LAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Disusun oleh: Nur Haris Hermawati (A310130174)/7C Indah Tri Winarni (A310130184)/7C Hermawan Adi Saputra (A310130195)/7C Peneliti melakukan observasi majalah sekolah di SMA Negeri 2 Sukoharjo, beralamat di Jalan Raya Solo-Kartasura, Mendungan, Pabelan, Kartasura. Peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Mursetyo guru Bahasa Indonesia selaku pembimbing dalam pembuatan majalah dinding, Muhammad Fardin selaku ketua OSIS, dan Nurul Haqiqi selaku ketua bidang 6 OSIS yang mengurusi majalah dinding. Pak Mursetyo menjelaskan beberapa hal kepada peneliti. Sekolah hanya memiliki majalah dinding. Sedangkan untuk majalah, sekolah tidak memiliki dikarenakan keterbatasan dana. Selain itu, siswa kurang berminat memberikan kontribusi untuk menulis majalah. Biasanya majalah didapatkan dari luar pihak sekolah. Meskipun begitu, Pak Mursetyo dan pengurus OSIS memiliki rencana membuat majalah sekolah untuk kedepannya. Pelaksanaan majalah dinding dilakukan dua minggu sekali. Pembuatnya dibagi per kelas dengan tema yang diberikan oleh OSIS. Tema setiap kelas berbeda-beda. Setiap kelas harus menyiapkan bahan-bahan pembuatan majalah dinding, seperti kertas karton, sterofom, gambar-gambar, tulisan, dan lain-lain. Sekolah hanya menyediakan tempat penempelan majalah dinding, yaitu di perpustakaan dan aula sekolah. Apabila kelas yang mendapat jatah tidak membuat majalah dinding, akan didenda Rp. 50.000,00 dan sesekali OSIS atau pengurus perpustakaan memberikan hadiah berupa piala kepada kelas dengan mading terbagus. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa, ucap Muhammad Fardin. Pada pembuatan majalah dinding, SMA negeri 2 Sukoharjo masih menggunakan cara pada umumnya. Majalah dinding dibuat menggunakan kertas karton atau sterofom. Kata atau kalimatnya ditulis dalam kertas dan dihias semenarik mungkin. Selain itu, terdapat gambar yang bervariasi sesuai tema. Terkadang untuk menghindari kerusakan, majalah dinding dibalut dengan plastik putih. Pembuatan majalah dinding dengan cara berbeda, seperti majalah dinding 3 dimensi, sekolah belum pernah melakukannya. Mengingat tidak adanya dukungan dari sekolah dan siswa. Namun kedepannya, Pak Mursetyo dan OSIS menginginkan diadakan bimbingan pembuatan majalah dinding untuk siswa. Pak Mursetyo juga mengingatkan kepada siswa untuk selalu disiplin, menekankan tema lingkungan atau masyarakat, dan mengarahkan ke hal yang positif dalam membuat majalah dinding. Selain itu, siswa harus memiliki kesadaran menulis dan jangan minder dalam mengembangkan kreativitas menulisnya. DOKUMENTASI
LAPORAN PERBANDINGAN MAJALAH SEKOLAH SMA NEGERI 2 SUKOHARJO DENGAN SMP NEGERI 1 BANYUDONO Peneliti dalam kegiatan ini akan membandingkan majalah sekolah SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan SMP Negeri 1 Banyudono. Kedua sekolah tersebut dalam mengelola majalah sekolah ataupun majalah dinding terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya antara lain (1) Majalah sekolah dari kedua sekolah tidak aktif atau tidak ada, keduanya hanya membuat majalah dinding. (2) Majalah dinding diadakan setiap 2 minggu sekali, dengan siswa sebagai pembuatnya. (3) Kedua sekolah memiliki masalah terkait semangat siswa dalam menulis rendah. (4) Cara pembuatan majalah dinding terbilang umum. Keduanya masih menggunakan cara lama, seperti artikel atau tulisan ditempel pada kertas karton atau sterofom. Terdapat gambar-gambar sesuai tema untuk menarik pembaca. Selain itu perbedaan dari kedua majalah dinding tersebut anatar lain (1) Kegiatan majalah sekolah di SMA Negeri 2 Sukoharjo bukan kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan di SMP Negeri 1 Banyudono sebagai kegiatan ekstrakurikuler. (2) SMA Negeri 2 Sukoharjo dalam pembuatan majalah dinding terdapat campur tangan OSIS, sedangkan SMP Negeri 1 Banyudono siswa adalah tim redaksi penuh. (3) SMA Negeri 2 Sukoharjo, tema ditentukan pembimbing atau OSIS, sedangkan SMP Negeri 1 Banyudono ide siswa sendiri.
DOKUMENTASI MAJALAH DINDING SMP NEGERI 1 BANYUDONO
Azizah Nurul Ummah A310130138 Tri Novianto S A310130149 Eko Wahyudi Tri S A310130162 tugas Laporan Observasi Majalah Sekolah bisa dilihat di ekowahyudi22.blogspot.com
LAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
Disusun oleh : Azizah Nurul Ummah A310130138 Tri Novianto S A310130149 Eko Wahyudi Tri S A310130162
SMK Muhammadiyah 3 Surakarta merupakan salah satu sekolah Muhammadiyah di Surakarta. SMK ini dilihat dari kurikulum yang dipakai, menggunakan Kurikulum 2013. Pembelajarannya sangat menarik buat siswa-siswi di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. Di SMK Muhammadiyah 3 ini mengembangkan majalah sekolah yag berbentuk majalah dinding (mading). Mading dikelola oleh redaksi yang dibimbing oleh guru bahasa Indonesia, Diah Puji M, S.Pd. dan diawasi secara langsung oleh Kepala Sekolah. Di SMK Muhammadiyah 3 meskipun dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia tetap dibantu IPM atau Osis. Mading terletak di samping pintu masuk, didinding perpustakaan, dan didinding dekat tangga. Bentuk mading berupa kotak kaca dan terdapat bantalan untuk menempel rubric yang diterbitkan. Keadaan mading SMK Muhammadiyah 3 secara umum kurang aktif. Penerbitan majalah dinding ini dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan pengurus redaksi serta tema yang berbeda. Setiap kelas di SMK ini diminta untuk menjadi redaksi yang akan menerbitkan sebuah majalah dinding. Berbagai rubrik dan pengaturannya diserahkan kepada siswa kelas yang dipercaya menjadi redaksi dengan tetap didampingi oleh pembimbing mading. Mading di SMK Muhammadiyah 3 berdiri sudah lama tapi kurang aktif sejak tahun 2000. Nama mading di SMK Muhammadiyah 3 dinamakan mading mutiara. Mading dikelola oleh IPM/Osis. Agar mading berkembang tahun ke tahun setiap kelas harus membuat karya yang akan diterbitkan. Tujuan dan manfaat dari majalah dinding setiap kelas disuruh membuat wajib berupa tugas agar dapat dilaksanakan. Tujuannya untuk menuangkan ide ke dalam mading, diantaranya yang paling aktif kelas TKJ A. Pembiayaan dari mading 100% dari sekolah. Guru berperan dalam mengelola mading dan mengkoordinasi siswa yang menghasilkan hasil karya. Pengelolaan ini saat ini hanya dikelola guru Bahasa Indonesia. Karena guru Bahasa Indonesia sangat berperan dalam mading tersebut. Hambatan ketika pengumpulan mading yaitu sulit memunculkan hasil karyanya, jika tidak diwajibkan siswa sulit untuk membuatnya. Dengan nilai siswa-siswi dapat memunculkan ide atau hasil karyanya. Solusi dari hambatan tersebut dengan memberikan tugas kepada siswa sebagai motivasi. Majalah dinding masih menjadi satu-satunya bentuk pengembangan majalah sekolah di SMK ini. Bentuk majalah lain belum dapat diterbitkan karena belum terbentuknya redaksi majalah sekolah secara tetap serta pembinaan yang kurang pada siswa.
Sumber Data : Diah Puji M, S.pd Data :
Sudah lama tapi kurang aktif pada tahun 2000. Nama mading Mutiara. Pengelola IPM/Osis. Perkembangan dari tahun ke tahun setiap kelas wajib membuatnya. Antusias siswa terhadap itu semua berupa tugas agar dapat dilaksanakan. Tujuannya menuangkan ide ke dalam mading. Pembiayaan mading 100% dari sekolah. Peran guru dalam mengelola mading untuk mengkoordinasi siswa yang menghasilkan karya. Pengelolaan mading saat ini hanya dilimpahkan guru Bahasa Indonesia. Hambatan sulit memunculkan hasil karya mading yang baru. Solusi dari hambatan memberi tugas kepada siswa sebagai motivasi.
Ajeng Nawangwulan (A310130179) Tugas Observasi Majalah Sekolah dan Majalah Dinding Serta Perbandingannya bisa dilihat di https://ajengnawangwulan.wordpress.com/
TUGAS INDIVIDU HALAMAN 16 1. Ciri majalah sekolah yaitu: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan. d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
TUGAS INDIVIDU HALAMAN 16 1. Ciri majalah sekolah yaitu: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan. d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
NUR HARIS HERMAWATI (A310130174/7C) TUGAS INDIVIDU HALAMAN 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! Jawab: Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh. Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik. Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi. Bisa dilihat di http://kataharisblog.wordpress.com/
Wiwin Wahyuningsih (A310130167) Ilham Lazimi (A310130170) Muhammad Nur Rohim D. S. (A310130176) TUGAS PERBANDINGAN MAJALAH SEKOLAH BISA DILIHAT DI http://ilhamlazimi.blogspot.co.id/2016/09/laporan-hasil-perbandingan-majalah.html
Nama :Ilham Lazimi NIM :A310130170 Jawaban soal latihan individu halaman 16 1. Ciri majalah sekolah a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler OSIS c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno 2. Majalah praremaja atau majalah remaja a. Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid dilingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). b. Dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun) 3. Majalah yang isinya mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan serta aktifitas kegiatan pengajaran kependidikan di lingkungan sekolah tersebut. 4. Alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa indonesia a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang memuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : Hermawan Adi Saputra Nim : A310130195/ 7C Tugas Individu Halaman 16 1.Ada lima ciri majalah sekolah yaitu: a. majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2.Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan Majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21).
