1. Linguistik adalah ilmu bahasa , atau telaah ilmiah mengenai bahasa manusia Linguistik juga sering disebut lingistik umum (general linguistics) karena linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja (seperti bahasa jawa), melainkan mengkaji bahasa pada umumnya.
2. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2007 Nama penertbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
3. Linguistik umum adalah linguistik yang mempelajari kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu. Kaidah-kaidah khusus / spesifik mempelajari bahasa arab/bahasa sunda. Kajian khusus ini juga bisa dilakukan terhadap satu rumpun / subrumpun bahasa misal rumpun bahasa austronesia, atau subrumpun indo-german.
Langage : berarti bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan “manusia punya bahasa sementara hewan tidak”.
Langue : artinya suatu bahasa tertentu, seperti bahasa arab, bahasa inggris, atau bahasa jawa
Parole : adalah bahasa dalam wujudnya yang konkret yang berupa ujaran.
4. a. bisa mengucapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar b. mengerti makna bahasa yang telah diucapkan
5. ada 5 sub kajian linguistik, yaitu: a. fonetik b. fonologi c. morfologi d. sintaksis e. semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-binyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Fajar Septa Hardyanto NIM : A310150114 Kelas : A
Tugas: Fonetik Nama: Annisa Dini Amalia Nim: A310160006
Tugas halaman 14
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19). Ilmu Linguistik sering disebut juga dengan linguistik umum ( general linguistic), artinya ilmu itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umunnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang beristilah prancis yang disebut langgage.
2.Nama ahli: Abdul Chaer Judul buku: Linguistik Umum Tahun terbit: 2012 Nama penerbit: PT Rineka cipta Kota penerbit: Jakarta
3.Linguistik pada intinya adalah ilmu mengenai bahasa, ilmu yang menyelidiki tentang bahasa secara ilmiyah, kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris ( berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman ) dan dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa. Dan linguistik juga tidak hanya menyelidiki satu bahasa, seperti bahsa jawa atau bahasa arab, melainkan menyangkut seluk beluk beberapa bahasa pada umumnya. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya ilmu tentang bahasa saja, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa, jadi bahasa sebagai bahasa yang hanya mempelajari bahasanya saja tidak membahas mengenai sarana pengungkapan perasaan, emosi, atau pikiran.
4.Kesiapan bahasa yang harus dimiliki pengkaji bahasa adalah sikap bahasa ( language attitude) ketika bahasa yang digunakan baik maka tingkah lakunya akan menyesuaikan seperti apa sikap bahasanya itu.
6.Fonetik berada pada tataran medium karena fonetik hanya membahas mengenai bunyi bahasanya saja, tidak membahas pengungkapan rasanya. Maka dari itu fonetik berda pada tataran yang medium.
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu linguistik sering disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.
2.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
3.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa tertentu. Namun, mengkaji bahasa secara umum. Yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Oleh karena itu, ilmu itu disebut linguistik umum.
4.Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar.
5.Subkajian linguistik ada 5, yaitu : a)Fonetik b)Fonologi c)Morfologi d)Sentaksis e)Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain! Jawab: linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiaannya.
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit! Jawab: Nama ahli : Martines (1987:19) Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah andakutip tersebut ! Jawab: Penyelidikan bahasa secara ilmiah. Kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan , percobaan, pengamatan, dan pengalaman. Dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa.
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa? Jawab: -Harus mengerti makna bahasa yang di ucapkan -Harus mengucapkan lafal bahasa dengan benar
6.Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium ? Apa maksudnya ? Jawab: Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Qa’ilin Ma’rifah NIM : A310160003 Kelas : A
1. a.Linguistik adalah “penelaahan bahasa secara ilmu pengetahuan. Tujuan utama ialah mempelajari suatu bahasa secara deskriptif. Mempelajari bahasa berdasarkan sejarah atau ilmu perbandingan bahasa berarti mempelajari hubungan satu bahasa dengan bahasa lainnya” b. “linguistics sebagai kata sifat “of the study of language and languages” sedangkan kata linguistics sebagai kata benda, “the science of language”; methods of learning and studying languages”
2.a. Nama ahli : Hassan Shadily, 1977 : (633-634) Judul buku : LINGUISTIK (SEBUAH PENGANTAR) Tahun terbit : 1990 Nama penerbit : ANGKASA Kota terbit : Bandung b. Nama ahli : A.S Homby,E.V Gatenby,H.Wakefield (1961:733) Judul buku : LINGUISTIK (SEBUAH PENGANTAR) Tahun terbit : 1990 Nama penerbit : ANGKASA Kota terbit : Bandung
3. Dilihat dari segi kamus kata linguistik bermakna ilmu bahasa atau metode mempelajari bahasa. Kata linguistik berasal dari kata bahasa Latin lingua yang bermakna bahasa, dan dalam bahasa Perancis berpadanan dengan kata langue, langage, dalam bahasa Italia berpadanan dengan kata lingua dan dalam bahasa Spanyol berpadanan dengan kata lengua. Kata linguistik dalam bahasa Inggris ditulis linguistics yang dalam bahasa Perancis ditulis linguistique karena dalam bahasa Inggris beberapa nama ilmu pengetahuan selalu ditulis dalam bentuk jamak, misalnya mathematics,phonetics, physics, politics. Istilah langue dalam bahasa Perancis bermakna bahasa tertentu misalnya : bahasa Indonesia, bahasa Gorontalo, bahasa Jepang; sedangkan istilah langage bermakna cara berbicara pada umumnya yang dalam bahasa Inggris disebut speak, meskipun kata language dalam bahasa Inggris tidak jelas maknanya karena dapat meliputi langue dan langage dalam bahasa Perancis.
4. a. Bisa mengucapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar b. Mengerti makna bahasa yang telah diucapkan
5. Ada 5 subkajian yakni : 1. Fonetik 2. Fonologi 3. Morfologi 4. Sintaksis 5. Semantik
6. Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa. Maksudnya, fonetik mempelajari bunyi-bunyi tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
TUGAS FONETIK HALAMAN 14 NAMA : SIWI NUR ISLAMI NIM : A310160037 KELAS : A
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Martinet (1987:19). Kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris (berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman) dapat dibuktikan benar atau tidaknya serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa.
2.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : Rineka Cipta Kota terbit : Jakarta
3.Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics), artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial manusia. Bahasa-bahasa didunia ini memang beda tetapi ternyata ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu.
4.Kesiapan yang dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu, bisa berbahasa dengan baik dan benar serta bisa memahami makna bahasa.
5.Sub kajian linguistik : a. Fonetik b. Fonologi c. Morfologi d. Sintaksis e. Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : REZZA PAHLAWI NIM : A310160012 KELAS : 1 A TUGAS FONETIK LATIHAN SOAL HALAMAN 14 1. A.Pengetian Dasar Linguistik Kata linguistik berasal dari bahasa latin lingua yang berarti “bahasa”. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Perancis ada tiga istilah untuk menyebut bahasa yaitu: Langue: suatu bahasa tertentu. Langage: bahasa secara umum. Parole bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran. Ilmu linguistic sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengakaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Pakar linguistic disebut linguist. Bapak linguistik modern adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913). Bukunya tentang bahasa berjudul Course de Linguistique Generale yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1916.
Dalam dunia keilmuan, tidak hanya linguistik saja yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu atau disiplin lain yang juga mengkaji bahasa diantaranya: ilmu susastra, ilmu sosial (sosiologi), psikologi, dan fisika. Yang membedakan linguistik dengan ilmu-ilmu tersebut adalah pendekatan terhadap objek kajiannya yaitu bahasa. Ilmu susastra mendekati bahasa sebagai wadah seni. Ilmu sosial mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai pelahiran kejiwaan. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam. Sedangkan linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa atau wujud bahasa itu sendiri.
2. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. 3. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Perancis ada tiga istilah untuk menyebut bahasa yaitu: Langue: suatu bahasa tertentu. Langage: bahasa secara umum. Parole bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran. Ilmu linguistic sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Manfaat linguistic: • Linguis: membantu menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya dalam penyelidikan bahasa. • Guru bahasa: melatih dan mengajarkan keterampilan berbahasa. • Penerjemah: membantu dalam mendapatkan hasil terjemahan yang baik. • Penyusun kamus: membantu dalam menyusun kamus yang lengkap dan baik. • Penyusun buku teks: membantu dalam memilih kata dan menyusun kalimat yang tepat. • Politikus: membantu dalam aktivitasnya berkomunikasi dengan orang banyak. 4. A. Pengkaji bisa melafalkan/mengcapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar B. Bisa mengerti makna bahasa yang telah diucapkan 5. Ada 5 sub kajian linguistic, yaitu: a. Fonetik b. Fonologi c. Morfologi d. Sintaksis e. Semantik 6. Karena Fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi bahasa. Maksudnya Fonetik tidak mendalami tentang bunyi bahasa yang terkait tentang kebahasaan menjadikan fonetik masuk dalam kategori tataran medium.
TUGAS FONETIK Nama : Agil Wahyu Nugroho Nim : A310160016 Kelas : A
Tugas hal 14
1.Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19) .
2.Nama ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA Kota penerbit : Jakarta
3.Linguistik mempelajari kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu dan tidak mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sisoal milik manusia.
4.-Harus mengerti makna bahasa yang di ucapkan. -Harus mengucapkan lafal bahasa dengan benar.
TUGAS FONETIK Nama : Resita Dina Artiningtyas Nim :A310160002 Kelas : A
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, atau lebih tepat lagi seperti dikatakan Martinet (1987:19),telaah ilmu mengenai bahasa manusia. Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa Belanda). Ilmu linguistik sering disebut linguistik umum(general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan Prancis disebut langage. 2.Nama ahli: Abdul Chaer Judul buku: Linguistik Umum Tahun terbit: 2012 Nama penerbit:PT Rineka Cipta Kota penerbit:Jakarta 3. Linguistik sering disebut linguistik umum (general linguistics) Karena ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki satu bahasa,tetapi menyangkut bahasa pada umumnya.Bahasa-bahasa didunia ini memang berbeda-beda tapi ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu.Bahasa sendiri memiliki pengertian bahwa: -Bahasa adalah media pengantar jalinan komunikasi -Bahasa adalah sesuatu yang sudah benar dan sudah semestinya -Bahasa bersifat arbiter(suka-suka). 4. a.bisa mengucapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar b.mengerti makna bahasa yang telah diucapkan. 5.Ada lima subkajian linguistik -fonetik -fonologi -morfologi -sintaksis -semantik 6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Ulfati Syarifah NIM : A310160021 Kelas : 1A
1.“... linguistik adalah penelaah bahasa secara ilmu pengetahuan”. 2.PHM, Siswanto, Suyoto; Larasati.2013. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta : Media Perkosa 3. Maksudnya linguistik adalah penelaah bahasa secara ilmu pengetahuan, maksudnya bukan hanya sekedar untuk mengetahui bagaimana perkembangan linguistik itu secara kronologis, melainkan juga untuk mengetahui sifat, prosedur, serta dasar pandangan penelitian linguistik itu pada tiap periode sejarahnya . 4.Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa adalah suatu bahasa yang benar dan sudah semestinya. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Kesiapan pengkaji untuk memandang bahasa sebagai bahasa merupakan dasar obektif. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dmiliki oleh seorang penutur bahasa. Hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajar linguistik sebagai kesiapan dari dalam memahami bahasa. 5.Linguistik sebagai ilmu bahasa dibagi dalam sub atau bidang, yang meliputi bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik. 6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Yunia Fida Fauziyyah NIM : A310160009 Kelas : 1 A 1.Linguistik menurut Martinet(1987:19) ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Kajiannya bahasa melalui pengamatan yang teratur secara empiris( berdasarkan penemuan, percoabaan, pengalaman). 2.Ahli yang mendefinisikan linguistik tersebut yaitu Martinet(1987:19) Judul buku : Linguistik Umum oleh Abdul Chaer Tahun Terbit : 2012 Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA Kota penerbit : Jakarta 3.Linguistik berarti ilmu tentang bahasa, penyelidikannya secara ilmiah. Kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur secara empiris( berdasarkan penemuan, percobaaan, pengamatan, pengalaman) dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang stuktur bahasa. 4.Pengkaji bahasa harus menyiapkan dirinya belajar secara empiris yaitu, berdasarkan penemuan, percobaan, pengalaman, fakta-fakta, dan mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang teliti. 5.Ada 6 yaitu, subkajian linguistik fonologi, subkajian linguistik morfologi, subkajian linguistik sintaksis, subkajian linguistik semantik, subkajian linguistik analisis wacana, subkajian linguistik pragmatik. 6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Dyan Selvina NIM : A310160004 Kelas : 1 A TUGAS FONETIK 1 1.Menurut Martinet (1987:19), linguistik adalah telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari semua tentang bahasa, dan menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dan data hasil pengamatan dalam linguistik bersifat empiris yaitu berdasarkan fakta dan memiliki bukti-bukti yang konkret. 2.Nama ahli yang memberikan definisi tersebut adalah Martinet (1987:19) dalam buku Linguistik Umum karya Drs. Abdul Chaer. Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : PT Rineka Cipta. Kota penerbit : Jakarta. 3.Linguistik adalah ilmu yang mengkaji segala tentang bahasa, dan penyelidikan bahasanya dilakukan secara ilmiah. Linguistik tidak hanya menyelidiki satu bahasa saja, tetapi menyangkut bahasa pada umumnya. Dan bahasa-bahasa yang ada di dunia ini semuanya berbeda-beda, tetapi ternyata ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu. Kajian bahasa dalam linguistik melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman dan dapat dibuktikan kebenarannya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa. 4.Kesiapan yang dilakukan oleh seorang pengkaji bahasa yaitu melalui tahapan perumusan teori, dan hal yang pertama kali dilakukan oleh seorang pengkaji bahasa adalah mengumpulkan fakta di lapangan, kemudian menguji fakta secara empiris yaitu berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman yang dapat dibuktikan kebenarannya, kemudian muncul beberapa pertanyaan, lalu dirumuskan hipotesisnya yaitu dugaan sementara, lalu hipotesis diuji kebenarannya. 5.Subkajian linguistik ada enam yaitu, kajian linguistik bidang fonologi, kajian linguistik bidang morfologi, kajian linguistik bidang sintaksis, kajian linguistik bidang semantik, kajian linguistik bidang analisis wacana, dan kajian linguistik bidang pragmatik. 6.Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik mengkaji serta mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : Linda Septi Wulandari NIM : A310160017 KELAS : A
Latihan 1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain! Jawaban : Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, kutipan tersebut berasal dari buku linguistic umum karya Abdul Chaer. 2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit! Jawaban :* Nama ahli : Abdul Chaer * Judul buku : Linguistik Umum * Tahun terbit : Tahun 2012 * Nama penerbit : Rineka Cipta * Kota terbit : Jakarta 3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah anda kutip tersebut! Jawaban : Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. 4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa! Jawaaban : Seorang pengkaji bahasa harus memiliki kesiapan pengkaji untuk memandang bahasa sebagai bahasa merupakan dasar yang objektif. Kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa. 5. Ada berapa subkajian linguistik! Jawaban : Terdapat 5 kajian linguistik yaitu, fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. 6. Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium? Apa maksudnya? Jawaban : Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Eva Riyanti Nim :A310160022 Kelas :A Tugas fonetik 1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. 2. Nama : Abdul Chaer Judul buku : linguistik umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : Rineka cipta Kota penerbit : Jakarta 3. Linguistik memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat,ilmu ilnguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia. 4. a. Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. b. kemampuan mempergunakan bahasa. c. hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajar linguistik sebagai kesiapan diri dalam memahami bahasa. 5. ada 5 (fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis,semantik ). 6. Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
TUGAG FONETIK 14 NAMA : DELVIA ANGGITA PRADANA NIM : A310160035
1.Lingustik adalah ilmu bahasa atau telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Liguistik juga sering disebut lingusitik (general linguistics).
