masyarakat.
    b. Pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya sastra dan juga penyelesaian masalah politik.


    Nama :Izzah Iswara Mundhofir Putri
    NIM : A310160199
    Kelas : E

    BalasHapus
  110. Tugas Mengerjakan Halaman 27-29 (Lanjutan)

    (2.3)
    1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu sedangkan hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.
    2. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linier, contoh kalimat "Dia mengikuti ibunya" maka kalimat itu dapat di analisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, morfems, maupun sintaksis. Sedangkan sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya, contoh kalimat "Dia mengikuti ibunya" kalimat itu terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan sehingga memiliki makna.
    3. Distribusi yang merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model srtukturalis Leonard Bloomfield adalah menyangkut masalah dapat tidak penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya. Contoh, konstituen "dia" dalam kalimat "Dia mengikuti ibunya" dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.
    4. Analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, frase, klausa maupun kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa "dimakan" unsur langsungnya adalah "di" dan "makan".
    5. a. asisten dosen linguistik umum
    b. dua orang mahasiswa tahun pertama
    c. adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun
    6. Kelemahannya terletak pada kalimat yang panjang atau kalimat yang terdiri dari lima sampai sepuluh kata, contoh "adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun"
    7. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertimbun terdiri dari ter-+timbun. Sedangkan analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa merupakan hasil dari suatu proses pembentukan. Jadi bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun.

    (2.4)
    1. Manfaat bagi guru bahasa diantaranya adalah dapat melatih keterampilan berbahasa, dapat melatih keterampilan menulis, tetapi juga harus menerengkan kaidah-kaidah berbahasa dengan benar.
    2. Ya. pertama, sebagai politikus dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, harus menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, maka dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat perbedaan dan pertentangan bahasa.

    Nama :Izzah Iswara Mundhofir Putri
    NIM : A310160199
    Kelas: E

    BalasHapus
  111. TUGAS DAN LATIHAN
    (Paket Hal. 27-29)
    Nama : Putri Haryanti
    NIM : A310160217
    Kelas : E
    2.1
    1. Tahap- tahap perkembangan Linguistik :
    • Tahap Spekulatif :
    Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    • Tahap Observasi atau Klasifikasi :
    Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    • Tahap Perumusan Teori :
    Pada tahap ini disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

    2. Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif atau yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan . Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Hipotesis disebut juga perkiraan atau prediksi.

    3. Metode penyelidikan Linguistik :
    • Metode Induktif : penarikan kesimpulan umum dari data empiris yang telah di analisis dan diklasifikasikan. Langkah-langkahnya : mula-mula dikumpulkan data-data khusus ,lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    • Metode Deduktif : menarik kesimpulan-kesimpulan khusus berdasarkan kesimpulan umum yang ada. Langkah-langkahnya : mengumpulkan data-data dari kesimpulan umum ,lalu menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulkan khusus.

    4. Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.

    5. Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik ,karena ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.

    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sososk” yang lain. Sedangkan ilmu susastra mendekati dan memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapakan karya seni.

    7. Pernyataan “Yang benar adalah kata mengubah,dan bukan merubah” menujukkan sikap tidak deskriptif sebab linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  112. NAMA : PUTRI HARYANTI
    NIM : A310160217
    KELAS : E


    2.2 (Lanjutan)

    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin), karena cabang-cabang atau subdisiplin itu saling berhubungan dengan masalah-masalah lain.

    2. Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik :
    • Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    • Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.

    3. Linguistik Diakronik bersifat historis komparatif ,karena tujuan utama linguistik diakronik ini adalah untuk mengetahui sejarah (histori) struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.

    4. Perbedaan objek Linguistik Mikro dan Linguistik Makro :
    • Linguistik Mikro : mengarahkan kajiaanya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumya.
    • Linguistik Makro : menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa ,lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasanya.

    5. Apa yang dipelajari dalam :
    a. Sosiolinguistik : subdisiplin yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat . Sosiolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b. Psikolinguistik : subdisiplin yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    c. Filologi : subdisiplin linguistik yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan,pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik, sejarah, dan kebudayaan.
    d. Dialektologi : subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. Dialektologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    e. Neurolinguistik : subdisiplin linguistik yang mengkaji hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa manusia karena kerusakan otak manusia. Neurolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dengan ilmu kedokteran.

    6. a) Perbedaan Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan :
    • Linguistik Teoritis : berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya.
    • Linguistik Terapan : berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang ada di masyarakat.
    b) Cabang Linguistik Terapan : Sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik.

    BalasHapus
  113. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  114. NAMA : PUTRI HARYANTI
    NIM : A301610217
    KELAS : E
    2.3
    1. Pengertian hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik :
    • Hubungan sintagmatik : hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.
    • Hubungan paradigmatik : hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak nampak dalam susunan satuan kalimat.

    2. Perbedaan struktur dan sistem dalam studi linguistik :
    • Struktur : susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Contohnya dalam kalimat Dia mengikut ibunya terdapat 15 fonem, 3 buah kata dengan hubungan tertentu dan 3 fungsi sintaksis yaitu subjek,predikat,objek.
    • Sistem : hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya adalah mengikuti, mengikutkan, kauikuti,kauikutkan,dan terikuti.

    3. Distribusi adalah dapat atau tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentudengan konstituen lainnya. Contohnya , konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.

    4. Teknik analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa,baik satuan frase, klausa, maupun kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.


    5. Struktur ungkapan menurut teknik analisis bawahan langsung :
    a) Asisten dosen linguistik umum

    • Asisten dosen linguistik umum

    • Asisten dosen linguistik umum


    Konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.



    b) Dua orang mahasiswa tahun pertama

    • Dua orang mahasiswa tahun pertama



    • Dua orang mahasiswa tahun pertama



    Konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.

    c) Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun

    • Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun




    • Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun




    Konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.

    6. Salah satu kelemahan analisis bawahan langsung adalah dapat memungkinkan terjadinya tafsiran ganda bagi pembaca. Misalnya konstruksi kalimat Guru baru datang. Konstituen baru dapat ditafsirkan lebih dahulu bergabung pada konstituen guru, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen datang.

    7. Analisis rangkaian unsur (Inggrisnya: item-and-arrangement) mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertinggal terdiri dari ter-+tinggal, satuan kelebihan terdiri dari lebih+ke/an.
    Analisis proses unsur (bahasa Inggrisnya : item-and-process) menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari proses pembentukan. Misalnya bentuk tertinggal adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar bentuk tinggal, bentuk kelebihan adalah proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar lebih.

    BalasHapus
  115. NAMA : PUTRI HARYANTI
    NIM : A310160217
    KELAS : E
    2.4 (LANJUTAN)
    1. Manfaat linguistik bagi guru bahasa :
    • Menambah pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemsyarakatan dan kebudayaannya.
    • Melatih keterampilan berbahasa.
    • Memanfaatkan ilmu linguistik dalam penyusunan dan pemilihan bahan pengajaran serta penjenjangannya.
    • Merumuskan tujuan pengajaran dan norma-norma yang harus diajarkan menjadi lebih realistis dan operasional.
    • Membantu para guru bahasa dalam menyusun bahan-bahan pengajaran tentang sistem bunyi dan juga ucapan bunyi.
    • Lebih memahami masalah pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang bahasa yang di ajarkannya.

    2. Manfaat linguistik bagi kaum politis :
    • Dapat menguasai bahasa dengan baik.
    • Menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik,khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan.
    • Dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  116. http://evalestariagustus.blogspot.co.id/2016/10/blog-post.html

    BalasHapus
  117. Tugas Linguistik Umum 1
    Nama :Dwi NilaWati
    Nim :1310160151
    Prodi :Pendidikan Bahasa Imdonesia

    Pengertian Linguistik Umum

    Pengertian linguistik menurut kamus pringgodigdo dan Hasan Shaddily (1977: 633-634) menjelaskn bahwa linguistik adalah penelaahan bahasa secara ilmu pengetahuan. Tujuan utama ialah mempelajari suatu bahasa secara deskriptif. Kridaklaksana (1984:166) menyatakan bahwa linguistik ialah ilmu tentang bahasa; penyelidikan bahasa secara ilmiah (istilah ini pertama kali muncul tahun 1808 dalam majalah ilmiah yang di sunting oleh Johann Severin Vater dan Friedrich Justin Bertueh). Jadi, dilihat dari segi kamus kata linguistik bermakna ilmu bahasa atau metode mempelajari bahasa.
    Kata linguistik berasal dari kata bahasa latin Lingua 'bahasa'. Kata latin itu masih banyak jumpai dalam banyak bahasa lain, misalnya Prancis (Langue, Langage). Italua (Lingua); atau Spanyol (Lengua), dan dahulu pernah bahasa inggris meminjam dri bahasa Pranciskata yang sekarang berbunyi Language. Sesuai dengan asal Latin atau Roman itu dan sebagai Linguistique dalam bahasa Perancis. Bentuk Indonesia dri istilah tersebut ialah Linguistik.

    Sitasi(Catatan Publikasi):

    Nama Penulis Buku :Siswanto PHM, Suyoto, Larasati, Juni 2012, Pengantar Linguistik Umum, Yogyakarta, Media Perkasa.

    BalasHapus
  118. Tugas 2
    Senin, 26 September 2016

    Nama : Dwi NilaWati
    Nim : A310160151
    PRODI : Pendidikan Bahasa Indonesia
    KELAS : D

    TUGAS 2 LINGUISTIK UMUM
     Mencari batasan linguistik umum dari berbagai sumber.
     Merangkum buku LINGUISTIK UMUM ( Chaer, Abdul. 2014. Jakarta. Rineka Cipta) dari halaman 6- 25 dibuat resume dalam bentuk bagan.
     Menjawab soal dari halaman 27- 29 dari buku LINGUISTIK UMUM ( Chaer, Abdul. 2014. Jakarta. Rineka Cipta).

    BATASAN – BATASAN LINGUISTIK UMUM

    1. Objek Linguisik itu bahasa (bukan orang, bukan masyarakat, atau yang lain).
    2. Bahasa yang dimaksud adalah bahasa manusia (bukan bahasa binatang).
    3. Bahasa manusia yang dimaksud adalah bahasa manusia yang normal (bukan yang tidak normal).
    4. Bahasa manusia normal yang dimaksud adalah bahasa yang dipakai secara wajar (bukan tidak wajar).
    5. Bahasa yang dipakai secara wajar itu bahasa yang menggunakan mulut (bukan menggunakan anggota atau bagian tubuh lain atau benda lain).
    6. Bahasa yang diamaksud adalah yang berupa deretan bunyi, kata, dan sejenisnya (bukan semacam desah, decak, tangis, dsb).

    Meskipun rumusan- rumusan yang diberikan cukup jelas dan pula dengan bahasa yang tegas, namun pada kenyataannya batas- batas sesungguhnya linguistik itu sendiri tidak jelas.
    ( Sudaryanto. 1985. LINGUISTIK. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press ).


    BalasHapus
  119. Senin,8 Oktober 2016

    Nama : Dwi NilaWati
    Nim : A310160151
    PRODI : Pendidikan Bahasa Indonesia
    KELAS : D


    NAMA : Lola Septiana
    TEMPAT TANGGAL LAHIR: Medan 29 september 2000
    TEMPAT TINGGAL : Sapen rt.14, tanggan, gesi kab.sragen jawa tengah
    PEKERJAAN : Pelajar

    “ Mbak koe tau ora aku tu sweneng bangget soalle nilai ujianku mau apik loo, koe arep ngei opo karo aku hayoo..(hahaha)”

    BalasHapus
  120. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  121. Tugas : Observasi
    Nama :Eni Lestari
    NIM :A310160177
    Kelas :E


    OBSERVASI (PENELITIAN) FAKTA BERDASARKAN EMPIRIS

    SALAH SATU CONTOH UNGKAPAN/KALIMAT MENANDAKAN KEBINGUNGAN
    Identitas Narasumber :
    Nama : Sholikah SitiHastuti
    Tempat,Tanggal Lahir : Karanganyar,15 November 1998
    Pekerjaan : Mahasiswa Stikes Mitra Husada papahan
    Alamat : Karanganyar
    kata yang biasa diungkapkan oleh orang yang sedang bingung :
    "Saya mau beli jilbab, tapi saya bingung mau pilih yang mana diantara 2 jilbab ini, warna nya sama sama bagus dan sepertinya cocok untuk kulit saya, menurut mbak saya lebih cocok pakai yang warna apa? Ini pink atau merah maroon” ?

    BalasHapus
  122. NAMA : ENI LESTARI
    NIM : A310160177
    KELAS : E
    Tugas Linguistik halaman 27-29
    1. Tahapan perkembangan ilmu linguistic ada 3 yaitu sebagai berikut :
    o Tahap Spekulasi. Pembicaraan mengenai sesuatu an cara mengambil kesimpulanya dilakukan dengan sikap spekulatif/ dibuat tanpa adanya bukti bukti empiris serta prosedur tertentu.
    o Tahap Observasi dan klasifikasi.ahli bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta tentang bahasa dengan teliti tanpa adanya tori ataupun kesimpulan.
    o Tahap perumusan teori.para disiplin ilmu berusaha memahami masalah masalah asar dan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai berbagai masalah berdasarkan data empiris yang dikumpulkan,kemudian dirumuskan hipotesis(dugaan sementara) untuk selanjutnya ibuktikan berdasarkan fakta yang ada.
    2. Hipotesis adalah dugaan atau perkiraan sementara yang di gunakan untuk menjawab pertanyaan/ yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan ataupun perkiraan dari objek yang sedang kita teliti,yang kemudian harus dibuktikan dengan empiris berdasarkan fakta yang ada.
    3. Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang khusus untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat umum. Dikumpulkan data data khusus kemudian ditariklah sebuah kesimpulan.
    Metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang kemudian dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus. Secara deduktif kesimpulan data khusus diambil berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4. Data empiris adalah data yang nyata adanya,yang dapat dilihat dari alam serta wujudnya dapat di observasi/diteliti.
    5. Karena sebagai ilmu empiris linguistic selalu berusaha mencari keteraturan atau kaidah kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya,sehingga linguitik tidak pernah berhenti pada satu titik kesimpulan melainkan akan terus menyempurnakan kesimpulan berdasarkan data empiris selanjutnya.
    6. Linguistic memandang bahasa sebagai bahasa bukan sebagai apa apa ataupun sebagai objek yang lainya,sedangkan ilmu susastra memandang bahasa sebagai wadah seni bukan sebagai kajian objeknya itu sendiri.
    7. Yang baku adalah bentuk kata mengubah,bukan merubah atau merobah. Bentuk kata merubah atau merobah biasa dipakai disamping kata mengubah.