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjang karya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah sebagai berikut: 1)Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. 2)Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. 3)Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. 4)Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. 5)Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. 6)Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. 7)Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yaitu: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : Hermawan Adi Saputra Nim : A310130195/7C Tugas Individu Halaman 37 1.Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubric hiburan! a. Rubrik opini :tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. b. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. c. Rubrik hiburan :puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2.Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? • Tajuk rencana adalah karangan khusus yang memuat pandangan atau pendapat redaksi mengenai persoalan atau peristiwa yang actual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian. • Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. • Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan mengenai suatu masalah yang berisifat serius dan mendalam. • Esai merupakan tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? • Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku (kelebihan dan kekurangan buku) yang ditulis di surat kabar atau majalah. • Feature adalah karangan khas yang berisifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. • Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi singkat tentang tokoh populer dan peritiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus. • Kronik adalah laporan peristiwa yang berdasarkan urutan waktu kejadian. • Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? • Anekdot adalah cerita tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, dan kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, namun sungguh-sungguh terjadi. • Kartun cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau rangkaian gambar. • Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. • Vinyet adalah potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! • Perbedaan artikel paparan dengan artikel opini: Artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Nama : Hermawan Adi Saputra Nim : A310130195/7C Tugas Individu Halaman 37 1.Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubric hiburan! a. Rubrik opini :tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. b. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. c. Rubrik hiburan :puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2.Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? • Tajuk rencana adalah karangan khusus yang memuat pandangan atau pendapat redaksi mengenai persoalan atau peristiwa yang actual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian. • Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. • Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan mengenai suatu masalah yang berisifat serius dan mendalam. • Esai merupakan tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? • Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku (kelebihan dan kekurangan buku) yang ditulis di surat kabar atau majalah. • Feature adalah karangan khas yang berisifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. • Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi singkat tentang tokoh populer dan peritiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus. • Kronik adalah laporan peristiwa yang berdasarkan urutan waktu kejadian. • Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? • Anekdot adalah cerita tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, dan kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, namun sungguh-sungguh terjadi. • Kartun cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau rangkaian gambar. • Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. • Vinyet adalah potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! • Perbedaan artikel paparan dengan artikel opini: Artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Assala'mualaikum, Selamat siang, Pak Agus. Tugas atas nama Aji Ageng Pramodya (A310140126) sudah kami kirim lewat e-mail. Semoga Bapak berkenan mengkonfirmasi tugas kami. Terima kasih. Salam Literasi.
Nama : Muhamad Fajar Novala Nim : A310140114 Kelas : 7.C Manajemen Majalah Sekolah Halaman 16 1. Ciri Majalah Sekolah 1) Majalah sekolah diterbitkan diliingkungan sekolah 2) Upaya peerbitan majalah sekolah biasanya dikkoordinasikan dalam satu seksi bagian ekstrakurikuler OSIS 3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah 4) Majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah 5) Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah pra remaja adalah majalah majalah sekolah yang diterbitkan untuk dibaca di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun), Majalah remaja adalah majalah sekolah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah anatara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan lingkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni , kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya). Penampilan majalah tidak porno . tata wajah sopan, grafis sederhana,dan diusahakan ada niai edukatif atas kreasi siswa. 4. Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksstensinya dalam dunia pendidikan formaldi Indonesia. Kedua, kegiatan penertbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan duniaa penerbitan. Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untu mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. Keenam, majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler , yang lebih banyak menghabiskan waktu luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pembelajaran bahasa indonesia 1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesi yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. 2) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk untuk memahami bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik danyang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar , kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan dalam edisi majalah selanjutnya 3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa 4) Siswa dapat kesempatan untuk mengembangan kosakata 5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman 6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : Muhamad Fajar Novala Nim : A310140114 Kelas : 7.C Manajemen Majalah Sekolah Tugas indvidu halaman 37. A. Individu 1. Contoh rubrik opini itu melipti tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai. Contoh rubrik informasi atau berita itu meliputi pengantar redaksi, berita resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata Contoh rubrik hiburan, terdiri dari puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet. 2. Karikatur adalaah persoalan, peristiwa, situasi, aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Tajuk rencana adalah karangan khuusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisn nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang beusaha melihat, mengekspos, profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan sispa adalah rubrik yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa tentang aktivitasnya dengan daya tarik khusus. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu atau kejadian. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata-kata, istilah , atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh. Lucu aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar dan serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Perbedaan antara artikel opini dan artikel paparan adalah artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Nama : Muhamad Fajar Novala Nim : A310140114 Kelas : 7C Tugas Esai Pesona Perkebunan Teh Kaligua Siapa yang tak kenal dengan agro wisata kaligua ? iya bagi masyarakat bumiayu atau Brebes dan sekitarnya, tidak asing lagi dengan agro wisata ini, sebuah agro wisata merupakan obyek wisata perkebunan teh yang terletak di dataran tinggi dengan diikuti sarana pendukung potensi alam yang indah dan sejuk. Agro wisata Kaligua tersebut berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes atau sekitar sepuluh kilometer dari arah Kota Kecamatan Paguyangan. Lokasi obyek wisata ini dapat dilalui dengan menggunakan jalur transportasi darat melalui jalur pantura Brebes atau Tegal-Bumiayu. Adapun dari arah jalur selatan, pengunjung wisata dapat melalui jalur Purwokerto-Paguyangan. Dengan kemolekan alam yang asri nan indah serta hawanya yang sejuk, pengunjung wisata dapat menikmat sejumlah pilihan berwisata, seperti melihat keindahan puncak Gunung Slamet, situs Gua Jepang, Tuk Bening, Gua Angin, Telaga ranjeng dan makam pendiri kebun teh yaitu Van De Jong. Selain itu, para wisatawan yang ingin menginap di sini, pengelola obyek wisata juga telah menyediakan tempat penginapan lengkap hiburan musik karaoke. Telaga ranjeng atau danau kecil memanjang dan dalam ini merupakan telaga yang sangat indah karena danau ini danau alami adanya. Telaga ini dikenal dengan ribuan ikan lele, yang akan bergerombol jika pengunjung meleparkan makanan seperti snack atau roti ke telaga. Selain itu juga terdapat mitos mengenai telaga ranjeng dan ikan-ikanyang hidup mengisi telaga itu. Dikatakan oleh warga sekitar jika ada pengunjung yang mengambil ikan di dalam telaga tersebut, maka pulangnya akan terjadi hujan besar disepanjang jalan. Selain itu pesona kehijauan alam yang berada di agro wisata kaligua sangatlah indah yaitu perkebunan teh kaligua. Perkebunan teh ini sangatlah sejuk udaranya, terlebih jika dipagi hari. Tempat ini sering dijadikan outbound oleh pengunjung tepatnya di puncak tertinggi perkebunan teh yaitu puncak sakub.
Nama : Muhamad Fajar Novala Nim : A310140114 Tugas Manajemen Majalah Sekolah, 3 Puisi
Pakaian masa depan Kau bagus saat baru Kau tenar saat masanya Kau gaul istilahnya Di kalangan muda Hargamu mahal bagaikan Mobil pejabat, Kau dipakai tuk mejeng dan maksiat Namun...akhirnya Kau akan di buang diganti simbol makna suci dipakai saat terakhir dalam hidupmu tuk dipakai tidur di tempat akhir hayatmu. Bumiayu, 12 September 2010
Ilusi kepastian Saat pekat menjelang fatmorgana Kau selalu datang pada ilusiku Memancarkan cahaya senyum Seperti sang surya di ufuk timur Pada ilusiku kau memberiku harapan Kau memberiku sejuta kepastian Namun itu hanya ilusi Ilusi dirimu yang palsu Taukah kamu apa yang selalu Meluncur dari mulutku ? Ialah sebait doa.. Ya, doa dan berdoa Agar kau datang penuh kepastian Tuk hadir hidup bahagia Bersamaku. Bumiayu, 25 Januari 2012
Sepertiga Malam Malam sunyi nan mencekam Gemericik air terdengar syahdu ku buka mata dan ku singkapkan kain serta lengan baju ku basuh jemari dengan air suci berkumur tuk jaga ucapan dari khilaf, membasuh hidung dengan air tuk mencium bau surga ku basuh wajah, hilangkan rasa kantuk tuk besrsujud di sepertiga malam ku mengadu.. ku memohon.. ku menangis.. mengadu tentang keluh kesah kehidupan memohon diberikan kemudahan menangaisi salah dan dosa.. ku bersujud menyebut nama-Mu tuk menuju kedamaian hidup dan mengharap surgamu. Bumiayu, 13 Oktober 2016
Nama : Muhammad Zainul Arifin NIM : A310140127 KELAS : C 1. Ciri- ciri Majalah Sekolah 1) Majalah sekolah diterbitkan diliingkungan sekolah 2) Upaya peerbitan majalah sekolah biasanya dikkoordinasikan dalam satu seksi bagian ekstrakurikuler OSIS 3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah 4) Majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah 5) Penampilan majalah sekolah tidak porno. 6) 2. Majalah pra remaja adalah majalah majalah sekolah yang diterbitkan untuk dibaca di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan Majalah remaja adalah majalah sekolah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah anatara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan lingkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni , kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya). Penampilan majalah tidak porno . tata wajah sopan, grafis sederhana,dan diusahakan ada niai edukatif atas kreasi siswa. 4. Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksstensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. Kedua, kegiatan penertbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan duniaa penerbitan. Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untu mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. Keenam, majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler , yang lebih banyak menghabiskan waktu luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. 1. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesi yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. 2. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk untuk memahami bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik danyang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar , kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan dalam edisi majalah selanjutnya. 3. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. 4. Siswa dapat kesempatan untuk mengembangan kosakata. 5. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. 6, Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Tugas halaman 37. Nama : Muhammad Zainul Arifin NIM : A310140127 KELAS : C
1. Rubrik opini terdiri dari tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai. Rubrik informasi atau berita terdiri dari pengantar redaksi, berita resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata Rubrik hiburan, terdiri dari puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet . 2. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Karikatur adalaah persoalan, peristiwa, situasi, aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisn nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis, berbeda dengan artikel ilmiah.