2.Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama Penerbit: PT Rineka Cipta Kota Penerbit: Jakarta
3.Liguistik itu ilmu bahasa linguistik juga sering disebut (general linguistics) karena linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja (seperti bahasa jawa)melainkan mengkaji bahasa pada umumnya.Langage berarti bahasa secara umum seperti tampak dalam lingkungan manusia punya bahasa hewan tidak punya.Langue suatu bahasa tertentu seperti bahasa inggris,bahasa arab,atau bahasa jawa.Parole bahasa dalam wujud yang konkret yang beruapa tujuan.
4.-Pengkaji melafalkan atau menguca pakan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar. -Mengerti makna bahasa yang diucap.
NAMA : TRI WAHYUNINGRUM NIM : A310160024 KELAS : 1A
Tugas Fonetik soal halaman 14 1.Definisi linguistik dari sumber lain! Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Linguistik sebagai kajian bahasa secara ilmiah, maksudnya yaitu, kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris yang dibuktikan berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman yang mengacu padateori umum tentang Struktur Bahasa. Linguistik sebagai ilmu bahasa dibagi dalam sub atau bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan sematik. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya yaitu, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya. Hal itu menjadi objek kajian ilmu lain, seperti psikolog atau neurologi. Linguistik menyelidiki tentang bahasa dengan berbagai aspeknya yang dilakukan orang dengan sangat intensif, sehingga linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas, dan sangat mendalam. Linguistik juga mempunyai sejarah yang sangat panjang sehingga berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda telah menyemarakkan studi linguistik.
2.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
3.Penjelasan definisi linguistik? Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Ilmu tentang bahasa menyelidiki bahsa secara ilmiah, yaitu kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan,dan pengalaman serta mengacu pada teori umum tentang Struktur Bahasa. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya.
4.Kesiapan yang dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu, Harus mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif, yaitu menmandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Harus berkemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa. Memahami hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajaran linguistik sebagai kesiapan diri dalam memahami bahasa.
5.Sub kajian linguistik ada 5, yaitu : a) fonetik b) fonologi c) morfologi d) sintaksis e) sematik
6.Fonetik dalam tataran medium maksudnya adalah fonetik hanya mempelajari mengenai bunyi-bunyi sumber bahasa saja, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Mahesa Putri Wahyuningtyas Nim : A310160030 Kelas : A
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa. 2. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2007 Nama Penerbit : PT. Rineka Cipta Kota Penerbit : Jakarta 3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan prancis disebut langage. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak. 4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa adalah memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar. 5. Sub kajian linguistik : • Fonetik • Fonologi • Morfologi • Sintaksis • Semantik 6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
Nama : Rizky Aziska Putrianasari Nim : A310160029 Kelas : 1A Fonetik latihan hal 14 1. kutilah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain! • linguistik adalah ilmu bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya (Abdul Chaer) • linguistik adalah perbedaan-perbedaan dimensi semiotik dan semantik dalam bahasa (Benueniste) • linguistik adalah ide dasar yang ada di dalam teks yang bersangkutan bila dikatakan bahwa makna ini tidak berbeda jauh dari serangkaian makna leksikal (Newmark) • linguistik adalah sains seperti halnya fisikan dan kimia adalan sains (Bloomfrield :1933:20-34) • linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya (Martinet :1987:19) • linguistik merupakan kajian ilmiah tentang bahasa (Dubois Jeau) 2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit! Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Psikalinguistik Kajian Teoritik Tahun terbit : 2009 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 3. Berilah penjelasan definisi linguistic yang telah anda kutip tersebut! • Definisi linguistik : ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan tidak hanya mengkaji sebuah bahasa jawa,arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa umumnya karna bahasa sebagai alat intereaksi dan alat komunikasi. • Definisi lain linguistik menurut Comsky : generatif yang bersifat mentalistik karena tujuan utamanya adalah menjelaskan hakikat competence dan bukan performance 4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa! • bunyi bahasa baik/mudah di mengerti • bisa mengucap lafal bahasa yang diucapkan dengan benar • mengerti makna bahasa yang telah diucapkan 5. Ada berapa subkajian linguistik! • Fonetik • Fonologi • Berfologi • Sintaksis • Sematik 6. Mengapa fonetik itu berbeda dalam tataran medium? Apa maksudnya? fonetik berbeda dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajai tentang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Yustika Krismoni Nim : A310160005 Kelas : 1A
Tugas Fonetik. Halaman 14.
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain! Jawab : Linguistik adalah Ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau lebih tepat lagi, seperti dikatakan Martinet(1987:19), telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit! Jawab : Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : Tahun 2012 Nama penerbit : Rineka Cipta Kota terbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah anda kutip tersebut! Jawab : Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum ( general linguistics ). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk-beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia. Dalam istilah bahasa Prancis disebut langue, dan langage, lingua ( bahasa latin ), language ( bahasa Inggris ).
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa? Jawab : Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa adalah sesuatu yang benar dan sudah semestinya. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Kesiapan pengkaji untuk memandang bahasa sebagai bahasa merupakan dasar objektif. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa. Hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajar linguistik sebagai kesiapan diri dalam memahami bahasa.
5. Ada berapa subkajian linguistik? Jawab : Ada lima yaitu bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
6. Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium? Apa maksudnya? Jawab : Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Haningtyas Martha Devanti NIM : A310160008 Kelas : 1A
Latihan Halaman 14 1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa. Tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa. 2. Nama ahli : Martines (1987:19) Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama Penerbit : Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 3. Ilmu Linguistik juga disebut Linguistik umum. Artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja. Sebagai ilmu, linguistik juga sudah mempunyai sejarah yang panjang. Selain itu, berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda telah pula menyemarakkan studi linguistik 4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar. 5. Subkajian Linguistik ada 5, yaitu : a. Fonetik b. Fonologi c. Morfologi d. Sentaksis e. Semantik 6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : SANTI INDRIYANI NIM : A310160033 KELAS: 1 A
Latihan hal 14
1.Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Martinet (1987:19). 2.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit: PT Rineka Cipta Kota penerbit: Jakarta 3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics), artinya ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial manusia. Bahasa-bahasa didunia ini memang beda tetapi ternyata ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu. 4. Kesiapan yang dimiliki oleh ahli bahasa adalah wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. 5. Subkajian linguistik ada 5 yaitu: 1. Bidang fonetik 2. Bidang fonologi 3. Bidang morfologi 4. Bidang sintaksis 5. Bidang semantik 6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Ida Ayu Rachma Azani NIM : A310160025 Tugas : Fonetik
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa. 2. -Nama ahli yang memberi devinisi tersebut adalah Abdul Chaer. -Tahun terbit 2007 -Nama penerbit PT. RINEKA CIPTA. -Kota terbit di Jakarta. 3. Penjelasannya dalam berbagai buku mungkin rumusannya berbeda-beda, tapi bahwa bahasa menjadi kajian linguistik kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi. 4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa adalah memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan dan bahasa yang diucapkan harus benar. 5. Subkajian linguistik ada lima , yaitu Fonetik, Fonologi, Morfologi, Sintaksis, dan Semantik. 6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
TUGAS FONETIK HALAMAN 14 NAMA : VETY ASTURI ROFI'AH NIM : A310160011
1.Lingustik adalah ilmu bahasa atau telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Liguistik juga sering disebut lingusitik (general linguistics).
2.Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama Penerbit: PT Rineka Cipta Kota Penerbit: Jakarta 3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan prancis disebut langage. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak. 4. Kesiapan yang dimiliki oleh ahli bahasa adalah wajib mempersiapkan dirinya untuk belajar memandang bahasa yang secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. 5. Ada berapa subkajian linguistik : - Fonetik - Fonologi - Berfologi - Sintaksis - Sematik 6. Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain ! Jawab : Secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau lebih tepat lagi, seperti dikatakan Martinet (1987:19).
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit ! Jawab : Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama Penerbit : RINEKA CIPTA Kota Penerbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah anda kutip tersebut ! Jawab : Jadi linguistik itu adalah ilmu yang menyelidiki tentang bahasa dan bisa di selidiki dari suatu objek melalui sisi tertulis dan non ter tulis.
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa ? Jawab : Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa.
5. Ada berapa subkajian linguistik ? Jawab : a. Fonetik b. Fonologi c. Morfologi d. Sintaksis e. Semantik
6. Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium ? Apa maksudnya ? Jawab : Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
1.lmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Pakar linguistik disebut linguis 2.Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama Penerbit : RINEKA CIPTA Kota Penerbit : Jakarta 3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan prancis disebut langage. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak. 4.Sikap merupakan fenomena kejiwaan, yang biasanya termanifestasi dalam bentuk tindakan atau perilaku. Sikap tidak dapat diamati secara langsung. Untuk mengamati sikap dapat dilihat melalui perilaku, tetapi berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa apa yang nampak dalam perilaku tidak selalu menunjukkan sikap 5.a. Fonetik b. Fonologi c. Morfologi d. Sintaksis e. Semantik 6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
1.Lingustik adalah ilmu bahasa atau telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Liguistik juga sering disebut lingusitik (general linguistics). 2.Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama Penerbit : RINEKA CIPTA Kota Penerbit : Jakarta 3.Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Ilmu tentang bahasa menyelidiki bahsa secara ilmiah, yaitu kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan,dan pengalaman serta mengacu pada teori umum tentang Struktur Bahasa. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya. 4.Kesiapan yang dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu, bisa berbahasa dengan baik dan benar serta bisa memahami makna bahasa. 5.• Fonetik • Fonologi • Berfologi • Sintaksis • Sematik 6.Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : MUHAMMAD SHOLIHUL AZIS NIM : A310160034 KELAS : A
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasaldari sumber lain! Jawab: Linguistik memiliki cakupan yang sangat luas dalam berbagai bidang dan , sendi keilmuan, salah satunya ilmu sastra Indonesia. Namun demikian, linguistik diperlukan oleh semua sendi ilmu baik sosial maupun eksternal 2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit! Jawab: Nama ahli yang memberikan definisi adalah Siswanto PHM Judul buku adalah Pengantar Linguistik Umum Tahun terbit, Juni 2012 Nama penerbit adalah Media Perkasa Kota penerbit, Perum, Gunung Sempu. Jl. Mawar 187 Yogyakarta 3. Berikan penjelasan definisi yang telah anda kutip tersebut Jawab: Dengan demikian, linguistik memiliki peran penting dalam mengembangkan dan melestarikan budaya dan kemanusiaan melalui medium bahasa. 4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa Jawab: Pengkaji bahasa haruslah mempersipkan diri memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yakni memandang bahasa sebagai bahasa. Diharapkan pengkaji dapat mengucapkan lafal bahasa dengan tepat dan juga mengerti makna bahasa yang diucapkan. 5. 5) Ada berapa subkajian linguistik? Jawab: Terdapat lima sub atau bidang dalam linguistik, meliputi: • Fonetik • Fonologi • Morfologi • Fonologi • Sintaksis • Semantik 6. Mengapa Fonetik itu berada dalam tataran medium? Apa maksudnya? Jawab: Fonetik berada dalam tataran medium sebab fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. 2. Judul buku : linguistik umum, tahun terbit : 2012, nama penerbit : Drs. Abdul Chaer, kota terbit : Jakarta. 3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu tentang bahasa namun tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa. Misalnya dalam ungkapan keadaan linguistik di indonesia berarti: keadaan bahasa di indonesia “, dan frase tataran linguistik berarti” tataran bahasa “. 4. Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yang memandang bahasa sebagai bahasa. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa. 5. Subkaji linguistik terbagi menjadi 5 bagian, yang meliputi bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan sematik. 6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Nadia Sexar Pramudita NIM : A310160018 Kelas : A Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Fonetik halaman 14
1. Linguistik adalah ilmu tentamng bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau lebih tepat lagi seperti dikatakan Martinen (1987) telaah ilmiah mengenai bahasa manusia 2. Karya Abdul Chaer Tahun terbit 2012 Penerbit Rineka Cipta Kota Jakarta 3. Ilmu linguistic sering juga disebut linguistic umum ( general linguistics ) artimya ilmu linguistic itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab melaikan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahwa yang menjadi alat interaksi social milik manusia, yang dalam istilah Perancis disebut langage. 4. Pengkaji bahasa haruslah mempersiapkan diri memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif memandang bahasa sebagai bahasa. Diharapkan pengkaji dapat mengucapkan lafal bahasa dengan tepat dan juga mengerti makna bahasa yang diucapkan. 5. Fonetik Fonologi Morfologi Fonologi Sintaksis Semantik 6. Fonetik dalam tataran medium karena fonetik adalah bidang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Nama : Devi Mega Kurnianti Solekhah NIM : A310160026
1. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. 2. -Ahli yang memberikan devinisi tersebut yaitu Martinet (1987:19). -Tahun terbit 2012. -Judul buku Linguistik Umum. -Penerbit Rineka Cipta. -Kota penerbit Jakarta. 3. Dalam pelbagai buku mungkin rumusannya agak berbeda, tetapi, bahwa bahasa menjadi kajian linguistik, kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi. 4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa adalah memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar. 5. Subkaji linguistik: -Fonetik. - Fonologi. -Morfologi. -Sintaksis. -Semantik. 6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
1. Definisi linguistik => Linguistik adalah ilmu bahasa. Linguistik juga sering disebut linguistik umum. Ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
2. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2007 Nama penertbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
3. Penjelasan definisi linguistik => Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan atau bunyi dan nada dalam seni musik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika, atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya. Keumuman linguistik ini akan tampak dari pembahasan yang diambil dari berbagai bahasa, bukan dari bahasa tertentu.
4. Kesiapan => Kesiapan belajar memandang bahasa secara objektif. Menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
5. Subkajian linguistik => Ada 5: a. Fonetik b. Fonologi c. Morfologi d. sintaksis e. semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium => karena fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna
Nama : Fajar Septa Hardyanto NIM : A310150114 Kelas : A
LATIHAN HALAMAN 21
1.