    BalasHapus
  123. LANJUTAN 27-29
    2.2
    1. Setiap ilmu biasanya dibagi atas bidang bidang (subdisiplin) atau cabang cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah masalah lain. Pembagian atau percabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu .
    2. Perbedaan kajian linguistic sikronik dengan linguistic diakronik, linguistic sikronik mengkaji bahasa pada masa terbatas.mengkaji bahasa berdasarkan apa adanya.
    Sedangkan linguistic diakronik berupaya mengkaji bahassa pada masa yang tidak terbatas,kajian nya bersifat historis dan komparatif.
    3. Karena yang dikaji bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut baik bahasa yang telah punah seperti bahasa sansekerta maupun bahasa yang masih hidup hingga saat ini seperti bahasa arab dan bahasa jawa.
    4. Linguistik mikro mengarahkan kajianya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya . sejalan dengan adanya subsistem bahasa,maka dalam linguistic mikro ada subdisiplin linguistic fonologi, morfologi, sintaktis, semantic,leksikologi.
    5. a. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b. Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e. Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.

    6. a. Linguistik teoritis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu sedangkan linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa dengan faktor-faktor diluar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat dalam masyarakat.

    b. Pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya sastra dan juga penyelesaian masalah politik.

    NAMA : ENI LESTARI
    NIM :A310160177
    KELAS : E

    BalasHapus
  124. narasumber

    Nama : Lestari Murni

    TTL : Grobogan, 2 Januari 1997

    Pekerjaan : Mahasiwa



    "frid, aku lagi bingung nih. aku pengen pulang tapi uangnya belum ditransfer, gimana jal frid? aku udah kangen sama ibu bapak. bapak mau tranfer juga belum sempet. uangku gak cukup frid buat pulang. iiihhh, gimana jal frid aku bingung."



    Frida Ilham Sholekha

    A310160201

    1.E

    BalasHapus
  125. TUGAS HALAMAN 27-29
    Nama : KHOIRUL SETIANI (A310160192)
    Kelas: E
    (2.1)
    1. Tahap pertama, yaitu tahap spekulasi. Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu. Kalau ditanya apa buktinya, atau bagaimana cara membuktikannya, tentu tidak dapat dijawab, atau kalaupun dijawab akan secara spekulatif pula. Kalau ditanya apakah benar? Ya, lihat sajalah sendiri. Itulah yang terjadi setiap saat. Padahal seperti kita tahu, bahwa pandangan atau penglihatan kita seringkali tidak sesuai dengan kenyataan atau kebenaran faktual.
    Tahap kedua, adalah tahap observasi dan klasifikasi. Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun. Pada saat ini cara kerja tahap kedua ini tampaknya masih diperlukan bagi kepentingan dokumentasi kebahasaan di negeri kita, sebab masih banyak sekali bahasa di Nusantara ini yang belum terdokumentasikan.
    Tahap ketiga, adalah tahap adanya perumusan teori. Pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan. Kemudian dalam disiplin itu dirumuskan hipotesis atau hipotesis-hipotesis yang berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, dan menyusun tes untuk menguji hipotesis-hipotesis terhadap fakta-fakta yang ada.
    2. Hipotesisi adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.
    3. Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang khusus untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat umum. Secara induktif, mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    Metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang kemudian dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus. Secara deduktif kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4. Data empiris, yakni data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5. Linguistik disebut juga, atau termasuk, ilmu nomotetik karena sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sosok” yang lain. Pembandingan dengan pendekatan ilmu lain, misalnya ilmu susastra mendekati atau memandang bahasa sebagai wadah seni , sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan.
    7. Bentuk merubah yang nyata-nyata secara empiris ada, kita katakana adalah bentuk yang salah. Seharusnya mengubah, yaitu dari prefiks me- ditambah dengan bentuk dasar ubah. Begitu juga karena menurut pengetahuan kita, dan yang kita yakini kebenarannya , bahwa sebuah kata yang berkelas ajektifa dapat diawali dengan kata sangat, maka kata-kata seperti berhasil, pemalu, dan mengecewakan adalah juga termasuk kelas ajektifa. Kegiatannya jelas bisa diawali kata sangat.

    BalasHapus
  126. (2.2)LANJUTAN
    1. Karena pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu.
    2. Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Studi linguistik sinkronik ini biasa disebut juga linguistik deskriptif, karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu. Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa (atau bahasa-bahasa) pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut, atau sampai zaman sekarang.
    3. Liguistik diakronik bersifat historis komparatif karena tujuan linguistik diakronik ini terutama adalah untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4. Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Dalam linguistik mikro ada subdisiplin linguistik fonologi, morfologi, sintaksis, sematik, dan leksikologi. Sedangkan linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5. a) sosiolinguistik mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b) psikolinguistik mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c) filologi mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d) dialektologi mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e) neurolinguistik mempelajari hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa karena kerusakan otak manusia.
    6. a) Linguistik teoretis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa, atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu. Sedangkan linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahnkan masalah-masalah praktis yang terdapat dalam masyarakat.
    b) Pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya sastra dan juga penyelesaian masalah politik.

    BalasHapus
  127. (2.3) LANJUTAN
    1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu. Sedangkan hubungan pradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan suatu kalimat.
    2. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Contoh dia mengikut ibunya. Sedangkan sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contoh dia mengambil buku yang jatuh dari meja dan menaruhnya kembali ke meja.
    3. Distribusi adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya. Contoh dia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.
    4. Analisis bawaan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsure-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contoh satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsung adalah di d an makan. di makan

    5. a) asisten dosen linguistik umum
    Konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    b) dua orang mahasiswa tahun pertama
    Konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    c) adik kepala kantor pos cabang rawangmangun
    Konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.
    6. Salah satu kelemahan analisis bawahan langsung adalah dapat memungkinkan terjadinya tafsiran ganda bagi pembaca. Misalnya konstruksi kalimat Guru baru datang. Konstituen baru dapat ditafsirkan lebih dahulu bergabung pada konstituen guru, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen datang.

    7. Analisis rangkaian unsur (Inggrisnya: item-and-arrangement) mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertinggal terdiri dari ter-+tinggal, satuan kelebihan terdiri dari lebih+ke/an.
    Analisis proses unsur (bahasa Inggrisnya : item-and-process) menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari proses pembentukan. Misalnya bentuk tertinggal adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar bentuk tinggal, bentuk kelebihan adalah proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar lebih.

    BalasHapus
  128. 2.4 (LANJUTAN)
    1. Manfaat linguistik bagi guru bahasa :
    • Menambah pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemsyarakatan dan kebudayaannya.
    • Melatih keterampilan berbahasa.
    • Memanfaatkan ilmu linguistik dalam penyusunan dan pemilihan bahan pengajaran serta penjenjangannya.
    • Merumuskan tujuan pengajaran dan norma-norma yang harus diajarkan menjadi lebih realistis dan operasional.
    • Membantu para guru bahasa dalam menyusun bahan-bahan pengajaran tentang sistem bunyi dan juga ucapan bunyi.
    • Lebih memahami masalah pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang bahasa yang di ajarkannya.

    2. Manfaat linguistik bagi kaum politis :
    • Dapat menguasai bahasa dengan baik.
    • Menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik,khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan.
    • Dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.


    Nama : KHOIRUL SETIANI (A310160192)
    Kelas : E

    BalasHapus
  129. Tugas observasi orang bingung
    Nama : KHOIRUL SETIANI
    NIM :A310160192
    Kelas : E
    Ada seorang remaja perempuan di seberang jalan dengan membawa barang-barang yang begitu banyak. Ketika itu dia kelihatan bingung. Dan akhirnya saya pun bertanya ke dia. “mbak kenapa kok kelihatannya bingung?”. Kemudian dia mengatakan kalau dia bingung saat mau pulang sudah ketinggalan bus. Kemudian saya memberikan saran untuknya, jika rumahnya dekat atau tidak terlalu jauh lebih baik ditungguin saja bus yang lainnya. Kemudian dia mengikuti saran saya dan dengan sabar dia menunggu bus yang lain.
    Narasumber
    Nama : Ririrn Sulistiyarningsih
    Alamat rumah : Sragen
    Pekerjaan : mahasiswi
    Tanggal lahir : 11 januari 1995

    BalasHapus
  130. NAMA : RISKI ANDRIANSAH
    NIM : A310160181
    KELAS : E

    2.1
    1. Tahap- tahap perkembangan Linguistik :
    • Tahap Spekulatif :
    Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    • Tahap Observasi atau Klasifikasi :
    Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    • Tahap Perumusan Teori :
    Pada tahap ini disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

    2. Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif atau yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan . Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Hipotesis disebut juga perkiraan atau prediksi.

    3. Metode penyelidikan Linguistik :
    • Metode Induktif : penarikan kesimpulan umum dari data empiris yang telah di analisis dan diklasifikasikan. Langkah-langkahnya : mula-mula dikumpulkan data-data khusus ,lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    • Metode Deduktif : menarik kesimpulan-kesimpulan khusus berdasarkan kesimpulan umum yang ada. Langkah-langkahnya : mengumpulkan data-data dari kesimpulan umum ,lalu menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulkan khusus.

    4. Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.

    5. Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik ,karena ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.

    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sososk” yang lain. Sedangkan ilmu susastra mendekati dan memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapakan karya seni.

    7. Pernyataan “Yang benar adalah kata mengubah,dan bukan merubah” menujukkan sikap tidak deskriptif sebab linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  131. NAMA : RISKI ANDRIANSAH
    NIM : A310160181
    KELAS : E
    2.2 (Lanjutan)

    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin), karena cabang-cabang atau subdisiplin itu saling berhubungan dengan masalah-masalah lain.

    2. Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik :
    • Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    • Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.

    3. Linguistik Diakronik bersifat historis komparatif ,karena tujuan utama linguistik diakronik ini adalah untuk mengetahui sejarah (histori) struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.

    4. Perbedaan objek Linguistik Mikro dan Linguistik Makro :
    • Linguistik Mikro : mengarahkan kajiaanya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumya.
    • Linguistik Makro : menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa ,lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasanya.

    5. Apa yang dipelajari dalam :
    a. Sosiolinguistik : subdisiplin yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat . Sosiolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b. Psikolinguistik : subdisiplin yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    c. Filologi : subdisiplin linguistik yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan,pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik, sejarah, dan kebudayaan.
    d. Dialektologi : subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. Dialektologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    e. Neurolinguistik : subdisiplin linguistik yang mengkaji hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa manusia karena kerusakan otak manusia. Neurolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dengan ilmu kedokteran.

    6. a) Perbedaan Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan :
    • Linguistik Teoritis : berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya.
    • Linguistik Terapan : berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang ada di masyarakat.
    b) Cabang Linguistik Terapan : Sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik

    BalasHapus
  132. NAMA : RISKI ANDRIANSAH
    NIM : A310160181
    KELAS : E
    2.3 (Lanjutan)
    1. Pengertian hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik :
    • Hubungan sintagmatik : hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.
    • Hubungan paradigmatik : hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak nampak dalam susunan satuan kalimat.

    2. Perbedaan struktur dan sistem dalam studi linguistik :
    • Struktur : susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Contohnya dalam kalimat Dia mengikut ibunya terdapat 15 fonem, 3 buah kata dengan hubungan tertentu dan 3 fungsi sintaksis yaitu subjek,predikat,objek.
    • Sistem : hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya adalah mengikuti, mengikutkan, kauikuti,kauikutkan,dan terikuti.

    3. Distribusi adalah dapat atau tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentudengan konstituen lainnya. Contohnya , konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.

    4. Teknik analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa,baik satuan frase, klausa, maupun kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.

    5. Struktur ungkapan menurut teknik analisis bawahan langsung :
    a) Asisten dosen linguistik umum
    • Asisten dosen linguistik umum
    • Asisten dosen linguistik umum
    Konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    b) Dua orang mahasiswa tahun pertama
    • Dua orang mahasiswa tahun pertama
    • Dua orang mahasiswa tahun pertama
    Konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    c) Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    • Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    • Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    Konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.

    6. Salah satu kelemahan analisis bawahan langsung adalah dapat memungkinkan terjadinya tafsiran ganda bagi pembaca. Misalnya konstruksi kalimat Guru baru datang. Konstituen baru dapat ditafsirkan lebih dahulu bergabung pada konstituen guru, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen datang.

    7. Analisis rangkaian unsur (Inggrisnya: item-and-arrangement) mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertinggal terdiri dari ter-+tinggal, satuan kelebihan terdiri dari lebih+ke/an.
    Analisis proses unsur (bahasa Inggrisnya : item-and-process) menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari proses pembentukan. Misalnya bentuk tertinggal adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar bentuk tinggal, bentuk kelebihan adalah proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar lebih.