3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar. Menurut Rohmaddi,2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu bukudalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penuis biasa (bukan ahli) Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang beusaha melihat, mengekspos, profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan sispa adalah rubrik yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa tentang aktivitasnya dengan daya tarik khusus. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu atau kejadian. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata-kata, istilah , atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh. Lucu aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar dan serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Perbedaan antara artikel opini dan artikel paparan adalah artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Penyusun telah melaksakan observasi di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jalan Kates no. 8 Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali pada hari Senin, 26 September 2016 pukul 11.00 WIB – selesai. Penyusun berhasil mewawancarai beberapa narasumber yaitu ibu Dra. Endang Susilowati selaku Pembina majalah sekolah, Ardli Mustofa Irsyad selaku mantan pemimpin redaksi majalah Zodiak, Zainu Ariy Murtadho selaku ketua ekstrakurikuler Kharisma, dan Agas Prayustisio Aji selaku ketua divisi 2 bidang kreativitas. Hasil dari observasi adalah di SMA N 1 Boyolali terdapat beberapa majalah dinding dan majalah sekolah yang diberi nama Majalah Zodiak. Penyusun majalah Zodiak disebut Zodiak Crew atau Z- crew. Dua mading sekolah masing- masing dikelola oleh OSIS dan Kharisma. OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Kharisma merupakan ekstrakurikuler kerohanian Islam di bawah naungan OSIS SMA N 1 Boyolali. Majalah Zodiak terbit setiap tahun ajaran baru. Tujuan dari adanya majalah ini yaitu sebagai salah satu wadah untuk memebrikan informasi tentang berbagai kegiatan dan perkembangan di SMA N 1 Boyolali. Selain itu, majalah Zodiak juga berfungsi sebagai tempat bagi para siswa ‘untuk berlatih menulis, menuangkan gagasan, dan kreativitasnya. Konten Majalah Zodiak meliputi editorial, sambutan kepsek, rohani, events, ekschool, OSIS dan MPK, focus, dagu, cerpen , close up, daftar perolehan kejuaraan, tips, artikel, review buku dan film, artikel, Zcrew award, fotografi, cord, puisi, komix, huahahahaha, edrop, refresh. Secara umum majalah Zodiak berisi tentang kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir. Pada majalah Zodiak edisi 20 membahas events dari kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang berhasil memecahkan rekor MURI Pionering Helikopter terbesar di Indonesia. Selain itu, ada juga events perayaan Haro Ulang Tahun SMA N 1 Boyolali ke- 53 yang dimeriahkan oleh grup band Vierra. Pembuatan majalah dinding biasanya menghabskan dana sekitar Rp. 50. 000, - yang diambil dana infaq yang berasal dari seluruh siswa- siswi SMA N 1 Boyolali. Majalah dinding yang ada di SMA N 1 Boyolali tayang atau diganti setiap 3 bulan sekali. Menurut Agas Prayustito Aji proses pembuatan majalah dinding SMA N 1 Boyolali dimulai dari mencari tema terlebih dahulu setelah itu menentukan konsep yang ditindak lanjuti dengan mencari materi dan referensi dan selanjutnya masing- masing anggota membagi tugas untuk proses pembuatan mading. Respon siswa terhadap majalah sekolah di SMA N 1 Boyolali cukup positif. Sebagian besar siswa merasa antusias menunggu terbitnya majalah sekolah. Konten majalah sekolah yang paling disukai siswa perempuan yaitu pada bagian cerpen dan tips, sedangkan siswa laki- laki kebanyakan menyukai artikel- artikel yang dimuat dan ekschool. Namun, antusias siswa terhadap majalah dinding tidak sebesar untuk majalah sekolah, hal ini dikarenakan majalah dinding dianggap kurang praktis, praktis dalam artian siswa harus mendatangi tempat mading tersebut dan tak jarang pula siswa harus berdesakan untuk menikmati majalah dinding yang dipajang, berbeda dengan majalah sekolah yang bisa dibawa kemanapun dan dibaca di manapun. Dari segi konten pun majalah sekolah lebih bervariasi. Hal tersebut bukan berarti majalah dinding sepi peminat, masih ada juga sebagian besar siswa yang menyukai majalah dinding karena dianggap tak kalah menarik dari majalah sekolah, menurut penuturan beberapa siswa, hasil karya seperti puisi, cerpen, maupun artikel yang ditulis tangan dan dihias sedemikian rupa memberikan daya tarik tersendiri daripada majalah sekolah yang menggunakan edit komputer.
Nama : Muhamad Fajar Novala Nim : A310140114/ 7C Tugas Majalah Sehalaman bisa dilihat di https://fajarnovalablogaddress.blogspot.com/b/post-preview?token=58Vfw1cBAAA.ZUCOl1SxMp5QENX777GjmlpFBlMjHDE1zbCefQIBkHHS4TgPvRm6kgBy6ynSCcshfNp8VbklQP5fJdmk8UGcQw.ahwQMzNXEK55D0fHXhyjEA&postId=4203079702264993676&type=POST
Ilham Lazimi (A310130170) Tugas Individu Halaman 37 1. Contoh rubrik opini, berita, dan hiburan. a. Opini: Tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. b. Berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, dan ruang ilmu. c. Hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, dan kartun. 2. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-singkat dan agak formal. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan, atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis disurat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang bersifat kiasan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktifitasnya dengan daya tarik khusus. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau dilingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Artikel opini adalah artikel yang berisi pendapat seseorang yang belum tentu terjadi kebenarannya. Artikel paparan adalah artikel yang berisi penemuan seseorang berupa ilmu dan teknologi.
Oleh: Nury Itsnaeny A310130169 Widyarini A310130171 Tri Surahno A310130172 Laporan Hasil Observasi
Penyusun telah melaksakan observasi di SMA Negeri 3 Boyolali yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali pada hari Senin, 26 September 2016 pukul 11.00 WIB – selesai. Penyusun berhasil mewawancarai narasumber yaitu ibu Siti Karimah selaku Pembina majalah sekolah serta sekbid 6 yang berkaitan dengan kepengurusan osis. Hasil dari observasi adalah di SMA N 3 Boyolali terdapat beberapa majalah dinding dan majalah sekolah yang diberi nama Majalah Orion. Majalah dinding dikelola siwa setiap kelas dan Majalah sekolah dikelola oleh OSIS.OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah . Majalah Orion terbit setiap tahun ajaran baru. Tujuan dari adanya majalah ini yaitu sebagai salah satu wadah untuk memebrikan informasi tentang berbagai kegiatan dan perkembangan di SMA N 3 Boyolali. Selain itu, majalah Orion juga berfungsi sebagai tempat bagi para siswa untuk berlatih menulis, menuangkan gagasan, dan kreativitasnya. Konten Majalah Orion meliputi editorial, sambutan kepsek, rohani, events, ekschool, OSIS dan MPK, focus, dagu, cerpen , close up, daftar perolehan kejuaraan, tips, artikel, review buku dan film, artikel , fotografi, cord, puisi, komix,edrop, refresh. Secara umum majalah Orion berisi tentang kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir. Pembuatan majalah sekolah dilakukan dengan pembuatan proposal yang kemudian diajukan kepada kepala sekolah setelah itu akan diserahkan kepada bendahara. Bendahara akan memberikan jumlah dana yang sudah dibayarkan oleh siswa-siswa karena pada tahun ajaran orang tua dikumpulkan untuk memberikan kesepakatan pembayaran dana sekolah khususnya untuk kepentingan siswa.Salah satunya adalah biaya majalah, kalender, dan kurban. Sehingga kegiatan-kegiatan tidak perlu memungut biaya karena sudah dilakukan diawal. Pada edisi kemarin majalah sekolah hanya Rp 15.000,00 dengan mencari penerbit dari luar sekolah, melakukan MOU kemudian diberikan uang dimuka, setelah majalah selesai dicetak barulah biaya akan dilunasi.Majalah dinding yang ada di SMA N 3 Boyolali tayang atau diganti setiap 2 minggu sekali. Proses pembuatan majalah dinding SMA N 3 Boyolali dilakukan secara bergilir setiap kelas, pembuatan dimulai dari mencari tema terlebih dahulu setelah itu menentukan konsep yang ditindak lanjuti dengan mencari materi dan referensi dan selanjutnya masing- masing anggota membagi tugas untuk proses pembuatan mading. Distribusi dilakukan dilingkungan sekolah.Karena keterbatasan dana tidak semua guru mendapatkan majalah sekolah tersebut.
Nama : Ajeng Nawangwulan NIM : A310130179 Kelas : 7C Tugas individu halaman 16 1. Lima ciri majalah sekolah a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam seksi kegiatan OSIS. c. Sasaran utama majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja dan remaja a. Majalah praremaja adalah jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid dilingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). b. Majalah remaja adalah majalah sekolah dikelola untuk pembaca SMP dan SMA. 3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi prndidikan dan pengajaran sekolah. a. Lingkungkuler di kelas: berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum. b. Ekstrakulikuler: pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjagkarya. 4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang diakui saat ini. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Majalah sekolah dapat digunakan siswa untuk memanfaatkan waktu senggangnya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
Nama : Ajeng Nawangwulan NIM : A310130179 Kelas : 7C Tugas Individu halaman 37 1. Contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan. a. Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai. b. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata. c. Rubrik hiburan: puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet. 2. Apa yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel dan esai? a. Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat-padat dan agak formal. b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi, actual yang divisualkan dalam bentuk gambar. c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan yang bersifat serius dan mendalam. d. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apa yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata? a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. c. Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh popular dan peristiwa dengan daya tarik khusus. d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. e. Kosakata adalah untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat. 4. Apa yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? a. Anekdot adalah kisah tentang peristiwa yang lucu, remeh, aneh, unik, konyol, kadang tidak masuk akal tetapi sungguh terjadi. b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar. c. Kata-kata mutiara adalah kalimat yang mengandung kebijaksanaan hidup. d. Vinyet adalah goresan pada bidang tepi halaman buku. 5. Perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan. a. Artikel opini adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan yang bersifat serius dan mendalam. b. Artikel paparan adalah artikel yang memuat artikel-artikel pemaparan yang berisi tentang hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi.
Tugas Individu halaman 56 1. Letak majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas. Diletakkan di depan kelas. 2. Empat keterbatasan majalah dinding. a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis. b. Kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa. c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya kerja sama. d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua. 3. Keunggulan majalah stopmap folio a. Selain membina kerja sama di antara siswa, terbuka kesempatan bagi siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. b. Kepraktisan bentuk c. Bahan dasar stopmap folio lebih mudah dicari d. Pengelolaan dapat digunakan menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan kepada orang tua. e. Lebih fleksibel. f. Lebih rapi. g. Adanya bagian khas sampul depan. 4. Tiga format untuk membentuk majalah stopmap folio. a. Format stopmap folio dua halaman berukuran 36x48 cm b. Format ramping c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan 5. Empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya. a. Penampilan luar formal b. Bahasa formal c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data d. Sajian materi mirip dengan jenis majalah sekolah lain
Nama :Nury Itsnaeny NIM : A310130169 kelas: 7C Tugas Individu Hal 16
1. Ciri majalah sekolah a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan e. Penampilan majalah sekolah tidak porno 2. Majalah praremaja maksudnya majalah yang diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendididkan dasar (berusisa 6-13 tahun) Sedangkan jika dinamai majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelila untuk pembaca remaja ( sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Dari segi pernyataan majalah yang diterbitkan di kelas berisikan tentang berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, laporan praktikum, dan laporan kegiatan ekstrakulikuler seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata dan anjangkarya. 4. Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini kan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan forma di Indonesia. Kedua, kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. Ketiga, majaah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan ,bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan. Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan Keenam, dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler. Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Siswa dapat dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, Majalah sekolah pun dapat dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
Nama :Cut Dian Rahmawati NIM : A310130161 kelas: 7C Tugas Individu Hal 16
1. Ciri majalah sekolah: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan. d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama :Cut Dian Rahmawati NIM : A310130161 kelas: 7C Tugas Individu Hal 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh. Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik. Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
NOVA DANIAR ADRIYANTI A310130145 7C LATIHAN 1 HALAMAN 16 (INDIVIDU) 1. Lima ciri majalah sekolah adalah Jawaban: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja! Jawaban: Majalah praremaja merupakan majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah? Jawaban: Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan lapoaran kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Sebutkan tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah! a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran Bahasa Indonesia! a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebgai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
NOVA DANIAR ADRIYANTI A310130145 7C LATIHAN 2 HALAMAN 37 (INDIVIDU) 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan tubrik hiburan! Jawaban: a. Contoh rubrik opini: Tajuk rencana Pojok Karikatur Surat pembaca Artikel, silang pendapat Esai b. Contoh rubrik informasi atau berita Pengantar redaksi Berita Resensi buku Ruang ilmu dan teknologi Feature Apa dan siapa Kronik Kosakata. c. Contoh rubrik hiburan Puisi Cerita pendek Anekdot Kartun Kata-kata mutiara Vinyet 2. Apa yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawaban: a. Tajuk rencana adalah karangan khusus. b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. d. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apa yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawaban: a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. c. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. e. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawaban: a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi. b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawaban: Artikel opini yaitu hasil penemuan yang perlu dibuktikan kembali. Sedangkan artikel paparan yaitu hasil penemuan yang sudah faktual tidak perlu dibuktikan lagi.