2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaanya.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, sesorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambing bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Manfaat teoritis lain, misalnya pengajar diperguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media masa elektronik.
Nama : Yunia Fida Fauziyyah NIM : A310160009 Kelas : 1 A TUGAS FONETIK BAB 3 HALAMAN 21 1. 2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. 6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Nama : Dyan Selvina NIM : A310160004 Kelas : 1 A TUGAS FONETIK BAB 3 HALAMAN 21 1. 2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. 6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Nama : Ulfati Syarifah NIM : A310160021 Kelas : 1 A TUGAS FONETIK BAB 3 HALAMAN 21 1. 2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. 6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
2. Fonetik => bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi => (a) Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. (b) Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. (c) Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru atau calon guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Nama : Delvia Anggita Pradana NIM : A310160035 Kelas : A TUGAS FONETIK HALAMAN 21 1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Yang harus diperlajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris,karena fonetik ini mempelajari ucapan atau ujaran,memberikan sumbagan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Karena bunyi bahasa harus diucapakan dengan baik dan benar maka guru bahasa harus membetulkan bila siswa salah menucapkan.
9.Bunyi bahasa yaitu lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia,jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaatnya berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12.Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik antara lain : penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara(mc),dan repoter suatu elektronik.
NAMA : MAHESA PUTRI WAHYUNINGTYAS NIM : A310160030 KELAS : A TUGAS FONETIK HAL 21
1.
2. Fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit :2012 Nomor Halaman :102 Nama Penerbit : Rineka Cipta Kota Penerbit : Jakarta 4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai memperdalam fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi : - Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri - Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak terima atau tidak dipahami. -Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi 6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. 7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena fonetik jenis ini merupakan fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya untuk membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar, baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda, suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia, 10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia.Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuan. Manfaat lainnya, misalnya pengajar di perguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12. Seseorang yang berprofesi dan menyalahgunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik, seperti penyiar, penyanyi,dan presenter.
Nama : Rizky Aziska P Nim : A310160029 Kelas : 1 A Tugas Fonetik Halaman 21 1. 2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempeljari bunyi bahasa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna,karena fonetik termasuk linguistik mikro yang menperlajari bunyi bahasa,tetapi belum memepelajari fungsi bunyi bahasa. 5.a.Pengunaan bahasa sebagai alat komunikasi b. Komunkasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekpresi diri c. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. 6. La parole yaitu pemakaian atau realisasi langue oleh masing-masing anggota masyarakat bahasa,sifatnya kongret karena parole itu tidak lain dari pada realitas fisik yang berbeda dari orang yang satu dengan yang lain 7.Yang harus diperlajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris,karena fonetik ini mempelajari ucapan atau ujaran,memberikan sumbagan bagi kajian ilmu bahasa. 8.Karena bahasa merupakan hal yang harus dipelajari dengan baik dan benar dalam penggunaan maupun maknanya. 9.Bunyi bahasa yaitu lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia,jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 10.Tidak,karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat bicara. 11. Manfaatnya berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. 12.Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik antara lain : penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara(mc),dan repoter suatu elektronik.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit buku : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi: a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pengucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
LATIHAN HAL 21 NAMA : HANINGTYAS MARTHA DEVANTI NIM : A310160008
1.
2. Fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit :2012 Nomor Halaman :102 Nama Penerbit : Rineka Cipta Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru atau calon guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda, suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia.Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
NAMA : TIYAHAMITASARI NIM : A310160020 KELAS : 1A TUGAS FONETIK HALAMAN 21
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nomor Halaman : 103 Nama Penerbit : Rineka Cipta Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena linguistik termasuk linguistik mikro yang hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai memperdalam fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi Bunyi bahasa sebagai alat komunikasi : • Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri • Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak terima atau tidak dipahami • Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karna jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang di ucapkan oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan benar, baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaanya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu : Seseorang harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari gesekkan atau benturan benda benda, suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar diperguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penilitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa dan mempelajari tentang ketidaklancaran dalam berujar. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu : • Penyair • Guru bahasa • Pembawa acara • Reporter
NAMA: RESITA DINA ARTININGTYAS NIM: A310160002 KELAS: 1A
LATIHAN HALAMAN 21 1. 2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. 6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9.Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10.Tidak,yang dimaksud dengan bunyi bahasa yaitu bunyi yang dikeluarkan dari alat ucap manusia,bunyi yang keluar selain dari alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11.Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. 12. Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik.misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.
Nama : Linda Septi Wulandari NIM : A310160017 Kelas : A TUGAS FONETIK
Latihan halaman 21 1. 2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tesebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak 3. Nama ahli : Abdul Chaer JUdul buku : Lingustik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : Rinekei Cipta Kota terbit : Jakarta 4. Fonetik dikatankan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahaha, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi-fungsi bunyi. 5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi : a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami c. Penggunaan bahasa sebagai alaat komunikasi 6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit , seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekaan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahsa yang diucapkan oleh salah satu siswadan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9. Cara mempelajari bunyi bahas, seorang tersebutharus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat sura pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10. Binatang tidak dapat menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Manfaat teoritis lain, misalnya pengajar diperguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik meiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12. Seseorang yang berprosesi dan mendaya gunakan kemampuanlisan patut menguasai fonetik. Misalnya : penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media masa elektronik.
Nama : Indah Nur Cahayni NIM : A310160040 Kelas : B
TUGAS FONETIK Latihan Hal 21
1. - 2. Fonetik adalah bidang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 No hal : 393 halaman Nama Penerbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 4. Karena fonetik adalah bidang linguistic mikro yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 5. Fungsi bunyi bahasa : · Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
· Bahasa sebagai alat komunikasi.
6. La Parole yaitu tuturan atau ujaran dari alat ucap manusia dan bahasa nerupakan wujud nyata dan konkret dalam kehidupan. 7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa yaitu fonetik artikulatoris atau organis karena mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan. 8. Karena guru bahasa harus mampu menguasai , melatih ketrampilan berbahasa dan menerangkan kaidah-kaidah bahasa dengan benar. 9. Sehat pendengaran dan memiliki kemampuan pendengaran yang baik. 10. Mampu, walaupun bunyi tersebut tidak di mengerti oleh manusia dan kita belum bisa menemukan ilmu yang mengkaji bahasa hewan. 11. Manfaat teoritis mempelajari fonetik : manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. 12. Manfaat praktis mempelajari fonetik : penguasaan fonetik akan memberikan manfaat praktis bagi seseorang. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misal : penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.
Nama : Ida Ayu Rachma Azani NIM : A310160025 Tugas Fonetik halaman 21
1. 2. Kutipan batasan fonetik,fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit buku : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA Kota penerbit : Jakarta 4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5. Fungsi bunyi bahasa : a). Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b). Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c). Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. 6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalm kehidupan dan konkrit, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis dan artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa dengan harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara manusia ataupun alat suara binatang. Selanjutnya lambang bunyi bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11. Manfaat teoretis belajar fonetik berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Manfaat teoretis lain, misal pengajar di perguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoretis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misalnya penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
Nama: Annisa Dini Amalia NIM: A31016006 Kelas: A Latihan Halaman 21
1. 2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono). Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli: Abdul Chaer Judul buku: Linguistik Umum Tahun terbit: 2012 Nomor halaman: 32 dan 103 Nama penerbit: Rineka Cipta Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih dari mengekspresikan diri, b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau tidak dipahami, c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. La parole adalah wujud nyata dari bunyi bahasa yang dapat diamati, atau diobservasi. Kajian terhadap parole dilakukan untuk mendapatkan kaidah-kaidah suatu langue, dan dari kajian terhadap langue ini akan diperoleh kaidah langage, kaidah bahasa secara universal, parole adalah bahasa lisan yang dikeluarkan langsung oleh alat ucap manusia dan akan mudah hilang karena parole adalah bahasa tutur dan bukan bahasa tuturan yang dimaksud bahasa tuturan adalah bahasa tulis.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik terpenting karena menjadi bagian dari yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pemgucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber pada alat suara binatang dan manusia. Selanjutnya lambing bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa itu dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat dipahami oleh komunikan, bila bahasa tidak dapat dipahami maka tidak bisa dikatakan sebagai bunyi bahasa, karena bunyi bahasa itu bersifat konkret.
10. Binatang mampu mengeluarkan bunyi bahasa. Karena binatang juga memiliki alat ucap seperti manusia, namun bunyi bahasa binatang hanya dapat dipahami oleh sejenisnya.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
NAMA : NADIA SEXAR PRAMUDITA NIM : A310160018 KELAS : 1 A
1. 2. Fonetik adalah bidang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nomor Halaman : 103 Nama Penerbit : Rineka Cipta Kota Penerbit : Jakarta 4. Fonetik mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi : -Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri -Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami -Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi 6. Kajian bunyi bahasa dalam lingkup la parole, adalah bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. 7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa (calon guru) bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia dan bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. 12. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik antara lain : -Presenter -Penyiar -Reporter -Penyanyi
Nama : Istiqomah Nim : A310160019 Kelas : A Halaman. 21
1. Fonetik hanya mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 2. Fonetik hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa saja. 3. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Bandung: Rineka Cipta. Halaman 103 4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna karena fonetik adalah ilmu yang hanya mempelajari bunyi bahasa saja. Semua bunyi bahasa yang dimiliki oleh alat ucap manusia. 5. Bunyi bahasa yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat ditangkap oleh telinga, sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia digunakan untuk berkomunikasa dengan masyarakat disekelilingnya. 6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup laparole karena parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran. Jadi sifatnya lebih abstrak. 7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah ilmu fonetik mengenai manfaat teoritis, karena manfaat teoritis dalam fonetik adalah suatu kemampuan untuk mengadakan suatu penelitian dan parkembangan untuk selanjutnya. Dan penguasaan secara teoritis dapat memberikan bekal pengetahuan yang memedai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya karena guru bahasa harus bertanggung jawab atas ucapan-ucapan siswanya dan guru bahasa harus menguasai ilmu fonetik teoritis. Karena penguasaan ilmu fonetik teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 9. Cara seseorang mempelajari. Bahasa adalah sistem lambang bunyi. Sedangkan bunyi sendiri adalah kesan pada pusat saraf sebagai akabat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Bunyi bahasa yaitu bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Jadi cara kita untuk mempelajari bunyi bahasa adalah mendengarkan atau mengeluarkan suatu bunyi oleh alat ucap dan suatu bunyi itu kesan pada pusat saraf sebagai akabat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. 10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa karena bunyi bahasa hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang didalam fonetik diamati sebagai “fon” dan di dalam fonemik sebagai “ fonem”. Jadi, semua bunyi yang bukan dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11. Manfaat teoritis belajar fonetik yaitu akan mendapatkan bekal utama dalam rangka mengembangkandiri sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang 1 dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan diri ke jenjang studi selanjutnya. Jadi, rumusan masalah tentang manfaat teoritis tersebut adalah teoritis dapat memberikan bekal utama yaitu bekal pengetahuan yang memadai dalam rangka mengembangkan dari. 12. Manfaat praktis belajar fonetik yaitu sangat bermanfaat bagi seseorang dan berprofesi mendayagunakan Kemampuan lisan, karena fonetik hanya mempelajari ilmu suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bidang kerja atau profesi yang dapat memanfaakannya nyaitu penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa tekhnis. Jadi, rumusan masalah tentang manfaat fonetik praktis yaitu fonetik sangat bermanfaat bagi pekerja-pekerja yang menggunakan atau mengandalkan suara.
Nama : Devi Mega K.S. NIM : A310160026 Hal 21 1. 2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari ilmu bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai funhsi sebagai pe,beda makna atau tidak. 3. Nama ahli :Abdul Chaer. Judul buku : Linguistik Umum. Tahun terbit :2012. Nomer halaman : 103. Nama penerbit: Rineka Cipta. Kota penerbit: Jakarta. 4. Fonetik dikatakan mengkaji ilmu bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik ter,asuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa. 5. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi: -Fungsi informasi yaitu bahwa bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga maupun anggota-anggota masyarakat. -Fungsi ekspresi diri yaitu bahwa bahasa berfungsi untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasa, emosi atau tekanan-tekanan pembicara. -Fungsi adaptasi dan integrasi yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anghota masyarakat. -Fungsi kontrol sosial. Bahasa berfungsi mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. 6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contoh: saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut meripakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7. Fonetik yang harus dipelajari oleh guru bahasa adalah gonetik orhanis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang penting dan bagian yanh memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan oleh sisa karena penetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa. 9. Cara mempelajari bunyi bahasa yaitu dengan seseorang sehat dalam indra pendengaran, suara bersumber dari gesekan atau benturan benda. Suara bersumber dari binatang dan alat ucap manusia. Lambang-lambang bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia jafi bunyi bahasa di hasilkan oleh alat ucap manusia. 10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa. Keren aciri bunyi bahasa bersumber dari alat ucap manusia. 11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ikmuan. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan. 12. Seseorang yang berprofeai dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Contoh: penyair, penyanyi, presenter, reporter.
Nama: Vety Asturi Rofi'ah NIM: A310160011 Kelas: A Latihan Halaman 21
1. 2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono). Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli: Abdul Chaer Judul buku: Linguistik Umum Tahun terbit: 2012 Nomor halaman: 32 dan 103 Nama penerbit: Rineka Cipta Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi : -Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri -Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami -Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa dalam lingkup la parole, adalah bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa (calon guru) bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan oleh sisa karena penetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa yaitu dengan seseorang sehat dalam indra pendengaran, suara bersumber dari gesekan atau benturan benda. Suara bersumber dari binatang dan alat ucap manusia. Lambang-lambang bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia jafi bunyi bahasa di hasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa. Keren aciri bunyi bahasa bersumber dari alat ucap manusia.
11. dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan diri ke jenjang studi selanjutnya. Jadi, rumusan masalah tentang manfaat teoritis tersebut adalah teoritis dapat memberikan bekal utama yaitu bekal pengetahuan yang memadai dalam rangka mengembangkan dari.
12. Manfaat praktis belajar fonetik yaitu sangat bermanfaat bagi seseorang dan berprofesi mendayagunakan Kemampuan lisan, karena fonetik hanya mempelajari ilmu suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bidang kerja atau profesi yang dapat memanfaakannya nyaitu penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa tekhnis. Jadi, rumusan masalah tentang manfaat fonetik praktis yaitu fonetik sangat bermanfaat bagi pekerja-pekerja yang menggunakan atau mengandalkan suara. Contohnya : penyair,penyanyi,reporter,presenter.
Nama : Tri Wahyuningrum Nim : A310160024 Kelas : 1 A Tugas Fonetik Halaman 21 1.