    BalasHapus
  133. NAMA : RISKI ANDRIANSAH
    NIM : A310160181
    KELAS : E
    2.4 (LANJUTAN)
    1. Manfaat linguistik bagi guru bahasa :
    • Menambah pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemsyarakatan dan kebudayaannya.
    • Melatih keterampilan berbahasa.
    • Memanfaatkan ilmu linguistik dalam penyusunan dan pemilihan bahan pengajaran serta penjenjangannya.
    • Merumuskan tujuan pengajaran dan norma-norma yang harus diajarkan menjadi lebih realistis dan operasional.
    • Membantu para guru bahasa dalam menyusun bahan-bahan pengajaran tentang sistem bunyi dan juga ucapan bunyi.
    • Lebih memahami masalah pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang bahasa yang di ajarkannya.

    2. Manfaat linguistik bagi kaum politis :
    • Dapat menguasai bahasa dengan baik.
    • Menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik,khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan.
    • Dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  134. Tugas observasi orang bingung
    Nama : RISKI DWI HANAFI
    NIM : A310160184
    Kelas: E

    "Kenapa kamu belakangan sering bengong?"

    - bingung aja sama pikiranku ,sebenernya tahun ini bisa wisuda kalo aku nerima nilai ku yang kemaren tapi kenapa aku ulangin lagi semester 5 dan nilai yg aku ulangin gak jauh beda ama nilai sebelomnya .kan jadinya tahun ini baru bisa skripsi.

    "lah?kemaren 1 bulan belakangan ini perasaan gak ada ngerjain skripsi?Cuma ngegame aja kan dikost?"

    - iya,itu karna tiap mau konsul ama dosen dibuat maen maen terus jadi males.

    "terus sekarang kamu mau ngapain?"

    - ini dari senin kemaren udah fokus buat skripsi,game di laptop juga udah aku hapus.jadi biar bisa fokus ngerjain skripsi.kalau mau main game yaa ke warnet biar bisa dikontrol gak kayak dikost kalo nggak pinjem laptop kamu hahaha

    "emang sebegitu susahnya skripsi ampe ngorbanin game ?"

    - susah sih enggak,Cuma butuh waktu ama tenaga lebih.karena buat 1 pikiran ama dosen itu gak gampang.kamu juga ntar ngerasain gimana skripsi hahaha

    Nara Sumber
    ARY PURNOMO PRIA KELAHIRAN 25 NOVEMBER 1993,Mahasiswa UMS dari fakultas Teknik semester 9 yang berasal dari Karanganyar.

    BalasHapus

  135. Nama: Hani Arifah
    NIM: A310160179
    Kelas: E
    Mata kuliah: Linguistik Umum
    Tugas: Mencari ungkapan bingung atau galau.

    Narasumber.
    Nama: Rizki Putra Armadyansah
    Ttl: Klaten, 4 Juli 1998
    Alamat: Klaten
    Pekerjaan: Mahasiswa

    “Han, aku bingung banget suer, sabtu aku disuruh pulang tapi aku capek banget e, males, pengen di kos aja hm. Gek motorku i boros banget bensin e, tapi nek di kos aku yo bingung mau ngapain sih jane”

    BalasHapus
  136. TUGAS LINGUISTIK UMUM HALAMAN 27-29

    Nama : Riski Dwi Hanafi
    NIM : A310160184
    Kelas : E


    (2.1)
    1. Tahap spekulasi, dalam tahap ini pembicaraan mengenaisesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    Tahap observasi dan klasifikasi, pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    Tahap perumusan teori, pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

    2. Hipotesisi adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.

    3. Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang khusus untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat umum. Secara induktif, mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    Metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang kemudian dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus. Secara deduktif kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.

    4. Data empiris yakni data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.

    5. Karena sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.

    6. Di awal sudah disebutkan bahwa linguistik mendekati bahasa, yang menjadi objek kajiannya, bukan sebagai apa-apa melainkan hanya sebagai bahasa. Pendekatan bahasa sebagai bahasa ini , sejalan dengan ciri-ciri hakiki bahasa. Pendekatan terhadap bahasa seperti susastra yang dilakukan oleh para peneliti dahulu tidak melihat bahwa setiap bahasa memiliki keunikan atau ciri khasnya masing-masing, meskipun diakui ada juga kesamaan-kesamaan sistem antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.

    7. Karena sifat empirisnya, maka linguistik mendekati bahasa secara deskriptif dan tidak secara preskriptif. Artinya, yang penting dalam linguistik adalah apa yang sebenarnya diungkapkan oleh seseorang dan bukan apa yang menurut si peneliti seharusnya diungkapkan.


    BalasHapus
  137. (2.2)
    1. Karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu.
    2. Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Studi linguistik sinkronik berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas. Kajian linguistik diakronik ini biasanya bersifat historis dan komparatif.
    3. Karena linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas, bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut, atau sampai zaman sekarang.
    4. Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal pada suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Sedangkan linguistik makro, menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5. a. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat. b. Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. c. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. d. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. e. Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa. 6. a. Linguistik teoritis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu sedangkan linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa dengan faktor-faktor diluar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat dalam masyarakat. b. Pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya sastra dan juga penyelesaian masalah politik.

    BalasHapus
  138. (2.3)
    1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu sedangkan hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.
    2. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linier, contoh kalimat "Dia mengikuti ibunya" maka kalimat itu dapat di analisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, morfems, maupun sintaksis. Sedangkan sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya, contoh kalimat "Dia mengikuti ibunya" kalimat itu terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan sehingga memiliki makna.
    3. Distribusi yang merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model srtukturalis Leonard Bloomfield adalah menyangkut masalah dapat tidak penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya. Contoh, konstituen "dia" dalam kalimat "Dia mengikuti ibunya" dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.

    4. Analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, frase, klausa maupun kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa "dimakan" unsur langsungnya adalah "di" dan "makan".
    5. a. asisten dosen linguistik umum b. dua orang mahasiswa tahun pertama c. adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun
    6. Kelemahannya terletak pada kalimat yang panjang atau kalimat yang terdiri dari lima sampai sepuluh kata, contoh "adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun"
    7. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertimbun terdiri dari ter-+timbun. Sedangkan analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa merupakan hasil dari suatu proses pembentukan. Jadi bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun.
    (2.4)
    1. Manfaat bagi guru bahasa diantaranya adalah dapat melatih keterampilan berbahasa, dapat melatih keterampilan menulis, tetapi juga harus menerengkan kaidah-kaidah berbahasa dengan benar. 2. Ya. pertama, sebagai politikus dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, harus menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, maka dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  139. Nama : Diah Rosa .A.
    NIM : A310160182
    TUGAS LINGUISTIK HALAMAN 27-29
    2.1
    1. Tahap disiplin linguistik =
    • Tahap pertama, yakni tahap spekulasi = Tahap pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif.
    • Tahap kedua, tahap observasi dan klasifikasi = para ahli dibidang bahasa mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    • Tahap ketiga, tahap adanya perumusan teori = setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah itu berdasarkan data empiris.
    2. Hipotesis Linguistik = hasil kesimpulan atau hasil perumusan 3 tahap disiplin yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pada tahap tiga dan menyusun teks untuk menguji hipotesis terhadap fakta yang ada.
    3. Metode induktif = mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    Metode deduktif = suatu kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4. Data empiris = data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5. Linguistik termasuk unsur ilmu nomotetik karena linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakikat dari bahasa yang diteliti.
    6.
    7. Linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar(tidak baku)

    BalasHapus
  140. 2.2
    1. Karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu.
    2. Linguistik Sinkronik = mengkaji bahasa pada masa yang terbatas.
    Linguistik Diakronik = mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas.
    3. Karena kajian linguistik diakronik biasanya historis dan komparatif.
    4. Linguistik mikro = mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya.
    Linguistik makro = menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa daripada struktur internal bahasa.
    5. a. Sosiolinguistik = mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b. Psikolinguistik = mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia.
    c. Filologi = mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa.
    d. Dialektologi = mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam satu wilayah tertentu.
    e. Neurolinguistik = mempelajari proses penerimaan bahasa melalui alat dengar yang disalurkan ke otak.
    6. a. Linguistik teoritis = mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau yang berhubungan dengan bahasa hanya untuk kepentingan teori belaka. Linguistik terapan = mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau yang berhubungan dengan bahasa untuk kepentingan menyelesaikan masalah-masalah praktis yang terdapat didalam masayarakat.
    b. Cabang linguistik terapan = leksikografi, pragmatika, dan penerjemahan.

    BalasHapus
  141. 2.3
    1. Hubungan sintagmatik = hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.
    Hubungan paradigmatik = hubungan yang terdapat dalam bahasa yang berlaku untuk semua tataran bahasa.
    2. Struktur = susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linier.
    Sistem = pada dasarnya menyangkut masalah distribusi.
    3. Distribusi = menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya.
    4. Analisis bawahan langsung = suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa.
    5.
    6. Adanya perbedaan tafsiran analisis pada bahasa yang makin kompleks.
    7. Analisis rangkaian unsur = mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain.
    Analisis proses unsur = menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari suatu proses pembentukan.

    BalasHapus
  142. 2.4
    1. Manfaat linguistik bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan masyarakat dan kebudayaan.
    2. Sebagai politikus secara lisan harus menguasai bahasa dengan baik untuk memperjuangkan ideologi. Dapat juga digunakan untuk meredakan gejolak sosial akibat pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  143. TUGAS LINGUISTIK UMUM

    Nama : Yuliana Muktiyasning Bekti Saputri
    NIM : A310160208
    Kelas : E

    (2.1)
    1.
    A. Tahap spekulasi yaitu tahap pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif artinya kesimpulan ini dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-proedur tertentu.
    B. Tahap obervasi dan klasifikasi yaitu dimana para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apa pun.
    C. Tahap perumusan teori yaitu dimana setiap displin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai maslah-maslah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

    2. Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.

    3. Metode induktif, data khusus mula-mula dikumpulkan lalu dari data-data khusus itu ditarik sebuah kesimpulan umum. Cara kerja induktif adalah penarikan kesimpulan yang bertitik tolak dari data-data konkret menuju pada kesimpulan umum. Cara kerja induktif ini diterapkan apabila belum ada knowledge yang devinitif untuk memecahkan suatu persoalan. Cara ini bertujuan untuk menarik rumus umum (general) dari kejadian-kejadian yang bersifat khusus dan spesifik atau dari pengamatan-pengamatan empiris ini akan tepat jika diterapkan pada persoalan pengolahan data statistik, stokastik, dan perasoalan-persoalan lain yang membutuhkan pengolahan data yang berasal dari hasil pengamatan empiris (aposteriori). Sedangkan metode deduktif yakni, dari data yang dikumpulkan kemudian ditarik sebuah kesimpulan khusus. Cara kerja deduktif adalah cara kerja yang berlawanan dengan cara kerja induktif. Cara kerja deduktif ini berusaha menarik kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum menjadi pernyataan khusus yang lebih speifik. Akal (rasio) ide dan logika sangat berpengaruh pada penarikan kesimpuan secara deduktif (apriori).

    4. Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi. Contohnya, seorang pakar ingin mengetahui bagaimana susunan kata dalam kalimat bahasa-bahasa yang ada di dunia. Dia menemukan bahwa verba atau kata kerja dalam bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat. Dengan data ini Ia dapat menarik kesimpulan bahwa posisi kata kerja atau verba pada bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat.

    5. Sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya. Karena itu, linguistik sering juga disebut sebagai ilmu nomotetik. Kemudian sesuai dengan predikat keilmiahan yang disandangnya linguistik tidak pernah berhenti pada satu titik kesimpulan; tetapi akan terus menyempurnakan kesimpulan tersebut berdasarkan data empiris selanjutnya.

    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sosok” yang lain. Pembandingan dengan pendekatan ilmu lain, misalnya ilmu susastra mendekati atau memandang bahasa sebagai wadah seni , sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan.

    7. Bentuk merubah yang nyata-nyata secara empiris ada, kita katakana adalah bentuk yang salah. Seharusnya mengubah, yaitu dari prefiks me- ditambah dengan bentuk dasar ubah. Begitu juga karena menurut pengetahuan kita, dan yang kita yakini kebenarannya , bahwa sebuah kata yang berkelas ajektifa dapat diawali dengan kata sangat, maka kata-kata seperti berhasil, pemalu, dan mengecewakan adalah juga termasuk kelas ajektifa. Kegiatannya jelas bisa diawali kata sangat.

    BalasHapus
  144. (2.2)
    1. setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.

    2. Studi linguistik singkronik ini biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa apa adanya pada suatu masa tertentu. Sedangkan linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut atau sampai zaman sekarang. Kajian linguistik diakronik biasa bersifat historis dan komparatif.

    3. karena tujuan linguistik diakronik itu terutama adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.

    4. Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Dalam linguistik mikro ada subdisiplin linguistik fonologi, morfologi, sintaksis, sematik, dan leksikologi. Sedangkan linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.

    5.
    A. Sosiolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dimasyarakat, antara lain dibicarakan memakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat adanya kontak dua buah bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu. Merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    B. Psikolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku, dan akal budimanusia, termasuk tahap kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    C. Filologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bahasa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Bahan atau teks yang dikaji adalah naskah kuno atau klasik yang dimiliki suatu bangsa. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik sejarah dan kebudayaan.
    D. Dialektologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu atau merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    E. Neurolinguistik : salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmulinguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.