NOVA DANIAR ADRIYANTI A310130145 7C LATIHAN 3 HALAMAN 56 1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas? Jawaban: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! Jawaban: a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! Jawaban: a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar c. Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua e. Bersifat fleksibel f. Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! a. Format dua halaman berukuran 36 x 48 cm b. Format ramping berukuran 18 x 24 cm c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! Jawaban: a. Penampilan luar formal tidak ngepop b. Bahasanya formal c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
NAMA : NOVA DANIAR ADRIYANTI NIM : A310130145 KELAS : 7C Majalah sehalaman dapat dilihat di http://isiblogme.blogspot.co.id/2016/10/majalah-sehalaman.html
Nur Haris Hermawati (A310130174/7C) Latihan Halaman 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas? Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan perpustakaan, depan aula atau di depan ruang guru agar lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! Jawab: a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain. Bisa dilihat di kataharisblog.wordpress.com
Nur Haris Hermawati (A310130174/7C) Latihan halaman 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas? Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan perpustakaan, depan aula atau di depan ruang guru agar lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! Jawab: a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain. Bisa dilihat di kataharisblog.wordpress.com
LAPORAN HASIL MAJALAH DINDING “SINESTESIA” KELOMPOK 4/KELAS C
Oleh : Azizah Nurul Ummah (A310130138) Eko Wahyudi Tri Susilo (A310130162) Ika Meilyana Warohmah (A310130163) Wiwin Wahyuningsih (A310130167) Nur Haris Hermawati (A310130174) Ajeng Nawangwulan (A310130179) Widya Kusumaningrum (A310130180) Indah Tri Winarni (A310130184) Dedeh Muhammad Z (A310130188) Hermawan Adi Saputra (A310130195)
WIDYARINI A310230171 TUGAS INDIVIDU HAL 16 1. Ciri majalah sekolah yaitu: a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler OSIS. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi lebih mementingkan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran disekolah. e.Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar.sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (SD dan SMP) dan remaja ekolah tingkat SMU. 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegitan kurikuler dikelas dan laporan kegiatan ekstrakulikuler. 4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan. b. Kegiatan penerbitan yang melalui seragkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dpat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis anatar komponen pendidikan. f. Dengan kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakulikuler. 5. Arti penting najalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra indonesia adalah: a. Siswa dilatih untuk menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa indonesia sesuai dengan rubrik. b. Siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dalam majalah,membedakan bacaan yang menarik dan tidak,menyusun tanggapan secara nalar kemudian diterbitkan c. Sebagai sumber belajar bahasa. d. Untuk mengembangkan kosakata siswa. e. Siswa belajar mengapresiasi karya sastra. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara.
Nama :Hermawan Adi Saputra NIM : A310130195 Kelas: 7C
LATIHAN HALAMAN 56 1.Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas? Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas di sebelah papan tulis atau di belakang ruang kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2.Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! a.Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis. b.Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat. c.Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri. d.Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3.Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! a.Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. b.Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar. c.Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek. d.Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua. e.Bersifat fleksibel. f.Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan. g.Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4.Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! a.format dua halaman berukuran 36x48 cm. b.Format ramping berukuran 18x24 cm. c.Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5.Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! a.Penampilan luar formal tidak ngepop. b.Bahasanya formal. c.Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data. d.Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
TUGAS Hal.37 WIDYARINI A310130171 1. Sebutkan contoh rubrik opini,rubrik berita,rubrik hiburan! a. Rubrik opini : tajuk rencana,pojok,kariaktur,surat pembaca,artikel,silang pendapat dan esai. b. Rubrik berita: pengantar redaksi berita, ruang ilmu dan teknologi,feature apa dan siapa,kronik dan kosakata. c. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek,anekdot, kartun,kata-kata mutiara dan vinyet. 2. Apa yang dimaksud tajuk rencana,karikatur,artikel dan esai? a. Tajuk rencana: karangan khusus yang memuat pandangan atau pendapat reedaksi mengenai persoalan. b. Karikatur: persoalan, peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. c. Artikel: tulisan yang berisi pemaparan,pembahasan mengenai suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. d. Esai: tulisan nonfiksi yang menonjolkan keuinikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa,kronik dan kosakata? a. Resensi buku: tulisan singkat mengenai buku yang ditulis disurat kabar atau majalah. b. Feature: karangan khas yang bersifat kisahan,yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang mengharukan. c. Kronik: laporan peristiwa yang berdasarkan urutan waktu kejadian. d. Kosakata: rubrik khusus untuk memuat daftar kata,istilah atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat dengan penjalasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot,kartun,kata-kata mutiara dan vinyet? a. Anekdot : cerita tentang suatu peristiwa kecil,lucu,remeh,unik,konyol. b. Kartun: cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar. c. Kata-kata mutiara: kalimat yang mengandung filsafah. d. Vinyet: potret kecil pada bidang tepinkeliling halaman buku 5. Dalam rubrik ruang ilmu dan teknologi muncul artikel-artikel paparan.apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan! Perbedaan artikel opini dan artikel paparan : artikel paparan berisi hasil hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi , seperti hasil penemuan baik lama maupun baru.Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
LATIHAN 3 HALAMAN 56 1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas?
-Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar c. Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek. d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua e. Bersifat fleksibel f. Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! a. Format dua halaman berukuran 36 x 48 cm b. Format ramping berukuran 18 x 24 cm c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
a. Penampilan luar formal tidak ngepop. b. Bahasanya formal. c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data. d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
INDAH TRI WINARNI (A310130184) Tugas individu halaman 16 1. Ciri majalah sekolah yaitu: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan. d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
INDAH TRI WINARNI (A310130184) Tugas individu halaman 37 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! Jawab: Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh. Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik. Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
Tugas 3 puisi dapat dilihat di http://triwinarniindah.blogspot.co.id/ Tugas 1 cerpen dapat dilihat di http://triwinarniindah.blogspot.co.id/ Tugas 1 esai dapat dilihat di http://triwinarniindah.blogspot.co.id/
Nama : Ilham Lazimi NIM : A310130170 Tugas individu halaman 56 1. Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis atau dibelakang ruang kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Keterbatasan majalah dinding a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis. b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat. c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri. d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Keunggulan majalah stofmap folio a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar. c. Bahan dasar lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek. d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua. e. Bersifat fleksibel. f. Bisa digunakan dengan sistem buka-tutup seperti pada umumya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan. g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio. a. Format dua halaman berukuran 36x48 cm. b. Format ramping berukuran 18x24 cm. c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan 5. Karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya a. Penampilan luar formal tidak ngepop. b. Bahasanya formal. c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data. d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Nama : Cut Dian Rahmawati NIM : A310130161 Kelas : 7C TUGAS INDIVIDU HALAMAN 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa disetiap kelas? -Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar c. Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek. d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua e. Bersifat fleksibel f. Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! a. Format dua halaman berukuran 36 x 48 cm b. Format ramping berukuran 18 x 24 cm c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! a. Penampilan luar formal tidak ngepop. b. Bahasanya formal. c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data. d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
LAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH
BalasHapusDI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO
Disusun oleh:
Nur Haris Hermawati (A310130174)/7C
Indah Tri Winarni (A310130184)/7C
Hermawan Adi Saputra (A310130195)/7C
Peneliti melakukan observasi majalah sekolah di SMA Negeri 2 Sukoharjo, beralamat di Jalan Raya Solo-Kartasura, Mendungan, Pabelan, Kartasura. Peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Mursetyo guru Bahasa Indonesia selaku pembimbing dalam pembuatan majalah dinding, Muhammad Fardin selaku ketua OSIS, dan Nurul Haqiqi selaku ketua bidang 6 OSIS yang mengurusi majalah dinding.
Pak Mursetyo menjelaskan beberapa hal kepada peneliti. Sekolah hanya memiliki majalah dinding. Sedangkan untuk majalah, sekolah tidak memiliki dikarenakan keterbatasan dana. Selain itu, siswa kurang berminat memberikan kontribusi untuk menulis majalah. Biasanya majalah didapatkan dari luar pihak sekolah. Meskipun begitu, Pak Mursetyo dan pengurus OSIS memiliki rencana membuat majalah sekolah untuk kedepannya.
Pelaksanaan majalah dinding dilakukan dua minggu sekali. Pembuatnya dibagi per kelas dengan tema yang diberikan oleh OSIS. Tema setiap kelas berbeda-beda. Setiap kelas harus menyiapkan bahan-bahan pembuatan majalah dinding, seperti kertas karton, sterofom, gambar-gambar, tulisan, dan lain-lain. Sekolah hanya menyediakan tempat penempelan majalah dinding, yaitu di perpustakaan dan aula sekolah. Apabila kelas yang mendapat jatah tidak membuat majalah dinding, akan didenda Rp. 50.000,00 dan sesekali OSIS atau pengurus perpustakaan memberikan hadiah berupa piala kepada kelas dengan mading terbagus. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa, ucap Muhammad Fardin.
Pada pembuatan majalah dinding, SMA negeri 2 Sukoharjo masih menggunakan cara pada umumnya. Majalah dinding dibuat menggunakan kertas karton atau sterofom. Kata atau kalimatnya ditulis dalam kertas dan dihias semenarik mungkin. Selain itu, terdapat gambar yang bervariasi sesuai tema. Terkadang untuk menghindari kerusakan, majalah dinding dibalut dengan plastik putih. Pembuatan majalah dinding dengan cara berbeda, seperti majalah dinding 3 dimensi, sekolah belum pernah melakukannya. Mengingat tidak adanya dukungan dari sekolah dan siswa.
Namun kedepannya, Pak Mursetyo dan OSIS menginginkan diadakan bimbingan pembuatan majalah dinding untuk siswa. Pak Mursetyo juga mengingatkan kepada siswa untuk selalu disiplin, menekankan tema lingkungan atau masyarakat, dan mengarahkan ke hal yang positif dalam membuat majalah dinding. Selain itu, siswa harus memiliki kesadaran menulis dan jangan minder dalam mengembangkan kreativitas menulisnya.
DOKUMENTASI
LAPORAN PERBANDINGAN MAJALAH SEKOLAH SMA NEGERI 2 SUKOHARJO DENGAN SMP NEGERI 1 BANYUDONO
Peneliti dalam kegiatan ini akan membandingkan majalah sekolah SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan SMP Negeri 1 Banyudono. Kedua sekolah tersebut dalam mengelola majalah sekolah ataupun majalah dinding terdapat persamaan dan perbedaan.