2.Fonetik yaitu bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa harus memperhatikan apakah bunyi bahasa tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta Nomor halaman : 103
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : -Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. -Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. -Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, adalah suatu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa yaitu suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa harus dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia.
11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara,penyanyi,presenter, penyair, guru bahasa.
2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono). Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman: 32 dan 103 Nama penerbit: Rineka Cipta Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa: 》Bahasa merupakan akibat yang lebih dari mengekspresikan diri 》Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau tidak dipahami 》Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. La parole adalah wujud nyata dari bunyi bahasa yang dapat diamati, atau diobservasi. Kajian terhadap parole dilakukan untuk mendapatkan kaidah-kaidah suatu langue, dan dari kajian terhadap langue ini akan diperoleh kaidah langage, kaidah bahasa secara universal, parole adalah bahasa lisan yang dikeluarkan langsung oleh alat ucap manusia dan akan mudah hilang karena parole adalah bahasa tutur dan bukan bahasa tuturan yang dimaksud bahasa tuturan adalah bahasa tulis.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik terpenting karena menjadi bagian dari yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pemgucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber pada alat suara binatang dan manusia. Selanjutnya lambing bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa itu dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat dipahami oleh komunikan, bila bahasa tidak dapat dipahami maka tidak bisa dikatakan sebagai bunyi bahasa, karena bunyi bahasa itu bersifat konkret.
10. Binatang mampu mengeluarkan bunyi bahasa. Karena binatang juga memiliki alat ucap seperti manusia, namun bunyi bahasa binatang hanya dapat dipahami oleh sejenisnya.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: 》Penyair 》Penyanyi 》Presenter 》Pembawa acara 》Reporter suatu media massa elektronik.
Latihan Hal 21 Nama : Qa’ilin Ma’rifah NIM : A310160003 Kelas : A 1.- 2.“ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan makna” (Verhaar; 1981 : 12) 3.Nama ahli : Verhaar; ( 1981 : 12 ) Judul buku : LINGUISTIK (SebuahPengantar) Tahun terbit buku : 1990 Nomor halaman : 56 Nama penerbit : ANGKASA Kota penerbit : Bandung 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi bahasa. 5.Bunyi bahasa berfungs iuntuk membedakan makna 6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup La Parole, yaitu bahasa berada dalam wujud ujaran yang konkret, yang nyata, yang diucapkan oleh bahasawan dari suatu masyarakat bahasa.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik artikulatoris karena menjadi perhatian mengenai proses reproduksi bunyi bahasa dan alat ucap apa saja yang beroprasi ketika bunyi itu diproduksi 8.Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pemgucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan. 9.Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis atau dipelajari dari tiga sudut pandang yaitu : a.Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia. b.Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujar tersebut, dan c.Bunyi itu sendiri sebagai “objek fisikal” atau mempelajari fisik bunyi bahasa. 10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. 11.Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan 12.Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik
NAMA: Vrisca Putri Nur Sholekhah NIM: A3101600031 KELAS: 1A
LATIHAN HALAMAN 21 1. 2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3.Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT. Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta 4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa. 5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. 6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan. 7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya. 9.Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia. 10.Tidak,yang dimaksud dengan bunyi bahasa yaitu bunyi yang dikeluarkan dari alat ucap manusia,bunyi yang keluar selain dari alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. 11.Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. 12. Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik.misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19). Ilmu Linguistik sering disebut juga dengan linguistik umum ( general linguistic), artinya ilmu itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umunnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang beristilah prancis yang disebut langgage.
2.Nama ahli: Abdul Chaer Judul buku: Linguistik Umum Tahun terbit: 2012 Nama penerbit: PT Rineka cipta Kota penerbit: Jakarta
3.Linguistik pada intinya adalah ilmu mengenai bahasa, ilmu yang menyelidiki tentang bahasa secara ilmiyah, kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris ( berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman ) dan dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa. Dan linguistik juga tidak hanya menyelidiki satu bahasa, seperti bahsa jawa atau bahasa arab, melainkan menyangkut seluk beluk beberapa bahasa pada umumnya. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya ilmu tentang bahasa saja, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa, jadi bahasa sebagai bahasa yang hanya mempelajari bahasanya saja tidak membahas mengenai sarana pengungkapan perasaan, emosi, atau pikiran.
4.Kesiapan bahasa yang harus dimiliki pengkaji bahasa adalah sikap bahasa ( language attitude) ketika bahasa yang digunakan baik maka tingkah lakunya akan menyesuaikan seperti apa sikap bahasanya itu.
6.Fonetik berada pada tataran medium karena fonetik hanya membahas mengenai bunyi bahasanya saja, tidak membahas pengungkapan rasanya. Maka dari itu fonetik berda pada tataran yang medium.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer Judul buku : Linguistik Umum Tahun terbit buku : 2012 Nomor halaman : 103 Nama penerbit : PT Rineka Cipta Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi: a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pengucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
NAMA : REZZA PAHLAWI NIM : A310160012 KELAS : 1 A Tugas Fonetik Halaman 21 1. B 2. Seperti sudah disebutkan di muka, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Chaer; Abdul: 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. (Halaman 103) 4. Karena termasuk ilmu linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari fungsi-fungsi bunyi bahasa. 5. Bunyi bahasa berfungsi sebagai fond an diamati dalam fonemik sebagai fonem. 6. Kajian bunyi bahasa beradadalam lingkuo la parole yang artinya bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit yang nyata,dapat diamati atau di observasi. 7. Yaitu fonetik organis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan baik dalam pengucapan juga dalam pemakaiannya, agar siswa bisa berbahasa baik dan benar sesuai kaidah bahasa. 9. Seseorang harus mengetahui apa itu bunyi bahasa,darimana bunyi bahasa itu berasal. Juga harus sehat dalam pendengaran maupun penegarannya,bunyi bahasa bersumber dari alat suara pada manusia. 10. Tidak. Karena bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,hewan hanya bisa menirukan dan mengulang,tidak seperti manusia. 11. Menjadi bekal bagi utama seorang dalam rangka mengebangkan dirinya sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang S1 dapat mengamil manfaat fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang selanjutnya. Dapat dikatakan fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner, apabila dikuasai akan memberikan bekal pengetahuan yang luas bagi seseorang yang akan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3. 12. Manfaatnya seseorang yang berprofsi dan mendayagunakan kemampuan lisan/berkemampuan dalam bahasa. Misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara,reporter,Dll.
NAMA : Agil Wahyu Nugroho NIM : A310160016 KELAS : 1 A Tugas Fonetik Halaman 21 1. Kosong 2. Seperti sudah disebutkan di muka, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Chaer; Abdul: 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. (Halaman 103) 4. Karena termasuk ilmu linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari fungsi-fungsi bunyi bahasa. 5. Bunyi bahasa berfungsi sebagai fond an diamati dalam fonemik sebagai fonem. 6. Kajian bunyi bahasa beradadalam lingkuo la parole yang artinya bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit yang nyata,dapat diamati atau di observasi. 7. Yaitu fonetik organis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan baik dalam pengucapan juga dalam pemakaiannya, agar siswa bisa berbahasa baik dan benar sesuai kaidah bahasa. 9. Seseorang harus mengetahui apa itu bunyi bahasa,darimana bunyi bahasa itu berasal. Juga harus sehat dalam pendengaran maupun penegarannya,bunyi bahasa bersumber dari alat suara pada manusia. 10. Tidak. Karena bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,hewan hanya bisa menirukan dan mengulang,tidak seperti manusia. 11. Menjadi bekal bagi utama seorang dalam rangka mengebangkan dirinya sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang S1 dapat mengamil manfaat fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang selanjutnya. Dapat dikatakan fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner, apabila dikuasai akan memberikan bekal pengetahuan yang luas bagi seseorang yang akan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3. 12. Manfaatnya seseorang yang berprofsi dan mendayagunakan kemampuan lisan/berkemampuan dalam bahasa. Misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara,reporter,Dll.
NAMA : Bayu Aji Pratama NIM : A310160007 KELAS : 1 A Tugas Fonetik Halaman 21 1. Kosong 2. Seperti sudah disebutkan di muka, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. 3. Chaer; Abdul: 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. (Halaman 103) 4. Karena termasuk ilmu linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari fungsi-fungsi bunyi bahasa. 5. Bunyi bahasa berfungsi sebagai fond an diamati dalam fonemik sebagai fonem. 6. Kajian bunyi bahasa beradadalam lingkuo la parole yang artinya bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit yang nyata,dapat diamati atau di observasi. 7. Yaitu fonetik organis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. 8. Karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan baik dalam pengucapan juga dalam pemakaiannya, agar siswa bisa berbahasa baik dan benar sesuai kaidah bahasa. 9. Seseorang harus mengetahui apa itu bunyi bahasa,darimana bunyi bahasa itu berasal. Juga harus sehat dalam pendengaran maupun penegarannya,bunyi bahasa bersumber dari alat suara pada manusia. 10. Tidak. Karena bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,hewan hanya bisa menirukan dan mengulang,tidak seperti manusia. 11. Menjadi bekal bagi utama seorang dalam rangka mengebangkan dirinya sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang S1 dapat mengamil manfaat fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang selanjutnya. Dapat dikatakan fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner, apabila dikuasai akan memberikan bekal pengetahuan yang luas bagi seseorang yang akan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3. 12. Manfaatnya seseorang yang berprofsi dan mendayagunakan kemampuan lisan/berkemampuan dalam bahasa. Misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara,reporter,Dll.
TUGAS FONETIK Nama : Bayu Aji Pratama Nim : A310160007 Kelas : A
Tugas hal 14
1. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19) .
2. Nama ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA Kota penerbit : Jakarta
3. Linguistik mempelajari kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu dan tidak mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sisoal milik manusia.
4. -Harus mengerti makna bahasa yang di ucapkan. -Harus mengucapkan lafal bahasa dengan benar.
2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono). Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli: Abdul Chaer Judul buku: Linguistik Umum Tahun terbit: 2012 Nomor halaman: 32 dan 103 Nama penerbit: Rineka Cipta Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi : -Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri -Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami -Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena fonetik jenis ini merupakan fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuan. Manfaat lainnya, misalnya pengajar di perguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofesi dan menyalahgunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik, seperti penyiar, penyanyi,dan presenter.
NAMA ; MUHAMMAD SHOLIHUL AZIS NIM ; A310160034 KELAS; A
TUGAS HALAMAN 21
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer Judul Buku : Linguistik Umum Tahun Terbit : 2012 Nomor Halaman : 103 Nama Penerbit : Rineka Cipta Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi: a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami. c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pengucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
LATIHAN HALAMAN 14
BalasHapus1. Linguistik adalah ilmu bahasa , atau telaah ilmiah mengenai bahasa manusia
Linguistik juga sering disebut lingistik umum (general linguistics) karena linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja (seperti bahasa jawa), melainkan mengkaji bahasa pada umumnya.
2. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2007
Nama penertbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3. Linguistik umum adalah linguistik yang mempelajari kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu. Kaidah-kaidah khusus / spesifik mempelajari bahasa arab/bahasa sunda. Kajian khusus ini juga bisa dilakukan terhadap satu rumpun / subrumpun bahasa misal rumpun bahasa austronesia, atau subrumpun indo-german.
Langage : berarti bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan “manusia punya bahasa sementara hewan tidak”.
Langue : artinya suatu bahasa tertentu, seperti bahasa arab, bahasa inggris, atau bahasa jawa
Parole : adalah bahasa dalam wujudnya yang konkret yang berupa ujaran.
4. a. bisa mengucapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar
b. mengerti makna bahasa yang telah diucapkan
5. ada 5 sub kajian linguistik, yaitu:
a. fonetik
b. fonologi
c. morfologi
d. sintaksis
e. semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-binyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Fajar Septa Hardyanto
NIM : A310150114
Kelas : A
Tugas: Fonetik
BalasHapusNama: Annisa Dini Amalia
Nim: A310160006
Tugas halaman 14
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19).
Ilmu Linguistik sering disebut juga dengan linguistik umum ( general linguistic), artinya ilmu itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umunnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang beristilah prancis yang disebut langgage.
2.Nama ahli: Abdul Chaer
Judul buku: Linguistik Umum
Tahun terbit: 2012
Nama penerbit: PT Rineka cipta
Kota penerbit: Jakarta
3.Linguistik pada intinya adalah ilmu mengenai bahasa, ilmu yang menyelidiki tentang bahasa secara ilmiyah, kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris ( berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman ) dan dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa. Dan linguistik juga tidak hanya menyelidiki satu bahasa, seperti bahsa jawa atau bahasa arab, melainkan menyangkut seluk beluk beberapa bahasa pada umumnya. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya ilmu tentang bahasa saja, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa, jadi bahasa sebagai bahasa yang hanya mempelajari bahasanya saja tidak membahas mengenai sarana pengungkapan perasaan, emosi, atau pikiran.
4.Kesiapan bahasa yang harus dimiliki pengkaji bahasa adalah sikap bahasa ( language attitude) ketika bahasa yang digunakan baik maka tingkah lakunya akan menyesuaikan seperti apa sikap bahasanya itu.
5.Sub kajian linguistik yaitu:
•Fonetik
•Fonologi
•Morfologi
•Sintaksis
•semantik
6.Fonetik berada pada tataran medium karena fonetik hanya membahas mengenai bunyi bahasanya saja, tidak membahas pengungkapan rasanya. Maka dari itu fonetik berda pada tataran yang medium.
LATIHAN HALAMAN 14
BalasHapusNAMA : ENNY LUZIANA WURYANDARI
NIM : A310160010
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu linguistik sering disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.
2.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa tertentu. Namun, mengkaji bahasa secara umum. Yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Oleh karena itu, ilmu itu disebut linguistik umum.
4.Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar.
5.Subkajian linguistik ada 5, yaitu :
a)Fonetik
b)Fonologi
c)Morfologi
d)Sentaksis
e)Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Latihan Hal 14
BalasHapusNama : Aji Djatmiko
NIM : A310160015
Kelas : 1A
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain!
Jawab: linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiaannya.
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit!
Jawab:
Nama ahli : Martines (1987:19)
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah andakutip tersebut !
Jawab: Penyelidikan bahasa secara ilmiah. Kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan , percobaan, pengamatan, dan pengalaman. Dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa.
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa?
Jawab:
-Harus mengerti makna bahasa yang di ucapkan
-Harus mengucapkan lafal bahasa dengan benar
5. Ada berapa subkajian linguistik?
Jawab:
-Fonologi
-Morfologi
-Sintaksis
-Semantis
-Fonetik
6.Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium ? Apa maksudnya ?