    6.
    A. Linguistik teoritis berusaha mengadakan penyelidikan tehadap bahasa atau bahasa atau hubungan bahasa dengan kaidah yang berlaku dalam objek kajian itu. Sedangkan linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah praktis dalam masyarakat.
    B. Pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya sastra dan juga penyelesaian masalah politik.

    BalasHapus
  145. (2.3)
    1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu; sedangkan hubungan asosiatif adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.

    2. Struktur adalah susunan bagian kalimat secara linear. Sedangkan sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya Dia mngikut ibunya, maka kalimat itu dapat dianalisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, morfemis, maupun sintaksis.

    3. Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Umpamanya, kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; tetapi konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, atau meja itu.Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.

    4. Analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.

    5.
    A. Asisten dosen linguistik umum : konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    B. Dua orang mahasiswa tahun pertama : konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    C. Adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun : konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.

    6. Kelemahannya yaitu setiap satuan bahasa secara apriori diasumsikan terdiri dari dua buah konstituenyang langsung membangun satuan itu (dalam hal ini mengapa harus ada dua bah, tidak pernah dijelaskan). Contohnya satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan. Untuk satuan bahsa yang terdiri dari dua buah konstituen tidak ada masah tetapi untuk satuan bahasa yang lebih besar secara kuantitatif terdiri dari beberapa unsur mulai timbul masalah. Contohnya bentu dimakani, apakah unsur langsungnya di dan makani ataukah dimakan dan -i.

    7. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa tertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  146. (2.4)
    1. Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa, keterampilan menulis kalau ia tidak mengerti linguistik.
    2. Iya bermanfaat. Pertama, sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideologi dan konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan maka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat perbedaan dan pertentangan bahasa. Di beberapa negara yang multilingual, seperti India dan belgia, pernah terjadi bentrokan fisik akibat masalah pertentangan bahasa. Sayang sekali, kalau hanya masalah bahasa, orang harus bentrok secara fisik.

    BalasHapus
  147. TUGAS DAN LATIHAN HAL 27-29
    Nama : Anisa Dwi Rahmawati
    NIM : A310160205
    Kelas :E

    (2.1)
    1. Tahap spekulasi, dalam tahap ini pembicaraan mengenaisesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    Tahap observasi dan klasifikasi, pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    Tahap perumusan teori, pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

    2. Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.

    3. Metode induktif, data khusus mula-mula dikumpulkan lalu dari data-data khusus itu ditarik sebuah kesimpulan umum. Cara kerja induktif adalah penarikan kesimpulan yang bertitik tolak dari data-data konkret menuju pada kesimpulan umum. Cara ini bertujuan untuk menarik rumus umum (general) dari kejadian-kejadian yang bersifat khusus dan spesifik.
    Sedangkan metode deduktif yakni, dari data yang dikumpulkan kemudian ditarik sebuah kesimpulan khusus. Cara kerja deduktif ini berusaha menarik kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum menjadi pernyataan khusus yang lebih speifik. Akal (rasio) ide dan logika sangat berpengaruh pada penarikan kesimpuan secara deduktif (apriori).

    4.Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.

    5. Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik,karena sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.

    6. Linguistik mendekati bahasa, yang menjadi objek kajiannya, bukan sebagai apa-apa melainkan hanya sebagai bahasa. Pendekatan terhadap bahasa seperti susastra yang dilakukan oleh para peneliti dahulu tidak melihat bahwa setiap bahasa memiliki keunikan atau ciri khasnya masing-masing, meskipun ada juga kesamaan-kesamaan sistem antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.

    7. Sebab linguistik tidak menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  148. (2.2)

    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin), karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.

    2. Studi linguistik singkronik biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa apa adanya pada suatu masa tertentu. Sedangkan linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas. Kajian linguistik diakronik biasa bersifat historis dan komparatif.

    3. karena tujuan linguistik diakronik adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.

    4. - Objek Linguistik Mikro : mengarahkan kajiaanya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumya.
    - Objek Linguistik Makro : menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa ,lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasanya.

    5.a) Sosiolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dimasyarakat, antara lain dibicarakan memakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat adanya kontak dua buah bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu.
    b) Psikolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku, dan akal budimanusia, termasuk tahap kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c) Filologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bahasa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d) Dialektologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e) Neurolinguistik : salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.

    6. a). Linguistik Teoritis, berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanaya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu.
    Sedangkan Linguistik Terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa dengan faktor-faktor diluar bahasa untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat didalam masyarakat.
    b). Cabang Linguistik Terapan : Sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik.

    BalasHapus
  149. (2.3)

    1. Pengertian hubungan sintagmatik dan paradigmatik
     Hubungan sintagmatik : hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.
     Hubungan paradigmatik : hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak nampak dalam susunan satuan kalimat.

    2. => Struktur : susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Contohnya dalam kalimat Dia mengikut ibunya, maka kalimat itu dapat dianalisis atas bagian-bagian tertentu secara fonemis,morfemis,maupun sintaksis.
    => Sistem : hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya adalah mengikuti, mengikutkan, kauikuti,kauikutkan,dan terikuti.

    3.Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Contoh : kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.

    4.Analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.

    5.a.asisten dosen linguistik umum
    b. dua orang mahasiswa tahun pertama
    c. adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun

    6. Kelemahannya terletak pada kalimat yang panjang atau kalimat yang terdiri dari lima sampai sepuluh kata, contoh "adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun"

    7. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa tertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  150. (2.4)

    1.- Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan.
    -Melatih keterampilan berbahasa.

    2. Benar, kaum politisi juga harus menguasai linguistik. Pertama sebagai politikus dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, harus menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, maka dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  151. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Kelas : E
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    TUGAS DAN LATIHAN HALAMAN 27-29 BUKU LINGUISTIK UMUM

    2.1
    1. Tahap- tahap perkembangan Linguistik :
    A. Tahap Spekulatif :
    Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    B. Tahap Observasi atau Klasifikasi :
    Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    C. Tahap Perumusan Teori :
    Pada tahap ini disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

    2. Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif atau yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan . Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Hipotesis disebut juga perkiraan atau prediksi.

    3. Metode penyelidikan Linguistik :
    A. Metode Induktif adalah penarikan kesimpulan umum dari data empiris yang telah di analisis dan diklasifikasikan. Langkah-langkahnya : mula-mula dikumpulkan data-data khusus ,lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    B. Metode Deduktif adalah menarik kesimpulan-kesimpulan khusus berdasarkan kesimpulan umum yang ada. Langkah-langkahnya : mengumpulkan data-data dari kesimpulan umum ,lalu menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulkan khusus.

    4. Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.

    5. Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik ,karena ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.

    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sososk” yang lain. Sedangkan ilmu susastra mendekati dan memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapakan karya seni.

    7. Pernyataan “Yang benar adalah kata mengubah,dan bukan merubah” menujukkan sikap tidak deskriptif sebab linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  152. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Kelas : E
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    2.2
    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin), karena cabang-cabang atau subdisiplin itu saling berhubungan dengan masalah-masalah lain.

    2. Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik :
    • Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    • Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.

    3. Linguistik Diakronik bersifat historis komparatif ,karena tujuan utama linguistik diakronik ini adalah untuk mengetahui sejarah (histori) struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.

    4. Perbedaan objek Linguistik Mikro dan Linguistik Makro :
    • Linguistik Mikro : mengarahkan kajiaanya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumya.
    • Linguistik Makro : menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa ,lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasanya.

    5. Apa yang dipelajari dalam :
    A. Sosiolinguistik adalah subdisiplin yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat . Sosiolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    B. Psikolinguistik adalah subdisiplin yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    C. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan,pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik, sejarah, dan kebudayaan.
    D. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. Dialektologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    E. Neurolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mengkaji hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa manusia karena kerusakan otak manusia. Neurolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dengan ilmu kedokteran.

    6. A) Perbedaan Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan :
    • Linguistik Teoritis adalah berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya.
    • Linguistik Terapan adalah berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang ada di masyarakat.
    B) Cabang Linguistik Terapan adalah Sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik.

    BalasHapus
  153. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Kelas : E
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    2.3
    1. Pengertian hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik :
    • Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.
    • Hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak nampak dalam susunan satuan kalimat.

    2. Perbedaan struktur dan sistem dalam studi linguistik :
    • Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Contohnya dalam kalimat Dia mengikut ibunya terdapat 15 fonem, 3 buah kata dengan hubungan tertentu dan 3 fungsi sintaksis yaitu subjek,predikat,objek.
    • Sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya adalah mengikuti, mengikutkan, kauikuti,kauikutkan,dan terikuti.

    3. Distribusi adalah dapat atau tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentudengan konstituen lainnya. Contohnya , konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.

    4. Teknik analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa,baik satuan frase, klausa, maupun kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.

    5. Struktur ungkapan menurut teknik analisis bawahan langsung :
    A) Asisten dosen linguistik umum
    • Asisten dosen linguistik umum
    • Asisten dosen linguistik umum
    Konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    B) Dua orang mahasiswa tahun pertama
    • Dua orang mahasiswa tahun pertama
    • Dua orang mahasiswa tahun pertama
    Konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    C) Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    • Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    • Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    Konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.

    6. Salah satu kelemahan analisis bawahan langsung adalah dapat memungkinkan terjadinya tafsiran ganda bagi pembaca. Misalnya konstruksi kalimat Guru baru datang. Konstituen baru dapat ditafsirkan lebih dahulu bergabung pada konstituen guru, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen datang.

    7. Analisis rangkaian unsur (Inggrisnya: item-and-arrangement) mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertinggal terdiri dari ter-+tinggal, satuan kelebihan terdiri dari lebih+ke/an.
    Analisis proses unsur (bahasa Inggrisnya : item-and-process) menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari proses pembentukan. Misalnya bentuk tertinggal adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar bentuk tinggal, bentuk kelebihan adalah proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar lebih.

    BalasHapus
  154. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Kelas : E
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    2.4
    1. Manfaat linguistik bagi guru bahasa atau calon guru bahasa :
    A. Menambah pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemsyarakatan dan kebudayaannya.
    B. Melatih keterampilan berbahasa.
    C. Memanfaatkan ilmu linguistik dalam penyusunan dan pemilihan bahan pengajaran serta penjenjangannya.
    D. Merumuskan tujuan pengajaran dan norma-norma yang harus diajarkan menjadi lebih realistis dan operasional.
    E. Membantu para guru bahasa dalam menyusun bahan-bahan pengajaran tentang sistem bunyi dan juga ucapan bunyi.
    F. Lebih memahami masalah pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang bahasa yang di ajarkannya.

    2.Benar, linguistik bermanfaat linguistik bagi kaum politis, antara lain :
    A. Dapat menguasai bahasa dengan baik.
    B. Menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik,khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan.
    C. Dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  155. Nama :Ninik Nur Aini
    Nim : A310160176
    Kelas: E
    Tugas dan Latihan
    (2.1)
    1.Tahap pertama yaitu tahap spekulasi dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan di lakukan dengan sikap spekulatif. Tahap kedua yaitu tahap observasi dan klasifikasi pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apa pun. Tahap ketiga yaitu tahap adanya perumusan teori pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan¬-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang di kumpulkan.
    2. Yang dimaksud hipotesis dalam studi linguistik adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.
    3. Metode induktif, data khusus mula-mula dikumpulkan lalu dari data-data khusus itu ditarik sebuah kesimpulan umum. Cara kerja induktif adalah penarikan kesimpulan yang bertitik tolak dari data-data konkret menuju pada kesimpulan umum. Cara kerja induktif ini diterapkan apabila belum ada knowledge yang devinitif untuk memecahkan suatu persoalan. Cara ini bertujuan untuk menarik rumus umum (general) dari kejadian-kejadian yang bersifat khusus dan spesifik atau dari pengamatan-pengamatan empiris ini akan tepat jika diterapkan pada persoalan pengolahan data statistik, stokastik, dan perasoalan-persoalan lain yang membutuhkan pengolahan data yang berasal dari hasil pengamatan empiris (aposteriori).
    Sedangkan metode deduktif yakni, dari data yang dikumpulkan kemudian ditarik sebuah kesimpulan khusus. Cara kerja deduktif adalah cara kerja yang berlawanan dengan cara kerja induktif. Cara kerja deduktif ini berusaha menarik kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum menjadi pernyataan khusus yang lebih speifik. Akal (rasio) ide dan logika sangat berpengaruh pada penarikan kesimpuan secara deduktif (apriori).
    4. Data empiris dalam penyelidikan bahasa adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi. Contohnya, seorang pakar ingin mengetahui bagaimana susunan kata dalam kalimat bahasa-bahasa yang ada di dunia. Dia menemukan bahwa verba atau kata kerja dalam bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat. Dengan data ini Ia dapat menarik kesimpulan bahwa posisi kata kerja atau verba pada bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat.
    5. Sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya. Karena itu, linguistik sering juga disebut sebagai ilmu nomotetik. Kemudian sesuai dengan predikat keilmiahan yang disandangnya linguistik tidak pernah berhenti pada satu titik kesimpulan; tetapi akan terus menyempurnakan kesimpulan tersebut berdasarkan data empiris selanjutnya.
    6. Pandangan dan pendekatan linguistic terhadap objek kajiannya,yaitu bahasa. Mengingat bahwa objek linguistic yaitu bahasa,merupakan fenomena yang tidak dapat dilepaskan dari segala kegiatan manusia bermasyarakat ,sedangkan kegiatan itu sangat luas, maka subdisiplin atau cabang linguistic itu pun menjadi sangat luas.
    7. ’’Yang benar adalah kata mengubah, dan bukan merubah”menunjukan sikap yang tidak deskriptif karena Merubah atau Mengubah, yang benar adalah?
    Untuk kata yang benar berdasarkan kata ubah, maka kata mengubah adalah kata yang benar. Kata yang baku dan sesuai eyd adalah mengubah.Untuk kata merubah tidak salah, tetapi itu bukan mengcau pada ubah, tetapi pada kata rubah. Kata merubah dengan demikian memiliki arti, (bersikap seperti ) menyerupai rubah.