Persamaannya antara lain (1) Majalah sekolah dari kedua sekolah tidak aktif atau tidak ada, keduanya hanya membuat majalah dinding. (2) Majalah dinding diadakan setiap 2 minggu sekali, dengan siswa sebagai pembuatnya. (3) Kedua sekolah memiliki masalah terkait semangat siswa dalam menulis rendah. (4) Cara pembuatan majalah dinding terbilang umum. Keduanya masih menggunakan cara lama, seperti artikel atau tulisan ditempel pada kertas karton atau sterofom. Terdapat gambar-gambar sesuai tema untuk menarik pembaca.
Selain itu perbedaan dari kedua majalah dinding tersebut anatar lain (1) Kegiatan majalah sekolah di SMA Negeri 2 Sukoharjo bukan kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan di SMP Negeri 1 Banyudono sebagai kegiatan ekstrakurikuler. (2) SMA Negeri 2 Sukoharjo dalam pembuatan majalah dinding terdapat campur tangan OSIS, sedangkan SMP Negeri 1 Banyudono siswa adalah tim redaksi penuh. (3) SMA Negeri 2 Sukoharjo, tema ditentukan pembimbing atau OSIS, sedangkan SMP Negeri 1 Banyudono ide siswa sendiri.
DOKUMENTASI MAJALAH DINDING SMP NEGERI 1 BANYUDONO
Ika Meilyana/A310130163, Bram Kismarso/A310130166, Ajeng Nawangwulan/A310130179
HapusTugas observasi bisa dilihat di ajengnawangwulan.wordpress.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAzizah Nurul Ummah A310130138
HapusTri Novianto S A310130149
Eko Wahyudi Tri S A310130162
tugas Laporan Observasi Majalah Sekolah bisa dilihat di ekowahyudi22.blogspot.com
Tugas bisa dilihat di http://kataharisblog.wordpress.com/
HapusTugas bisa dilihat di http://kataharisblog.wordpress.com/
HapusLAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH
HapusDI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
Disusun oleh :
Azizah Nurul Ummah A310130138
Tri Novianto S A310130149
Eko Wahyudi Tri S A310130162
SMK Muhammadiyah 3 Surakarta merupakan salah satu sekolah Muhammadiyah di Surakarta. SMK ini dilihat dari kurikulum yang dipakai, menggunakan Kurikulum 2013. Pembelajarannya sangat menarik buat siswa-siswi di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta.
Di SMK Muhammadiyah 3 ini mengembangkan majalah sekolah yag berbentuk majalah dinding (mading). Mading dikelola oleh redaksi yang dibimbing oleh guru bahasa Indonesia, Diah Puji M, S.Pd. dan diawasi secara langsung oleh Kepala Sekolah.
Di SMK Muhammadiyah 3 meskipun dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia tetap dibantu IPM atau Osis. Mading terletak di samping pintu masuk, didinding perpustakaan, dan didinding dekat tangga. Bentuk mading berupa kotak kaca dan terdapat bantalan untuk menempel rubric yang diterbitkan.
Keadaan mading SMK Muhammadiyah 3 secara umum kurang aktif. Penerbitan majalah dinding ini dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan pengurus redaksi serta tema yang berbeda. Setiap kelas di SMK ini diminta untuk menjadi redaksi yang akan menerbitkan sebuah majalah dinding. Berbagai rubrik dan pengaturannya diserahkan kepada siswa kelas yang dipercaya menjadi redaksi dengan tetap didampingi oleh pembimbing mading.
Mading di SMK Muhammadiyah 3 berdiri sudah lama tapi kurang aktif sejak tahun 2000. Nama mading di SMK Muhammadiyah 3 dinamakan mading mutiara. Mading dikelola oleh IPM/Osis. Agar mading berkembang tahun ke tahun setiap kelas harus membuat karya yang akan diterbitkan.
Tujuan dan manfaat dari majalah dinding setiap kelas disuruh membuat wajib berupa tugas agar dapat dilaksanakan. Tujuannya untuk menuangkan ide ke dalam mading, diantaranya yang paling aktif kelas TKJ A. Pembiayaan dari mading 100% dari sekolah.
Guru berperan dalam mengelola mading dan mengkoordinasi siswa yang menghasilkan hasil karya. Pengelolaan ini saat ini hanya dikelola guru Bahasa Indonesia. Karena guru Bahasa Indonesia sangat berperan dalam mading tersebut.
Hambatan ketika pengumpulan mading yaitu sulit memunculkan hasil karyanya, jika tidak diwajibkan siswa sulit untuk membuatnya. Dengan nilai siswa-siswi dapat memunculkan ide atau hasil karyanya. Solusi dari hambatan tersebut dengan memberikan tugas kepada siswa sebagai motivasi.
Majalah dinding masih menjadi satu-satunya bentuk pengembangan majalah sekolah di SMK ini. Bentuk majalah lain belum dapat diterbitkan karena belum terbentuknya redaksi majalah sekolah secara tetap serta pembinaan yang kurang pada siswa.
Sumber Data : Diah Puji M, S.pd
Data :
Sudah lama tapi kurang aktif pada tahun 2000.
Nama mading Mutiara.
Pengelola IPM/Osis.
Perkembangan dari tahun ke tahun setiap kelas wajib membuatnya.
Antusias siswa terhadap itu semua berupa tugas agar dapat dilaksanakan.
Tujuannya menuangkan ide ke dalam mading.
Pembiayaan mading 100% dari sekolah.
Peran guru dalam mengelola mading untuk mengkoordinasi siswa yang menghasilkan karya.
Pengelolaan mading saat ini hanya dilimpahkan guru Bahasa Indonesia.
Hambatan sulit memunculkan hasil karya mading yang baru.
Solusi dari hambatan memberi tugas kepada siswa sebagai motivasi.
Wiwin Wahyuningsih (A310130167)
BalasHapusIlham Lazimi (A310130170)
Muhammad Nur Rohim D. S (A310130176)
Tugas observasi bisa dilihat di
http://ilhamlazimi.blogspot.co.id/2016/09/laporan-hasil-observasi-majalah-sekolah.html?m=1
Ika Meilyana Warohmah (A310130163)
BalasHapusBram Kismarso (A310130166)
Ajeng Nawangwulan (A310130179)
Tugas Observasi Majalah Sekolah dan Majalah Dinding Serta Perbandingannya bisa dilihat di
https://ajengnawangwulan.wordpress.com/
NUR HARIS HERMAWATI (A310130174/7C)
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HALAMAN 16
1. Ciri majalah sekolah yaitu:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan.
d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
NUR HARIS HERMAWATI (A310130174/7C)
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HALAMAN 16
1. Ciri majalah sekolah yaitu:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan.
d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
NUR HARIS HERMAWATI (A310130174/7C)
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HALAMAN 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
Jawab:
Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab:
Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh.
Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab:
Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik.
Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab:
Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
Bisa dilihat di http://kataharisblog.wordpress.com/
Wiwin Wahyuningsih (A310130167)
BalasHapusIlham Lazimi (A310130170)
Muhammad Nur Rohim D. S. (A310130176)
TUGAS PERBANDINGAN MAJALAH SEKOLAH BISA DILIHAT DI http://ilhamlazimi.blogspot.co.id/2016/09/laporan-hasil-perbandingan-majalah.html
Nama :Ilham Lazimi
BalasHapusNIM :A310130170
Jawaban soal latihan individu halaman 16
1. Ciri majalah sekolah
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler OSIS
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno
2. Majalah praremaja atau majalah remaja
a. Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid dilingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun).
b. Dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun)
3. Majalah yang isinya mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan serta aktifitas kegiatan pengajaran kependidikan di lingkungan sekolah tersebut.
4. Alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa indonesia
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang memuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : Nur Haris Hermawati
BalasHapusNIM : A310130174
Kelas: 7C
MAJALAH SEHALAMAN
Silakan dilihat di http://kataharisblog.wordpress.com/
Nama:Ajeng Nawangwulan
BalasHapusNIM: A310130179
Kelas : 7c
Majalah Sehalaman bisa dilihat di https://ajengnawangwulan.wordpress.com/
Tugas bisa dilihat di https://hermawanadisaputra.wordpress.com
BalasHapusNama : Hermawan Adi Saputra
BalasHapusNim : A310130195/ 7C
Tugas Individu Halaman 16
1.Ada lima ciri majalah sekolah yaitu:
a. majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2.Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan Majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21).
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjang karya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah sebagai berikut:
1)Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
2)Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
3)Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
4)Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
5)Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
6)Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
7)Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yaitu:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai
dengan konteks komunikasi.
Nama : Hermawan Adi Saputra
BalasHapusNim : A310130195/7C
Tugas Individu Halaman 37
1.Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubric hiburan!
a. Rubrik opini :tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
b. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
c. Rubrik hiburan :puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2.Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
• Tajuk rencana adalah karangan khusus yang memuat pandangan atau pendapat redaksi mengenai persoalan atau peristiwa yang actual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.
• Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
• Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan mengenai suatu masalah yang berisifat serius dan mendalam.
• Esai merupakan tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
• Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku (kelebihan dan kekurangan buku) yang ditulis di surat kabar atau majalah.
• Feature adalah karangan khas yang berisifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
• Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi singkat tentang tokoh populer dan peritiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus.
• Kronik adalah laporan peristiwa yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
• Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
• Anekdot adalah cerita tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, dan kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, namun sungguh-sungguh terjadi.
• Kartun cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau rangkaian gambar.
• Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
• Vinyet adalah potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
• Perbedaan artikel paparan dengan artikel opini: Artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Nama : Hermawan Adi Saputra
BalasHapusNim : A310130195/7C
Tugas Individu Halaman 37
1.Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubric hiburan!
a. Rubrik opini :tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
b. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
c. Rubrik hiburan :puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2.Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
• Tajuk rencana adalah karangan khusus yang memuat pandangan atau pendapat redaksi mengenai persoalan atau peristiwa yang actual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.
• Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
• Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan mengenai suatu masalah yang berisifat serius dan mendalam.
• Esai merupakan tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
• Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku (kelebihan dan kekurangan buku) yang ditulis di surat kabar atau majalah.
• Feature adalah karangan khas yang berisifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
• Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi singkat tentang tokoh populer dan peritiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus.
• Kronik adalah laporan peristiwa yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
• Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
• Anekdot adalah cerita tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, dan kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, namun sungguh-sungguh terjadi.
• Kartun cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau rangkaian gambar.
• Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
• Vinyet adalah potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
• Perbedaan artikel paparan dengan artikel opini: Artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Tugas bisa dilihat di https://hermawanadisaputra.wordpress.com
BalasHapusNur Haris Hermawati (A310130174/7C)
BalasHapusTUGAS 3 PUISI, 1 CERPEN, DAN 1 ESAI
Bisa dilihat di https://kataharisblog.wordpress.com
Assala'mualaikum,
BalasHapusSelamat siang, Pak Agus.
Tugas atas nama Aji Ageng Pramodya (A310140126)
sudah kami kirim lewat e-mail.
Semoga Bapak berkenan mengkonfirmasi tugas kami.
Terima kasih.
Salam Literasi.