Jawab: Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Latihan Hal 14
BalasHapusNama : Qa’ilin Ma’rifah
NIM : A310160003
Kelas : A
1. a.Linguistik adalah “penelaahan bahasa secara ilmu pengetahuan. Tujuan utama ialah mempelajari suatu bahasa secara deskriptif. Mempelajari bahasa berdasarkan sejarah atau ilmu perbandingan bahasa berarti mempelajari hubungan satu bahasa dengan bahasa lainnya”
b. “linguistics sebagai kata sifat “of the study of language and languages” sedangkan kata linguistics sebagai kata benda, “the science of language”; methods of learning and studying languages”
2.a. Nama ahli : Hassan Shadily, 1977 : (633-634)
Judul buku : LINGUISTIK (SEBUAH PENGANTAR)
Tahun terbit : 1990
Nama penerbit : ANGKASA
Kota terbit : Bandung
b. Nama ahli : A.S Homby,E.V Gatenby,H.Wakefield (1961:733)
Judul buku : LINGUISTIK (SEBUAH PENGANTAR)
Tahun terbit : 1990
Nama penerbit : ANGKASA
Kota terbit : Bandung
3. Dilihat dari segi kamus kata linguistik bermakna ilmu bahasa atau metode mempelajari bahasa. Kata linguistik berasal dari kata bahasa Latin lingua yang bermakna bahasa, dan dalam bahasa Perancis berpadanan dengan kata langue, langage, dalam bahasa Italia berpadanan dengan kata lingua dan dalam bahasa Spanyol berpadanan dengan kata lengua. Kata linguistik dalam bahasa Inggris ditulis linguistics yang dalam bahasa Perancis ditulis linguistique karena dalam bahasa Inggris beberapa nama ilmu pengetahuan selalu ditulis dalam bentuk jamak, misalnya mathematics,phonetics, physics, politics.
Istilah langue dalam bahasa Perancis bermakna bahasa tertentu misalnya : bahasa Indonesia, bahasa Gorontalo, bahasa Jepang; sedangkan istilah langage bermakna cara berbicara pada umumnya yang dalam bahasa Inggris disebut speak, meskipun kata language dalam bahasa Inggris tidak jelas maknanya karena dapat meliputi langue dan langage dalam bahasa Perancis.
4. a. Bisa mengucapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar
b. Mengerti makna bahasa yang telah diucapkan
5. Ada 5 subkajian yakni :
1. Fonetik
2. Fonologi
3. Morfologi
4. Sintaksis
5. Semantik
6. Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa. Maksudnya, fonetik mempelajari bunyi-bunyi tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTUGAS FONETIK
BalasHapusHALAMAN 14
NAMA : SIWI NUR ISLAMI
NIM : A310160037
KELAS : A
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Martinet (1987:19). Kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris (berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman) dapat dibuktikan benar atau tidaknya serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa.
2.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : Rineka Cipta
Kota terbit : Jakarta
3.Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics), artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial manusia. Bahasa-bahasa didunia ini memang beda tetapi ternyata ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu.
4.Kesiapan yang dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu, bisa berbahasa dengan baik dan benar serta bisa memahami makna bahasa.
5.Sub kajian linguistik :
a. Fonetik
b. Fonologi
c. Morfologi
d. Sintaksis
e. Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : REZZA PAHLAWI
BalasHapusNIM : A310160012
KELAS : 1 A
TUGAS FONETIK LATIHAN SOAL HALAMAN 14
1. A.Pengetian Dasar Linguistik
Kata linguistik berasal dari bahasa latin lingua yang berarti “bahasa”. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Perancis ada tiga istilah untuk menyebut bahasa yaitu:
Langue: suatu bahasa tertentu.
Langage: bahasa secara umum.
Parole bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran.
Ilmu linguistic sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengakaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Pakar linguistic disebut linguist. Bapak linguistik modern adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913). Bukunya tentang bahasa berjudul Course de Linguistique Generale yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1916.
Dalam dunia keilmuan, tidak hanya linguistik saja yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu atau disiplin lain yang juga mengkaji bahasa diantaranya: ilmu susastra, ilmu sosial (sosiologi), psikologi, dan fisika. Yang membedakan linguistik dengan ilmu-ilmu tersebut adalah pendekatan terhadap objek kajiannya yaitu bahasa. Ilmu susastra mendekati bahasa sebagai wadah seni. Ilmu sosial mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai pelahiran kejiwaan. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam. Sedangkan linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa atau wujud bahasa itu sendiri.
(http://sastra33.blogspot.com/2010/05/dasar-dasar-linguistik-umum.html)
2. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
3. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Perancis ada tiga istilah untuk menyebut bahasa yaitu:
Langue: suatu bahasa tertentu.
Langage: bahasa secara umum.
Parole bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran.
Ilmu linguistic sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Manfaat linguistic:
• Linguis: membantu menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya dalam penyelidikan bahasa.
• Guru bahasa: melatih dan mengajarkan keterampilan berbahasa.
• Penerjemah: membantu dalam mendapatkan hasil terjemahan yang baik.
• Penyusun kamus: membantu dalam menyusun kamus yang lengkap dan baik.
• Penyusun buku teks: membantu dalam memilih kata dan menyusun kalimat yang tepat.
• Politikus: membantu dalam aktivitasnya berkomunikasi dengan orang banyak.
4. A. Pengkaji bisa melafalkan/mengcapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar
B. Bisa mengerti makna bahasa yang telah diucapkan
5. Ada 5 sub kajian linguistic, yaitu:
a. Fonetik
b. Fonologi
c. Morfologi
d. Sintaksis
e. Semantik
6. Karena Fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi bahasa. Maksudnya Fonetik tidak mendalami tentang bunyi bahasa yang terkait tentang kebahasaan menjadikan fonetik masuk dalam kategori tataran medium.
TUGAS FONETIK
BalasHapusNama : Agil Wahyu Nugroho
Nim : A310160016
Kelas : A
Tugas hal 14
1.Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19) .
2.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA
Kota penerbit : Jakarta
3.Linguistik mempelajari kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu dan tidak mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sisoal milik manusia.
4.-Harus mengerti makna bahasa yang di ucapkan.
-Harus mengucapkan lafal bahasa dengan benar.
5.Subkajian Linguistik :
•Fonetik
•Fonologi
•Morfologi
•Sintaksis
•Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-binyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
TUGAS FONETIK
BalasHapusNama : Resita Dina Artiningtyas
Nim :A310160002
Kelas : A
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, atau lebih tepat lagi seperti dikatakan Martinet (1987:19),telaah ilmu mengenai bahasa manusia.
Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa Belanda). Ilmu linguistik sering disebut linguistik umum(general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia,yang dalam peristilahan Prancis disebut langage.
2.Nama ahli: Abdul Chaer
Judul buku: Linguistik Umum
Tahun terbit: 2012
Nama penerbit:PT Rineka Cipta
Kota penerbit:Jakarta
3. Linguistik sering disebut linguistik umum (general linguistics) Karena ilmu linguistik tidak hanya menyelidiki satu bahasa,tetapi menyangkut bahasa pada umumnya.Bahasa-bahasa didunia ini memang berbeda-beda tapi ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu.Bahasa sendiri memiliki pengertian bahwa:
-Bahasa adalah media pengantar jalinan komunikasi
-Bahasa adalah sesuatu yang sudah benar dan sudah semestinya
-Bahasa bersifat arbiter(suka-suka).
4. a.bisa mengucapkan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar
b.mengerti makna bahasa yang telah diucapkan.
5.Ada lima subkajian linguistik
-fonetik
-fonologi
-morfologi
-sintaksis
-semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Ulfati Syarifah
BalasHapusNIM : A310160021
Kelas : 1A
1.“... linguistik adalah penelaah bahasa secara ilmu pengetahuan”.
2.PHM, Siswanto, Suyoto; Larasati.2013. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta : Media Perkosa
3. Maksudnya linguistik adalah penelaah bahasa secara ilmu pengetahuan, maksudnya bukan hanya sekedar untuk mengetahui bagaimana perkembangan linguistik itu secara kronologis, melainkan juga untuk mengetahui sifat, prosedur, serta dasar pandangan penelitian linguistik itu pada tiap periode sejarahnya .
4.Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa adalah suatu bahasa yang benar dan sudah semestinya. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Kesiapan pengkaji untuk memandang bahasa sebagai bahasa merupakan dasar obektif. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dmiliki oleh seorang penutur bahasa. Hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajar linguistik sebagai kesiapan dari dalam memahami bahasa.
5.Linguistik sebagai ilmu bahasa dibagi dalam sub atau bidang, yang meliputi bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik.
6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Yunia Fida Fauziyyah
BalasHapusNIM : A310160009
Kelas : 1 A
1.Linguistik menurut Martinet(1987:19) ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Kajiannya bahasa melalui pengamatan yang teratur secara empiris( berdasarkan penemuan, percoabaan, pengalaman).
2.Ahli yang mendefinisikan linguistik tersebut yaitu Martinet(1987:19)
Judul buku : Linguistik Umum oleh Abdul Chaer
Tahun Terbit : 2012
Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA
Kota penerbit : Jakarta
3.Linguistik berarti ilmu tentang bahasa, penyelidikannya secara ilmiah. Kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur secara empiris( berdasarkan penemuan, percobaaan, pengamatan, pengalaman) dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang stuktur bahasa.
4.Pengkaji bahasa harus menyiapkan dirinya belajar secara empiris yaitu, berdasarkan penemuan, percobaan, pengalaman, fakta-fakta, dan mencari keteraturan atau kaidah-kaidah yang hakiki dari bahasa yang teliti.
5.Ada 6 yaitu, subkajian linguistik fonologi, subkajian linguistik morfologi, subkajian linguistik sintaksis, subkajian linguistik semantik, subkajian linguistik analisis wacana, subkajian linguistik pragmatik.
6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Dyan Selvina
BalasHapusNIM : A310160004
Kelas : 1 A
TUGAS FONETIK 1
1.Menurut Martinet (1987:19), linguistik adalah telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari semua tentang bahasa, dan menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dan data hasil pengamatan dalam linguistik bersifat empiris yaitu berdasarkan fakta dan memiliki bukti-bukti yang konkret.
2.Nama ahli yang memberikan definisi tersebut adalah Martinet (1987:19) dalam buku Linguistik Umum karya Drs. Abdul Chaer.
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : PT Rineka Cipta.
Kota penerbit : Jakarta.
3.Linguistik adalah ilmu yang mengkaji segala tentang bahasa, dan penyelidikan bahasanya dilakukan secara ilmiah. Linguistik tidak hanya menyelidiki satu bahasa saja, tetapi menyangkut bahasa pada umumnya. Dan bahasa-bahasa yang ada di dunia ini semuanya berbeda-beda, tetapi ternyata ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu. Kajian bahasa dalam linguistik melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman dan dapat dibuktikan kebenarannya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa.
4.Kesiapan yang dilakukan oleh seorang pengkaji bahasa yaitu melalui tahapan perumusan teori, dan hal yang pertama kali dilakukan oleh seorang pengkaji bahasa adalah mengumpulkan fakta di lapangan, kemudian menguji fakta secara empiris yaitu berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman yang dapat dibuktikan kebenarannya, kemudian muncul beberapa pertanyaan, lalu dirumuskan hipotesisnya yaitu dugaan sementara, lalu hipotesis diuji kebenarannya.
5.Subkajian linguistik ada enam yaitu, kajian linguistik bidang fonologi, kajian linguistik bidang morfologi, kajian linguistik bidang sintaksis, kajian linguistik bidang semantik, kajian linguistik bidang analisis wacana, dan kajian linguistik bidang pragmatik.
6.Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik mengkaji serta mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : Linda Septi Wulandari
BalasHapusNIM : A310160017
KELAS : A
Latihan
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain!
Jawaban : Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, kutipan tersebut berasal dari buku linguistic umum karya Abdul Chaer.
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit!
Jawaban :* Nama ahli : Abdul Chaer
* Judul buku : Linguistik Umum
* Tahun terbit : Tahun 2012
* Nama penerbit : Rineka Cipta
* Kota terbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah anda kutip tersebut!
Jawaban : Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa!
Jawaaban : Seorang pengkaji bahasa harus memiliki kesiapan pengkaji untuk memandang bahasa sebagai bahasa merupakan dasar yang objektif. Kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa.
5. Ada berapa subkajian linguistik!
Jawaban : Terdapat 5 kajian linguistik yaitu, fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
6. Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium? Apa maksudnya?
Jawaban : Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Eva Riyanti
BalasHapusNim :A310160022
Kelas :A
Tugas fonetik
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
2. Nama : Abdul Chaer
Judul buku : linguistik umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : Rineka cipta
Kota penerbit : Jakarta
3. Linguistik memberi pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia,serta bagaimana bahasa itu menjalankan peranannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat,ilmu ilnguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa jawa atau bahasa arab,melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya,bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia.
4. a. Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. b. kemampuan mempergunakan bahasa.
c. hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajar linguistik sebagai kesiapan diri dalam memahami bahasa.
5. ada 5 (fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis,semantik ).
6. Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
TUGAG FONETIK 14
BalasHapusNAMA : DELVIA ANGGITA PRADANA
NIM : A310160035
1.Lingustik adalah ilmu bahasa atau telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Liguistik juga sering disebut lingusitik (general linguistics).
2.Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama Penerbit: PT Rineka Cipta
Kota Penerbit: Jakarta
3.Liguistik itu ilmu bahasa linguistik juga sering disebut (general linguistics) karena linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja (seperti bahasa jawa)melainkan mengkaji bahasa pada umumnya.Langage berarti bahasa secara umum seperti tampak dalam lingkungan manusia punya bahasa hewan tidak punya.Langue suatu bahasa tertentu seperti bahasa inggris,bahasa arab,atau bahasa jawa.Parole bahasa dalam wujud yang konkret yang beruapa tujuan.
4.-Pengkaji melafalkan atau menguca pakan lafal bahasa yang diucapkan dengan benar.
-Mengerti makna bahasa yang diucap.
5.Ada 5
-Fonetik
-Fonologi
-Marfologi
-Sintaksis
-Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium,karena fonetik hanya mempelajari tetang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalam fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : TRI WAHYUNINGRUM
BalasHapusNIM : A310160024
KELAS : 1A
Tugas Fonetik soal halaman 14
1.Definisi linguistik dari sumber lain!
Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Linguistik sebagai kajian bahasa secara ilmiah, maksudnya yaitu, kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris yang dibuktikan berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman yang mengacu padateori umum tentang Struktur Bahasa. Linguistik sebagai ilmu bahasa dibagi dalam sub atau bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan sematik. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya yaitu, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya. Hal itu menjadi objek kajian ilmu lain, seperti psikolog atau neurologi.
Linguistik menyelidiki tentang bahasa dengan berbagai aspeknya yang dilakukan orang dengan sangat intensif, sehingga linguistik berkembang sangat pesat, sangat luas, dan sangat mendalam. Linguistik juga mempunyai sejarah yang sangat panjang sehingga berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda telah menyemarakkan studi linguistik.
2.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3.Penjelasan definisi linguistik?
Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Ilmu tentang bahasa menyelidiki bahsa secara ilmiah, yaitu kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan,dan pengalaman serta mengacu pada teori umum tentang Struktur Bahasa. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya.
4.Kesiapan yang dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu,
Harus mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif, yaitu menmandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Harus berkemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa. Memahami hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajaran linguistik sebagai kesiapan diri dalam memahami bahasa.
5.Sub kajian linguistik ada 5, yaitu :
a) fonetik
b) fonologi
c) morfologi
d) sintaksis
e) sematik
6.Fonetik dalam tataran medium maksudnya adalah fonetik hanya mempelajari mengenai bunyi-bunyi sumber bahasa saja, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Nama : Mahesa Putri Wahyuningtyas
BalasHapusNim : A310160030
Kelas : A
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa.
2. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2007
Nama Penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota Penerbit : Jakarta
3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan prancis disebut langage. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak.
4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa adalah memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar.
5. Sub kajian linguistik :
• Fonetik
• Fonologi
• Morfologi
• Sintaksis
• Semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Rizky Aziska Putrianasari
BalasHapusNim : A310160029
Kelas : 1A
Fonetik latihan hal 14
1. kutilah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain!
• linguistik adalah ilmu bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya (Abdul Chaer)
• linguistik adalah perbedaan-perbedaan dimensi semiotik dan semantik dalam bahasa (Benueniste)
• linguistik adalah ide dasar yang ada di dalam teks yang bersangkutan bila dikatakan bahwa makna ini tidak berbeda jauh dari serangkaian makna leksikal (Newmark)
• linguistik adalah sains seperti halnya fisikan dan kimia adalan sains (Bloomfrield :1933:20-34)
• linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya (Martinet :1987:19)
• linguistik merupakan kajian ilmiah tentang bahasa (Dubois Jeau)
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit!
Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Psikalinguistik Kajian Teoritik
Tahun terbit : 2009
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3. Berilah penjelasan definisi linguistic yang telah anda kutip tersebut!
• Definisi linguistik : ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan tidak hanya mengkaji sebuah bahasa jawa,arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa umumnya karna bahasa sebagai alat intereaksi dan alat komunikasi.
• Definisi lain linguistik menurut Comsky : generatif yang bersifat mentalistik karena tujuan utamanya adalah menjelaskan hakikat competence dan bukan performance
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa!
• bunyi bahasa baik/mudah di mengerti
• bisa mengucap lafal bahasa yang diucapkan dengan benar
• mengerti makna bahasa yang telah diucapkan
5. Ada berapa subkajian linguistik!
• Fonetik
• Fonologi
• Berfologi
• Sintaksis
• Sematik
6. Mengapa fonetik itu berbeda dalam tataran medium? Apa maksudnya?
fonetik berbeda dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajai tentang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Yustika Krismoni
BalasHapusNim : A310160005
Kelas : 1A
Tugas Fonetik.
Halaman 14.
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain!
Jawab : Linguistik adalah Ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau lebih tepat lagi, seperti dikatakan Martinet(1987:19), telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit!
Jawab :
Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : Tahun 2012
Nama penerbit : Rineka Cipta
Kota terbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah anda kutip tersebut!
Jawab : Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum ( general linguistics ). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja,seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk-beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia. Dalam istilah bahasa Prancis disebut langue, dan langage, lingua ( bahasa latin ), language ( bahasa Inggris ).
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa?
Jawab : Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa adalah sesuatu yang benar dan sudah semestinya. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan. Kesiapan pengkaji untuk memandang bahasa sebagai bahasa merupakan dasar objektif. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa. Hal-hal yang bersifat alami yang berhubungan dengan bahasa oleh pembelajar linguistik sebagai kesiapan diri dalam memahami bahasa.
5. Ada berapa subkajian linguistik?
Jawab : Ada lima yaitu bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
6. Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium? Apa maksudnya?
Jawab : Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Haningtyas Martha Devanti
BalasHapusNIM : A310160008
Kelas : 1A
Latihan Halaman 14
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa. Tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa.
2. Nama ahli : Martines (1987:19)
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama Penerbit : Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3. Ilmu Linguistik juga disebut Linguistik umum. Artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja. Sebagai ilmu, linguistik juga sudah mempunyai sejarah yang panjang. Selain itu, berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda telah pula menyemarakkan studi linguistik
4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar.
5. Subkajian Linguistik ada 5, yaitu :
a. Fonetik
b. Fonologi
c. Morfologi
d. Sentaksis
e. Semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : SANTI INDRIYANI
BalasHapusNIM : A310160033
KELAS: 1 A
Latihan hal 14
1.Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Martinet (1987:19).
2.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit: PT Rineka Cipta
Kota penerbit: Jakarta
3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics), artinya ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial manusia. Bahasa-bahasa didunia ini memang beda tetapi ternyata ada persamaan yang merujuk pada pola-pola tertentu.
4. Kesiapan yang dimiliki oleh ahli bahasa adalah wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan.
5. Subkajian linguistik ada 5 yaitu:
1. Bidang fonetik
2. Bidang fonologi
3. Bidang morfologi
4. Bidang sintaksis
5. Bidang semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi-fungsi bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ida Ayu Rachma Azani
BalasHapusNIM : A310160025
Tugas : Fonetik
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa.
2. -Nama ahli yang memberi devinisi tersebut adalah Abdul Chaer.
-Tahun terbit 2007
-Nama penerbit PT. RINEKA CIPTA.
-Kota terbit di Jakarta.
3. Penjelasannya dalam berbagai buku mungkin rumusannya berbeda-beda, tapi bahwa bahasa menjadi kajian linguistik kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi.
4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa adalah memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan dan bahasa yang diucapkan harus benar.
5. Subkajian linguistik ada lima , yaitu Fonetik, Fonologi, Morfologi, Sintaksis, dan Semantik.
6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
TUGAS FONETIK HALAMAN 14
BalasHapusNAMA : VETY ASTURI ROFI'AH
NIM : A310160011
1.Lingustik adalah ilmu bahasa atau telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Liguistik juga sering disebut lingusitik (general linguistics).
2.Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama Penerbit: PT Rineka Cipta
Kota Penerbit: Jakarta
3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan prancis disebut langage. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak.
4. Kesiapan yang dimiliki oleh ahli bahasa adalah wajib mempersiapkan dirinya untuk belajar memandang bahasa yang secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan bukan sesuatu yang dipikirkan.
5. Ada berapa subkajian linguistik :
- Fonetik
- Fonologi
- Berfologi
- Sintaksis
- Sematik
6. Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
NAMA : TIYAHAMITASARI
BalasHapusNIM : A310160020
KELAS : 1A
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasal dari sumber lain !
Jawab :
Secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau lebih tepat lagi, seperti dikatakan Martinet (1987:19).
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit !
Jawab :
Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama Penerbit : RINEKA CIPTA
Kota Penerbit : Jakarta
3. Berikanlah penjelasan definisi linguistik yang telah anda kutip tersebut !
Jawab :
Jadi linguistik itu adalah ilmu yang menyelidiki tentang bahasa dan bisa di selidiki dari suatu objek melalui sisi tertulis dan non ter tulis.
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa ?
Jawab :
Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yaitu memandang bahasa sebagai bahasa.
5. Ada berapa subkajian linguistik ?
Jawab :
a. Fonetik
b. Fonologi
c. Morfologi
d. Sintaksis
e. Semantik
6. Mengapa fonetik itu berada dalam tataran medium ? Apa maksudnya ?
Jawab :
Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : lely aprilia arin d
BalasHapusNim : A310160032
1.lmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Pakar linguistik disebut linguis
2.Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama Penerbit : RINEKA CIPTA
Kota Penerbit : Jakarta
3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan prancis disebut langage. Langage adalah sistem bahasa manusia secara umum, jadi sifatnya paling abstrak.
4.Sikap merupakan fenomena kejiwaan, yang biasanya termanifestasi dalam bentuk tindakan atau perilaku. Sikap tidak dapat diamati secara langsung. Untuk mengamati sikap dapat dilihat melalui perilaku, tetapi berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa apa yang nampak dalam perilaku tidak selalu menunjukkan sikap
5.a. Fonetik
b. Fonologi
c. Morfologi
d. Sintaksis
e. Semantik
6.Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Istiqomah
BalasHapusNim : A310160036
1.Lingustik adalah ilmu bahasa atau telah ilmiah mengenai bahasa manusia.Liguistik juga sering disebut lingusitik (general linguistics).
2.Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama Penerbit : RINEKA CIPTA
Kota Penerbit : Jakarta
3.Linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Ilmu tentang bahasa menyelidiki bahsa secara ilmiah, yaitu kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan,dan pengalaman serta mengacu pada teori umum tentang Struktur Bahasa. Ilmu linguistik juga disebut linguistik umum ( general linguistics) karena ilmu linguistik tidak mengkaji satu bahasa saja, tapi menyangkut bahasa pada umumnya.
4.Kesiapan yang dimiliki oleh pengkaji bahasa yaitu, bisa berbahasa dengan baik dan benar serta bisa memahami makna bahasa.
5.• Fonetik
• Fonologi
• Berfologi
• Sintaksis
• Sematik
6.Karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : MUHAMMAD SHOLIHUL AZIS
BalasHapusNIM : A310160034
KELAS : A
1. Kutiplah definisi linguistik yang berasaldari sumber lain!
Jawab: Linguistik memiliki cakupan yang sangat luas dalam berbagai bidang dan , sendi keilmuan, salah satunya ilmu sastra Indonesia. Namun demikian, linguistik diperlukan oleh semua sendi ilmu baik sosial maupun eksternal
2. Tulislah nama ahli yang memberikan definisi tersebut, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, dan kota penerbit!
Jawab:
Nama ahli yang memberikan definisi adalah Siswanto PHM
Judul buku adalah Pengantar Linguistik Umum
Tahun terbit, Juni 2012
Nama penerbit adalah Media Perkasa
Kota penerbit, Perum, Gunung Sempu. Jl. Mawar 187 Yogyakarta
3. Berikan penjelasan definisi yang telah anda kutip tersebut
Jawab: Dengan demikian, linguistik memiliki peran penting dalam mengembangkan dan melestarikan budaya dan kemanusiaan melalui medium bahasa.
4. Kesiapan apa saja yang dimiliki oleh pengkaji bahasa
Jawab: Pengkaji bahasa haruslah mempersipkan diri memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yakni memandang bahasa sebagai bahasa. Diharapkan pengkaji dapat mengucapkan lafal bahasa dengan tepat dan juga mengerti makna bahasa yang diucapkan.
5. 5) Ada berapa subkajian linguistik?
Jawab: Terdapat lima sub atau bidang dalam linguistik, meliputi:
• Fonetik
• Fonologi
• Morfologi
• Fonologi
• Sintaksis
• Semantik
6. Mengapa Fonetik itu berada dalam tataran medium? Apa maksudnya?
Jawab: Fonetik berada dalam tataran medium sebab fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Mery Subekti
BalasHapusNim : A310160014
Kelas : 1.a
1. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
2. Judul buku : linguistik umum, tahun terbit : 2012, nama penerbit : Drs. Abdul Chaer, kota terbit : Jakarta.
3. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang dalam peristilahan Prancis disebut langage. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu tentang bahasa namun tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa. Misalnya dalam ungkapan keadaan linguistik di indonesia berarti: keadaan bahasa di indonesia “, dan frase tataran linguistik berarti” tataran bahasa “.
4. Pengkaji bahasa wajib mempersiapkan dirinya belajar belajar memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif yang memandang bahasa sebagai bahasa. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa.
5. Subkaji linguistik terbagi menjadi 5 bagian, yang meliputi bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan sematik.
6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa.
Nama : Nadia Sexar Pramudita
BalasHapusNIM : A310160018
Kelas : A
Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Fonetik halaman 14
1. Linguistik adalah ilmu tentamng bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya atau lebih tepat lagi seperti dikatakan Martinen (1987) telaah ilmiah mengenai bahasa manusia
2. Karya Abdul Chaer
Tahun terbit 2012
Penerbit Rineka Cipta
Kota Jakarta
3. Ilmu linguistic sering juga disebut linguistic umum ( general linguistics ) artimya ilmu linguistic itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab melaikan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahwa yang menjadi alat interaksi social milik manusia, yang dalam istilah Perancis disebut langage.
4. Pengkaji bahasa haruslah mempersiapkan diri memandang bahasa secara objektif. Pandangan yang objektif memandang bahasa sebagai bahasa. Diharapkan pengkaji dapat mengucapkan lafal bahasa dengan tepat dan juga mengerti makna bahasa yang diucapkan.
5. Fonetik
Fonologi
Morfologi
Fonologi
Sintaksis
Semantik
6. Fonetik dalam tataran medium karena fonetik adalah bidang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Nama : Devi Mega Kurnianti Solekhah
BalasHapusNIM : A310160026
1. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.
2. -Ahli yang memberikan devinisi tersebut yaitu Martinet (1987:19).
-Tahun terbit 2012.
-Judul buku Linguistik Umum.
-Penerbit Rineka Cipta.
-Kota penerbit Jakarta.
3. Dalam pelbagai buku mungkin rumusannya agak berbeda, tetapi, bahwa bahasa menjadi kajian linguistik, kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi.
4. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengkaji bahasa adalah memahami dan mengerti bahasa yang diucapkan, dan bahasa yang diucapkan harus benar.
5. Subkaji linguistik:
-Fonetik.
- Fonologi.
-Morfologi.
-Sintaksis.
-Semantik.
6. Fonetik berada dalam tataran medium karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi bahasa, tidak sampai memperdalam fungsi bunyi bahasa.
Nama : Tanjung Tyas N
BalasHapusNIM : A310160023
Kelas : A
1. Definisi linguistik => Linguistik adalah ilmu bahasa. Linguistik juga sering disebut linguistik umum. Ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
2. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2007
Nama penertbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
3. Penjelasan definisi linguistik => Bahasa dilihat dan digunakan sebagai sarana menciptakan keindahan atau bunyi dan nada dalam seni musik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika, atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya. Keumuman linguistik ini akan tampak dari pembahasan yang diambil dari berbagai bahasa, bukan dari bahasa tertentu.
4. Kesiapan => Kesiapan belajar memandang bahasa secara objektif. Menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
5. Subkajian linguistik => Ada 5:
a. Fonetik
b. Fonologi
c. Morfologi
d. sintaksis
e. semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium => karena fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna
Nama : Fajar Septa Hardyanto
BalasHapusNIM : A310150114
Kelas : A
LATIHAN HALAMAN 21
1.
2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaanya.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, sesorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambing bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Manfaat teoritis lain, misalnya pengajar diperguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media masa elektronik.