    BalasHapus
  156. (2.2)
    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.
    2.Mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun 20-an, bahasa Jawa dewasa ini, atau juga bahasa Inggris pada zaman William Shakespeare. Studi linguistik sinkronik ini biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa apa adanya pada suatu masa tertentu.
    Sedangkan linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut atau sampai zaman sekarang. Kajian linguistik diakronik biasa bersifat historis dan komparatif.
    3. Kajian linguistic diakronik biasanya bersifat historis komparatif karena tujuan linguistik diakronik itu terutama adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4. Objek linguistik mikro dan makro:
    Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal pada umumnya. Dalam linguistik mikro ada disiplin linguistik fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan leksikologi. Studi linguistik mikro sesungguhnya merupakan studi dasar linguistik sebab yang dipelajari adalah struktur internal bahasa itu.
    Linguistik makro menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa. Linguistik makro terdapat subdisiplin yang sangat banyak seperti sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik,etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektilogi, filsafat bahasa dan neurolonguistik
    5. Jelaskan lain secara singkat apa yang dipelajari dalam:
    a) Sosiolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dimasyarakat, antara lain dibicarakan memakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat adanya kontak dua buah bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu. Merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b) Psikolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku, dan akal budimanusia, termasuk tahap kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    c) Filologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bahasa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Bahan atau teks yang dikaji adalah naskah kuno atau klasik yang dimiliki suatu bangsa. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik sejarah dan kebudayaan.
    d) Dialektologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu atau merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    e) Neurolinguistik : salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistikdan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia denganbahasa.
    6.A. Perbedaan linguistik teoretis dan linguistik terapan:
    Linguistik teoretis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar bahasa hanya untuk kepentingan teori belaka.
    Linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di dalam masyarakat
    B. Beberapa bidang ilmu yang terkait dengannya antara lain adalah pendidikan, linguistik , psikologi,antropologi, dan sosiologi. Cabang utama ilmu ini antara lain adalah leksikografi, pragmatika, dan penerjemahan

    BalasHapus
  157. (2.3)
    1. de Saussure memperjelas gagasannya dengan memberi analogi sebuah tiang bangunan. Tiang itu berhubungan satu sama lain dan dengan bagian lain dari bangunan (secara sintagmatik) dan berhubungan dengan jenis tiang lain yang bisa saja dipergunakan atau dipertukarkan (paradigmatik). Pemahaman tersebut bisa diterapkan dalam contoh berikut ini.
    Paradigmatik (vertikal) Paradigmatik (vertikal) Paradigmatik (vertikal) ——————–
    Saya menulis artikel Sintagmatik (horisontal)
    Ibu membaca surat Sintagmatik (horisontal)
    Orang itu membeli buku Sintagmatik (horisontal)
    2. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear,contoh dia mengikuti ibunya,maka kalimat itu dapat dianalisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis,morfemis,maupun secara sintaksis. sedangkan Sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya.
    3.Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Umpamanya, kostituen dia dalam kalimat di atasDia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituenAli, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; tetapi konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, ataumeja itu.Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.
    4.Teknik analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan..
    6. Kelemahannya mungkin pada setiap satuan bahasa secara apriori diasumsikan terdiri dari dua buah konstituen yang langsung membangun satuan itu (dalam hal ini mengapa harus dua buah,tidak pernah dijelaskan).
    7.Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasatertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumahadalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.
    (2.4)
    1. Manfaat linguistik Bagi guru atau calon guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa, keterampilan menulis kalau ia tidak mengerti linguistik.
    2.Benar,Linguistik bermanfaat bagi kaum politisi. Pertama sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideology dan konsep-konsep kenegaraan atau pemerintah,secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistic dan sosiolinguistik khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan maka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalammasyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.


    BalasHapus
  158. Nama : Bima Pratama Kurniawan
    NIM : A310160203
    Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
    Kelas : E
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Tugas Linguistik Umum Mencari ungkapan bingung atau galau.

    Kamu kenapa milih prodi FKIP Bahasa Indonesia?
    "Gak tau juga hahaha"
    Kok gitu? Emang cita cita kamu apa?
    "Sempet mikir jadi penyair sih, tapi mau gimana lagi di SNPTN sama SBMPTN gak keterima hahaha"
    Terus kenapa gak lewat jalur mandiri?
    "Males aja, kayak terlalu berharap sama PTN"
    Tapi kamu kan emang butuh itu?
    "Iya sih, tapi sama aja lah. Sama-sama mempelajari Bahasa Indonesia"
    Terus setelah wisuda kamu mau jadi apa?
    "Gak tau hahaha,liat aja kedepan . Kepepetnya ya jadi guru seperti basic kita yang emang dilatih buat jadi guru"

    Narasumber :
    Nama :Riski Dwi Hanafi
    TTL : Karanganyar, 21 Desember 1997
    Alamat : Karanganyar
    Pekerjaan: Mahasiswa

    BalasHapus
  159. LANJUTAN HALAMAN 27-29
    2.3

    NAMA : ENI LESTARI
    NIM : A310160177
    KELAS : E
    1. Relasi sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu.sedangkan relasi asosiatif adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa,namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.
    2. Perbedaan struktur dan system:
    Struktur adalah susunan bagian bagian kalimat atau konsisten kalimat secara linear.jika diambil contoh “dia mengikuti ayahnya” maka kalimat itu dapat dianalisis secara fonemis,morfemis,maupun sintaksis.
    Sedangkan system adalah hubungan antara kalimat kalimat tertentu dengan kalimat lainya.dalam kalimat “dia mengikuti ayahnya” terdapat 3 kata yang saling berhubungan sehingga memiliki makna.
    3. Distribusi adalah bisa tidaknya pergantian konstituen yang satu dengan konstituen lainya. Contohnya , konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.
    4. Adalah suatu tekhnik dalam menganalisis unsure unsure atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa. Entah satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase,satuan klausa,maupun satuan kalimat Misalnya, satuan bahasa yang berupa "ditanam" unsur langsungnya adalah "di" dan "tanam".
    5. a. dua orang mahasiswa tahun pertama
    b. asisten dosen linguistik
    c. adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun
    6. Kelemahannya terletak pada kalimat yang panjang atau kalimat yang terdiri dari lima sampai sepuluh kata, contoh "kakak kepala dinas kabupaten boyolali.
    7. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertimbun terdiri dari ter+timbun.
    Sedangkan analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa merupakan hasil dari suatu proses pembentukan. Jadi bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun.


    (2.4)

    1. Manfaat bagi guru bahasa diantaranya adalah dapat melatih keterampilan berbahasa, dapat melatih keterampilan menulis, tetapi juga harus menerengkan kaidah-kaidah berbahasa dengan benar.

    2.Ya sangat diharuskan,karena sebagai politikus dia harus menguasai bahasa dengan baik. Ia juga harus menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, maka dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat perbedaan dan pertentangan bahasa


    BalasHapus
  160. NAMA : WARA ANGRENI
    NIM : A310160196
    PRODI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA/ IE
    MATKUL : LINGUISTIK UMUM
    DOSEN : AGUS BUDI WAHYUDI,Drs.,M.Hum.

    (2.1)
    1) Tahap pertama, yakni tahap spekulasi. Pada tahap ini pengambilan kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa prosedur-prosedur tertentu.
    Tahap kedua, adalah tahap observasi dan klasifikasi. Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengupulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apa pun.
    Tahap ketiga, adalah tahap adanya perumusan teori. Pada tahap ini setiap disiplin ilmu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan. Kemudian dalam disiplin itu dirumuskan hipotesis-hipotesis, dan menyusun tes untuk menguji hipotesis-hipotesis terhadap fakta-fakta yang ada.
    2) Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.
    3) Kegiatan itu dimulai dengan mengumpulkan data empiris. Data empiris itu dianalisis dan diklasifikasikan. Lalu, ditarik suatu kesimpulan umum berdasarkan data empiris itu. Kesimpulan ini biasanya disebut kesimpulan induktif. Kemudian kesimpulan ini diuji lagi pada data empiris yang diperluas. Bila dengan data empiris baru ini kesimpulan itu tetap berlaku, maka kesimpulan itu berarti semakin kuat kedudukannya. Apabila data baru itu tidak cocok dengan kesimpulan itu, maka berarti kesimpulan itu menjadi goyah kedudukannya. Jadi, perlu diwaspadai dan direvisi.Dalam ilmu logika selain adanya penalaran secara induktif ada juga penalaran deduktif. Induktif → mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu ditarik kesimpulan umum. Deduktif → kebalikannya, artinya kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4) Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi. Contohnya, seorang pakar ingin mengetahui bagaimana susunan kata dalam kalimat bahasa-bahasa yang ada di dunia. Dia menemukan bahwa verba atau kata kerja dalam bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat. Dengan data ini Ia dapat menarik kesimpulan bahwa posisi kata kerja atau verba pada bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat.
    5) Karena sebagai ilmu empiris, linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6) Pertama; Bahasa adalah bunyi ujaran, maka linguistik melihat bahasa sebagai bunyi. Artinya bagi linguistik, bahasa lisan adalah primer, sedangkan bahasa tulis adalah sekunder.
    Kedua; Karena bahasa bersifat unik, maka linguistik tidak berusaha menggunakan kerangka suatu bahasa untuk dikenakan pada bahasa lain.
    Ketiga; Karena bahasa adalah suatu sistem, maka linguistik mendekati bahasa bukan sebagai kumpulan unsur-unsur yang satu dengan yang lainnya mempunyai jaringan hubungan.
    Keempat; Karena bahasa dapat berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan sosial budaya masyarakat pemakainya, maka linguistik memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang dinamis
    Kelima; Karena sifat empirisnya, maka linguistik mendekati bahasa secara deskripstif dan tidak secara prespektif.
    7) Bentuk merubah yang nyata-nyata secara empiris ada, kita katakana adalah bentuk yang salah. Seharusnya mengubah, yaitu dari prefiks me- ditambah dengan bentuk dasar ubah. Begitu juga karena menurut pengetahuan kita, dan yang kita yakini kebenarannya , bahwa sebuah kata yang berkelas ajektifa dapat diawali dengan kata sangat, maka kata-kata seperti berhasil, pemalu, dan mengecewakan adalah juga termasuk kelas ajektifa. Kegiatannya jelas bisa diawali kata sangat.

    BalasHapus
  161. (2.2) 1. Karena objek yang menjdadi kajian disiplin ilmu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu .
    2. Linguistik sinkronik/deskriptif: mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Studi linguistik sinkronik berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada masa tertentu .
    Linguistik diakronik : berupaya mengkaji bahasa pada masa tidak terbatas, bisa sejak awal kelahiran, perkembangan, hingga punahnya bahasa itu. Kajian ini biasanya bersifat historis dan komparatif.
    3. Untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4. Linguistik Mikro: mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya
    Linguistik Makro: menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasa
    5. a. sosiolinguistik : mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b. psikolinguistik : mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c. filologi : mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis
    d. dialektologi : mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e. neurolinguistik : ilmu yang mempelajari tentang hubungan bahasa dan saraf otak.
    6. a. Linguistik teoritis : mengadakan penyelidikan terhadap bahasa, atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya.
    Linguistik terapan : mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor diluar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di dalam masyarakat.
    b. Misalnya penyelidikan linguistik untuk kepentingan pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, penelitian sejarah, penyelesaian masalah politik, dll

    BalasHapus
  162. (2.3) 1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu; sedangkan hubungan paradigmatik adalah hubugan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.
    2. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear Sistem adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya.Contoh : Dia mwngikut ibunya, maka kalimat itu dapat dianalisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, morfemis, maupun sintaksis.
    3. Distribusi menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya.
    4. Teknik Analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat.Contoh : satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.
    5. a. asisten dosen linguistik umum : konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    b. dua orang mahasiswa tahun pertama : konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    c. adik kepala kantor pos cabang Rawamangun : konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.
    6. Kelemahannya yaitu setiap satuan bahasa secara apriori diasumsikan terdiri dari dua buah konstituenyang langsung membangun satuan itu (dalam hal ini mengapa harus ada dua bah, tidak pernah dijelaskan). Contohnya satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan. Untuk satuan bahsa yang terdiri dari dua buah konstituen tidak ada masah tetapi untuk satuan bahasa yang lebih besar secara kuantitatif terdiri dari beberapa unsur mulai timbul masalah. Contohnya bentu dimakani, apakah unsur langsungnya di dan makani ataukah dimakan dan -i.
    7.Analisis rangkaian unsur: mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain. Contoh :satuan tertimbun terdiri dari ter – + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke –/– an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah.
    Analisis proses unsur : menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari suatu proses pembentukan.Contoh :bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter – dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke –/– an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.
    (2.4) 1. Bagi guru bahasa atau calon guru bahasa pengetahuan linguistik sangat penting. Dengan menguasai linguistik, maka mereka akan dapat dengan lebih mudah dalam menyampaikan mata pelajarannya.
    2. Ya tentu benar . Pertama, sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideologi dan konsep-konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya, dalam kaitannya dengan kemasyarakatan, maka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  163. TUGAS DAN LATIHAN
    LINGUISTIK UMUM HAL 27-29

    2.1.
    1. Tahap- tahap perkembangan Linguistik :
    A. Tahap Spekulatif : Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
    B. Tahap Observasi atau Klasifikasi : Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    C. Tahap Perumusan Teori : Pada tahap ini disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.
    2. Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif atau yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan . Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Hipotesis disebut juga perkiraan atau prediksi.
    3. Metode penyelidikan Linguistik :
    A. Metode Induktif adalah penarikan kesimpulan umum dari data empiris yang telah di analisis dan diklasifikasikan. Langkah-langkahnya : mula-mula dikumpulkan data-data khusus ,lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    B. Metode Deduktif adalah menarik kesimpulan-kesimpulan khusus berdasarkan kesimpulan umum yang ada. Langkah-langkahnya : mengumpulkan data-data dari kesimpulan umum ,lalu menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulkan khusus.
    4. Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5. Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik ,karena ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sosok” yang lain. Sedangkan ilmu susastra mendekati dan memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapakan karya seni.
    7. Pernyataan “Yang benar adalah kata mengubah,dan bukan merubah” menujukkan sikap tidak deskriptif sebab linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  164. 2.2.
    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin), karena cabang-cabang atau subdisiplin itu saling berhubungan dengan masalah-masalah lain.
    2. Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik :
    A. Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    B. Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.
    3. Linguistik Diakronik bersifat historis komparatif ,karena tujuan utama linguistik diakronik ini adalah untuk mengetahui sejarah (histori) struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4. Perbedaan objek Linguistik Mikro dan Linguistik Makro :
    A. Linguistik Mikro : mengarahkan kajiaanya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumya.
    B. Linguistik Makro : menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa ,lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasanya.
    5. Apa yang dipelajari dalam :
    A. Sosiolinguistik adalah subdisiplin yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat . Sosiolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    B. Psikolinguistik adalah subdisiplin yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    C. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan,pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik, sejarah, dan kebudayaan.
    D. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. Dialektologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    E. Neurolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mengkaji hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa manusia karena kerusakan otak manusia. Neurolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dengan ilmu kedokteran.
    6.
    A. Perbedaan Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan :
    1) Linguistik Teoritis adalah berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya.
    2) Linguistik Terapan adalah berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang ada di masyarakat.
    B. Cabang Linguistik Terapan adalah Sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik.

    BalasHapus
  165. 2.3.
    1. Pengertian hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik :
    A. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.
    B. Hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak nampak dalam susunan satuan kalimat.
    2. Perbedaan struktur dan sistem dalam studi linguistik :
    A. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Contohnya dalam kalimat Dia mengikut ibunya terdapat 15 fonem, 3 buah kata dengan hubungan tertentu dan 3 fungsi sintaksis yaitu subjek,predikat,objek.
    B. Sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya adalah mengikuti, mengikutkan, kauikuti,kauikutkan,dan terikuti.
    3. Distribusi adalah dapat atau tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentudengan konstituen lainnya. Contohnya , konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.
    4. Teknik analisis bawahan langsung adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa,baik satuan frase, klausa, maupun kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.
    5. Struktur ungkapan menurut teknik analisis bawahan langsung :
    A. Asisten dosen linguistik umum
    1) Asisten dosen linguistik umum
    2) Asisten dosen linguistik umum
    Konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    B. Dua orang mahasiswa tahun pertama
    1) Dua orang mahasiswa tahun pertama
    2) Dua orang mahasiswa tahun pertama
    Konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    C. Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    1) Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    2) Adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    Konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.
    6. Salah satu kelemahan analisis bawahan langsung adalah dapat memungkinkan terjadinya tafsiran ganda bagi pembaca. Misalnya konstruksi kalimat Guru baru datang. Konstituen baru dapat ditafsirkan lebih dahulu bergabung pada konstituen guru, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen datang.
    7. Analisis Rangkaian Unsur dan Analisis Proses Unsur
    A. Analisis rangkaian unsur (Inggrisnya: item-and-arrangement) mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertinggal terdiri dari ter-+tinggal, satuan kelebihan terdiri dari lebih+ke/an.
    B. Analisis proses unsur (bahasa Inggrisnya : item-and-process) menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari proses pembentukan. Misalnya bentuk tertinggal adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar bentuk tinggal, bentuk kelebihan adalah proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar lebih. .

    BalasHapus
  166. 2.4.
    1. Manfaat linguistik bagi guru bahasa atau calon guru bahasa :
    A. Menambah pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemsyarakatan dan kebudayaannya.
    B. Melatih keterampilan berbahasa.
    C. Memanfaatkan ilmu linguistik dalam penyusunan dan pemilihan bahan pengajaran serta penjenjangannya.
    D. Merumuskan tujuan pengajaran dan norma-norma yang harus diajarkan menjadi lebih realistis dan operasional.
    E. Membantu para guru bahasa dalam menyusun bahan-bahan pengajaran tentang sistem bunyi dan juga ucapan bunyi.
    F. Lebih memahami masalah pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang bahasa yang di ajarkannya.
    2. Benar, linguistik bermanfaat linguistik bagi kaum politis, antara lain :
    A. Dapat menguasai bahasa dengan baik.
    B. Menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik,khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan.
    C. Dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    Blog : http://sampdoriafajar98.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  167. Nama : Vivi Furtining Dewi
    NIM : A310160185
    Jur. : Pendidikan Bahasa Indonesia
    Kelas : E
    Makul : Linguistik Umum
    Dosen : Agus Budi Wahyudi, Drs., M.Hum.

    TUGAS DAN LATIHAN (Hal.27)
    (2.1)
    1) Tiga tahap perkembangan disiplin linguistik yaitu :
    1) tahap spekulasi yaitu tahap dimana pembicaraan dan kesimpulan dibuat secara
    spekulatif (tanpa bukti empiris dan tanpa ada prosedur tertentu).
    2) tahap observasi dan klasifikasi yaitu tahap pengumpulan dan penggolongan segala
    fakta bahasa tanpa ada kesimpulan.
    3) tahap perumusan teori yaitu tahap pemahaman dan pengajuan pertanyaan mengenai
    masalah itu, berdasarkan data empiris yang ada, lalu dirumuskan hipotesis.
    2) Hipotesis yaitu dugaan-dugaan yang muncul sebelum ditemukannya data yang bersifat empiris / dugaan sementara.
    3) 1) Metode induktif adalah metode penyelidikan yang dilakukan dengan mengumpulkan
    data khusus lalu ditarik kesimpulan umum.
    2) Metode deduktif adalah metode penyelidikan yang sebaliknya yaitu kesimpulan data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum.
    4) Data empiris yakni data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5) Karena linguistik sebagai ilmu empiris berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6) Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa, sedangkan ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni.Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan, yang halnya sama dengan garis dan warna dalam seni lukis, atau bentuk-bentuk dalam seni patung; atau bunyi dan nada dalam seni musik.
    7) Karena seperti apa yang dijelaskan, bahwa linguistik mendekati bahasa secara deskriptif dan tidak prespektif. Artinya, yang penting dalam linguistik adalah apa yang sebenarnya diungkapkan oleh seseorang (sebagai data empiris) dan bukan apa yang menurut si peneliti seharusnya diungkapkan.Linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar (baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).
    Jadi, karena pernyataan itu merujuk pada bentuk kata yang benar/ tidak benar, berarti bisa disimpulkan bahwa pernyataan itu menunjukkan sikap yang tidak deskriptif.

    BalasHapus
  168. (2.2)
    1) Karena, objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu.
    2) Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas.Biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa (atau bahasa-bahasa) pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut (kalau bahasa tersebut sudah punah), atau sampai zaman sekarang(kalau bahasa itu masih tetap hidup).
    3) Karena tujuan linguistik diakronik ini terutama adalah untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4) Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa itu, sedangkan linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitan-kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar-bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5) a) sosiolinguistik, subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.Merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b) psikolinguistik, subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. Merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    c) filologi, subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik, sejarah, dan kebudayaan.
    d) dialektologi, subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. Merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    e) neurolinguistik, subdisiplin linguistik yang mengkaji hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa manusia karena kerusakan otak manusia.Merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dengan ilmu kedokteran.
    6) a) Linguistik teoretis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa -bahasa, atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu.Jadi, kegiatannya hanya untuk kepentingan teori belaka.
    Linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa -bahasa, atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di dalam masyarakat.
    b) Beberapa cabang linguistik yang termasuk linguistik terapan : sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik.

    BalasHapus
  169. (2.3)
    1) Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu, sedangkan
    Hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.Hubungan ini baru tampak bila suatu kalimat dibandingkan dengan kalimat lain.
    2) Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat/konstituen kalimat secara linear.
    Contoh : Dia mengikut ibunya.
    Sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lain.
    Contoh : Dia mengikut ibunya.
    Dia mengikat anjingnya.
    Hubungan antara mengikut dan mengikat, dan hubungan antara ibunya dan anjingnya, begitu juga antara ikut dan ikat dalam tataran fonologi.
    3) Distribusi adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya.
    Contoh : konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat dingganti dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.
    4) Teknik analisis bawahan langsung adalah teknik dalam menganalisis unsur-unsur yang membangun suatu satuan bahasa, baik satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.
    5) Struktur ungkapan menurut teknik analisis bawahan langsung
    a) asisten dosen linguistik umum
    1) asisten, dosen linguistik umum
    2) asisten dosen, linguistik umun
    b) dua orang mahasiswa tahun pertama
    1) dua orang, mahasiswa tahun pertama
    2) dua orang mahasiswa, tahun pertama
    c) adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    1) adik, kepala kantor pos cabang Rawamangun
    2) adik kepala kantor pos, cabang Rawamangun
    6) Untuk satuan yang lebih besar, yang secara kuantitatif terdiri dari beberapa unsur, mulai timbul masalah yaitu mulai timbul ambigu. Misalnya, bentuk dimakani, apakah unsur langsungnya di dan makani ataukah dimakan dan –i. Keduanya memang mungkin.
    7) Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain.Misalnya, satuan tertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah.
    Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari suatu proses pembentukan.Jadi, bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  170. (2.4)
    1) Bagi guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan.Karena dapat melatih keterampilan berbahasa,menulis(mengarang), dan juga mampu menerangkan kaidah-kaidah bahasa dengan benar (dapat merumuskan kaidah-kaidah preskriptif dari kaidah-kaidah deskriptif).
    2) Ya, tentu saja benar.
    1) sebagai negarawan/politikus harus memperjuangkan ideologi dan konsep-konsep kenegaraan/pemerintahan, secara lisan harus menguasai bahasa dengan baik.
    2) jika politikus/negarawan menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya, dalam kaitannya dengan kemasyarakatan, maka ia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa. Di beberapa negara yang multilingual, seperti India dan Belgia, pernah terjadi bentrokan fisik akibat masalah pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  171. Nama : Vira ghusmalia
    Nim : A310160213
    Prodi: Pbsi
    Tugas Hal 27-29
    (2.1)
    Tahap pertama yakni tahap spekulasi. Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif.
    Tahap kedua yakni tahap observasi dan klasifikasi. Pada tahap ini para ahli dibidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    Tahap ketiga yakni tahap perumusan teori. Pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.
    Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.
    Metode induktif adalah kegiatan dimulai dengan mengumpulkan data empiris, kemudian dianalisis dan diklasifikasi lalu ditarik suatu kesimpulan umum berdasarkan data empiris tersebut.
    Cara kerjanya : penarikan kesimpulan yang bertitik tolak dari data-data konkret menuju pada kesimpulan umum.
    Metode deduktif adalah suatu kesimpulan mengenai data khusus dilakukan dengan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    Cara kerjanya : berusaha menarik kesimpulan dari pernyataan bersifat umum menjadi pernyataan yang bersifat khusus yang lebih spesifik.
    Data empiris yakni data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    Karena, sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang dielitinya. Kemudian linguistik tidak pernah berhenti pada satu titik kesimpulan, tetapi akan terus menyempurnakan kesimpulan tersebut berdasarkan data empiris selanjutnya.
    Pandangan & pendekatan linguistik terhadap objek kajiannya bahasa bukan sebagai apa-apa melainkan hanya sebagai bahasa, yang sejalan dengan ciri-ciri hakiki bahasa.
    Sedangkan ilmu susastra mendekati bahasa atau memandang bahasa sebagai wadah seni, sarana untuk mengungkapkan karya seni, dan sebagai sarana menciptakan keindahan.
    Karena yang penting dalam linguistik adalah apa yang sebenarnya diungkapkan oleh seseorang (sebagai data empiris) dan bukan apa yang menurut si peneliti seharusnya diungkapkan.

    BalasHapus
  172. (2.2)
    Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.
    Linguistik sinkronik yakni mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Studi linguistik singkronik ini biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa apa adanya pada suatu masa tertentu.
    Linguistik diakronik yakni diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas. bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut atau sampai zaman sekarang. Kajian linguistik diakronik biasa bersifat historis dan komparatif.
    Karena tujuan linguistik diakronik itu terutama adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    Objek linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasannya itu daripada struktur internal bahasa.
    Objek linguistik mikro, mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya.
    a. Sosiolinguistik
    merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b. Psikolinguistik
    subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c. Filologi
    subdisiplin linguistik yang mempeajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d. Dialektologi
    subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilyah tertentu.
    e. Neurolinguistik
    salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.
    a. Linguistik teoritis
    berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa, atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu.
    Linguistik terapan
    berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di dalam masyarakat.
    b. Penyelidikan linguistik untuk kepentingan pengajaran bahasa,
    penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya satra, dan juga penyelesaian masalah politik.

    BalasHapus
  173. (2.3)
    1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam kalimat yang konkret tertentu.
    Hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.
    2. Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen klimat secara linier.
    Contoh : dia mengikut ibunya, maka kalimat itu dapat dianalisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, secara morfemis, maupun secara sintaksis.
    Sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya
    Contoh : fakta adanya bentuk kata kerja aktif dalam suatu bahasa menyangkut masalah-masalah sistem dalam bahasa tersebut.
    3. Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.
    Contoh : kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; tetapi konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, atau meja itu.Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.
    4. Analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat.
    Contohnya : satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.
    5. a. asisten dosen linguistik umum : dosen bisa diartikan sebagai linguistik umum
    b. dua orang mahasiswa tahun pertama : dua orang bisa diartikan sebagai mahasiswa
    c. adik kepala kantor pos cabang Rawamangun : adik bisa diartikan sebagai kepala kantor pos
    6. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa
    tertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  174. (2.4)
    Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa, keterampilan menulis kalau ia tidak mengerti linguistik.
    Pertama, sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideologi dan konsep-konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik.
    Kedua, kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya, dalam kaitannya dengan kemasyarakatan, maka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  175. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E
    PROGDI : Pend.Bahasa Indonesia

    (2.1)
    2. Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.
    3. Metode induktif, data khusus mula-mula dikumpulkan lalu dari data-data khusus itu ditarik sebuah kesimpulan umum. Cara kerja induktif adalah penarikan kesimpulan yang bertitik tolak dari data-data konkret menuju pada kesimpulan umum. Cara kerja induktif ini diterapkan apabila belum ada knowledge yang devinitif untuk memecahkan suatu persoalan. Cara ini bertujuan untuk menarik rumus umum (general) dari kejadian-kejadian yang bersifat khusus dan spesifik atau dari pengamatan-pengamatan empiris ini akan tepat jika diterapkan pada persoalan pengolahan data statistik, stokastik, dan perasoalan-persoalan lain yang membutuhkan pengolahan data yang berasal dari hasil pengamatan empiris (aposteriori).
    - Sedangkan metode deduktif yakni, dari data yang dikumpulkan kemudian ditarik sebuah kesimpulan khusus. Cara kerja deduktif adalah cara kerja yang berlawanan dengan cara kerja induktif. Cara kerja deduktif ini berusaha menarik kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum menjadi pernyataan khusus yang lebih speifik. Akal () ide dan logika sangat berpengaruh pada penarikan kesimpuan secara deduktif ().
    4. Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi. Contohnya, seorang pakar ingin mengetahui bagaimana susunan kata dalam kalimat bahasa-bahasa yang ada di dunia. Dia menemukan bahwa verba atau kata kerja dalam bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat. Dengan data ini Ia dapat menarik kesimpulan bahwa posisi kata kerja atau verba pada bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat.
    5.Sebagai ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya. Karena itu, linguistik sering juga disebut sebagai ilmu nomotetik. Kemudian sesuai dengan predikat keilmiahan yang disandangnya linguistik tidak pernah berhenti pada satu titik kesimpulan; tetapi akan terus menyempurnakan kesimpulan tersebut berdasarkan data empiris selanjutnya

    BalasHapus
  176. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E
    PROGDI : Pend.Bahasa Indonesia

    (2.2)

    1. setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.
    2. Mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun 20-an, bahasa Jawa dewasa ini, atau juga bahasa Inggris pada zaman William Shakespeare. Studi linguistik singkronik ini biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa apa adanya pada suatu masa tertentu. Sedangkan linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut atau sampai zaman sekarang. Kajian linguistik diakronik biasa bersifat historis dan komparatif.
    3. karena tujuan linguistik diakronik itu terutama adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    5. a) Sosiolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dimasyarakat, antara lain dibicarakan memakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat adanya kontak dua buah bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu. Merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b)Psikolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku, dan akal budimanusia, termasuk tahap kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    c)Filologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bahasa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Bahan atau teks yang dikaji adalah naskah kuno atau klasik yang dimiliki suatu bangsa. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik sejarah dan kebudayaan.
    d)Dialektologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu atau merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    e)Neurolinguistik : salah satu bidang kajianinterdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmukedokteran yang mengkaji hubungan antara otakmanusia dengan bahasa

    BalasHapus
  177. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E
    PROGDI : Pend.Bahasa Indonesia

    (2.2)

    1. setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.
    2. Mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun 20-an, bahasa Jawa dewasa ini, atau juga bahasa Inggris pada zaman William Shakespeare. Studi linguistik singkronik ini biasa disebut juga linguistik deskriptif karena berupaya mendeskripsikan bahasa apa adanya pada suatu masa tertentu. Sedangkan linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut atau sampai zaman sekarang. Kajian linguistik diakronik biasa bersifat historis dan komparatif.
    3. karena tujuan linguistik diakronik itu terutama adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    5. a) Sosiolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dimasyarakat, antara lain dibicarakan memakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat adanya kontak dua buah bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu. Merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    b)Psikolinguistik: Subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku, dan akal budimanusia, termasuk tahap kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    c)Filologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bahasa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Bahan atau teks yang dikaji adalah naskah kuno atau klasik yang dimiliki suatu bangsa. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik sejarah dan kebudayaan.
    d)Dialektologi: Subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu atau merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    e)Neurolinguistik : salah satu bidang kajianinterdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmukedokteran yang mengkaji hubungan antara otakmanusia dengan bahasa

    BalasHapus
  178. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E
    PROGDI : Pend.Bahasa Indonesia



    (2.3)

    3. Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Umpamanya, kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunyadapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, atau meja itu.Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.
    4. Analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di danmakan.
    7.Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa tertimbun terdiri dariter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah +rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentukkedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumahadalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  179. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E
    PROGDI : Pend.Bahasa Indonesia



    (2.3)

    3. Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Umpamanya, kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunyadapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, atau meja itu.Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.
    4. Analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di danmakan.
    7.Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa tertimbun terdiri dariter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah +rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentukkedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumahadalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  180. NAMA : PURI DIYAH UTAMI
    NIM : A310160190
    KELAS: E
    PROGDI : Pend.Bahasa Indonesia



    (2.4)

    1. Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa, keterampilan menulis kalau ia tidak mengerti linguistik.

    BalasHapus
  181. Nama : Nurul Fajriyati
    NIM : A310160189
    Kelas : E

    TUGAS MENCARI UNGKAPAN PADA SAAT ORANG SEDANG BINGUNG, GALAU, BIMBANG, RAGU

    “ rul gimana ya ini ? aku mau latihan taekwondo atau magang lpm pabelan ? soalnya ini magang terakhirku, kalau aku gak magang aku bakalan dikeluarkan dari lpm pabelan. Tapi aku juga pengen ikut latihan taekwondo”.
    Narasumber : Nadya Vicky P.P
    Prodi : Bahasa Indonesia
    Asal : Karanganayar

    BalasHapus
  182. Nama : Nurul Fajriyati
    NIM : A310160189
    Kelas : E
    Tugas dan Latihan Hal 27-29
    (2.1)
    1). Tahap Spekulatif : Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Tahap Observasi atau Klasifikasi : Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun. Tahap Perumusan Teori : Pada tahap ini disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.
    2). Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif atau yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan . Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Hipotesis disebut juga perkiraan atau prediksi.
    3). Metode Induktif adalah penarikan kesimpulan umum dari data empiris yang telah di analisis dan diklasifikasikan. Langkah-langkahnya : mula-mula dikumpulkan data-data khusus ,lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum. Metode Deduktif adalah menarik kesimpulan-kesimpulan khusus berdasarkan kesimpulan umum yang ada. Langkah-langkahnya : mengumpulkan data-data dari kesimpulan umum ,lalu menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulkan khusus.
    4). Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5). Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik ,karena ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6). Bahwa linguistik mendekati bahasa, yang menjadi objek kajiannya, bukan sebagai apa-apa melainkan hanya sebagai bahasa. Pendekatan bahasa ini sejalan dengan cirri-ciri hakiki bahasa.
    7). Pernyataan “Yang benar adalah kata mengubah,dan bukan merubah” menujukkan sikap tidak deskriptif sebab linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  183. (2.2)
    1). . Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.
    2). • Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    • Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.
    3). Karena tujuan linguistik diakronik itu terutama adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4). Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal pada suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Sedangkan linguistik makro, menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5). a. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat. b. Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh. c. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. d. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. e. Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.
    6). a. Linguistik teoritis = mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau yang berhubungan dengan bahasa hanya untuk kepentingan teori belaka. Linguistik terapan = mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau yang berhubungan dengan bahasa untuk kepentingan menyelesaikan masalah-masalah praktis yang terdapat didalam masayarakat.
    b. Cabang linguistik terapan = leksikografi, pragmatika, dan penerjemahan.

    BalasHapus
  184. (2.3)
    1). Relasi sintagmatik adalah hubungan yang tedapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu,sedangkan relasi asosiatif atau paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.
    2). Struktur adalah susunan bagian kalimat secara linear. Sedangkan sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya Dia mngikut ibunya, maka kalimat itu dapat dianalisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, morfemis, maupun sintaksis.
    3). Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Umpamanya, kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; tetapi konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, atau meja itu. Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.
    4). Analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.
    5). A. Asisten dosen linguistik umum : konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    B. Dua orang mahasiswa tahun pertama : konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    C. Adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun : konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.
    6). Adanya perbedaan tafsiran analisis pada bahasa yang makin kompleks.
    7). Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk dari unsur-unsur lain. Misalnya, satuan tertimbun terdiri dari ter-+timbun. Sedangkan analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa merupakan hasil dari suatu proses pembentukan. Jadi bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun.

    (2.4)
    1). Manfaat linguistik bagi guru bahasa :
    • Menambah pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemsyarakatan dan kebudayaannya.
    • Melatih keterampilan berbahasa.
    • Memanfaatkan ilmu linguistik dalam penyusunan dan pemilihan bahan pengajaran serta penjenjangannya.
    • Merumuskan tujuan pengajaran dan norma-norma yang harus diajarkan menjadi lebih realistis dan operasional.
    • Membantu para guru bahasa dalam menyusun bahan-bahan pengajaran tentang sistem bunyi dan juga ucapan bunyi.
    • Lebih memahami masalah pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang bahasa yang di ajarkannya.
    2). Manfaat linguistik bagi kaum politis :
    • Dapat menguasai bahasa dengan baik.
    • Menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik,khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan.
    • Dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  185. NAMA : EMILIA PUTRI KUMALASARI
    NIM : A310160212
    KELAS : E
    TUGAS DAN LATIHAN HAL 27-29
    (2.1)
    1. Tahap-tahap perkembangan disiplin linguistik. Tahap pertama, tahap spekulasi artinya kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu. Tahap kedua adalah observasi dan klasifikasi, pada tahap ini para para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa member teori atau kesimpulan apapun. Tahap ketiga adalah perumusan materi, pada tahap ini setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.
    2. Hipotesis adalah pernyataan tentative yang saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.merupakan dugaan mengenai apa
    3. Metode induktif = mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu dari data khusus itu ditarik kesimpulan umum. Metode deduktif = suatu kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4. Data empiris dalam penyelidikan bahasa data yang dapat dibuktikan kebenarannya.
    5. Linguistik disebut juga ilmu nomotetik karena linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6. Linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa. Bukan sebagai “sosok” yang lain. Pembandingan dengan pendekatan ilmu lain, misalnya ilmu susastra mendekati atau memandang bahasa sebagai wadah seni , sebagai sarana atau alat untuk mengungkapkan karya seni. Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan.
    7. Bentuk merubah yang nyata-nyata secara empiris ada, kita katakana adalah bentuk yang salah. Seharusnya mengubah, yaitu dari prefiks me- ditambah dengan bentuk dasar ubah. Begitu juga karena menurut pengetahuan kita, dan yang kita yakini kebenarannya , bahwa sebuah kata yang berkelas ajektifa dapat diawali dengan kata sangat, maka kata-kata seperti berhasil, pemalu, dan mengecewakan adalah juga termasuk kelas ajektifa. Kegiatannya jelas bisa diawali kata sangat.

    BalasHapus
  186. (2.2)
    1. Karena pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu.
    2. Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Sedangkan linguistik diakronik berusaha mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas.
    3. Kajian linguistik diakronik biasanya bersifat historis dan komparatif tujuannya adalah untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4. Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Dalam linguistik mikro ada subdisiplin linguistik fonologi, morfologi, sintaksis, sematik, dan leksikologi. Sedangkan linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5. Yang dipelajari dalam :
    a. sosiolinguistik = bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b. psikolinguistik = hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c. filologi = bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d. dialektologi = batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e. neurolinguistik = salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmulinguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.

    6.
    a. perbedaan linguistik teoretis dan terapan. Teoretis berusaha melakukan penyelidikan terhadap bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu. Sedangkan terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di dalam masyarakat.
    b. Pengajaran bahasa, penyusunan buku ajar, penerjemahan buku, penyusunan kamus, pembinaan bahasa nasional, penelitian sejarah, pemahaman terhadap karya sastra dan juga penyelesaian masalah politik.

    BalasHapus
  187. (2.3)
    1. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu; sedangkan hubungan asosiatif adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.

    2. Struktur adalah susunan bagian kalimat secara linear. Sedangkan sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lainnya. Contohnya Dia mngikut ibunya, maka kalimat itu dapat dianalisis atau disegmentasikan atas bagian-bagian tertentu secara fonemis, morfemis, maupun sintaksis.

    3. Distribusi merupakan istilah utama dalam analisis bahasa menurut model strukturalis Leonard Bloomfield (tokoh linguis Amerika dengan bukunya Languange, terbit 1933), adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu kostituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan kostituen lainnya.Umpamanya, kostituen dia dalam kalimat di atas Dia mengikuti ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu. Konstituen mengikuti dapat diganti dengan konstituen menyapa, membawa, atau mengunjungi; tetapi konstituen dia tidak dapat diganti dengan konstituen berlari, marah, atau meja itu.Begitu juga konstituen mengikuti tidak dapat diganti dengan konstituen orang itu, sering, atau tetapi.

    4. Analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Contohnya , satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.

    5.
    A. Asisten dosen linguistik umum : konstituen dosen bisa juga bergabung pada kostituen asisten, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen linguistik dan kostituen umum.
    B. Dua orang mahasiswa tahun pertama : konstituen mahasiswa bisa bergabung pada konstituen dua dan kostituen orang, tetapi bisa juga bergabung pada konstituen tahun dan kontituen pertama.
    C. Adik kepala kantor pos cabang Rawangmangun : konstituen adik bisa bergabung pada kostituen cabang dan kostituen Rawamangun, tetapi bisa juga bergabung pada kostituen kepala,konstituen pos dan kosntituen cabang.

    6. Kelemahannya yaitu setiap satuan bahasa secara apriori diasumsikan terdiri dari dua buah konstituenyang langsung membangun satuan itu (dalam hal ini mengapa harus ada dua bah, tidak pernah dijelaskan). Contohnya satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan. Untuk satuan bahsa yang terdiri dari dua buah konstituen tidak ada masah tetapi untuk satuan bahasa yang lebih besar secara kuantitatif terdiri dari beberapa unsur mulai timbul masalah. Contohnya bentu dimakani, apakah unsur langsungnya di dan makani ataukah dimakan dan -i.

    7. Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa tertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah. Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah hasil dari suatu proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus
  188. (2.4)
    1. Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa, keterampilan menulis kalau ia tidak mengerti linguistik.
    2. Iya bermanfaat. Pertama, sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideologi dan konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya dalam kaitannya dengan kemasyarakatan maka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat perbedaan dan pertentangan bahasa. Di beberapa negara yang multilingual, seperti India dan belgia, pernah terjadi bentrokan fisik akibat masalah pertentangan bahasa. Sayang sekali, kalau hanya masalah bahasa, orang harus bentrok secara fisik. 

    BalasHapus
  189. NAMA : Ahmad Rizqi Ramadhani
    NIM : A310160220
    DOSEN : AGUS BUDI WAHYUDI,Drs.,M.Hum.
    LINGUISTIK UMUM HAL 27-29

    (2.1)
    1) Tahap pertama, yakni tahap spekulasi. Pada tahap ini pengambilan kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif. Artinya, kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa prosedur-prosedur tertentu.
    Tahap kedua, adalah tahap observasi dan klasifikasi. Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengupulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apa pun.
    Tahap ketiga, adalah tahap adanya perumusan teori. Pada tahap ini setiap disiplin ilmu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan. Kemudian dalam disiplin itu dirumuskan hipotesis-hipotesis, dan menyusun tes untuk menguji hipotesis-hipotesis terhadap fakta-fakta yang ada.
    2) Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti.
    3) Kegiatan itu dimulai dengan mengumpulkan data empiris. Data empiris itu dianalisis dan diklasifikasikan. Lalu, ditarik suatu kesimpulan umum berdasarkan data empiris itu. Kesimpulan ini biasanya disebut kesimpulan induktif. Kemudian kesimpulan ini diuji lagi pada data empiris yang diperluas. Bila dengan data empiris baru ini kesimpulan itu tetap berlaku, maka kesimpulan itu berarti semakin kuat kedudukannya. Apabila data baru itu tidak cocok dengan kesimpulan itu, maka berarti kesimpulan itu menjadi goyah kedudukannya. Jadi, perlu diwaspadai dan direvisi.Dalam ilmu logika selain adanya penalaran secara induktif ada juga penalaran deduktif. Induktif → mula-mula dikumpulkan data-data khusus, lalu ditarik kesimpulan umum. Deduktif → kebalikannya, artinya kesimpulan mengenai data khusus dilakukan berdasarkan kesimpulan umum yang telah ada.
    4) Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi. Contohnya, seorang pakar ingin mengetahui bagaimana susunan kata dalam kalimat bahasa-bahasa yang ada di dunia. Dia menemukan bahwa verba atau kata kerja dalam bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat. Dengan data ini Ia dapat menarik kesimpulan bahwa posisi kata kerja atau verba pada bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat.
    5) Karena sebagai ilmu empiris, linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6) Pertama; Bahasa adalah bunyi ujaran, maka linguistik melihat bahasa sebagai bunyi. Artinya bagi linguistik, bahasa lisan adalah primer, sedangkan bahasa tulis adalah sekunder.
    Kedua; Karena bahasa bersifat unik, maka linguistik tidak berusaha menggunakan kerangka suatu bahasa untuk dikenakan pada bahasa lain.
    Ketiga; Karena bahasa adalah suatu sistem, maka linguistik mendekati bahasa bukan sebagai kumpulan unsur-unsur yang satu dengan yang lainnya mempunyai jaringan hubungan.
    Keempat; Karena bahasa dapat berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan sosial budaya masyarakat pemakainya, maka linguistik memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang dinamis
    Kelima; Karena sifat empirisnya, maka linguistik mendekati bahasa secara deskripstif dan tidak secara prespektif.
    7) Bentuk merubah yang nyata-nyata secara empiris ada, kita katakana adalah bentuk yang salah. Seharusnya mengubah, yaitu dari prefiks me- ditambah dengan bentuk dasar ubah. Begitu juga karena menurut pengetahuan kita, dan yang kita yakini kebenarannya , bahwa sebuah kata yang berkelas ajektifa dapat diawali dengan kata sangat, maka kata-kata seperti berhasil, pemalu, dan mengecewakan adalah juga termasuk kelas ajektifa. Kegiatannya jelas bisa diawali kata sangat.

    BalasHapus
  190. 2.2.
    1. Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin), karena cabang-cabang atau subdisiplin itu saling berhubungan dengan masalah-masalah lain.
    2. Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik :
    A. Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    B. Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.
    3. Linguistik Diakronik bersifat historis komparatif ,karena tujuan utama linguistik diakronik ini adalah untuk mengetahui sejarah (histori) struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4. Perbedaan objek Linguistik Mikro dan Linguistik Makro :
    A. Linguistik Mikro : mengarahkan kajiaanya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumya.
    B. Linguistik Makro : menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa ,lebih banyak membahas faktor luar bahasanya daripada struktur internal bahasanya.
    5. Apa yang dipelajari dalam :
    A. Sosiolinguistik adalah subdisiplin yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat . Sosiolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
    B. Psikolinguistik adalah subdisiplin yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara psikologi dan linguistik.
    C. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan,pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Filologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik, sejarah, dan kebudayaan.
    D. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu. Dialektologi merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan geografi.
    E. Neurolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mengkaji hubungan otak manusia dengan bahasa, gangguan kemampuan berbahasa manusia karena kerusakan otak manusia. Neurolinguistik merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dengan ilmu kedokteran.
    6.
    A. Perbedaan Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan :
    1) Linguistik Teoritis adalah berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya.
    2) Linguistik Terapan adalah berusaha mengadakan penyelidikan terhadap hubungan bahasa dengan bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada diluar bahasa hanya untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang ada di masyarakat.
    B. Cabang Linguistik Terapan adalah Sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolinguistik, etnolinguistik, stilistika, filologi, dialektologi, filsafat bahasa, dan neurolinguistik.

    BalasHapus
  191. (2.3)
    1) Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu, sedangkan
    Hubungan paradigmatik adalah hubungan yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan satuan kalimat.Hubungan ini baru tampak bila suatu kalimat dibandingkan dengan kalimat lain.
    2) Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat/konstituen kalimat secara linear.
    Contoh : Dia mengikut ibunya.
    Sistem adalah hubungan antara bagian-bagian kalimat tertentu dengan kalimat lain.
    Contoh : Dia mengikut ibunya.
    Dia mengikat anjingnya.
    Hubungan antara mengikut dan mengikat, dan hubungan antara ibunya dan anjingnya, begitu juga antara ikut dan ikat dalam tataran fonologi.
    3) Distribusi adalah menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya.
    Contoh : konstituen dia dalam kalimat Dia mengikut ibunya dapat dingganti dengan konstituen Ali, anak itu, atau mahasiswa itu.
    4) Teknik analisis bawahan langsung adalah teknik dalam menganalisis unsur-unsur yang membangun suatu satuan bahasa, baik satuan kata, satuan frase, satuan klausa, maupun satuan kalimat. Misalnya, satuan bahasa yang berupa kata dimakan. Unsur langsungnya adalah di dan makan.
    5) Struktur ungkapan menurut teknik analisis bawahan langsung
    a) asisten dosen linguistik umum
    1) asisten, dosen linguistik umum
    2) asisten dosen, linguistik umun
    b) dua orang mahasiswa tahun pertama
    1) dua orang, mahasiswa tahun pertama
    2) dua orang mahasiswa, tahun pertama
    c) adik kepala kantor pos cabang Rawamangun
    1) adik, kepala kantor pos cabang Rawamangun
    2) adik kepala kantor pos, cabang Rawamangun
    6) Untuk satuan yang lebih besar, yang secara kuantitatif terdiri dari beberapa unsur, mulai timbul masalah yaitu mulai timbul ambigu. Misalnya, bentuk dimakani, apakah unsur langsungnya di dan makani ataukah dimakan dan –i. Keduanya memang mungkin.
    7) Analisis rangkaian unsur mengajarkan bahwa setiap satuan bahasa dibentuk atau ditata dari unsur-unsur lain.Misalnya, satuan tertimbun terdiri dari ter- + timbun, satuan kedinginan terdiri dari dingin + ke-/-an, dan rumah-rumah terdiri dari rumah + rumah.
    Analisis proses unsur menganggap setiap satuan bahasa adalah merupakan hasil dari suatu proses pembentukan.Jadi, bentuk tertimbun adalah hasil dari proses prefiksasi ter- dengan dasar timbun, bentuk kedinginan adalah hasil dari proses konfiksasi ke-/-an dengan dasar dingin, dan bentuk rumah-rumah adalah hasil dari reduplikasi terhadap dasar rumah.

    BalasHapus

  192. (2.4)
    Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa, keterampilan menulis kalau ia tidak mengerti linguistik.
    Pertama, sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideologi dan konsep-konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik.
    Kedua, kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya, dalam kaitannya dengan kemasyarakatan, maka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa.

    BalasHapus
  193. NAMA : Nur Aini
    NIM : A310160194
    KELAS : E
    TUGAS DAN LATIHAN HALAMAN 27-29
    (2.1)
    1).Tahap Spekulatif : Dalam tahap ini pembicaraan mengenai sesuatu dan cara mengambil kesimpulan dilakukan dengan sikap spekulatif.
    Tahap Observasi atau Klasifikasi : Pada tahap ini para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan apapun.
    Tahap Perumusan Teori : Pada tahap ini disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.
    2). Hipotesis adalah pernyataan sementara yang diungkapkan secara deklaratif atau yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan . Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Hipotesis disebut juga perkiraan atau prediksi.
    3). Metode Induktif adalah penarikan kesimpulan umum dari data empiris yang telah di analisis dan diklasifikasikan. Langkah-langkahnya : mula-mula dikumpulkan data-data khusus ,lalu dari data-data khusus itu ditarik kesimpulan umum.
    Metode Deduktif adalah menarik kesimpulan-kesimpulan khusus berdasarkan kesimpulan umum yang ada. Langkah-langkahnya : mengumpulkan data-data dari kesimpulan umum ,lalu menyimpulkan data-data tersebut menjadi kesimpulkan khusus.
    4). Data empiris adalah data yang nyata ada, yang didapat dari alam yang wujudnya dapat diobservasi.
    5). Linguistik disebut juga sebagai ilmu nomotetik ,karena ilmu empiris linguistik berusaha mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang ditelitinya.
    6). Bahwa linguistik mendekati bahasa, yang menjadi objek kajiannya, bukan sebagai apa-apa melainkan hanya sebagai bahasa. Pendekatan bahasa ini sejalan dengan ciri-ciri hakiki bahasa.
    7). Pernyataan “Yang benar adalah kata mengubah,dan bukan merubah” menujukkan sikap tidak deskriptif sebab linguistik tidak bertugas menentukan bentuk mana yang benar(baku) dan mana yang tidak benar (tidak baku).

    BalasHapus
  194. NAMA : Nur Aini
    NIM : A310160194
    KELAS : E
    (2.2) LANJUTAN
    1). Setiap disiplin ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin itu dengan masalah-masalah lain. Pembagian atau pencabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas karena perkembangan dunia ilmu. Pembagian subdisiplin ini tentu akan memudahkan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu.
    2). • Linguistik Sinkronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu tertentu. Studi linguistik sinkronik biasa disebut linguisik deskriptif ,karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
    • Linguistik Diakronik : mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu, sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi linguistik diakronik bersifat historis komparatif.
    3). Karena tujuan utama linguistik diakronik adalah untuk mengetahui sejarah strukural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
    4). Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal pada suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya. Sedangkan linguistik makro, menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor diluar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar bahasanya itu daripada struktur internal bahasa.
    5). a. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
    b. Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.
    c. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.
    d. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
    e. Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa.
    6). a. Linguistik teoritis = mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau yang berhubungan dengan bahasa hanya untuk kepentingan teori belaka.
    Linguistik terapan = mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau yang berhubungan dengan bahasa untuk kepentingan menyelesaikan masalah-masalah praktis yang terdapat didalam masayarakat.
    b. Cabang linguistik terapan = leksikografi, pragmatika, dan penerjemahan.

    BalasHapus