Nama : Muhamad Fajar Novala
BalasHapusNim : A310140114
Kelas : 7.C
Manajemen Majalah Sekolah Halaman 16
1. Ciri Majalah Sekolah
1) Majalah sekolah diterbitkan diliingkungan sekolah
2) Upaya peerbitan majalah sekolah biasanya dikkoordinasikan dalam satu seksi bagian ekstrakurikuler OSIS
3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah
4) Majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
5) Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah pra remaja adalah majalah majalah sekolah yang diterbitkan untuk dibaca di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun), Majalah remaja adalah majalah sekolah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah anatara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan lingkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni , kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya). Penampilan majalah tidak porno . tata wajah sopan, grafis sederhana,dan diusahakan ada niai edukatif atas kreasi siswa.
4. Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksstensinya dalam dunia pendidikan formaldi Indonesia. Kedua, kegiatan penertbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan duniaa penerbitan. Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untu mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. Keenam, majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler , yang lebih banyak menghabiskan waktu luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pembelajaran bahasa indonesia
1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesi yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
2) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk untuk memahami bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik danyang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar , kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan dalam edisi majalah selanjutnya
3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa
4) Siswa dapat kesempatan untuk mengembangan kosakata
5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman
6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : Muhamad Fajar Novala
BalasHapusNim : A310140114
Kelas : 7.C
Manajemen Majalah Sekolah Tugas indvidu halaman 37.
A. Individu
1. Contoh rubrik opini itu melipti tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai.
Contoh rubrik informasi atau berita itu meliputi pengantar redaksi, berita resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata
Contoh rubrik hiburan, terdiri dari puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet.
2. Karikatur adalaah persoalan, peristiwa, situasi, aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
Tajuk rencana adalah karangan khuusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal.
Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisn nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang beusaha melihat, mengekspos, profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
Apa dan sispa adalah rubrik yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa tentang aktivitasnya dengan daya tarik khusus.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu atau kejadian.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata-kata, istilah , atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh. Lucu aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar dan serangkaian gambar.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Perbedaan antara artikel opini dan artikel paparan adalah artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Nama : Muhamad Fajar Novala
BalasHapusNim : A310140114
Kelas : 7C
Tugas Esai
Pesona Perkebunan Teh Kaligua
Siapa yang tak kenal dengan agro wisata kaligua ? iya bagi masyarakat bumiayu atau Brebes dan sekitarnya, tidak asing lagi dengan agro wisata ini, sebuah agro wisata merupakan obyek wisata perkebunan teh yang terletak di dataran tinggi dengan diikuti sarana pendukung potensi alam yang indah dan sejuk. Agro wisata Kaligua tersebut berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes atau sekitar sepuluh kilometer dari arah Kota Kecamatan Paguyangan. Lokasi obyek wisata ini dapat dilalui dengan menggunakan jalur transportasi darat melalui jalur pantura Brebes atau Tegal-Bumiayu. Adapun dari arah jalur selatan, pengunjung wisata dapat melalui jalur Purwokerto-Paguyangan.
Dengan kemolekan alam yang asri nan indah serta hawanya yang sejuk, pengunjung wisata dapat menikmat sejumlah pilihan berwisata, seperti melihat keindahan puncak Gunung Slamet, situs Gua Jepang, Tuk Bening, Gua Angin, Telaga ranjeng dan makam pendiri kebun teh yaitu Van De Jong. Selain itu, para wisatawan yang ingin menginap di sini, pengelola obyek wisata juga telah menyediakan tempat penginapan lengkap hiburan musik karaoke. Telaga ranjeng atau danau kecil memanjang dan dalam ini merupakan telaga yang sangat indah karena danau ini danau alami adanya. Telaga ini dikenal dengan ribuan ikan lele, yang akan bergerombol jika pengunjung meleparkan makanan seperti snack atau roti ke telaga. Selain itu juga terdapat mitos mengenai telaga ranjeng dan ikan-ikanyang hidup mengisi telaga itu. Dikatakan oleh warga sekitar jika ada pengunjung yang mengambil ikan di dalam telaga tersebut, maka pulangnya akan terjadi hujan besar disepanjang jalan. Selain itu pesona kehijauan alam yang berada di agro wisata kaligua sangatlah indah yaitu perkebunan teh kaligua. Perkebunan teh ini sangatlah sejuk udaranya, terlebih jika dipagi hari. Tempat ini sering dijadikan outbound oleh pengunjung tepatnya di puncak tertinggi perkebunan teh yaitu puncak sakub.
Nama : Muhamad Fajar Novala
BalasHapusNim : A310140114
Tugas Manajemen Majalah Sekolah, 3 Puisi
Pakaian masa depan
Kau bagus saat baru
Kau tenar saat masanya
Kau gaul istilahnya
Di kalangan muda
Hargamu mahal bagaikan
Mobil pejabat,
Kau dipakai tuk mejeng dan maksiat
Namun...akhirnya
Kau akan di buang
diganti simbol makna suci
dipakai saat terakhir
dalam hidupmu
tuk dipakai tidur
di tempat akhir hayatmu.
Bumiayu, 12 September 2010
Ilusi kepastian
Saat pekat menjelang fatmorgana
Kau selalu datang pada ilusiku
Memancarkan cahaya senyum
Seperti sang surya di ufuk timur
Pada ilusiku kau memberiku harapan
Kau memberiku sejuta kepastian
Namun itu hanya ilusi
Ilusi dirimu yang palsu
Taukah kamu apa yang selalu
Meluncur dari mulutku ?
Ialah sebait doa..
Ya, doa dan berdoa
Agar kau datang penuh kepastian
Tuk hadir hidup bahagia
Bersamaku.
Bumiayu, 25 Januari 2012
Sepertiga Malam
Malam sunyi nan mencekam
Gemericik air terdengar syahdu
ku buka mata dan ku singkapkan kain serta lengan baju
ku basuh jemari dengan air suci
berkumur tuk jaga ucapan dari khilaf,
membasuh hidung dengan air tuk mencium bau surga
ku basuh wajah, hilangkan rasa kantuk tuk besrsujud di sepertiga malam
ku mengadu..
ku memohon..
ku menangis..
mengadu tentang keluh kesah kehidupan
memohon diberikan kemudahan
menangaisi salah dan dosa..
ku bersujud menyebut nama-Mu
tuk menuju kedamaian hidup
dan mengharap surgamu.
Bumiayu, 13 Oktober 2016
Nama : Muhammad Zainul Arifin
BalasHapusNIM : A310140127
KELAS : C
1. Ciri- ciri Majalah Sekolah
1) Majalah sekolah diterbitkan diliingkungan sekolah
2) Upaya peerbitan majalah sekolah biasanya dikkoordinasikan dalam satu seksi bagian ekstrakurikuler OSIS
3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah
4) Majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
5) Penampilan majalah sekolah tidak porno.
6)
2. Majalah pra remaja adalah majalah majalah sekolah yang diterbitkan untuk dibaca di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan Majalah remaja adalah majalah sekolah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah anatara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan lingkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni , kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya). Penampilan majalah tidak porno . tata wajah sopan, grafis sederhana,dan diusahakan ada niai edukatif atas kreasi siswa.
4. Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksstensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. Kedua, kegiatan penertbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan duniaa penerbitan. Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untu mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. Keenam, majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler , yang lebih banyak menghabiskan waktu luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. 1. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesi yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. 2. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk untuk memahami bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik danyang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar , kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan dalam edisi majalah selanjutnya. 3. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. 4. Siswa dapat kesempatan untuk mengembangan kosakata. 5. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. 6, Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Tugas halaman 37.
BalasHapusNama : Muhammad Zainul Arifin
NIM : A310140127
KELAS : C
1. Rubrik opini terdiri dari tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai.
Rubrik informasi atau berita terdiri dari pengantar redaksi, berita resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata
Rubrik hiburan, terdiri dari puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet
.
2. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal.
Karikatur adalaah persoalan, peristiwa, situasi, aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisn nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis, berbeda dengan artikel ilmiah.
3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar. Menurut Rohmaddi,2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu bukudalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penuis biasa (bukan ahli)
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang beusaha melihat, mengekspos, profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
Apa dan sispa adalah rubrik yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa tentang aktivitasnya dengan daya tarik khusus.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu atau kejadian.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata-kata, istilah , atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh. Lucu aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar dan serangkaian gambar.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Perbedaan antara artikel opini dan artikel paparan adalah artikel paparan berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi, seperti hasil penemuan baik lama maupun baru. Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Muhammad Zainul Arifin
BalasHapusA310140127
Kelas C
Tugas 3 puisi, 1 Cerpen dan 1 essay
Bisa dilihat di https://muhamammadzainularifin.blogspot.co.id/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHermawan Adi Saputra
BalasHapusA310130195/ 7C
Tugas 3 puisi, Cerpen dan Esai. bisa dilihat di https://hermawanadisaputra.wordpress.com
Hermawan Adi Saputra
BalasHapusA310130195 /7C
Tugas Majalah Sehalaman bisa dilihat di https://hermawanadisaputra.wordpress.com
Oleh:
BalasHapus1. Nova Daniar Adriyanti A310130145
2. Cut Dian Rahmawati A310130161
3. Inma Luthviana Khusna A310130183
Laporan Hasil Observasi
Penyusun telah melaksakan observasi di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jalan Kates no. 8 Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali pada hari Senin, 26 September 2016 pukul 11.00 WIB – selesai. Penyusun berhasil mewawancarai beberapa narasumber yaitu ibu Dra. Endang Susilowati selaku Pembina majalah sekolah, Ardli Mustofa Irsyad selaku mantan pemimpin redaksi majalah Zodiak, Zainu Ariy Murtadho selaku ketua ekstrakurikuler Kharisma, dan Agas Prayustisio Aji selaku ketua divisi 2 bidang kreativitas. Hasil dari observasi adalah di SMA N 1 Boyolali terdapat beberapa majalah dinding dan majalah sekolah yang diberi nama Majalah Zodiak. Penyusun majalah Zodiak disebut Zodiak Crew atau Z- crew. Dua mading sekolah masing- masing dikelola oleh OSIS dan Kharisma. OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Kharisma merupakan ekstrakurikuler kerohanian Islam di bawah naungan OSIS SMA N 1 Boyolali.
Majalah Zodiak terbit setiap tahun ajaran baru. Tujuan dari adanya majalah ini yaitu sebagai salah satu wadah untuk memebrikan informasi tentang berbagai kegiatan dan perkembangan di SMA N 1 Boyolali. Selain itu, majalah Zodiak juga berfungsi sebagai tempat bagi para siswa ‘untuk berlatih menulis, menuangkan gagasan, dan kreativitasnya. Konten Majalah Zodiak meliputi editorial, sambutan kepsek, rohani, events, ekschool, OSIS dan MPK, focus, dagu, cerpen , close up, daftar perolehan kejuaraan, tips, artikel, review buku dan film, artikel, Zcrew award, fotografi, cord, puisi, komix, huahahahaha, edrop, refresh. Secara umum majalah Zodiak berisi tentang kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir. Pada majalah Zodiak edisi 20 membahas events dari kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang berhasil memecahkan rekor MURI Pionering Helikopter terbesar di Indonesia. Selain itu, ada juga events perayaan Haro Ulang Tahun SMA N 1 Boyolali ke- 53 yang dimeriahkan oleh grup band Vierra.
Pembuatan majalah dinding biasanya menghabskan dana sekitar Rp. 50. 000, - yang diambil dana infaq yang berasal dari seluruh siswa- siswi SMA N 1 Boyolali. Majalah dinding yang ada di SMA N 1 Boyolali tayang atau diganti setiap 3 bulan sekali. Menurut Agas Prayustito Aji proses pembuatan majalah dinding SMA N 1 Boyolali dimulai dari mencari tema terlebih dahulu setelah itu menentukan konsep yang ditindak lanjuti dengan mencari materi dan referensi dan selanjutnya masing- masing anggota membagi tugas untuk proses pembuatan mading.
Respon siswa terhadap majalah sekolah di SMA N 1 Boyolali cukup positif. Sebagian besar siswa merasa antusias menunggu terbitnya majalah sekolah. Konten majalah sekolah yang paling disukai siswa perempuan yaitu pada bagian cerpen dan tips, sedangkan siswa laki- laki kebanyakan menyukai artikel- artikel yang dimuat dan ekschool. Namun, antusias siswa terhadap majalah dinding tidak sebesar untuk majalah sekolah, hal ini dikarenakan majalah dinding dianggap kurang praktis, praktis dalam artian siswa harus mendatangi tempat mading tersebut dan tak jarang pula siswa harus berdesakan untuk menikmati majalah dinding yang dipajang, berbeda dengan majalah sekolah yang bisa dibawa kemanapun dan dibaca di manapun. Dari segi konten pun majalah sekolah lebih bervariasi. Hal tersebut bukan berarti majalah dinding sepi peminat, masih ada juga sebagian besar siswa yang menyukai majalah dinding karena dianggap tak kalah menarik dari majalah sekolah, menurut penuturan beberapa siswa, hasil karya seperti puisi, cerpen, maupun artikel yang ditulis tangan dan dihias sedemikian rupa memberikan daya tarik tersendiri daripada majalah sekolah yang menggunakan edit komputer.
https://inmaluthvianakhusna.wordpress.com
Nama : Muhamad Fajar Novala
BalasHapusNim : A310140114/ 7C
Tugas Majalah Sehalaman
bisa dilihat di https://fajarnovalablogaddress.blogspot.com/b/post-preview?token=58Vfw1cBAAA.ZUCOl1SxMp5QENX777GjmlpFBlMjHDE1zbCefQIBkHHS4TgPvRm6kgBy6ynSCcshfNp8VbklQP5fJdmk8UGcQw.ahwQMzNXEK55D0fHXhyjEA&postId=4203079702264993676&type=POST
Tugas cerpen, puisi, dan esai bisa dilihat di http://ilhamlazimi.blogspot.co.id/2016/10/tugas-cerpen-puisi-dan-esai.html
BalasHapusIlham Lazimi (A310130170)
BalasHapusTugas Individu Halaman 37
1. Contoh rubrik opini, berita, dan hiburan.
a. Opini: Tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
b. Berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, dan ruang ilmu.
c. Hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, dan kartun.
2. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-singkat dan agak formal.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan, atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis disurat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kiasan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktifitasnya dengan daya tarik khusus.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau dilingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Artikel opini adalah artikel yang berisi pendapat seseorang yang belum tentu terjadi kebenarannya.
Artikel paparan adalah artikel yang berisi penemuan seseorang berupa ilmu dan teknologi.
tugas majalah sehalaman bisa dilihat di https://ilhamlazimi.wordpress.com/2016/10/16/162/
BalasHapusIlham Lazimi (A310130170) tugas majalah sehalaman bisa dilihat di https://ilhamlazimi.wordpress.com/2016/10/16/162/
BalasHapusOleh:
BalasHapusNury Itsnaeny A310130169
Widyarini A310130171
Tri Surahno A310130172
Laporan Hasil Observasi
Penyusun telah melaksakan observasi di SMA Negeri 3 Boyolali yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali pada hari Senin, 26 September 2016 pukul 11.00 WIB – selesai. Penyusun berhasil mewawancarai narasumber yaitu ibu Siti Karimah selaku Pembina majalah sekolah serta sekbid 6 yang berkaitan dengan kepengurusan osis. Hasil dari observasi adalah di SMA N 3 Boyolali terdapat beberapa majalah dinding dan majalah sekolah yang diberi nama Majalah Orion. Majalah dinding dikelola siwa setiap kelas dan Majalah sekolah dikelola oleh OSIS.OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah .
Majalah Orion terbit setiap tahun ajaran baru. Tujuan dari adanya majalah ini yaitu sebagai salah satu wadah untuk memebrikan informasi tentang berbagai kegiatan dan perkembangan di SMA N 3 Boyolali. Selain itu, majalah Orion juga berfungsi sebagai tempat bagi para siswa untuk berlatih menulis, menuangkan gagasan, dan kreativitasnya. Konten Majalah Orion meliputi editorial, sambutan kepsek, rohani, events, ekschool, OSIS dan MPK, focus, dagu, cerpen , close up, daftar perolehan kejuaraan, tips, artikel, review buku dan film, artikel , fotografi, cord, puisi, komix,edrop, refresh. Secara umum majalah Orion berisi tentang kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir.
Pembuatan majalah sekolah dilakukan dengan pembuatan proposal yang kemudian diajukan kepada kepala sekolah setelah itu akan diserahkan kepada bendahara. Bendahara akan memberikan jumlah dana yang sudah dibayarkan oleh siswa-siswa karena pada tahun ajaran orang tua dikumpulkan untuk memberikan kesepakatan pembayaran dana sekolah khususnya untuk kepentingan siswa.Salah satunya adalah biaya majalah, kalender, dan kurban. Sehingga kegiatan-kegiatan tidak perlu memungut biaya karena sudah dilakukan diawal. Pada edisi kemarin majalah sekolah hanya Rp 15.000,00 dengan mencari penerbit dari luar sekolah, melakukan MOU kemudian diberikan uang dimuka, setelah majalah selesai dicetak barulah biaya akan dilunasi.Majalah dinding yang ada di SMA N 3 Boyolali tayang atau diganti setiap 2 minggu sekali. Proses pembuatan majalah dinding SMA N 3 Boyolali dilakukan secara bergilir setiap kelas, pembuatan dimulai dari mencari tema terlebih dahulu setelah itu menentukan konsep yang ditindak lanjuti dengan mencari materi dan referensi dan selanjutnya masing- masing anggota membagi tugas untuk proses pembuatan mading.
Distribusi dilakukan dilingkungan sekolah.Karena keterbatasan dana tidak semua guru mendapatkan majalah sekolah tersebut.
Majalah satu lembar bisa dilihat di https://muhamammadzainularifin.blogspot.co.id/
BalasHapusNama : Muhammad Zainul Arifin
Nim : A310140127
Nama : Ajeng Nawangwulan
BalasHapusNIM : A310130179
Kelas : 7C
Tugas individu halaman 16
1. Lima ciri majalah sekolah
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam seksi kegiatan OSIS.
c. Sasaran utama majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja dan remaja
a. Majalah praremaja adalah jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid dilingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun).
b. Majalah remaja adalah majalah sekolah dikelola untuk pembaca SMP dan SMA.
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi prndidikan dan pengajaran sekolah.
a. Lingkungkuler di kelas: berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum.
b. Ekstrakulikuler: pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjagkarya.
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang diakui saat ini.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Majalah sekolah dapat digunakan siswa untuk memanfaatkan waktu senggangnya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
Nama : Ajeng Nawangwulan
BalasHapusNIM : A310130179
Kelas : 7C
Tugas Individu halaman 37
1. Contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan.
a. Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai.
b. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata.
c. Rubrik hiburan: puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet.
2. Apa yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel dan esai?
a. Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat-padat dan agak formal.
b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi, actual yang divisualkan dalam bentuk gambar.
c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan yang bersifat serius dan mendalam.
d. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apa yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata?
a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
c. Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh popular dan peristiwa dengan daya tarik khusus.
d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
e. Kosakata adalah untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat.
4. Apa yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
a. Anekdot adalah kisah tentang peristiwa yang lucu, remeh, aneh, unik, konyol, kadang tidak masuk akal tetapi sungguh terjadi.
b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar.
c. Kata-kata mutiara adalah kalimat yang mengandung kebijaksanaan hidup.
d. Vinyet adalah goresan pada bidang tepi halaman buku.
5. Perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan.
a. Artikel opini adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan yang bersifat serius dan mendalam.
b. Artikel paparan adalah artikel yang memuat artikel-artikel pemaparan yang berisi tentang hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi.
Tugas Individu halaman 56
1. Letak majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas.
Diletakkan di depan kelas.
2. Empat keterbatasan majalah dinding.
a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis.
b. Kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa.
c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya kerja sama.
d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua.
3. Keunggulan majalah stopmap folio
a. Selain membina kerja sama di antara siswa, terbuka kesempatan bagi siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
b. Kepraktisan bentuk
c. Bahan dasar stopmap folio lebih mudah dicari
d. Pengelolaan dapat digunakan menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan kepada orang tua.
e. Lebih fleksibel.
f. Lebih rapi.
g. Adanya bagian khas sampul depan.
4. Tiga format untuk membentuk majalah stopmap folio.
a. Format stopmap folio dua halaman berukuran 36x48 cm
b. Format ramping
c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan
5. Empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya.
a. Penampilan luar formal
b. Bahasa formal
c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data
d. Sajian materi mirip dengan jenis majalah sekolah lain
Nama : Ajeng Nawangwulan
BalasHapusNIM : A310130179
Kelas : 7C
Tugas cepen, puisi dan esai bisa dilihat di https://ajengnawangwulan.wordpress.com/
Nama :Nury Itsnaeny
BalasHapusNIM : A310130169
kelas: 7C
Tugas Individu Hal 16
1. Ciri majalah sekolah
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno
2. Majalah praremaja maksudnya majalah yang diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendididkan dasar (berusisa 6-13 tahun)
Sedangkan jika dinamai majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelila untuk pembaca remaja ( sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Dari segi pernyataan majalah yang diterbitkan di kelas berisikan tentang berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, laporan praktikum, dan laporan kegiatan ekstrakulikuler seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata dan anjangkarya.
4. Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini kan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan forma di Indonesia.
Kedua, kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
Ketiga, majaah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan ,bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan.
Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan
Keenam, dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler.
Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Siswa dapat dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, Majalah sekolah pun dapat dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
Nama : Nury Itsnaeny
BalasHapusNIM : A310130169
Kelas : 7C
Majalah sehalaman dapat dilihat di https://senterilmublog.wordpress.com/2016/10/22/majalah-sehalaman/
Nama :Cut Dian Rahmawati
BalasHapusNIM : A310130161
kelas: 7C
Tugas Individu Hal 16
1. Ciri majalah sekolah:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan.
d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama :Cut Dian Rahmawati
BalasHapusNIM : A310130161
kelas: 7C
Tugas Individu Hal 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh.
Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik.
Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
NOVA DANIAR ADRIYANTI
BalasHapusA310130145
7C
LATIHAN 1 HALAMAN 16 (INDIVIDU)
1. Lima ciri majalah sekolah adalah
Jawaban:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja!
Jawaban:
Majalah praremaja merupakan majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah?
Jawaban:
Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan lapoaran kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Sebutkan tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah!
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa..
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran Bahasa Indonesia!
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebgai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
NOVA DANIAR ADRIYANTI
BalasHapusA310130145
7C
LATIHAN 2 HALAMAN 37 (INDIVIDU)
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan tubrik hiburan!
Jawaban:
a. Contoh rubrik opini:
Tajuk rencana
Pojok
Karikatur
Surat pembaca
Artikel, silang pendapat
Esai
b. Contoh rubrik informasi atau berita
Pengantar redaksi
Berita
Resensi buku
Ruang ilmu dan teknologi
Feature
Apa dan siapa
Kronik
Kosakata.
c. Contoh rubrik hiburan
Puisi
Cerita pendek
Anekdot
Kartun
Kata-kata mutiara
Vinyet
2. Apa yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawaban:
a. Tajuk rencana adalah karangan khusus.
b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
d. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apa yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawaban:
a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
c. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
e. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawaban:
a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi.
b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawaban:
Artikel opini yaitu hasil penemuan yang perlu dibuktikan kembali. Sedangkan artikel paparan yaitu hasil penemuan yang sudah faktual tidak perlu dibuktikan lagi.
NOVA DANIAR ADRIYANTI
BalasHapusA310130145
7C
LATIHAN 3 HALAMAN 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Jawaban:
Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
Jawaban:
a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis
b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat
c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri,
d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
Jawaban:
a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing
b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar
c. Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek
d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua
e. Bersifat fleksibel
f. Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan
g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
a. Format dua halaman berukuran 36 x 48 cm
b. Format ramping berukuran 18 x 24 cm
c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
Jawaban:
a. Penampilan luar formal tidak ngepop
b. Bahasanya formal
c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data
d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
NAMA : NOVA DANIAR ADRIYANTI
BalasHapusNIM : A310130145
KELAS : 7C
Majalah sehalaman dapat dilihat di http://isiblogme.blogspot.co.id/2016/10/majalah-sehalaman.html
NAMA : NOVA DANIAR ADRIYANTI
BalasHapusNIM : A310130145
KELAS : 7C
Tugas 3 puisi, 1 cerpen, dan 1 esai
Tugas puisi dapat dilihat http://isiblogme.blogspot.co.id/2016/10/puisi_46.html
Tugas cerpen bisa dilihat
http://isiblogme.blogspot.co.id/2016/10/renan.html
Tugas esai bisa dilihat
http://isiblogme.blogspot.co.id/2016/10/pemberlakuan-kurikulum-2013_22.html
Nur Haris Hermawati (A310130174/7C)
BalasHapusLatihan Halaman 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Jawab:
Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan perpustakaan, depan aula atau di depan ruang guru agar lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
Jawab:
a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
Jawab:
a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
Jawab:
a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Bisa dilihat di kataharisblog.wordpress.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNur Haris Hermawati (A310130174/7C)
BalasHapusLatihan halaman 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Jawab:
Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan perpustakaan, depan aula atau di depan ruang guru agar lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
Jawab:
a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
Jawab:
a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
Jawab:
a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Bisa dilihat di kataharisblog.wordpress.com
LAPORAN HASIL MAJALAH DINDING “SINESTESIA”
BalasHapusKELOMPOK 4/KELAS C
Oleh :
Azizah Nurul Ummah (A310130138)
Eko Wahyudi Tri Susilo (A310130162)
Ika Meilyana Warohmah (A310130163)
Wiwin Wahyuningsih (A310130167)
Nur Haris Hermawati (A310130174)
Ajeng Nawangwulan (A310130179)
Widya Kusumaningrum (A310130180)
Indah Tri Winarni (A310130184)
Dedeh Muhammad Z (A310130188)
Hermawan Adi Saputra (A310130195)
Bisa dilihat di kataharisblog.wordpress.com
WIDYARINI A310230171
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HAL 16
1. Ciri majalah sekolah yaitu:
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler OSIS.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi lebih mementingkan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran disekolah.
e.Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar.sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (SD dan SMP) dan remaja ekolah tingkat SMU.
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegitan kurikuler dikelas dan laporan kegiatan ekstrakulikuler.
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan.
b. Kegiatan penerbitan yang melalui seragkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dpat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis anatar komponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakulikuler.
5. Arti penting najalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra indonesia adalah:
a. Siswa dilatih untuk menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa indonesia sesuai dengan rubrik.
b. Siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dalam majalah,membedakan bacaan yang menarik dan tidak,menyusun tanggapan secara nalar kemudian diterbitkan
c. Sebagai sumber belajar bahasa.
d. Untuk mengembangkan kosakata siswa.
e. Siswa belajar mengapresiasi karya sastra.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara.
Nama :Hermawan Adi Saputra
BalasHapusNIM : A310130195
Kelas: 7C
LATIHAN HALAMAN 56
1.Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas di sebelah papan tulis atau di belakang ruang kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2.Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
a.Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis.
b.Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat.
c.Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri.
d.Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3.Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
a.Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
b.Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar.
c.Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek.
d.Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua.
e.Bersifat fleksibel.
f.Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan.
g.Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4.Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
a.format dua halaman berukuran 36x48 cm.
b.Format ramping berukuran 18x24 cm.
c.Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5.Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
a.Penampilan luar formal tidak ngepop.
b.Bahasanya formal.
c.Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data.
d.Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
BalasHapusTUGAS Hal.37
WIDYARINI A310130171
1. Sebutkan contoh rubrik opini,rubrik berita,rubrik hiburan!
a. Rubrik opini : tajuk rencana,pojok,kariaktur,surat pembaca,artikel,silang pendapat dan esai.
b. Rubrik berita: pengantar redaksi berita, ruang ilmu dan teknologi,feature apa dan siapa,kronik dan kosakata.
c. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek,anekdot, kartun,kata-kata mutiara dan vinyet.
2. Apa yang dimaksud tajuk rencana,karikatur,artikel dan esai?
a. Tajuk rencana: karangan khusus yang memuat pandangan atau pendapat reedaksi mengenai persoalan.
b. Karikatur: persoalan, peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
c. Artikel: tulisan yang berisi pemaparan,pembahasan mengenai suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
d. Esai: tulisan nonfiksi yang menonjolkan keuinikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa,kronik dan kosakata?
a. Resensi buku: tulisan singkat mengenai buku yang ditulis disurat kabar atau majalah.
b. Feature: karangan khas yang bersifat kisahan,yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang mengharukan.
c. Kronik: laporan peristiwa yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
d. Kosakata: rubrik khusus untuk memuat daftar kata,istilah atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat dengan penjalasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot,kartun,kata-kata mutiara dan vinyet?
a. Anekdot : cerita tentang suatu peristiwa kecil,lucu,remeh,unik,konyol.
b. Kartun: cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar.
c. Kata-kata mutiara: kalimat yang mengandung filsafah.
d. Vinyet: potret kecil pada bidang tepinkeliling halaman buku
5. Dalam rubrik ruang ilmu dan teknologi muncul artikel-artikel paparan.apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan!
Perbedaan artikel opini dan artikel paparan : artikel paparan berisi hasil hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi , seperti hasil penemuan baik lama maupun baru.Sedangkan artikel opini berisi pendapat seseorang atau yang meredaksi mengenai suatu hal dan belum tentu terjadi.
Nama: Widyarini
BalasHapusNIM : A310130171
LATIHAN 3 HALAMAN 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa di setiap kelas?
-Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis
b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat
c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri,
d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing
b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar
c. Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek.
d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua
e. Bersifat fleksibel
f. Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan
g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
a. Format dua halaman berukuran 36 x 48 cm
b. Format ramping berukuran 18 x 24 cm
c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
a. Penampilan luar formal tidak ngepop.
b. Bahasanya formal.
c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data.
d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
INDAH TRI WINARNI (A310130184)
BalasHapusTugas individu halaman 16
1. Ciri majalah sekolah yaitu:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan
ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya
lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di
lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah
majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan
tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti
berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan
laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan
karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui
eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk
mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia
penerbiatan.
d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis
antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan
ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar
memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia
yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan
bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak
menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian
tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga
belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
INDAH TRI WINARNI (A310130184)
BalasHapusTugas individu halaman 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
Jawab:
Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab:
Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh.
Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab:
Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik.
Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan.
Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab:
Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
NAMA: INDAH TRI WINARNI
BalasHapusNIM: A310130184
Tugas 3 Puisi, 1 Cerpen, 1 Esai
Tugas 3 puisi dapat dilihat di http://triwinarniindah.blogspot.co.id/
Tugas 1 cerpen dapat dilihat di http://triwinarniindah.blogspot.co.id/
Tugas 1 esai dapat dilihat di http://triwinarniindah.blogspot.co.id/
Nama : Ilham Lazimi
BalasHapusNIM : A310130170
Tugas individu halaman 56
1. Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis atau dibelakang ruang kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Keterbatasan majalah dinding
a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis.
b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat.
c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri.
d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Keunggulan majalah stofmap folio
a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar.
c. Bahan dasar lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek.
d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua.
e. Bersifat fleksibel.
f. Bisa digunakan dengan sistem buka-tutup seperti pada umumya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan.
g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio.
a. Format dua halaman berukuran 36x48 cm.
b. Format ramping berukuran 18x24 cm.
c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan
5. Karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya
a. Penampilan luar formal tidak ngepop.
b. Bahasanya formal.
c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data.
d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Nama : Cut Dian Rahmawati
BalasHapusNIM : A310130161
Kelas : 7C
TUGAS INDIVIDU HALAMAN 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan dibaca oleh para siswa disetiap kelas?
-Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
a. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis
b. Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat
c. Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri,
d. Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
a. Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing
b. Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar
c. Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek.
d. Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua
e. Bersifat fleksibel
f. Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan
g. Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
a. Format dua halaman berukuran 36 x 48 cm
b. Format ramping berukuran 18 x 24 cm
c. Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
a. Penampilan luar formal tidak ngepop.
b. Bahasanya formal.
c. Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data.
d. Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Cut Dian Rahmawati / A310130161
BalasHapusTugas Cerpen, 3 Puisi, dan Esai dapat dilihat di
https://goresanpenailmu.wordpress.com/
NAMA : CUT DIAN RAHMAWATI
BalasHapusNIM : A310130161
Tugas majalah 1 halan dapat dilihat di https://goresanpenailmu.wordpress.com/2016/11/04/majalah-1-halaman/
Nama : Nury Itsnaeny
BalasHapusNIM : A310130169
tugas puisi dan cerpen dapat dilihat di
https://senterilmublog.wordpress.com/
tugas puisi, cerpen, esai dikumpulkan melalui budiyuks@yahoo.co.id atau Agus.B.Wahyudi@ums.ac.id
BalasHapusJangan di tempat yang lain.
Majalah dinding juga dikirim ke alamat tersebut.