Nama : Yunia Fida Fauziyyah
BalasHapusNIM : A310160009
Kelas : 1 A
TUGAS FONETIK BAB 3 HALAMAN 21
1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi :
a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Nama : Dyan Selvina
BalasHapusNIM : A310160004
Kelas : 1 A
TUGAS FONETIK BAB 3 HALAMAN 21
1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi :
a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Nama : Ulfati Syarifah
BalasHapusNIM : A310160021
Kelas : 1 A
TUGAS FONETIK BAB 3 HALAMAN 21
1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi :
a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Tanjung Tyas N
BalasHapusNIM : A310160023
Kelas : A
1.
2. Fonetik => bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi =>
(a) Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
(b) Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
(c) Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru atau calon guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara, penyair, guru bahasa.
Nama : Delvia Anggita Pradana
BalasHapusNIM : A310160035
Kelas : A
TUGAS FONETIK HALAMAN 21
1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah
sebagai alat komunikasi :
a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Yang harus diperlajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris,karena fonetik ini mempelajari ucapan atau ujaran,memberikan sumbagan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Karena bunyi bahasa harus diucapakan dengan baik dan benar maka guru bahasa harus membetulkan
bila siswa salah menucapkan.
9.Bunyi bahasa yaitu lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia,jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaatnya berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12.Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik antara lain : penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara(mc),dan repoter suatu elektronik.
NAMA : MAHESA PUTRI WAHYUNINGTYAS
BalasHapusNIM : A310160030
KELAS : A
TUGAS FONETIK HAL 21
1.
2. Fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit :2012
Nomor Halaman :102
Nama Penerbit : Rineka Cipta
Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai memperdalam fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi :
- Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak terima atau tidak dipahami.
-Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena fonetik jenis ini merupakan fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya untuk membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar, baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda, suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia.Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuan. Manfaat lainnya, misalnya pengajar di perguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofesi dan menyalahgunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik, seperti penyiar, penyanyi,dan presenter.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Rizky Aziska P
BalasHapusNim : A310160029
Kelas : 1 A
Tugas Fonetik Halaman 21
1.
2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempeljari bunyi bahasa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna,karena fonetik termasuk linguistik mikro yang menperlajari bunyi bahasa,tetapi belum memepelajari fungsi bunyi bahasa.
5.a.Pengunaan bahasa sebagai alat komunikasi
b. Komunkasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekpresi diri
c. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
6. La parole yaitu pemakaian atau realisasi langue oleh masing-masing anggota masyarakat bahasa,sifatnya kongret karena parole itu tidak lain dari pada realitas fisik yang berbeda dari orang yang satu dengan yang lain
7.Yang harus diperlajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris,karena fonetik ini mempelajari ucapan atau ujaran,memberikan sumbagan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Karena bahasa merupakan hal yang harus dipelajari dengan baik dan benar dalam penggunaan maupun maknanya.
9.Bunyi bahasa yaitu lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia,jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
10.Tidak,karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat bicara.
11. Manfaatnya berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12.Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik antara lain : penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara(mc),dan repoter suatu elektronik.
LATIHAN HALAMAN 21
BalasHapusNAMA : ENNY LUZIANA WURYANDARI
NIM : A310160010
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit buku : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pengucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
LATIHAN HAL 21
BalasHapusNAMA : HANINGTYAS MARTHA DEVANTI
NIM : A310160008
1.
2. Fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit :2012
Nomor Halaman :102
Nama Penerbit : Rineka Cipta
Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru atau calon guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda, suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia.Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
NAMA : TIYAHAMITASARI
BalasHapusNIM : A310160020
KELAS : 1A
TUGAS FONETIK HALAMAN 21
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nomor Halaman : 103
Nama Penerbit : Rineka Cipta
Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena linguistik termasuk linguistik mikro yang hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai memperdalam fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi Bunyi bahasa sebagai alat komunikasi :
• Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri
• Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak terima atau tidak dipahami
• Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karna jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang di ucapkan oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan benar, baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaanya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu :
Seseorang harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari gesekkan atau benturan benda benda, suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar diperguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penilitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa dan mempelajari tentang ketidaklancaran dalam berujar. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu :
• Penyair
• Guru bahasa
• Pembawa acara
• Reporter
NAMA: RESITA DINA ARTININGTYAS
BalasHapusNIM: A310160002
KELAS: 1A
LATIHAN HALAMAN 21
1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi :
a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Tidak,yang dimaksud dengan bunyi bahasa yaitu bunyi yang dikeluarkan dari alat ucap manusia,bunyi yang keluar selain dari alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik.misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.
Nama : Linda Septi Wulandari
BalasHapusNIM : A310160017
Kelas : A
TUGAS FONETIK
Latihan halaman 21
1.
2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tesebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak
3. Nama ahli : Abdul Chaer
JUdul buku : Lingustik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : Rinekei Cipta
Kota terbit : Jakarta
4. Fonetik dikatankan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahaha, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi-fungsi bunyi.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi :
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami
c. Penggunaan bahasa sebagai alaat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit , seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekaan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahsa yang diucapkan oleh salah satu siswadan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara mempelajari bunyi bahas, seorang tersebutharus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat sura pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak dapat menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Manfaat teoritis lain, misalnya pengajar diperguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik meiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprosesi dan mendaya gunakan kemampuanlisan patut menguasai fonetik. Misalnya : penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media masa elektronik.
Nama : Indah Nur Cahayni
BalasHapusNIM : A310160040
Kelas : B
TUGAS FONETIK Latihan Hal 21
1. -
2. Fonetik adalah bidang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
No hal : 393 halaman
Nama Penerbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4. Karena fonetik adalah bidang linguistic mikro yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
5. Fungsi bunyi bahasa :
· Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
· Bahasa sebagai alat komunikasi.
6. La Parole yaitu tuturan atau ujaran dari alat ucap manusia dan bahasa nerupakan wujud nyata dan konkret dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa yaitu fonetik artikulatoris atau organis karena mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
8. Karena guru bahasa harus mampu menguasai , melatih ketrampilan berbahasa dan menerangkan kaidah-kaidah bahasa dengan benar.
9. Sehat pendengaran dan memiliki kemampuan pendengaran yang baik.
10. Mampu, walaupun bunyi tersebut tidak di mengerti oleh manusia dan kita belum bisa menemukan ilmu yang mengkaji bahasa hewan.
11. Manfaat teoritis mempelajari fonetik : manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Manfaat praktis mempelajari fonetik : penguasaan fonetik akan memberikan manfaat praktis bagi seseorang. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misal : penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.
Nama : Ida Ayu Rachma Azani
BalasHapusNIM : A310160025
Tugas Fonetik halaman 21
1.
2. Kutipan batasan fonetik,fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit buku : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA
Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa :
a). Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b). Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c). Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalm kehidupan dan konkrit, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis dan artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa dengan harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara manusia ataupun alat suara binatang. Selanjutnya lambang bunyi bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoretis belajar fonetik berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Manfaat teoretis lain, misal pengajar di perguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoretis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misalnya penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
Nama: Annisa Dini Amalia
BalasHapusNIM: A31016006
Kelas: A
Latihan Halaman 21
1.
2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono).
Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli: Abdul Chaer
Judul buku: Linguistik Umum
Tahun terbit: 2012
Nomor halaman: 32 dan 103
Nama penerbit: Rineka Cipta
Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih dari mengekspresikan diri,
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau tidak dipahami,
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. La parole adalah wujud nyata dari bunyi bahasa yang dapat diamati, atau diobservasi. Kajian terhadap parole dilakukan untuk mendapatkan kaidah-kaidah suatu langue, dan dari kajian terhadap langue ini akan diperoleh kaidah langage, kaidah bahasa secara universal, parole adalah bahasa lisan yang dikeluarkan langsung oleh alat ucap manusia dan akan mudah hilang karena parole adalah bahasa tutur dan bukan bahasa tuturan yang dimaksud bahasa tuturan adalah bahasa tulis.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik terpenting karena menjadi bagian dari yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pemgucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber pada alat suara binatang dan manusia. Selanjutnya lambing bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa itu dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat dipahami oleh komunikan, bila bahasa tidak dapat dipahami maka tidak bisa dikatakan sebagai bunyi bahasa, karena bunyi bahasa itu bersifat konkret.
10. Binatang mampu mengeluarkan bunyi bahasa. Karena binatang juga memiliki alat ucap seperti manusia, namun bunyi bahasa binatang hanya dapat dipahami oleh sejenisnya.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
TUGAS FONETIK HALAMAN 21
BalasHapusNAMA : NADIA SEXAR PRAMUDITA
NIM : A310160018
KELAS : 1 A
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nomor Halaman : 103
Nama Penerbit : Rineka Cipta
Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi :
-Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri
-Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami
-Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa dalam lingkup la parole, adalah bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa (calon guru) bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9. Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran. Karena suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia dan bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik antara lain :
-Presenter -Penyiar
-Reporter -Penyanyi
Nama : Istiqomah
BalasHapusNim : A310160019
Kelas : A
Halaman. 21
1. Fonetik hanya mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
2. Fonetik hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa saja.
3. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Bandung: Rineka Cipta.
Halaman 103
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna karena fonetik adalah ilmu yang hanya mempelajari bunyi bahasa saja. Semua bunyi bahasa yang dimiliki oleh alat ucap manusia.
5. Bunyi bahasa yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat ditangkap oleh telinga, sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia digunakan untuk berkomunikasa dengan masyarakat disekelilingnya.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup laparole karena parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran. Jadi sifatnya lebih abstrak.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah ilmu fonetik mengenai manfaat teoritis, karena manfaat teoritis dalam fonetik adalah suatu kemampuan untuk mengadakan suatu penelitian dan parkembangan untuk selanjutnya. Dan penguasaan secara teoritis dapat memberikan bekal pengetahuan yang memedai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya karena guru bahasa harus bertanggung jawab atas ucapan-ucapan siswanya dan guru bahasa harus menguasai ilmu fonetik teoritis. Karena penguasaan ilmu fonetik teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
9. Cara seseorang mempelajari. Bahasa adalah sistem lambang bunyi. Sedangkan bunyi sendiri adalah kesan pada pusat saraf sebagai akabat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Bunyi bahasa yaitu bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Jadi cara kita untuk mempelajari bunyi bahasa adalah mendengarkan atau mengeluarkan suatu bunyi oleh alat ucap dan suatu bunyi itu kesan pada pusat saraf sebagai akabat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa karena bunyi bahasa hanya bisa dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang didalam fonetik diamati sebagai “fon” dan di dalam fonemik sebagai “ fonem”. Jadi, semua bunyi yang bukan dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis belajar fonetik yaitu akan mendapatkan bekal utama dalam rangka mengembangkandiri sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang 1 dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan diri ke jenjang studi selanjutnya.
Jadi, rumusan masalah tentang manfaat teoritis tersebut adalah teoritis dapat memberikan bekal utama yaitu bekal pengetahuan yang memadai dalam rangka mengembangkan dari.
12. Manfaat praktis belajar fonetik yaitu sangat bermanfaat bagi seseorang dan berprofesi mendayagunakan Kemampuan lisan, karena fonetik hanya mempelajari ilmu suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bidang kerja atau profesi yang dapat memanfaakannya nyaitu penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa tekhnis.
Jadi, rumusan masalah tentang manfaat fonetik praktis yaitu fonetik sangat bermanfaat bagi pekerja-pekerja yang menggunakan atau mengandalkan suara.
Nama : Devi Mega K.S.
BalasHapusNIM : A310160026
Hal 21
1.
2. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari ilmu bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai funhsi sebagai pe,beda makna atau tidak.
3. Nama ahli :Abdul Chaer.
Judul buku : Linguistik Umum.
Tahun terbit :2012.
Nomer halaman : 103.
Nama penerbit: Rineka Cipta.
Kota penerbit: Jakarta.
4. Fonetik dikatakan mengkaji ilmu bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik ter,asuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi:
-Fungsi informasi yaitu bahwa bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga maupun anggota-anggota masyarakat.
-Fungsi ekspresi diri yaitu bahwa bahasa berfungsi untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasa, emosi atau tekanan-tekanan pembicara.
-Fungsi adaptasi dan integrasi yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anghota masyarakat.
-Fungsi kontrol sosial. Bahasa berfungsi mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contoh: saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut meripakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang harus dipelajari oleh guru bahasa adalah gonetik orhanis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang penting dan bagian yanh memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan oleh sisa karena penetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa yaitu dengan seseorang sehat dalam indra pendengaran, suara bersumber dari gesekan atau benturan benda. Suara bersumber dari binatang dan alat ucap manusia. Lambang-lambang bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia jafi bunyi bahasa di hasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa. Keren aciri bunyi bahasa bersumber dari alat ucap manusia.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ikmuan. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofeai dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Contoh: penyair, penyanyi, presenter, reporter.
Nama: Vety Asturi Rofi'ah
BalasHapusNIM: A310160011
Kelas: A
Latihan Halaman 21
1.
2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono).
Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli: Abdul Chaer
Judul buku: Linguistik Umum
Tahun terbit: 2012
Nomor halaman: 32 dan 103
Nama penerbit: Rineka Cipta
Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi :
-Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri
-Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami
-Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. Kajian bunyi bahasa dalam lingkup la parole, adalah bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa (calon guru) bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan oleh sisa karena penetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa yaitu dengan seseorang sehat dalam indra pendengaran, suara bersumber dari gesekan atau benturan benda. Suara bersumber dari binatang dan alat ucap manusia. Lambang-lambang bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia jafi bunyi bahasa di hasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa. Keren aciri bunyi bahasa bersumber dari alat ucap manusia.
11. dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan diri ke jenjang studi selanjutnya.
Jadi, rumusan masalah tentang manfaat teoritis tersebut adalah teoritis dapat memberikan bekal utama yaitu bekal pengetahuan yang memadai dalam rangka mengembangkan dari.
12. Manfaat praktis belajar fonetik yaitu sangat bermanfaat bagi seseorang dan berprofesi mendayagunakan Kemampuan lisan, karena fonetik hanya mempelajari ilmu suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bidang kerja atau profesi yang dapat memanfaakannya nyaitu penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa tekhnis.
Jadi, rumusan masalah tentang manfaat fonetik praktis yaitu fonetik sangat bermanfaat bagi pekerja-pekerja yang menggunakan atau mengandalkan suara. Contohnya : penyair,penyanyi,reporter,presenter.
Nama : Tri Wahyuningrum
BalasHapusNim : A310160024
Kelas : 1 A
Tugas Fonetik
Halaman 21
1.
2.Fonetik yaitu bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa harus memperhatikan apakah bunyi bahasa tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
Nomor halaman : 103
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi :
-Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
-Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
-Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, adalah suatu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa yaitu fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa yaitu suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa yaitu seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa harus dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia.
11.Manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat teoritis lainnya misalnya pengajar di perguruan tinggi, dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang fonetik dan mengembangkan fonetik untuk selanjutnya. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengentahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12.Manfaat praktis dalam belajar fonetik adalah mampu mengetahui bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Profesi yang memanfaatkan bidang fonetik yaitu, pembawa acara,penyanyi,presenter, penyair, guru bahasa.
Nama :Yustika Krismoni
BalasHapusNIM : A310160005
Kelas: A
Latihan Halaman 21
1.
2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono).
Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman: 32 dan 103
Nama penerbit: Rineka Cipta
Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa:
》Bahasa merupakan akibat yang lebih dari mengekspresikan diri
》Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau tidak dipahami
》Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
6. La parole adalah wujud nyata dari bunyi bahasa yang dapat diamati, atau diobservasi. Kajian terhadap parole dilakukan untuk mendapatkan kaidah-kaidah suatu langue, dan dari kajian terhadap langue ini akan diperoleh kaidah langage, kaidah bahasa secara universal, parole adalah bahasa lisan yang dikeluarkan langsung oleh alat ucap manusia dan akan mudah hilang karena parole adalah bahasa tutur dan bukan bahasa tuturan yang dimaksud bahasa tuturan adalah bahasa tulis.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik terpenting karena menjadi bagian dari yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pemgucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber pada alat suara binatang dan manusia. Selanjutnya lambing bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa itu dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dapat dipahami oleh komunikan, bila bahasa tidak dapat dipahami maka tidak bisa dikatakan sebagai bunyi bahasa, karena bunyi bahasa itu bersifat konkret.
10. Binatang mampu mengeluarkan bunyi bahasa. Karena binatang juga memiliki alat ucap seperti manusia, namun bunyi bahasa binatang hanya dapat dipahami oleh sejenisnya.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan.
Misalnya: 》Penyair
》Penyanyi
》Presenter
》Pembawa acara
》Reporter suatu media massa elektronik.
Latihan Hal 21
BalasHapusNama : Qa’ilin Ma’rifah
NIM : A310160003
Kelas : A
1.-
2.“ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan makna” (Verhaar; 1981 : 12)
3.Nama ahli : Verhaar; ( 1981 : 12 )
Judul buku : LINGUISTIK (SebuahPengantar)
Tahun terbit buku : 1990
Nomor halaman : 56
Nama penerbit : ANGKASA
Kota penerbit : Bandung
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi bahasa.
5.Bunyi bahasa berfungs iuntuk membedakan makna
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup La Parole, yaitu bahasa berada dalam wujud ujaran yang konkret, yang nyata, yang diucapkan oleh bahasawan dari suatu masyarakat bahasa.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik artikulatoris karena menjadi perhatian mengenai proses reproduksi bunyi bahasa dan alat ucap apa saja yang beroprasi ketika bunyi itu diproduksi
8.Guru bahasa harus mampu mendiskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pemgucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9.Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis atau dipelajari dari tiga sudut pandang yaitu :
a.Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
b.Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujar tersebut, dan
c.Bunyi itu sendiri sebagai “objek fisikal” atau mempelajari fisik bunyi bahasa.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia.
11.Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan
12.Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik
NAMA: Vrisca Putri Nur Sholekhah
BalasHapusNIM: A3101600031
KELAS: 1A
LATIHAN HALAMAN 21
1.
2.Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3.Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT. Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4.Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5.Fungsi bunyi bahasa adalah sebagai alat komunikasi :
a.Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b.Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c.Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6.Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret seperti ujaran. Contohnya seperti saat kita berkomunikasi dengan orang, maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7.Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru (calon guru) bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Tidak,yang dimaksud dengan bunyi bahasa yaitu bunyi yang dikeluarkan dari alat ucap manusia,bunyi yang keluar selain dari alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11.Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Profesi yang memanfaatkan penguasaan bidang fonetik.misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.
Nama: Vrisca Putri Nur Sholekhah
BalasHapusNim: A3101600031
Tugas halaman 14
1.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19).
Ilmu Linguistik sering disebut juga dengan linguistik umum ( general linguistic), artinya ilmu itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa jawa atau bahasa arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umunnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial milik manusia, yang beristilah prancis yang disebut langgage.
2.Nama ahli: Abdul Chaer
Judul buku: Linguistik Umum
Tahun terbit: 2012
Nama penerbit: PT Rineka cipta
Kota penerbit: Jakarta
3.Linguistik pada intinya adalah ilmu mengenai bahasa, ilmu yang menyelidiki tentang bahasa secara ilmiyah, kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris ( berdasarkan penemuan, percobaan, pengamatan, dan pengalaman ) dan dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang struktur bahasa. Dan linguistik juga tidak hanya menyelidiki satu bahasa, seperti bahsa jawa atau bahasa arab, melainkan menyangkut seluk beluk beberapa bahasa pada umumnya. Dalam bahasa indonesia kata linguistik bukan hanya ilmu tentang bahasa saja, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri, atau mengenai bahasa, jadi bahasa sebagai bahasa yang hanya mempelajari bahasanya saja tidak membahas mengenai sarana pengungkapan perasaan, emosi, atau pikiran.
4.Kesiapan bahasa yang harus dimiliki pengkaji bahasa adalah sikap bahasa ( language attitude) ketika bahasa yang digunakan baik maka tingkah lakunya akan menyesuaikan seperti apa sikap bahasanya itu.
5.Sub kajian linguistik yaitu:
•Fonetik
•Fonologi
•Morfologi
•Sintaksis
•semantik
6.Fonetik berada pada tataran medium karena fonetik hanya membahas mengenai bunyi bahasanya saja, tidak membahas pengungkapan rasanya. Maka dari itu fonetik berda pada tataran yang medium.
NAMA :Aji Djatmiko
BalasHapusNIM :A310160015
KELAS :A
TUGAS HAL 21
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul buku : Linguistik Umum
Tahun terbit buku : 2012
Nomor halaman : 103
Nama penerbit : PT Rineka Cipta
Kota penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pengucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.
NAMA : REZZA PAHLAWI
BalasHapusNIM : A310160012
KELAS : 1 A
Tugas Fonetik Halaman 21
1. B
2. Seperti sudah disebutkan di muka, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Chaer; Abdul: 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. (Halaman 103)
4. Karena termasuk ilmu linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari fungsi-fungsi bunyi bahasa.
5. Bunyi bahasa berfungsi sebagai fond an diamati dalam fonemik sebagai fonem.
6. Kajian bunyi bahasa beradadalam lingkuo la parole yang artinya bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit yang nyata,dapat diamati atau di observasi.
7. Yaitu fonetik organis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan baik dalam pengucapan juga dalam pemakaiannya, agar siswa bisa berbahasa baik dan benar sesuai kaidah bahasa.
9. Seseorang harus mengetahui apa itu bunyi bahasa,darimana bunyi bahasa itu berasal. Juga harus sehat dalam pendengaran maupun penegarannya,bunyi bahasa bersumber dari alat suara pada manusia.
10. Tidak. Karena bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,hewan hanya bisa menirukan dan mengulang,tidak seperti manusia.
11. Menjadi bekal bagi utama seorang dalam rangka mengebangkan dirinya sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang S1 dapat mengamil manfaat fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang selanjutnya. Dapat dikatakan fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner, apabila dikuasai akan memberikan bekal pengetahuan yang luas bagi seseorang yang akan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3.
12. Manfaatnya seseorang yang berprofsi dan mendayagunakan kemampuan lisan/berkemampuan dalam bahasa.
Misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara,reporter,Dll.
NAMA : Agil Wahyu Nugroho
BalasHapusNIM : A310160016
KELAS : 1 A
Tugas Fonetik Halaman 21
1. Kosong
2. Seperti sudah disebutkan di muka, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Chaer; Abdul: 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. (Halaman 103)
4. Karena termasuk ilmu linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari fungsi-fungsi bunyi bahasa.
5. Bunyi bahasa berfungsi sebagai fond an diamati dalam fonemik sebagai fonem.
6. Kajian bunyi bahasa beradadalam lingkuo la parole yang artinya bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit yang nyata,dapat diamati atau di observasi.
7. Yaitu fonetik organis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan baik dalam pengucapan juga dalam pemakaiannya, agar siswa bisa berbahasa baik dan benar sesuai kaidah bahasa.
9. Seseorang harus mengetahui apa itu bunyi bahasa,darimana bunyi bahasa itu berasal. Juga harus sehat dalam pendengaran maupun penegarannya,bunyi bahasa bersumber dari alat suara pada manusia.
10. Tidak. Karena bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,hewan hanya bisa menirukan dan mengulang,tidak seperti manusia.
11. Menjadi bekal bagi utama seorang dalam rangka mengebangkan dirinya sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang S1 dapat mengamil manfaat fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang selanjutnya. Dapat dikatakan fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner, apabila dikuasai akan memberikan bekal pengetahuan yang luas bagi seseorang yang akan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3.
12. Manfaatnya seseorang yang berprofsi dan mendayagunakan kemampuan lisan/berkemampuan dalam bahasa.
Misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara,reporter,Dll.
NAMA : Bayu Aji Pratama
BalasHapusNIM : A310160007
KELAS : 1 A
Tugas Fonetik Halaman 21
1. Kosong
2. Seperti sudah disebutkan di muka, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Chaer; Abdul: 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. (Halaman 103)
4. Karena termasuk ilmu linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari fungsi-fungsi bunyi bahasa.
5. Bunyi bahasa berfungsi sebagai fond an diamati dalam fonemik sebagai fonem.
6. Kajian bunyi bahasa beradadalam lingkuo la parole yang artinya bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit yang nyata,dapat diamati atau di observasi.
7. Yaitu fonetik organis atau artikulatoris karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Karena bahasa merupakan hal yang sekunder yang harus di pelajari dengan baik dalam pengucapan juga dalam pemakaiannya, agar siswa bisa berbahasa baik dan benar sesuai kaidah bahasa.
9. Seseorang harus mengetahui apa itu bunyi bahasa,darimana bunyi bahasa itu berasal. Juga harus sehat dalam pendengaran maupun penegarannya,bunyi bahasa bersumber dari alat suara pada manusia.
10. Tidak. Karena bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia,hewan hanya bisa menirukan dan mengulang,tidak seperti manusia.
11. Menjadi bekal bagi utama seorang dalam rangka mengebangkan dirinya sebagai ilmuwan. Mahasiswa jenjang S1 dapat mengamil manfaat fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang selanjutnya. Dapat dikatakan fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner, apabila dikuasai akan memberikan bekal pengetahuan yang luas bagi seseorang yang akan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3.
12. Manfaatnya seseorang yang berprofsi dan mendayagunakan kemampuan lisan/berkemampuan dalam bahasa.
Misalnya: penyanyi,penyiar,presenter,pembawa acara,reporter,Dll.
TUGAS FONETIK
BalasHapusNama : Bayu Aji Pratama
Nim : A310160007
Kelas : A
Tugas hal 14
1. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya, Martinet (1987:19) .
2. Nama ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nama penerbit : PT RINEKA CIPTA
Kota penerbit : Jakarta
3. Linguistik mempelajari kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu dan tidak mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sisoal milik manusia.
4. -Harus mengerti makna bahasa yang di ucapkan.
-Harus mengucapkan lafal bahasa dengan benar.
5. Subkajian Linguistik :
• Fonetik
• Fonologi
• Morfologi
• Sintaksis
• Semantik
6. Fonetik berada dalam tataran medium, karena fonetik hanya mempelajari tentang bunyi-binyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi-bunyi bahasa
NAMA : SANTI INDRIYANI
BalasHapusNIM : A310160033
KELAS : A
LATIHAN HALAMAN 21
1.
2. Batasan adalah bahasa itu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana: 1983 dan juga dalam Djoko Kentjono).
Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi atau tidak.
3. Nama ahli: Abdul Chaer
Judul buku: Linguistik Umum
Tahun terbit: 2012
Nomor halaman: 32 dan 103
Nama penerbit: Rineka Cipta
Kota penerbit: Jakarta
4. Fonetik mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang artinya mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi :
-Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri
-Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami
-Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan kongkrit, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena fonetik jenis ini merupakan fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8.Seorang guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa adalah suatu hal yang sekunder yang harus dipelajari dengan benar baik dalam pengucapan maupun dalam pemaknaannya.
9.Cara seseorang mempelajari bunyi bahasa adalah seseorang tersebut harus sehat pendengaran, kemudian dapat mendengarkan suara. Suara bersumber dari gesekan atau benturan-benturan, suara bersumber dari alat suara pada manusia ataupun binatang. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10.Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuan. Manfaat lainnya, misalnya pengajar di perguruan tinggi dalam program kebahasaan yang menguasai bidang fonetik memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dibidang fonetik. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
12. Seseorang yang berprofesi dan menyalahgunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik, seperti penyiar, penyanyi,dan presenter.
NAMA ; MUHAMMAD SHOLIHUL AZIS
BalasHapusNIM ; A310160034
KELAS; A
TUGAS HALAMAN 21
1.
2. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
3. Nama Ahli : Abdul Chaer
Judul Buku : Linguistik Umum
Tahun Terbit : 2012
Nomor Halaman : 103
Nama Penerbit : Rineka Cipta
Kota Penerbit : Jakarta
4. Fonetik dikatakan mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna, karena fonetik termasuk linguistik mikro yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, tetapi belum sampai mempelajari tentang fungsi bunyi-bunyi bahasa.
5. Fungsi bunyi bahasa sebagai alat komunikasi:
a. Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
b. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
6. Kajian bunyi bahasa berada dalam lingkup la parole, yaitu bahasa berada dalam wujud yang nyata dalam kehidupan dan konkret, seperti ujaran. Contohnya saat kita berkomunikasi dengan orang maka apa yang kita sampaikan tersebut merupakan bunyi bahasa yang nyata dalam kehidupan.
7. Fonetik yang dipelajari dan menjadi penekanan bagi guru bahasa adalah fonetik organis atau artikulatoris, karena jenis fonetik ini merupakan jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa.
8. Guru bahasa harus mampu mendeskripsikan bunyi bahasa yang diucapkan salah oleh siswa dan berupaya membetulkan ucapan siswanya, karena bahasa merupakan hal sekunder yang harus dipelajari dengan benar dan baik dalam pengucapannya maupun dalam pemaknanya, karena jika seorang anak salah bergaul dengan anak yang tidak bisa berbahasa maka anak itu pun juga tidak akan bisa berbahasa dengan baik dan sopan, karena bahasa adalah kebutuhan yang sangat penting sehingga anak perlu diberi bekal yang bagus mengenai bahasa agar terdidik dan sopan.
9. Cara mempelajari bunyi bahasa, seseorang tersebut harus sehat pendengaran, lalu dapat mendengarkan suara. Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dari alat suara pada binatang dan manusia. Selanjutnya lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia, jadi bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.
10. Binatang tidak bisa menghasilkan bunyi bahasa, karena bunyi bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan bunyi yang tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
11. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
12. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik dan dapat mampu mengeksplorasi sebuah bahasa yang dituturkan. Misalnya: penyair, penyanyi, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronik.