ANIS RIZKYANA A310130099 7B LATIHAN SOAL HALAMAN 16 (INDIVIDU) 1. Lima ciri majalah sekolah: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Jelaskan yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja/ Jawab: Majalah praremaja merupakan majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Jawab: Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan di kelas (spereti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktkum) dan lapoaran kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.. c. Maljalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagi wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia: a. Siswa dilatih menulis berbagaibentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebgai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesame teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
LATIHAN A. Individu Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar. 1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah! Jawab: Ada lima ciri majalah sekolah yaitu a) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, b) Upaya penerbitan majalh seklah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS), c) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, d) Dari sehi pernyataan, majalh yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan e) Penampilan majalah sokolah tidak porno. 2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja! Jawab: Ditinau dari jenis pembacanya majalah sekolah dinamakan majalh praremaja jika majalah sekolah ini diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalh remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Dilihat dari segi isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengjaran di sekolah? Jawab: Isi pernyataannya yaitu majalah yang diterbitkan di lingkunga sekolah antara lain memuat kegiatan ekstrakurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laoran karyawisata, dan anjangkarya). Penampilan majalah sekolah tidak porno. Tata wajah sopan, grafis sederhana, dan diusahakan ada nilai edukatif atas kreasi siswa. 4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut! Jawab: a) Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal Indonesia, b) Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang memulai serangkaian tahap berguna untuk mempertajam penalaran siswa, c) Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan, d) Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah saah satu media untuk menyalurkan aspirasi siwa, e) Majalh sekolah digunakan sebagai media untuk memeprmudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan, f) dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler maka siswa belajar untuk mememnfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya, g) pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia! Jawab: a) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia, b) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan tidak menarik, c) Majalah sekolah dapat juga dapat dipakai sebagai sumber belajar bahasa, d) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, e) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman, f) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
LATIHAN INDIVIDU HALAMAN 16 1. Lima ciri majalah sekolah Jawab: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja dan majalah remaja Jawab: a. Majalah praremaja merupakan majalah yang diterbitkan untuk dibaca oleh murid lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). b. Majalah remaja merupakan majalah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran sekolah Jawab: Isi pernyataan majalah sekolah memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah Jawab: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pelajaran bahasa Indonesia Jawab: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman. e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Latihan BAB I Halaman 16 Nama : Arandy Pebrianto NIM : A310130108 Kelas : 7B A. Individu 1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah! Jawaban: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler OSIS. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampila majalah sekolah tidak porno. 2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja dan majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja! Jawaban: Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan, dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan pertama) dan remaja sekolah menengah tingkat SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Dilihat dari isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah? Jawaban: Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan prakikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya). Penampilan majalah sekolah tidak porno. Tata wajah sopan, grafis sederhana, dan diusahakan ada nilai edukatif atas kreasi siswa. 4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut! Jawaban: 1) Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. Belajar melalui pendekatan proses berarti siswa aktif melalui serangkaian aktivitas menuju pencapaian suatu tujuan instruksional. 2) Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. 3) Majalah sekolah dapatdijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. 4) Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah atau salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. 5) Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. 6) Melalui kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa lebih dapat menghabiskan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. 7) Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran Bahasa Indonesia! Jawaban: 1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. 2) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan tidak menarik, menyususn tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. 3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. 4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. 5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. 6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
YUNITA PUTRI IMAMI A310130116 7B TUGAS INDIVIDU HALAMAN 16 1. Ciri majalah sekolah yaitu: a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan. d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
YUNITA PUTRI IMAMI A310130116 7B TUGAS INDIVIDU 2 HALAMAN 37 1. Contoh rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Contoh rubrik informasi atau berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata. Contoh rubrik hiburan adalah puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet. 2. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Artikel opini yaitu hasil penemuan yang perlu dibuktikan kembali. Sedangkan artikel paparan yaitu hasil penemuan yang sudah faktual tidak perlu dibuktikan lagi.
LATIHAN HALAMAN 37 A. INDIVIDU 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! a. Contoh rubrik opini 1) Tajuk rencana 2) Pojok 3) Karikatur 4) Surat pembaca 5) Artikel 6) Silang pendapat 7) Esai b. Contoh rubrik berita 1) Pengantar redaksi 2) Berita 3) Resensi buku 4) Ruang ilmu dan teknologi 5) Feature 6) Apa dan siapa 7) Kronik 8) Kosakata c. Contoh rubrik hiburan 1) Puisi 2) Cerita pendek 3) Anekdot 4) Kartun 5) Kata-kata mutiara 6) Vinyet 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? a. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persolan atau peristiwa yang aktual. b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. d. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan,yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. c. Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus. d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan ukuran waktu kejadian. e. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawaban: Artikel opini adalah tulisan yang mengandung fakta-fakta dan data yang objektif. Artikel paparan berisi tentang hasil penemuan dalam bidanh ilmu dan teknologi yang mengutamakan pemaparan faktual.
LATIHAN BAB II HALAMAN 37 Nama : Arandy Pebrianto NIM : A310130108 Kelas : 7B A. Individu 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! Jawab: Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: A. Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian. B. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat. C. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: A. Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. B. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh. C. Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. D. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi. E. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: A. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. B. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik. C. Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis. D. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Isi artikel opini berupa karangan pendapat atau pandangan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta atau fenomena yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan adalah hasil atau kenyataan dari sesuatu yang telah diuji atau ditemukan lalu disampaikan sebagai sebuah informasi.
Nama : Renti Noviyanti NIM : A310130129 Kelas : 7B Latihan halaman 16 Individu 1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah ! • Ciri-ciri majalah sekolah yaitu (1) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, (2) Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), (3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, (4) Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan (5) Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja ! • Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya, dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun) 3. Dilihat dari isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah ? • Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya) 4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut! • Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal Indonesia. • Kedua, kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaan tahap dapat berguna untuk memepertajam penalaran siswa. • Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. • Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. • Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. • Keenam, dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. • Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia! Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : (1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, (2) Pada saat pengerjaan pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya, (3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa, (4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, (5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman, (6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Latihan halaman 37 Individu Nama : Renti Noviyanti NIM : A310130129 Kelas : 7B 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan ! • Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai, • Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata. Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet, 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? • Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal. • Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. • Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. • Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? • Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut. • Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. • Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. • Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. • Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? • Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi. • Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. • Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yng digunakan puitis. • Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda! • Artikel opini yaitu yang berisi tentang pendapat yang berupa fakta secara objektif , sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidnag teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
TUGAS INDIVIDU (HAL. 16) Elma Vidya Kumala Dewi A310130097 7B
1. Ciri majalah sekolah yaitu : • Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. • Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). • Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. • Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. • Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah • majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain : • memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: • Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. • Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. • Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan. • Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. • Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. • Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. • Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: • Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. • Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya • Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. • Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata • Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. • Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah !
· Ciri-ciri majalah sekolah yaitu (1) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, (2) Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), (3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, (4) Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan (5) Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja !
· Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan, dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Dilihat dari isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah ?
· Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut!
· Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal Indonesia.
· Kedua, kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaan tahap dapat berguna untuk memepertajam penalaran siswa.
· Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
· Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
· Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
· Keenam, dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
· Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia!
Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : (1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, (2) Pada saat pengerjaan pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya, (3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa, (4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, (5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman, (6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
· Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai,
· Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
· Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet,
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
· Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
· Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
· Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
· Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
· Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
· Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
· Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
· Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
· Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
· Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
· Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
· Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yang digunakan puitis.
· Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
· Artikel opini yaitu tulisan yang mengandung fakta-fakta yang objektif dan saran-saran yang sifatnya subjektif, sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidang teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
· Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai,
· Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
· Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet,
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
· Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
· Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
· Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
· Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
· Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
· Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
· Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
· Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
· Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
· Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
· Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
· Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yang digunakan puitis.
· Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
· Artikel opini yaitu tulisan yang mengandung fakta-fakta yang objektif dan saran-saran yang sifatnya subjektif, sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidang teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
Betty Murni Lestari A310130119 7B Latihan 1 (Individu/halaman 16) 1. Lima ciri majalah sekolah: a) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, b) Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), c) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, d) Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, e) Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar-mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya). 4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah, diantaranya: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagi wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: (1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, (2) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya, (3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa, (4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, (5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesame teman, (6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Betty Murni Lestari A310130119 7B Latihan 2 (Individu/halaman 37) 1. Contoh rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai. Contoh rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata. Contoh rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet 2. - Tajuk rencana adalah adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persolan atau peristiwa yang aktual. - Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. - Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. - Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. - Resensi buku adalah ulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. - Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan,yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. - Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus. - Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan ukuran waktu kejadian. - Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. – Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. - Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. - Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. - Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Menurut saya isi artikel opini merupakan tulisan yang berupa pendapat penulis mengenai fakta yang telah ada atau terjadi. Sedangkan isi artikel paparan merupakan tulisan yang berupa uraian secara menyeluruh dari hasil penemuan atau proses terjadinya sesuatu.
1. Lima ciri majalah sekolah : a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
1. Contoh Rubrik Opini, berita dan hiburan a. Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai. b. Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata. c. Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet
2. Pengertian tajuk rencana, karikatur, artikel, esai : a. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal. b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. c. Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. d. Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
3. Pengertian resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata: a. Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut. b. Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. c. Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. d. Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. e. Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Pengertian anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet: a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi. b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yang digunakan puitis. d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan: Artikel opini yaitu tulisan yang mengandung fakta-fakta yang objektif dan saran-saran yang sifatnya subjektif, sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidang teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
LATIHAN INDIVIDU HALAMAN 16 1. Lima ciri majalah sekolah Jawab:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja udan majalah remaja
Jawab:
a. Majalah praremaja merupakan majalah yang diterbitkan untuk dibaca oleh murid lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). b. Majalah remaja merupakan majalah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran sekolah
Jawab:
Isi pernyataan majalah sekolah memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah
Jawab:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pelajaran bahasa Indonesia
Jawab:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman. e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Ilham Hary Prasetyo A310130124 7B LATIHAN INDIVIDU HALAMAN 37 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan ! Jawab: Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai, Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata. Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet, 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut. Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yng digunakan puitis. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda! Jawab: Artikel opini yaitu artikel yang memuat tentang pendapat sesorang secara pemikiran pribadi atau tentang penelitian yang telah dilakukan. Artikel paparan yaitu artikel yang memuat berbagai penyataan dari berbagai sumber kemudian diresume menjadi suatu bacaan yang ringan.
Umi Fauziyah A310130106 7B Tugas individu halaman 37: 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet? 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! JAWAB : 1.Contoh Rubik Opini:tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Contoh Rubik Berita :pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Contok Rubik Hiburan : puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2.Tajuk rencana yaitu karangan khusuSebutkans. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persoalan atau peristiwa yang aktual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan, atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Artikel berasal dari pengarang luar dan wartawan atau anggota redaksi. Esai yaitu tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Berbeda dengan artikel (ilmiah), esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang pribadi pula sesuai dengan kekhasan karakter sebagai individu. 3. –Resensi Buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Menurut Rohmadi (2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu buku, dalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penulis biasa (bukan ahli). -Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. -Apa dan Siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. -Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. -Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tapi sungguh-sungguh terjadi. -Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Cerita bergambar ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang aktual di masyarakat. -Kata-kata mutiara yaitu kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana. Kadang bahasanya terkesan puitis. -Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Selain berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5.Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman. e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Umi FAuziyah A310130106 7B Tugas individu halaman 16 : 1.Lima ciri majalah sekolah : a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Umi FAuziyah A310130106 7B Tugas individu halaman 16 : 1.Lima ciri majalah sekolah : a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama Anggota Kelompok: 1. Rosi Lintang Prameswari A310130111 2. Yunita Putri Imami A310130116 3. Betty Murni Lestari A310130119
Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di MTs N Surakarta 1 Majalah sekolah di Mts N Surakarta 1 didirikan sejak 12 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2004. Majalah sekolah tersebut diberi nama dengan majalah “Mutiara” yaitu kepanjangan dari Media Komunikasi dan Kreativitas Siswa. Pimpinan redaksi saat ini dikepalai oleh bapak Mansyur Sidiq N. A. S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Meskipun sudah lama didirikan sampai saat ini majalah mutiara masih konsisten menerbitkan majalah setiap enam bulan sekali. Tahun 2016 ini Majalah “Mutiara” sudah memasuki edisi ke 23. Penyusunan majalah sekolah “Mutiara” dilakukan oleh tim majalah sekolah yang terdiri dari siswa dan guru. Siswa yang ingin menjadi tim majalah sekolah pada bulan Januari akan dibuka pendaftaran anggota baru. Seluruh siswa pendaftar akan diseleksi dan dilanjutkan dengan diklat. Setelah itu, barulah mulai untuk bekerja menyusun majalah sekolah sebagai staf redaksi. Tugas staf redaksi adalah mencari berita yang akan dimuat dalam majalah sekolah. Bisa dengan melakukan wawancara ketika ada acara yang diselenggarakan di sekolah. Kontent atau isi dari majalah “Mutiara” sudah dibuat atau ditetapkan sedemikian rupa dan tinggal mengembangkan/menambahi sesuai dengan usulan siswa. Isi atau karya yang dimuat dalam majalah tersebut sebagian besar merupakan hasil karya siswa. Bukan hanya hasil karya dari tim majalah sekolah tetapi karya siswa lain yang tidak tergabung dalam tim boleh mengirimkan karya untuk dimuat dalam majalah “Mutiara”. Bagi siswa yang ingin karyanya dimuat ke dalam Majalah harus berkoordinasi dengan penanggungjawab redaktur rubrik, kemudian setiap penangungjawab dan pimpinan redaksi juga ikut terlibat dalam menyeleksi karya-karya tersebut. Pembuatan karya tersebut diberi waktu 3 minggu. Proses pembuatan majalah sekolah “Mutiara” memerlukan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya. Setelah semua kontent sudah siap langkah selanjutnya yaitu masuk ke percetakan. Namun sebelum itu, tim layout harus membuat desain dari setiap kontent, walaupun tidak semua kontent wajib di desain. Selain desain dari siswa, desain yang lain diserahkan kepada percetakan. Sampai sejauh ini belum ditemukan kendala yang berarti selama dan setelah penyusunan majalah sekolah “Mutiara” di Mts N Surakarta 1. Hal ini dikarenakan pimpinan redaksi berusaha memberikan pendampingan penulisan dan memberikan diklat sebelum menjadi tim redaksi Majalah Sekolah. Setelah majalah sudah jadi majalah tersebut akan dibagikan kepada seluruh siswa yang ada di Mts N Surakarta 1 dan setiap siswa membayar untuk mengganti uang cetaknya saja.
Laporan Hasil Observasi Majalah Dinding di MTs N Surakarta 1 Majalah dinding sudah ada sejak bu Nur Asih (penanggung jawab Majalah dinding) mulai bekerja di Mts N Surakarta 1 tepatnya pada tahun 2009. Semua guru Bahasa Indonesia wajib ikut serta dalam mempertanggungjawabkan Majalah Dinding di sekolah. Setiap kelas yang terdapat di MTs N Surakarta 1 terlibat dalam pembuatan majalah dinding tetapi yang dikhususkan hanya kelas 8 yang ditugaskan untuk mengisi Majalah Dinding yang ditempelkan di luar kelas dan dinikmatin untuk umum. Kemudian untuk yang kelas 9 Program Khusus, mereka mempunyai Majalah Dinding di kelas dan untuk yang kelas 7 hanya menikmati dan mengamati Majalah Dinding yang telah dibuat.
Nama Anggota Kelompok: 1. Rosi Lintang Prameswari A310130111 2. Yunita Putri Imami A310130116 3. Betty Murni Lestari A310130119
Membandingkan Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di MTs N Surakarta 1 dengan SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Perbandingan dari kedua majalah sekolah tersebut dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya: 1. Perbedaan: a. Penerbitan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dilakukan 1 tahun satu kali pada bulan Juli dan diedarkan dalam bulan September sedangkan di MTs N Surakarta 1 penerbitan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu di bulan Juli dan Desember. b. Cetakan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta cetakan pertama pada tahun 2016 sedangkan di MTs N Surakarta 1 sudah cetakan ke-23. Cetakan pertama untuk di MTs N Surakarta 1 pada tahun 2004 dan rutin terbit sampai sekarang. c. Harga. Harga majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Rp. 6.000,00 karena sudah didanai oleh sponsor sedangkan di MTs N Surakarta 1 majalah sekolah ditarik Rp. 20.000,00. d. Design. Majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta designnya belum menarik minat siswa karena design yang digunakan belum berwarna sedangkan di MTs N Surakarta designnya lebih menarik karena designnya berwarna. Ukuran yang digunakan pada majalah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta lebih kecil dibandingkan dengan ukuran majalah MTs N Surakarta. 2. Persamaan dari majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dengan MTs N 1 Surakarta yaitu pencarian data diserahkan oleh siswa dan masih dibimbing atau didampingi oleh tim redaksi.
LATIHAN 2 A. Individu 1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan! Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
Nama : Anis Rizkyana NIM : A310130099 Kelas : 7.B LATIHAN 3 A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! 1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas? Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! Jawab: a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Nama : Lina Rafika Sari NIM : A310130090 Kelas : 7.B
LATIHAN 2 A. Individu 1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan! Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
Nama : Lina Rafika Sari NIM : A310130090 Kelas : 7.B
LATIHAN 3 A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas? Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! Jawab: a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
LAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA Oleh: Marotul Choiriyah (A310130089), Lina Rafika Sari (A310130090), dan Anis Rizkyana (A310130099) Latar belakang pengadaan majalah sekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta berawal dari inspirasi-inspirasi komponen warga sekolah yaitu kepala sekolah, guru, staf administrasi dan siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Majalah sekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta sebenarnya sudah tahun lalu direncanakan oleh guru-guru. Namun pada tahun 2015 masih terfokuskan pada pencarian data dengan cara observasi. Pada bulan JAnuari 2016 majalah ini baru dapat direalisasikan. Majalah ini dicetak pada bulan Juli kemudian beredar pada bulan September. Struktur organisasi majalah sekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta antara lain sebagai berikut. Penanggung jawab : Drs. Sukendar, M.Pd, pemimpinan umum : Agus Supriyanto S.Pd, pemimpin redaksi : Agus Supriyanto S.Pd., sekretaris: Adi Nur Triyanto S.Pd, bendahara: Erna S.E, wartawan siswa: 1. Bilal Ahmad Rifa’i, 2. Riska Arafa F, 3. Siti Hairani B., 4. Syifa Mayang F, dan 5. Yuliana Kamelia, kontributor: Seluruh guru, Karyawan, dan Siswa SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta terbit pertama kali pada tahun ini. Pemberian nama pada majalah sangat diperhitungkan sampai pada akhirnya menemukan kata SEMPAT yang diambil dari nama SMP Muhammadiyah 4 Surakarta, sedangkan berdasarkan kamus bahasa indonesia SEMPAT memiliki arti ada waktu, peluang, ataupun keluasan untuk melakukan suatu hal. Dengan harapan seluruh warga sekolah memiliki waktu luang atau keluasan untuk membaca. Tujuan diadakannya majalah sekolah diantaranya: 1) media yang mencerdaskan siswa dengan diberi tambahan ilmu dan suplemen kepada siswa serta bidang agama, 2) meningkatkan minat membaca, dan 3) komponen memiliki budaya menulis. Motto dari majalah sekolah sendiri yaitu media yang mencerdaskan dan mencerahkan. TIM Redaksi berharap dapat menjadi media yang dapat membantu siswa dalam membantu potensi akademik sekaligus mencerahkan dalam bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Majalah sekolah baru terbit pada tahun ini dikarenakan ada beberapa kendala diantaranya: kurangnya contoh majalah, rujukan, iklim menulis yang masih rendah pada siswa dan konstribusi yang masih minim. Majalah sekolah ini sementara waktu masih menjadi tanggung jawab guru dan karyawan, untuk tahun berikutnya akan dijadikan sebagai ekstrakulikuler serta tanggung jawab diserahkan pada siswa dengan bimbingan guru. Majalah disebarluaskan kepada seluruh siswa dengan harga Rp.6000,00 melalui kantor TU. Pembiayaan dalam percetakan berasal dari konstribusi siswa dan sponsor. Penyususnan majalah sekolah yang masih perdana ini sangatlah sederhana, karena yang berperan serta masih sedikit belum ada program seleksi. Kerangka isi dari majalah sekolah ini meliputi pengantar redaksi, Tim redaksi, daftar isi, dan profil masih disusun oleh tim redaksi. Fokus utama Mupatska dalam berita, sebaiknya sahabat tahu, sebaiknya sahabat hafal dan kisah teladan disusun dari konstribusi guru. Cerpen, opini siswa, puisi dan pantun siswa disusun oleh siswa sendiri, sedangkan humor, komik dan teka-teki silang pendidikan oleh tim redaksi. Selain majalah sekolah terdapat juga majalah dinding. Pengelolaan majalah dinding terdiri dari tiga bidang yaitu bidang sekolah yang berisi foto-foto kegiatan sekolah. Bidang siswa yang dikelola oleh osis atau IPM berupa hasil karya siswa, jadwalnya 2 minggu sekali diganti. Terakhir bidang majalah dinding kelas yang dikelola oleh setiap kelaas berupa informasi yang diberikan oleh kepala sekolah yaitu tema yang sudah ditentukan, misalnya untuk bulan Agustus madding kelas berisi tentang kegiatan kelas meeting.
Membandingkan Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di SMA Negeri 4 Surakarta dengan SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Oleh: Marotul Choiriyah (A310130089), Lina Rafika Sari (A310130090), dan Anis Rizkyana (A310130099) Perbandingan dari kedua majalah sekolah tersebut dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya: 1. Perbedaan: a. Penerbitan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dilakukan 1 tahun satu kali pada bulan Juli dan diedarkan dalam bulan September sedangkan di SMA N 4 Surakarta tiga kali dalam setahun dibagikan kepada siswa, dua dibagikan kepada siswa ketika penerimaan rapor dan satunya kepada peserta didik baru (khusus edisi peserta didik baru materi tentang lingkungan sekolah). Majalah sekolah itu dibagikan secara gratis yang didukung oleh dana B.O.S. b. Cetakan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta cetakan pertama pada tahun 2016 sedangkan di di SMA N 4 Surakarta sudah sejak tahun 2000-an. c. Harga. Harga majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Rp. 6.000,00 karena sudah didanai oleh sponsor sedangkan di SMA N 4 Surakarta tidak dipungut biaya karena didanai oleh dana BOS. d. Nama majalah. Majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adalah SEMPAT kepanjangan dari SMP Muhammadiyah 4 Surakarta sedangkan, Di SMA N 4 Surakarta adalah Smart Magz (Smart Magazine). e. Tujuan penerbitan majalah sekolah SMA N 4 Surakarta tersebut antara lain: (1) menambah wawasan peserta didik bagi pembaca; (2) keterampilan menulis bagi penyusun; (3) kretivitas desain tata letak; dan (4) kreativitas fotografi, IT, dan lain-lain. Isi dalam majalah ini antara lain artikel, silang pendapat yang berasal dari peserta didik dan guru, cerpen, karya fotografi, salam-salam, dan lain-lain. Sedangkan tujuan di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adalah 1) media yang mencerdaskan siswa dengan diberi tambahan ilmu dan suplemen kepada siswa serta bidang agama, 2) meningkatkan minat membaca, dan 3) komponen memiliki budaya menulis. f. Ekstrakurikuler. Di SMA N 4 Surakarta majalah sekolah dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler sedangkan di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tidak. 2. Persamaan Dari majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dengan SMA N 4 Surakarta yaitu pencarian data diserahkan oleh siswa dan masih dibimbing atau didampingi oleh tim redaksi. Siswa diikutsertakan dalam pembuatan majalah sekolah dalam pencarian data.
TUGAS INDIVIDU 2 HALAMAN 37 1. Contoh rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Contoh rubrik informasi atau berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata. Contoh rubrik hiburan adalah puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet. 2. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Artikel opini yaitu hasil penemuan yang perlu dibuktikan kembali. Sedangkan artikel paparan yaitu hasil penemuan yang sudah faktual tidak perlu dibuktikan lagi.
Hasil Observasi : 1. Manfaat Majalah Dinding Mading memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut : a. Media Komunikasi Mading adalah media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antar pihak dalam lingkup tertentu. Dengan membaca mading, banyak hal yang semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun yang perlu perenungan. b. Wadah Kreativitas Pada umumnya kegiatan anak muda tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, olah seni, keterampilan, permainan, dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi tulis. Lewat karya tulis akan tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis, majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya perlu penyaluran dan media untuk menuangkannya. Maka tepatlah apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas kawula muda karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang murah. Dari sisi lain, pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri. c. Menanamkan Kebiasaan Membaca Dunia akan menjadi luas bila kita senang membaca. Untuk itu, kegemaran membaca harus ditanamkan. Dalam hal ini mading punya andil yang besar. Mading dapat tampil setiap saat tanpa dihadang oleh sejumlah kesulitan. Mading dapat diterbitkan oleh siapa saja dalam jangka waktu yang relatif bebas tergantung animo pembaca. d. Pengisi Waktu Banyak kawula muda tidak dapat mengisi waktu luangnya dengan baik. Kelebihan energinya dibuang percuma. Entah bercakap-cakap di tepi-tepi jalan, merokok, minum, membentuk "geng", mencoret-coretkan identitas "kelompoknya" dengan cat semprot di sembarang tempat, dan masih banyak lagi yang lain. Semua itu sebenarnya dapat ditangguhkan dengan membaca mading, kemudian aktif menulis. Apabila kelebihan tenaga yang diboroskan itu digunakan untuk menulis dalam lembaran mading, tentu akan banyak bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan jiwanya. Di samping itu, tentu juga bermanfaat bagi pihak lain. e. Melatih Kecerdasan Berpikir Membaca mading akan membangkitkan gairah untuk mencari bacaan lain lewat "umpan" yang disajikan dalam mading. Kebiasaan membaca akan menambah pengetahuan pembaca dalam berbagai bidang. Semakin banyak membaca, pengetahuan siapa pun akan bertambah. Secara tidak langsung hal itu akan menjadi pendorong bertambahnya kecerdasan. f. Melatih Berorganisasi Menghadirkan selembar mading berarti mengorganisasikan sekelompok orang. Mading menuntun semua yang terlibat di dalamnya untuk berorganisasi. Mading adalah perwujudan kerja tim atau kerja kelompok yang perlu saling mematuhi kesepakatan, aturan yang telah ditetapkan, kedisiplinan diri, dan kesungguhan bekerja. Dengan menyiapkan mading, secara otomatis siapa saja akan menghayati arti organisasi dan langsung terkait dengan aktivitas di dalamnya.
g. Mendorong Latihan Menulis Berdasarkan pengalaman, banyak penulis yang menggunakan media mading sebagai wahana berlatih. Berawal dari senang menulis hal-hal yang sederhana, tidak mustahil seseorang menjadi terbuka wawasannya untuk lebih mengembangkan kesenangannya dalam bidang kepenulisan secara lebih profesional.
Hasil observasi mading di SMP N 19 Surakarta Nama : Rizka Rifana A ( A310130107) Oky Sandra S (A310130177) SMP N 19 Surakarta aktif dalam pembuatan majalah dinding dalah majalah sekolah. Mading tersebut diberi nama “LAST INTENS” singkatan dari Sembilan Belas Informasi dan Potensi. Sebelumnya mading ini diberi nama “JELITA” atau singkatan dari Jendela Informasi dan Berita Seputar SMPN 19 Surakarta, karena namanya yang kurang dinikmati akhirnya diganti dengan nama Last Intens tersebut. Majalah dinding di SMP N 19 Surakarta mulai aktif tahun 2010 dan majalah sekolah mulai terbit edisi pertama pada awal tahun 2011. Mading SMP N 19 Surakarta dibawah bimbingan kepala sekolah dengan diwakilkan oleh salah satu guru bahasa Indonesia yang mendampingi para siswa dalam pembuatan mading sekolah. Mading di SMP N 19 Surakarta tidak dibawah naungan OSIS melainkan berdiri sendiri. Susunan organisasi mading di SMP N 19 Surakarta meliputi pelindung yang dipegang oleh kepala sekolah, pembina, pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Anggota yang terdapat pada mading terdiri dari kelas 7 dan kelas 8. Adapun tema-tema yang disusun dalam mading ini sesuai dengan hari-hari besar yang terdekat, seperti hari ibu, hari pendidikan ataupun hari besar lainnya. Karya-karya pada mading berisi lukisan, cerpen, puisi, berita ataupun informasi dan karya-karya yang ada pada majalah dinding berisi profil guru, siraman rohani agama, dan karya-karya lain yang ada pada mading. Karya-karya yang ditampilkan dalam mading sendiri berasal dari seluruh siswa-siswai SMP N 19 Suarakarta yang kemudian di seleksi oleh anggota mading. Sedangkan karya-karya yang ditampilkan pada majalah sekolah diambil dari karya-karya mading juga. Pergantian mading sendiri dilakukan setiap satu minggu sekali setiap hari jumat, untuk majalah sekolah terbit setiap semester atau satu tahun dua kali. Mading SMP N 19 Surakarta juga sudah mengikuti beberapa lomba, diantaranya lomba sekolah adiwiyata yang salah satu unsur penilaiannya terletak pada mading. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pembuatan mading terletak pada keanggotaan yang masih terdiri dari anak-anak, seperti masih dijemput oleh orangtua, sehingga proses pembuatan mading mapun majalah sekolah belum maksimal. Sedangkan biaya pembuatan mading didapat dari dana sekolah dan biaya majalah sekolah didapat dari iuran dana pengembangan. LAMPIRAN DOKUMENTASI Dokumentasi karya-karya mading dan cover majalah edisi 8 Dokumentasi mading keseluruhan dan majalah-majalah PERTANYAAN YANG DIAJUKAN Dalam proses observasi kelompok kami mewawancari kepala sekolah, guru pembina dan siswa-siswi yang ikut dalam keanggotaan mading. Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh kelompok kami: Apa nama mading di SMPN 19 Surakarta? Apakah ada majalah sekolah di smp ini ? Aktif atau tidak mading dan majalah sekolah yang ada di smp ini ? Kapan mulai dibentuk mading dan majalah sekolah di smp ini ? Bagaimana proses pembuatan mading dan majalah dinding ? Apa saja tema yang diangkat dalam mading dan majalah sekolah? Apa saja karya-karya yang ditampilkan dalam mading dan majalah sekolah ? Berapa kali pergantian karya-karya dalam mading ? dan untuk majalah sekolah, berapa kali terbit ? Adakah ektrakurikuler khusus untuk mading ? Bagaimana susunan organisasinya ? dan berapakah jumlah anggota yang ikut ? Siapa yang bertanggung jawab dan membimbing mading di smp ini ? Bagaimana keterlibatan guru dalam pembuatan mading pada smp ini ? Bagaimana hubungannya antara OSIS dan mading di smp ini ? Apa saja kendala yang di temukan dalam pembuatan mading maupun majalah sekolah ? GApa saja penghargaan yang sudah didapat mading smp ini ? Dari mana biaya didapat untuk pengelolaan mading dan majalah dinding ?
LATIHAN 2 A. Individu 1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan! Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
Latifah Nur M A310130125 7B Tugas individu halaman 16 : 1.Lima ciri majalah sekolah : a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut. c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler 5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia: a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Rizka Rifana A (A310130107) Tugas individu halaman 37:1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet?5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!JAWAB : 1.Contoh Rubik Opini:tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.Contoh Rubik Berita :pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Contok Rubik Hiburan : puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.2.Tajuk rencana yaitu karangan khusuSebutkans. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persoalan atau peristiwa yang aktual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan, atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Artikel berasal dari pengarang luar dan wartawan atau anggota redaksi. Esai yaitu tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Berbeda dengan artikel (ilmiah), esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang pribadi pula sesuai dengan kekhasan karakter sebagai individu.3. –Resensi Buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Menurut Rohmadi (2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu buku, dalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penulis biasa (bukan ahli).-Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.-Apa dan Siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.-Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. -Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tapi sungguh-sungguh terjadi.-Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Cerita bergambar ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang aktual di masyarakat. -Kata-kata mutiara yaitu kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana. Kadang bahasanya terkesan puitis.-Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Selain berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5.Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Tugas individu halaman 37: 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet? 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! JAWAB : 1.Contoh Rubik Opini:tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.Contoh Rubik Berita :pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Contok Rubik Hiburan : puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.2.Tajuk rencana yaitu karangan khusuSebutkans. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persoalan atau peristiwa yang aktual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan, atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Artikel berasal dari pengarang luar dan wartawan atau anggota redaksi. Esai yaitu tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Berbeda dengan artikel (ilmiah), esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang pribadi pula sesuai dengan kekhasan karakter sebagai individu.3. –Resensi Buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Menurut Rohmadi (2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu buku, dalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penulis biasa (bukan ahli).-Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.-Apa dan Siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.-Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. -Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tapi sungguh-sungguh terjadi.-Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Cerita bergambar ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang aktual di masyarakat. -Kata-kata mutiara yaitu kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana. Kadang bahasanya terkesan puitis.-Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Selain berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5.Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
HASIL OBSERVASI MAJALAH DINDING SMA N 4 SURAKARTA Oleh: Arandy PebriantO(A310130108), Ilham Hary P. (A310130124), Atig Rabtu J. (A310130131) A. Majalah dinding Observasi dilakukan melalui wawancara langsung dengan Ibu Natalia Sri Sulanjari, S.Pd. selaku guru pembimbing majalah dinding. SMA Negeri 4 Surakarta memiliki dua puluh lima ekstrakulikuler, salah satunya adalah Ekstrakulikuler Jurnalistik. Ekstrakulikuler ini tidak berdiri sendiri, namun dibagi menjadi dua menjadi Majalah Dinding dan Majalah Sekolah. Menurut Ibu Natalia, majalah dinding (mading) perlu diadakan untuk menuangkan kreativitas anak di bidang kreasi dan bahasa. Bidang kreasi meliputi bentuk mading, prakarya atau keterampilan, sedangkan bahasa meliputi ide dan tulis-menulisnya. Target guru pembimbing dan siswa, apabila tidak bertepatan dengan ujian atau aspek lain yang bersifat formal, untuk menampilkan mading adalah sebulan sekali. Jadi, mading yang dipampang kondisional dan diletakkan di gedung induk, masing-masing berada di lantai satu, dua dan tiga, apabila mading ingin dapat dinikmati secara menyeluruh, terkadang mading dipindah di dekat perpustakaan. Peran yang dijalankan guru pembimbing adalah mengarahkan, membimbing dan membantu mencari dana, baik dalam kegiatan bulanan maupun ketika mengikuti lomba, sedangkan peran siswa lebih aktif dan mandiri dalam ide dan jadwal pelaksanaan (dari pengumpulan data sampai tebitnya mading). Struktur organisasi mading seperti umumnya, yakni ketua, sekretaris, bendahara dan anggota (layout, elektro untuk mading 3 Dimensi, kebahasaan, kerajinan dan lain-lain). Perekrutan anggota dilakukan setiap awal tahun yang berbentuk angket berisi macam ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 4 Surakarta, jadi siswa tinggal mengisi angket tersebut. Keanggotaan mading di kelas X dan XI, untuk kelas XII tidak diperkenankan lagi menjadi pengurus agar fokus dalam ujian akhir, namun masih diperbolehkan apabila membimbing adik kelasnya di bidang mading. Anggota mading dituntut aktif, apabila anggota tidak aktif atau tidak produktif maka akan dihubungi oleh pengurus dahulu, bila tidak dapat diselesaikan secara mandiri guru pembimbing akan melakukan pembimbingan. Jadwal rutin pertemuan dalam seminggu adalah satu kali setiap Jum’at setelah jam pelajaran selesai. Pertemuan dilaksanakan kurang lebih selama satu jam, yang penting tidak melebihi pukul lima sore, karena sekolah ditutup pada saat itu. Tempat rapat berada di kelas lantai bawah yang kosong setelah jam pelajaran selesai, dan konsultasi dilakukan di ruang guru. Dana untuk pembuatan mading diambil dari dana sekolah, sedangkan ketika mengikuti lomba dana mading diambilkan dari dana BOS. SMA Negeri 4 Surakarta rutin mengikuti lomba mading, tergantung dari instansi dan tingkat lomba itu. Prestasi tertinggi dari SMA ini juara dua tingkat provinsi dan juara harapan satu di UNY pada tanggal 4 September 2016 yang diikuti oleh 359 peserta. Mading yang diikutkan ketika lomba adalah mading 3 Dimensi, lalu untuk mading bulanan adalah mading 2 Dimensi. Topik atau tema berbeda setiap bulan, yang wajib dimuat adalah cerpen dan kebahasaan. Saran dari Ibu Natalia untuk mading adalah tetap konsisten dan jangan sampai terlambat terbit untuk mading sekolah, dan untuk lomba, agar lebih kreatif, jangan biasa-biasa saja, cari sesuatu yang berbeda.
HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH SMA N 4 SURAKARTA Oleh: Arandy PebriantO(A310130108), Ilham Hary P. (A310130124), Atig Rabtu J. (A310130131) B. Majalah Sekolah Observasi majalah sekolah dilakukan melalui wawancara dengan guru pembimbing majalah sekolah di SMA N 4 Surakarta. Majalah sekolah ini bernama Smart Magz (Smart Magazine) dan telah berdiri sejak tahun 2000-an. Selain majalah Smart Magz terdapat majalah Mizan yang dikeluarkan oleh organisasi Rohis (Organisasi Islam Sekolah) yang membahas tentang keagamaan. Majalah Smart Magazine diterbitkan tiga kali dalam setahun dibagikan kepada siswa, dua dibagikan kepada siswa ketika penerimaan rapor dan satunya kepada peserta didik baru (khusus edisi peserta didik baru materi tentang lingkungan sekolah). Majalah sekolah itu dibagikan secara gratis yang didukung oleh dana B.O.S. Majalah ini dibimbing oleh Natalia Sri Sulanjari, S. Pd. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, beliau menjelaskan tentang tujuan penerbitan majalah sekolah tersebut. Tujuan penerbitan majalah sekolah tersebut antara lain: (1) menambah wawasan peserta didik bagi pembaca; (2) keterampilan menulis bagi penyusun; (3) kretivitas desain tata letak; dan (4) kreativitas fotografi, IT, dan lain-lain. Isi dalam majalah ini antara lain artikel, silang pendapat yang berasal dari peserta didik dan guru, cerpen, karya fotografi, salam-salam, dan lain-lain. Menurut Ibu Natalia, peserta didik sangat aktif dalam penyusunan majalah sekolah. Keaktifan siswa didasarkan kepada proses penyusunan majalah, dari penyusunan tema, pengumpulan topik hingga majalah itu selesai. Peran guru pembimbing adalah membimbing dan mengarahkan mengenai majalah yang baik. Penyusunannya tentu saja ada kendala, kendala tersebut dikejar target karena setiap anggota mempunyai kesibukannya masing-masing sedangkan sebulan sebelum dicetak harus sudah selesai. Semua itu bisa terlewati karena anggota penyusun mempunyai semangat dan minat yang tinggi. Sasaran dari majalah ini peserta didik dan guru tetapi sekarang hanya siswa. Siswa merupakan sasaran utama yang dituju dalam pembuatan majalah ini. Anggota yang menyusun terdiri dari peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler majalah sekolah yang berinduk pada jurnalistik. Jurnalistik dibagi menjadi dua yaitu bagian majalah dinding dan bagian majalah sekolah. Kegiatan pendukung dalam penyusunan termasuk rapat, diskusi, dan konsultasi kepada guru pembimbing. Melalui kegiatan itulah majalah itu dapat diterbitkan oleh OSIS dan pihak penerbitan majalah. Sekitar 1100 eksemplar majalah yang dicetak setiap penerbitannya. Harapan dari guru pembimbing dalam penyusunanan majalah ini agar bisa terbit dengan konsisten dan menjadi lebih baik lagi.
Perbandingan Majalah Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta dengan MTS Negeri 1 Surakarta Oleh: Arandy PebriantO(A310130108), Ilham Hary P. (A310130124), Atig Rabtu J. (A310130131 Data yang ditemukan adalah hasil wawancara dari guru Bahasa Indonesia dari kedua sekolah selaku guru pembimbing majalah sekolah. Guru SMA Negeri 4 Surakarta, Ibu Natalia Sri Sulanjari, S. Pd., tidak dapat memastikan kapan tepatnya majalah sekolahnya terbit untuk pertama kali, beliau berkata bahwa majalah pertama terbit sekitar tahun 2000-an, sehingga tidak mengetahui telah mencetak majalah edisi ke-berapa, jadi setiap menerbitkan sebuah majalah tidak mencantumkan edisinya. Bapak Mansyur Sidiq N. A. S.Pd., guru pembimbing majalah sekolah di MTS Negeri 1 Surakarta dapat memastikan bahwa majalah sekolah mulai terbit pada tahun 2004, sehingga beliau mengetahui bahwa majalah sekolahnya telah memasuki edisi ke-23. Majalah sekolah di SMA Negeri 4 Surakarta bernama Smart Magz, sedangkan di MTS Negeri 1 Surakarta Mutiara. Majalah Smart Magz terbit tiga kali dalam satu tahun, dua dibagikan kepada siswa ketika penerimaan rapor dan satu kepada peserta didik baru (khusus edisi peserta didik baru materi tentang lingkungan sekolah). Majalah Mutiara terbit enam bulan sekali hingga saat ini. Penyusunan majalah sekolah Mutiara dilakukan oleh tim majalah sekolah yang terdiri dari siswa dan guru. Siswa yang ingin menjadi tim majalah sekolah pada bulan Januari akan dibuka pendaftaran anggota baru. Seluruh siswa pendaftar akan diseleksi dan dilanjutkan dengan diklat, lalu bekerja sebagai staf redaksi. Sedangkan di SMA Negeri 4 Surakarta penyusunan majalah sekolah dilakukan melalui ektrakurikuler Jurnalistik bidang Majalah Sekolah. Konten atau isi dari majalah Mutiara sudah ditetapkan tinggal dikembangkan sesuai dengan usulan siswa dan kebutuhan minat baca siswa. Bukan hanya hasil karya dari tim majalah sekolah tetapi karya siswa lain yang tidak tergabung dalam tim boleh mengirimkan karya untuk dimuat dalam majalah Mutiara. Sama halnya pada Smart Magz keaktifan siswa juga didasarkan kepada proses penyusunan majalah, dari penyusunan tema, pengumpulan topik hingga selesai. Jadi, masalah konten SMA Negeri 4 Surakarta lebih luas, karena kontennya tidak ditentukan dari sekolah.Desain majalah Mutiara tidak murni dibuat oleh siswa, melainkan ada campur tangan percetakan untuk membantu majalah tersebut. Majalah Smart Magz murni buatan siswa, baik dari layout rubrik hingga cover, namun untuk percetakan diserahkan kepada OSIS, yang menerbitkan majalah tersebut. Majalah Smart Magz terbit melalui dana BOS, berbeda dengan Mutiara yang diterbitkan sekolah namun siswa mengganti biaya percetakan majalah tersebut.
Nama : Nurul Fatimah NIM : A310130154 Kelas : 7 C Tugas Individu Latihan Halaman 16 1. Ciri-ciri majalah sekolah Jawab : a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja! Jawab : Majalah praremaja merupakan majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Apa Isi majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah Jawab : isi majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran biasanya berisi tentang kebudayaan di Indonesia, profil tokoh yang menginspirasi, humor, cerpen, kegiatan sekolah (ekstrakulikuler), hiburan (info tempat wisata, lagu-lagu daerah). 4. Sebutkan tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah! a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagi wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Apa arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia? Jawab : a. Siswa dilatih menulis berbagaibentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebgai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesame teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nurul Fatimah A310130154 7C Tugas halaman 37 1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan! Jawab: Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Sedangkan contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Dan contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal. Sedangkan karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, dan artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Yang terakhir esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus. Kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Artikel opini adalah tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di SMA Negeri 2 Boyolali Anggot Kelompok : 1. Wiwit Supriyanti(A310130151) 2. Nurul Fatimah (A310130154) 3. Puji Rahayu (A310130175) Hasil Wawancara Kepada Pengurus OSIS di SMA N 2 Boyolali SMA Negeri 2 Boyolali memiliki mading dan majalah sekolah. Perkembangan manding yang ada di SMA Negeri 2 Boyolali sangat terstruktur dan tertata rapi. Pembuatan mading biasanya 1 bulan sekali atau bisa 1 minggu sekali tergantung materinya. Penerbitan majalah pun setahun sekali pada tahun ajaran baru. Pembuatan mading sampai saat ini belum berjalan teratur, karena masih ada kendala dalam pengurusan, sehingga belum bisa di urus secara teratur. Guru dan pengurus mading sebelumnya yang bersangkutan masih mempersiapkan pengurus yang selanjutnya, sehingga pembuatan mading pun belum berjalan lanjar. Untuk pengelolaan mading di SMA Negeri 2 Boyolali sangat perlu, karena untuk perkembangan mading dan majalah SMA Negeri 2 Boyolali dan sebagai informasi, supaya semua siswa mengetahui informasi apa yang ada disekolah. Alangkah baik jika majalah tersebut terbit setiap bulan, agar informasi seperti lomba-lomba, pengumuman pembayaraan, dll, dapat tersampaikan lebih cepat. Mading di SMA Negeri 2 Boyolali menempatkannya pada satu titik saja, yaitu di hall SMA Negeri 2 Boyolali. Tempat tersebut sangat strategis. Alasanya tempat tersebut sering di kunjungi oleh para siswa. Ketika siswa-siwa masuk dan pulang sekolah pasti melewati tempat tersebut. Tempat tersebut juga bisa menjadi tempat menunggu jemputan. Sehingga ketika menunggu mereka bisa membaca mading tersebut. Selain itu mereka juga memberi kritikan dan masukan terhadap mading tersebut. SMA Negeri 2 Boyolali sudah mengupayakan untuk mengembangkan mading dan majalah sekolah, akan tetapi masih diperlukan wawasan dan informasi yang banyak dari para siswa untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Sekolah juga dapat menyampaikan informasi lewat mading maupun majalah sekolah.. jadi pengurus mading harus selalu mengetahui informasi ternbaru dan terupdate. Untuk itu pengurus mading harus bekerja sama dengan sekolahan agar selalu mendapatkan dan menginformasikan informasi terbaru.
Atig Rabtu Junia A310130131 7B Latihan individu halaman 16 1. Media komunikasi sekolah mempunyai cirri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima cirri majalah sekolah! Jawab : a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno. 2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan dan majalah remaja1 Jawab : Ditinau dari jenis pembacanya majalah sekolah dinamakan majalh praremaja jika majalah sekolah ini diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalh remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun). 3. Dilihat dari isi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah? Jawab : Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan prakikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya). Penampilan majalah sekolah tidak porno. Tata wajah sopan, grafis sederhana, dan diusahakan ada nilai edukatif atas kreasi siswa. 4. Terdapat tujuh alas an atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alas an tersebut! Jawab : a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. 5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia! Jawab : a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya. c. Majalah sekolah dapat juga dapat dipakai sebagai sumber belajar bahasa d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Atig Rabtu Junia A310130131 7B Latihan individu halaman 37 1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! Jawab : a. Contoh rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. b. Contoh rubrik informasi atau berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata. c. Contoh rubrik hiburan adalah puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab : a. Tajuk rencana adalah karangan khusus. b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksudresensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab : a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. c. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian. d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. e. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab : a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi. b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab : Artikel opini yaitu tulisan yang berisi pendapat seseorang mengenai masalah yang sedang terjadi, sedangkan artikel paparan adalah tulisan yang berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi.
Nama : Dwi Wahyu Mustikasari NIM : A310130074 Kelas : 7.A
LATIHAN 2 A. Individu 1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan! Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet. 2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai? Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. 3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet? Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. 5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda! Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
PUJI RAHAYU (A310130175/7B) TUGAS INDIVIDU HALAMAN 16
1. Ciri majalah sekolah a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah. b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan estrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah. d. Dari segi peryataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi peryataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi peryataan majalah sekolah anatara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentasseni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah: a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin di akuieksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa. c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan. d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa. e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan. f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya. g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah: a. Iswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubik yang tersedia. b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa. d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata. e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman. f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
PUJI RAHAYU (A310130175/7B) TUGAS INDIVIDU HALAMAN 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan! Jawab: Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikartur, artikel dan esai? Jawab: Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian. Karikartur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikartur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat. Esai adalah tulisan non fiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata? Jawab: Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Feature adalah karangan khas yang khas yang berisi khiasan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan gaya tarik khusus sehingga menibulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan watu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, an vinyet? Jawab: Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absrud, tetapi sungguh-sungguh terjadi. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. vinyet berfungsi memperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik ruang ilmu dan teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda! Jawab: Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasarkan kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isis artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
PUJI RAHAYU (A310130175/7B) TUGAS INDIVIDU HALAMAN 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas? Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan perpustakaan, depan aula atau di depan ruang guru agar lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa. 2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding! Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah. 3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio! Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding. 4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio! Jawab: a) format dua halaman berukuran 36×48 cm, b) Format ramping berukuran 18×24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan. 5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya! Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 1. Tugas Esai (Bagian I) Penguatan Nilai Kesantunan melalui Revitalisasi Bahasa Ibu Bahasa bukan sekadar alat komunikasi. Bahasa dipelajari untuk berkehidupan, tidak hanya untuk berinteraksi. Bahasa yang pertama kali dipelajari oleh manusia ketika masa pertumbuhan (anak) adalah bahasa ibunya. Ibu yang berasal dari Jawa secara tidak langsung mengajarkan bahasa Jawa kepada anaknya, ibu dari Sunda secara tidak langsung mengajarkan bahasa Sunda kepada anaknya, begitu pula ibu dari daermengajarkan bahasa Jawa kepada anaknya, ibu dari Sunda secara tidak langsung mengajarkan bahasa Sunda kepada anaknya, begitu pula ibu dari daerah yang lain. Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan pekerjaan, kebutuhan di bidang pendidikan, dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan pengaruh lain terhadap penggunaan bahasa selain bahasa Ibu, terutama bahasa asing, menjadikan bahasa Ibu semakin ditinggalkan. Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah memiliki kekhasan yang membedakannya dengan bahasa asing. Bahasa Jawa memiliki tingkatan yang dalam penggunaannya disesuaikan dengan derajat dan usia antara penutur dengan mitra tuturnya. Orang Jawa yang berbicara dengan orang yang lebih tua diwajibkan menggunakan bahasa dengan tingkat tertinggi, orang Jawa yang berbicara dengan orang yang sepantaran diperbolehkan menggunakan bahasa Jawa dengan tingkat yang sama, apabila ada orang Jawa yang berbicara dengan orang yang lebih muda dapat menggunakan bahasa Jawa dengan tingkat yang lebih rendah. Hal itu menegaskan bahwa tingkat bahasa Jawa seperti ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu dan krama alus yang digunakan oleh orang Jawa kepada orang lain menunjukkan kesantunan yang diberikan kepada mitra tutur ketika berkomunikasi. Pengaruh-pengaruh dari bahasa asing telah menurunkan pemakaian dan pemahaman tentang peran bahasa Ibu atau bahasa daerah. Pengaruh karena perkembangan zaman ditandai dengan bangganya seseorang menggunakan bahasa asing, hingga dalam kesehariaannya menggunakan bahasa asing. Tuntutan pekerjaan yang menuntut calon pegawai dan pegawainya menguasai bahasa Asing untuk keuntungan perusahaan. Sekolah sekarang dibagi menjadi beberapa golongan, misal RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan SSN (Sekolah Standar Nasional), di sekolah yang berpredikat RSBI bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, sekolah yang berpredikat SSN-pun pasti ingin lebih dan ingin berpredikat RSBI, nantinya akan sama, bahasa pengantarnya berubah menjadi bahasa Inggris. Di aspek MEA, seseorang yang ingin bekerja di luar negeri tentu akan berambisi menguasai bahasa asing, padahal bahasa lekat dengan budaya, bila seseorang belajar bahasa tentu harus memahami budayanya juga. Bahasa daerah dapat berperan dalam mengajarkan pentingnya nilai kesantunan kepada orang yang lebih muda, teman sebaya dan orang yang lebih tua. Hal tersebut harus diubah karena pengetahuan tanpa kesantunan membuat pengetahuan itu tidak berarti. Bahasa asing tidak mengancam keberadaan bahasa daerah, tetapi apabila dituntut untuk wajib digunakan akan berpengaruh kepada bahasa daerah. Hal ini perlu diimbangi dengan pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah terhadap jati diri seseorang. Seseorang dapat belajar bahasa asing untuk mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan dengan tetap memegang teguh budaya melalui penggunaan bahasa daerah
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 1. Tugas Esai (Bagian II) Alternatif Kegiatan revitalisasi dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, pentingnya komunikasi yang rutin dilakukan oleh setiap orang pemakai bahasa daerah. Komunikasi dengan bahasa daerah dilakukan melalui pembiasaan dan sosialisasi. Pembiasaan dapat dilakukan dengan kesepakatan bersama, misal menggunakan bahasa daerah di lingkungan sekitar ketika rapat warga, menciptakan area wajib bahasa daerah bagi anak dan remaja, atau ketika acara tertentu. Kedua, peran keluarga melalui diskusi keluarga tentang apa dan bagaimana yang harus diajarkan kepada anak tentang bahasa daerah. Diskusi bertujuan untuk mmberikan arahan dan menanamkan rasa cinta dan bangga kepada bahasa daerah. Bahasa daerah, terutama bahasa Jawa, mampu menunjukkan nilai kesantunan dari seseorang ke orang lain. Seorang anak yang menggunakan bahasa halus (krama) kepada orang yang lebih tua merupakan bukti yang menunjukkan rasa hormat dan kesantunannya. Hal tersebut tidak dimiliki oleh bahasa asing karena bahasa yang dipelajari seseorang selain bahasa daerah memandang orang lain setara. Mungkin dalam aspek diksi dapat dipilih, misal kata kamu dan anda yang merujuk kepada mitra tutur dalam bahasa Indonesia, namun dalam bahasa Inggris, misalnya you, yang merujuk kepada mitra tutur tanpa memandang apakah mitra tuturnya lebih muda atau lebih tua. Berbeda dengan bahasa daerah, kata yang merujuk kepada mitra tutur meliputi kowe, sampeyan, jenengan atau panjenengan tergantung siapa yang menjadi mitra tutur. Anak dan pemuda memiliki peran vital dalam hal ini sehingga menjadi sasarannya, mereka wajib diajarkan bahasa daerah karena tingkah laku dan cara seseorang memperlakukan orang lain adalah kunci utama dalam kehidupan bersosial.
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 2. Tugas HUMOR Suatu hari di SD Sukaduka Guru: “Anak-anak, Bapak ingin tahu cita-cita kalian, ketika sudah besar nanti ingin jadi apa? Coba Budi kelak pengin jadi apa?” Aan: “Saya pilot, Pak!” Guru: “Wah.. Bagus itu, jadi selain harus rajin belajar, kamu juga harus menjaga kesehatan tubuhmu, ya! Kalau Budi?” Budi: “Saya ingin jadi guru, Pak!” Guru: “Bagus! Kelak kamu yang akan meneruskan perjuangan Bapak! Susi?” Susi: “Kalau saya ingin menjadi isteri yang baik untuk Aan atau Budi saja, Pak..” Guru: “….”
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 3. Tugas TIGA PUISI 1.) Bahu Jalan Orang rentan di terik hujan Duduk tenang, menoleh lalu-lalang Masa lalu tanpa pendidikan yang ‘tak disesalkan Akan tetap menantang meski Tuhan berkata, “Istirahat saja, rezekimu bakal kurang hari ini!” Menanti dengan lamunan, menanti, menanti.. Panggung jalan tempat orang menaruh harap Di sana nafas menghembus udara yang berasap Bukan soal hidup-mati, hanya sekadar untung-rugi Roda hidup yang berputar dari bawah dan tetap ke bawah Bertekad menjadi manusia ketimbang bahagia menjadi sampah 2.) Bayang Pohon Waru Perlahan panas menyengat di jalan sepanjang ini Di sampingmu selalu dia, dia, aku Di sini Berdiri sejak setinggi lengan hingga keriput menyelimut Berdiri kokoh menghadap sengat, tetap tegak di dingin kabut Pohon lain tak serindang waru Bayang dingin memeluk melindung dia, dia dan aku
3) Si Nasib dan Sang Takdir Pernahkah terpikir olehmu perbedaan di antara mereka? Orang-orang menganggap mereka saudara Beda yang sama Beda? Kau tahu yang membuatku menganggapnya beda? Nasib, Ibarat jalan, yang menuntun orang ke suatu tempat Takdir, adalah tempat itu yang dicapai seseorang setelah melewati jalannya yang dicapai seseorang setelah membuat jalannya
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 4. Tugas Cerpen (Bagian I) Cuap-Cuap Berhentilah di persimpangan kereta api itu. Lihatlah ke sebelah Barat, di sana berdiri sebuah angkringan, kecuali hari Jum’at sampai Minggu bila Pak Gondrong ingin istirahat atau sedang malas karena keadaan, biasanya sih seperti itu dua minggu sekali. Bertenda oranye, di bawah pohon mangga. Di sebelahnya tukang-tukang ojek menunggu pelanggannya. Mereka menunggu di sana karena pangkalannya berada di sebelah angkringan milik Pak Gondrong. Mereka mangkal setiap malam hingga pagi, sambil bercerita, menyeduh secangkir kopi. “Semoga malam ini terang, tidak hujan, biar minumanku laris manis”, kata Pak Gondrong sore itu ketika membuka angkringannya. Maklum saja, menjual minuman, terutama minuman dingin, adalah hal yang memberi penghasilan lebih kepada Pak Gondrong, karena semua makanan yang disajikan di angkringannya adalah titipan, bukan buatannya. Keuntungan dari makanan sedikit karena bagi hasil. Berbeda dengan minuman, dia menyiapkan sendiri seluruhnya. “Healah.. Rezeki sudah ada yang ngatur. Kerja, kok, banyak ngeluhnya, jangan apa-apa menyalahkan hujan”, kata Pak Mul, tukang ojek yang selalu datang lebih awal. “Loh.. Pak, iya, tapi kalau diatur seret terus kayak gini, aku mau makan pakai apa?” saut Pak Gondrong. Sambil tertawa Pak Mul menjawab, “Ya pakai tangan. Lha biasanya pakai apa? Pakai kaki?” Semakin sore makanan titipan mulai lengkap, semakin ramai pula angkringan Pak Gondrong. Orang-orang mulai mampir, tukang-tukang ojek mulai datang pula, menawarkan jasanya kepada anak-anak sekolah dan pegawai yang baru pulang kerja. Tampak penuh angkringan Pak Gondrong, ada yang menunggu bus sepulang kerja, ada yang nongkrong sambil jajan, ada yang mampir untuk membeli minuman sebelum pulang, ada pula penjual jagung rebus yang mangkal di dekatnya. Hari yang dirasa Pak Gondrong akan menguntungkan. Memang sekarang cuaca sulit ditebak. Sore yang cerah, menjelang maghrib telah berubah. Menjelang malam hal yang ditakutkan datang. Gerimis rintik yang membesar, lalu hujan mengguyur persimpangan itu. “Hoalah.. baru ramai sebentar sudah hujan saja”, keluh Pak Gondrong. “Iya, aku juga baru dapat satu tarikan ini”, sahut Pak Wawan, teman seprofesi Pak Mul. “Kalian ini.. Aku yang belum dapat penumpang saja masih tenang-tenang saja, kok”, kata Pak Gondrong dengan santai. “Loh.. Tadi kan sampeyan datang awal, Pak, kok malah belum dapat penumpang?” tanya Pak Wawan penasaran. “Jatahku tadi aku kasih ke Pak Min. Kasihan dia, katanya dia sedang tidak enak badan, pengin pulang lebih awal, makanya jatahku diminta”, jawab Pak Mul. “Pret.. sampeyan dibohongi, Pak! Orang aku tadi lihat Pak Min masih senyam-senyum melirik mbak-mbak SPG yang baru pulang kerja”, ledek Pak Wawan. “Betul, Pak, mana ada orang sakit pesan kopi gelas besar, apalagi utang. Apa mau tambah sakit? Alasannya saja itu, gara-gara dia tahu malam ini mau hujan, jadi pengin cepat pulang. Kan kalau hujan seperti ini, siapa yang semangat kerja. Pilih tidur di rumah sama isteri”, sewot Pak Gondrong. Pak Mul yang mengerti perasaan temannya karena keadaan, memilih untuk tetap diam dan berharap segera mendapat penumpang. Beberapa saat kopi yang telah Ia teguk setengah telah mendingin. Di saat itu pula datang seorang penumpang. Diantarnya penumpang itu dengan riang, di balik hangat jas hujan.
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 4. Tugas Cerpen (Bagian II) (…) Ketika Pak Mul kembali ke pangkalan. Ia masih saja disuguhkan dengan wajah kecut teman-temannya. “Kalian kenapa, kok, merengut begitu?” tanya Pak Mul. “Aku malas kalau hujan begini, sepi, ndak ada penumpang. Habis ini aku mau pulang saja.”, jawab Pak Wawan. “Sama, Pak.”, tambah Pak Gondrong. “Loh.. Sama nggak ada penumpangnya, Ndrong? Terus, kalau kamu pulang, lha yang jaga angkringan ini siapa? Haha..”, canda Pak Mul. “Maksudnya sama malasnya, Pak, sepi. minumanku masih banyak, ndak laku. Gara-gara hujan nggak ada yang beli!” kata Pak Gondrong. Jenuh mendengar keluhan Pak Wawan dan Pak Gondrong, Pak Mul lebih memilih meminum sisa kopinya tadi. “Lumayanlah, tombo ngantuk.”, katanya dalam batin. “Ojek, pak?”, tanya seseorang. “Eh.. Iya, Mas. Monggo saya antar.”, tanggap Pak Wawan, “Pak, aku narik dulu ya, sekalian pulang saja. Aku terlanjur malas karena hujan tadi”, tambahnya. “Iya, Pak, jangan mengganggu isterimu yang sedang tidur, ya!”, teriak Pak Mul sambil tertawa. “Hahaha.. Siap, Pak!”, kata Pak Wawan. Melihat Pak Gondrong yang masih saja cemberut, Pak Mul menghampirinya. “Kamu kenapa? Masih kepikiran minumanmu yang tidak laku? Haha”, canda Pak Mul. “Iya, Pak..”, jawab Pak Gondrong dengan lemas. “Loh.. Benar, tho? Hahaha.. Daganganmu banyak, tidak hanya minuman, ada yang lain, pasti masih ada pemasukan.” “Hmm.. Sampeyan itu enak, Pak, modalnya sedikit. Cuma modal bensin, kan? Cuma itu, bisa mengantar orang beberapa kali, dapat duit berlipat-ganda. Sedangkan, aku? Dagangan titipan semua, bagi hasil, aku dapat uang, ya, dari minuman yang aku jual, Pak! Dengan modal sedikit, bisa aku jual dua ribu rupiah, paling-tidak sehari, kalau tidak hujan, aku bisa mengantongi sembilan puluh sampai seratus ribu rupiah dari seluruh daganganku. Kalau hujan seperti ini, orang-orang malas keluar hanya untuk mencari makan.”, tegasnya. “Bapak sehari dapat berapa, Pak?” lanjut Pak Gondrong. “Aku? Kalau tidak hujan, ya, sekitar empat puluh sampai lima puluh ribulah. Kenapa?” “Tuh.. Modal bensin saja untungnya segitu. Aku harus beli gula, teh, plastik, arang, sabun, dan lain-lain, modalku, kan, banyak, siapa yang tidak kecut wajahnya kalau modalnya segitu sedangkan keadaannya kayak begini!” Pak Mul memandang wajah kecut Pak Gondrong, “Hahaha.. Ya, sudah, begini saja, kita bertukar sehari saja, bagaimana? “Bertukar bagaimana yang bagaimana maksud sampeyan?” Pak Gondrong bingung. “Ya.. bertukar, aku jadi penjaga angkringan, kamu jadi tukang ojek, katamu, kan, enak mengojek. Sehari saja, kok.” “He? Aneh-aneh saja, wong udah enak ngojek, kok, mau jaga angkringan.” “Maka dari itu, mau atau tidak?” “Alah.. Ndak, ada untungnya, ya, mana asik. Begini saja, kita taruhan. Barang siapa yang bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari hari biasa, itu yang menang, yang kalah harus ngasih uang dua puluh ribu. Pripun?, ujar Pak Gondrong sambil prengas-prenges. “Jadi maksudmu aku minimal dapat sembilan puluh, sedangkan kamu minimal dapat empat puluh? Oke, ndakpapa.” “Deal, ya! Paling besuk juga hujan lagi. Haha..” riang Pak Gondrong.
Nama : Arandy Pebrianto Nim : A310130108 Kelas: 7B 4. Tugas Cerpen (Bagian III) (…) Keesokan harinya Pak Mul dan Pak gondrong bertemu di persimpangan. Pak Mul memberikan kunci motornya ke Pak Gondrong untuk mengojek, Pak Mul yang tidak membuang waktu langsung menata tempat dan barang dagangannya. Seperti yang diduga Pak Gondrong, hari itu sepertinya akan turun hujan, malah lebih awal ketimbang hari sebelumnya. “Wah.. Sudah mendung, lho, Pak, semangat, ya! Haha..”, ejek Pak Gondrong. Tidak menggubris ejekan darinya, Pak Mul lebih memilih untuk diam dan menawarkan barang dagangannya ke orang-orang yang lalu-lalang. Waktu berlalu, di pagi hari, setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya. Pak Gonrong dan Pak Mul duduk berdua di trotoar. “Lihat, Pak, aku dapat empat puluh ribu rupiah dari hasil mengojek malam tadi. Padahal hujan, tapi pendapatanku seperti hari biasa, terbukti kan kalau pendapatan jadi tukang ojek itu stabil, lebih enak, ndak naik-turun kayak jualan angkringan, apalagi pas hujan. Haha.. Sampeyan dapat berapa, Pak?” “Aku dapat 87 ribu ber…” “Hahaha.. terbukti lagi, kan, hujan memang membuat susah orang. Bahkan sampeyan ndak bisa menyamai pendapatanku di hari biasa. Dan.. Sesuai kesepakatan kita… Duh.. Sebenarnya aku ndak enak, lho. Hahaha”, riang Pak Gondrong. “Iya.. Iya.. Ini, dua puluh ribu.”, Pak Mul memberikan uangnya. “Asik...” Raut wajah Pak Gondrong mendadak berubah ketika mengamati wajah Pak Mul. “Loh.. Pak, kenapa senyum-senyum, gitu? Ada yang salah?” heran Pak Gondrong. “Oh.. Ini, aku sedang menghitung keuntunganku” “Keuntungan yang mana maksud, Bapak? Hahaha.” “Aku kan biasanya mendapat empat puluh sampai lima puluh ribu, itupun kalau ndak hujan. Hari ini aku mendapat 87 ribu bersih. Aku kasih ke kamu dua puluh ribu, jadi aku masih memegang 67 ribu rupiah. Alhamdulillah, kan lumayan, apalagi hari ini hujan deras. Hahaha..” Pak Gondrong seketika terdiam…
ANIS RIZKYANA
BalasHapusA310130099
7B
LATIHAN SOAL HALAMAN 16 (INDIVIDU)
1. Lima ciri majalah sekolah:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Jelaskan yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja/
Jawab: Majalah praremaja merupakan majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Jawab: Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan di kelas (spereti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktkum) dan lapoaran kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa..
c. Maljalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagi wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia:
a. Siswa dilatih menulis berbagaibentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebgai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesame teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Lina Rafika Sari
BalasHapusA310130090
7.B
LATIHAN
A. Individu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar.
1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah!
Jawab: Ada lima ciri majalah sekolah yaitu a) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, b) Upaya penerbitan majalh seklah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS), c) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, d) Dari sehi pernyataan, majalh yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan e) Penampilan majalah sokolah tidak porno.
2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja!
Jawab: Ditinau dari jenis pembacanya majalah sekolah dinamakan majalh praremaja jika majalah sekolah ini diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalh remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Dilihat dari segi isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengjaran di sekolah?
Jawab: Isi pernyataannya yaitu majalah yang diterbitkan di lingkunga sekolah antara lain memuat kegiatan ekstrakurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laoran karyawisata, dan anjangkarya). Penampilan majalah sekolah tidak porno. Tata wajah sopan, grafis sederhana, dan diusahakan ada nilai edukatif atas kreasi siswa.
4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut!
Jawab: a) Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal Indonesia, b) Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang memulai serangkaian tahap berguna untuk mempertajam penalaran siswa, c) Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan, d) Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah saah satu media untuk menyalurkan aspirasi siwa, e) Majalh sekolah digunakan sebagai media untuk memeprmudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan, f) dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler maka siswa belajar untuk mememnfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya, g) pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia!
Jawab: a) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia, b) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan tidak menarik, c) Majalah sekolah dapat juga dapat dipakai sebagai sumber belajar bahasa, d) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, e) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman, f) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRosi Lintang Prameswari
BalasHapusA310130111
7B
LATIHAN INDIVIDU HALAMAN 16
1. Lima ciri majalah sekolah
Jawab:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja dan majalah remaja
Jawab:
a. Majalah praremaja merupakan majalah yang diterbitkan untuk dibaca oleh murid lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun).
b. Majalah remaja merupakan majalah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran sekolah
Jawab:
Isi pernyataan majalah sekolah memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah
Jawab:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pelajaran bahasa Indonesia
Jawab:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.
e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Latihan
BalasHapusBAB I
Halaman 16
Nama : Arandy Pebrianto
NIM : A310130108
Kelas : 7B
A. Individu
1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah!
Jawaban:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler OSIS.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampila majalah sekolah tidak porno.
2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja dan majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja!
Jawaban:
Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan, dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan pertama) dan remaja sekolah menengah tingkat SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Dilihat dari isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah?
Jawaban:
Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan prakikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya). Penampilan majalah sekolah tidak porno. Tata wajah sopan, grafis sederhana, dan diusahakan ada nilai edukatif atas kreasi siswa.
4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut!
Jawaban:
1) Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia. Belajar melalui pendekatan proses berarti siswa aktif melalui serangkaian aktivitas menuju pencapaian suatu tujuan instruksional.
2) Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
3) Majalah sekolah dapatdijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
4) Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah atau salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
5) Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
6) Melalui kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa lebih dapat menghabiskan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
7) Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran Bahasa Indonesia!
Jawaban:
1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
2) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan tidak menarik, menyususn tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
YUNITA PUTRI IMAMI
BalasHapusA310130116
7B
TUGAS INDIVIDU HALAMAN 16
1. Ciri majalah sekolah yaitu:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan.
d. Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
YUNITA PUTRI IMAMI
BalasHapusA310130116
7B
TUGAS INDIVIDU 2 HALAMAN 37
1. Contoh rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Contoh rubrik informasi atau berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata.
Contoh rubrik hiburan adalah puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet.
2. Tajuk rencana adalah karangan khusus.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Artikel opini yaitu hasil penemuan yang perlu dibuktikan kembali. Sedangkan artikel paparan yaitu hasil penemuan yang sudah faktual tidak perlu dibuktikan lagi.
Rosi Lintang Prameswari
BalasHapusA310130111
7B
LATIHAN HALAMAN 37
A. INDIVIDU
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
a. Contoh rubrik opini
1) Tajuk rencana
2) Pojok
3) Karikatur
4) Surat pembaca
5) Artikel
6) Silang pendapat
7) Esai
b. Contoh rubrik berita
1) Pengantar redaksi
2) Berita
3) Resensi buku
4) Ruang ilmu dan teknologi
5) Feature
6) Apa dan siapa
7) Kronik
8) Kosakata
c. Contoh rubrik hiburan
1) Puisi
2) Cerita pendek
3) Anekdot
4) Kartun
5) Kata-kata mutiara
6) Vinyet
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
a. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persolan atau peristiwa yang aktual.
b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
d. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan,yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
c. Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus.
d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan ukuran waktu kejadian.
e. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawaban:
Artikel opini adalah tulisan yang mengandung fakta-fakta dan data yang objektif. Artikel paparan berisi tentang hasil penemuan dalam bidanh ilmu dan teknologi yang mengutamakan pemaparan faktual.
LATIHAN
BalasHapusBAB II
HALAMAN 37
Nama : Arandy Pebrianto
NIM : A310130108
Kelas : 7B
A. Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
Jawab:
Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab:
A. Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian.
B. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat.
C. Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
A. Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
B. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh.
C. Apa dan Siapa adalah rubrik yang menyajikaninformasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus sehingga menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
D. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi.
E. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab:
A. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
B. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik.
C. Kata-kata Mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis.
D. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi emperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab:
Isi artikel opini berupa karangan pendapat atau pandangan dari penulisnya, pendapat yang berdasar kepada fakta atau fenomena yang terjadi. Sedangkan isi artikel paparan adalah hasil atau kenyataan dari sesuatu yang telah diuji atau ditemukan lalu disampaikan sebagai sebuah informasi.
Nama : Renti Noviyanti
BalasHapusNIM : A310130129
Kelas : 7B
Latihan halaman 16 Individu
1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah !
• Ciri-ciri majalah sekolah yaitu (1) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, (2) Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), (3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, (4) Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan (5) Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja !
• Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya, dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun)
3. Dilihat dari isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah ?
• Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya)
4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut!
• Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal Indonesia.
• Kedua, kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaan tahap dapat berguna untuk memepertajam penalaran siswa.
• Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
• Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
• Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
• Keenam, dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
• Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia!
Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : (1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, (2) Pada saat pengerjaan pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya, (3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa, (4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, (5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman, (6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Latihan halaman 37 Individu
BalasHapusNama : Renti Noviyanti
NIM : A310130129
Kelas : 7B
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan !
• Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai,
• Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet,
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
• Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
• Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
• Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
• Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
• Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
• Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
• Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
• Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
• Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
• Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
• Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
• Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yng digunakan puitis.
• Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
• Artikel opini yaitu yang berisi tentang pendapat yang berupa fakta secara objektif , sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidnag teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
TUGAS INDIVIDU (HAL. 16)
BalasHapusElma Vidya Kumala Dewi
A310130097
7B
1. Ciri majalah sekolah yaitu :
• Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
• Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
• Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
• Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
• Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah
• majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain :
• memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan pratikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
• Pendekatan proses di dalam kurikulum yang bberlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
• Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
• Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbiatan.
• Majalah sekolah dapat dpakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
• Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
• Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
• Pengelolaan majalahs ekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
• Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
• Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
• Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
• Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata
• Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
• Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : MECHELIA CEMPAKA INTANSARI
BalasHapusNIM : A310130117
Kelas : 7B
Latihan halaman 16 Individu
1. Media komunikasi sekolah mempunyai ciri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima ciri majalah sekolah !
· Ciri-ciri majalah sekolah yaitu (1) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, (2) Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), (3) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, (4) Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, dan (5) Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja !
· Dinamakan majalah praremaja jika majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan, dinamakan majalah remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Dilihat dari isi pernyataannya, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah ?
· Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kuriDari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungkuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Terdapat tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alasan tersebut!
· Pertama, pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal Indonesia.
· Kedua, kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaan tahap dapat berguna untuk memepertajam penalaran siswa.
· Ketiga, majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
· Keempat, majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
· Kelima, majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
· Keenam, dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
· Ketujuh, pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia!
Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : (1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, (2) Pada saat pengerjaan pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya, (3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa, (4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, (5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman, (6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : MECHELIA CEMPAKA INTANSARI
BalasHapusNIM : A310130117
Kelas : 7B
Latihan halaman 37 Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan !
· Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai,
· Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
· Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet,
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
· Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
· Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
· Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
· Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
· Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
· Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
· Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
· Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
· Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
· Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
· Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
· Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yang digunakan puitis.
· Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
· Artikel opini yaitu tulisan yang mengandung fakta-fakta yang objektif dan saran-saran yang sifatnya subjektif, sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidang teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
Nama : MECHELIA CEMPAKA INTANSARI
BalasHapusNIM : A310130117
Kelas : 7B
Latihan halaman 37 Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan !
· Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai,
· Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
· Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet,
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
· Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
· Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
· Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
· Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
· Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
· Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
· Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
· Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
· Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
· Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
· Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
· Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yang digunakan puitis.
· Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
· Artikel opini yaitu tulisan yang mengandung fakta-fakta yang objektif dan saran-saran yang sifatnya subjektif, sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidang teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
Assalamualaikum
BalasHapustugas individu halaman 16.
Nama: Hana Karuniawati
NIM: A310130143
tugas bisa dilihat di http://luhanakawai.blogspot.co.id/
Betty Murni Lestari
BalasHapusA310130119
7B
Latihan 1 (Individu/halaman 16)
1. Lima ciri majalah sekolah: a) Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah, b) Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), c) Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah, d) Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah, e) Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun).
Majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar-mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah, diantaranya:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagi wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: (1) Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia, (2) Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya, (3) Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa, (4) Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata, (5) Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesame teman, (6) Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBetty Murni Lestari
BalasHapusA310130119
7B
Latihan 2 (Individu/halaman 37)
1. Contoh rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai.
Contoh rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
Contoh rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet
2. - Tajuk rencana adalah adalah karangan khusus. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persolan atau peristiwa yang aktual.
- Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
- Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
- Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. - Resensi buku adalah ulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
- Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan,yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
- Apa dan siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus.
- Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan ukuran waktu kejadian.
- Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. – Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
- Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
- Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
- Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Menurut saya isi artikel opini merupakan tulisan yang berupa pendapat penulis mengenai fakta yang telah ada atau terjadi. Sedangkan isi artikel paparan merupakan tulisan yang berupa uraian secara menyeluruh dari hasil penemuan atau proses terjadinya sesuatu.
Nama : Ismini
BalasHapusNim : A310130144 /7B
LATIHAN
1. Lima ciri majalah sekolah :
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa
c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama : Ismini
BalasHapusNim : A310130144/7B
LATIHAN HAL 37
1. Contoh Rubrik Opini, berita dan hiburan
a. Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai.
b. Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
c. Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet
2. Pengertian tajuk rencana, karikatur, artikel, esai :
a. Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
c. Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
d. Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
3. Pengertian resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata:
a. Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
b. Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
c. Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
d. Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
e. Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Pengertian anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet:
a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yang digunakan puitis.
d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan:
Artikel opini yaitu tulisan yang mengandung fakta-fakta yang objektif dan saran-saran yang sifatnya subjektif, sedangkan artikel paparan yaitu berisi tentang hasil penemuan dalam bidang teknologi yang pemaparannya bersifat faktual.
Ilham Hary Prasetyo
BalasHapusA310130124
7B
LATIHAN INDIVIDU HALAMAN 16
1. Lima ciri majalah sekolah
Jawab:
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja udan majalah remaja
Jawab:
a. Majalah praremaja merupakan majalah yang diterbitkan untuk dibaca oleh murid lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun).
b. Majalah remaja merupakan majalah yang dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran sekolah
Jawab:
Isi pernyataan majalah sekolah memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah
Jawab:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pelajaran bahasa Indonesia
Jawab:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.
e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Ilham Hary Prasetyo
BalasHapusA310130124
7B
LATIHAN INDIVIDU HALAMAN 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan !
Jawab:
Rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, esai,
Rubrik berita yaitu pengatar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, kosakata.
Rubrik hiburan yaitu puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, vinyet,
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab:
Tajuk rencana adalah karangan khusus. Ulasannya singkat padat dan agak formal.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual, yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
Artikel adalah tulissan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
Resensi buku merupakan tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Tulisan tersebut berisikan tentang keunggulan dan kelemahan buku, hala-hal menarik yang terdapat dalam buku, maupun kritikan terhadap buku tersebut.
Fetaure adalah karangan khas yang bersifat kisahan yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
Rubrik “Apa” dan “Siapa” menyajikan informasi yang sangat singkat tetang tokoh populer dan petristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusu: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
Kronik adalah laporan peristiwa atrau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
Kosakata adalah rubrik khusus yang memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab:
Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu pertistiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi benar-benar terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana, kadang bahasa yng digunakan puitis.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Vinyet berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
Jawab:
Artikel opini yaitu artikel yang memuat tentang pendapat sesorang secara pemikiran pribadi atau tentang penelitian yang telah dilakukan.
Artikel paparan yaitu artikel yang memuat berbagai penyataan dari berbagai sumber kemudian diresume menjadi suatu bacaan yang ringan.
Umi Fauziyah
BalasHapusA310130106
7B
Tugas individu halaman 37:
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet?
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
JAWAB :
1.Contoh Rubik Opini:tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Contoh Rubik Berita :pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
Contok Rubik Hiburan : puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2.Tajuk rencana yaitu karangan khusuSebutkans. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persoalan atau peristiwa yang aktual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan.
Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan, atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Artikel berasal dari pengarang luar dan wartawan atau anggota redaksi.
Esai yaitu tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Berbeda dengan artikel (ilmiah), esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang pribadi pula sesuai dengan kekhasan karakter sebagai individu.
3. –Resensi Buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Menurut Rohmadi (2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu buku, dalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penulis biasa (bukan ahli).
-Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
-Apa dan Siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
-Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
-Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tapi sungguh-sungguh terjadi.
-Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Cerita bergambar ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang aktual di masyarakat.
-Kata-kata mutiara yaitu kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana. Kadang bahasanya terkesan puitis.
-Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Selain berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5.Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.
e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Umi FAuziyah
BalasHapusA310130106
7B
Tugas individu halaman 16 :
1.Lima ciri majalah sekolah :
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa
c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Umi FAuziyah
BalasHapusA310130106
7B
Tugas individu halaman 16 :
1.Lima ciri majalah sekolah :
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa
c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nama Anggota Kelompok:
BalasHapus1. Rosi Lintang Prameswari A310130111
2. Yunita Putri Imami A310130116
3. Betty Murni Lestari A310130119
Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di MTs N Surakarta 1
Majalah sekolah di Mts N Surakarta 1 didirikan sejak 12 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2004. Majalah sekolah tersebut diberi nama dengan majalah “Mutiara” yaitu kepanjangan dari Media Komunikasi dan Kreativitas Siswa. Pimpinan redaksi saat ini dikepalai oleh bapak Mansyur Sidiq N. A. S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Meskipun sudah lama didirikan sampai saat ini majalah mutiara masih konsisten menerbitkan majalah setiap enam bulan sekali. Tahun 2016 ini Majalah “Mutiara” sudah memasuki edisi ke 23.
Penyusunan majalah sekolah “Mutiara” dilakukan oleh tim majalah sekolah yang terdiri dari siswa dan guru. Siswa yang ingin menjadi tim majalah sekolah pada bulan Januari akan dibuka pendaftaran anggota baru. Seluruh siswa pendaftar akan diseleksi dan dilanjutkan dengan diklat. Setelah itu, barulah mulai untuk bekerja menyusun majalah sekolah sebagai staf redaksi. Tugas staf redaksi adalah mencari berita yang akan dimuat dalam majalah sekolah. Bisa dengan melakukan wawancara ketika ada acara yang diselenggarakan di sekolah.
Kontent atau isi dari majalah “Mutiara” sudah dibuat atau ditetapkan sedemikian rupa dan tinggal mengembangkan/menambahi sesuai dengan usulan siswa. Isi atau karya yang dimuat dalam majalah tersebut sebagian besar merupakan hasil karya siswa. Bukan hanya hasil karya dari tim majalah sekolah tetapi karya siswa lain yang tidak tergabung dalam tim boleh mengirimkan karya untuk dimuat dalam majalah “Mutiara”. Bagi siswa yang ingin karyanya dimuat ke dalam Majalah harus berkoordinasi dengan penanggungjawab redaktur rubrik, kemudian setiap penangungjawab dan pimpinan redaksi juga ikut terlibat dalam menyeleksi karya-karya tersebut. Pembuatan karya tersebut diberi waktu 3 minggu.
Proses pembuatan majalah sekolah “Mutiara” memerlukan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya. Setelah semua kontent sudah siap langkah selanjutnya yaitu masuk ke percetakan. Namun sebelum itu, tim layout harus membuat desain dari setiap kontent, walaupun tidak semua kontent wajib di desain. Selain desain dari siswa, desain yang lain diserahkan kepada percetakan.
Sampai sejauh ini belum ditemukan kendala yang berarti selama dan setelah penyusunan majalah sekolah “Mutiara” di Mts N Surakarta 1. Hal ini dikarenakan pimpinan redaksi berusaha memberikan pendampingan penulisan dan memberikan diklat sebelum menjadi tim redaksi Majalah Sekolah. Setelah majalah sudah jadi majalah tersebut akan dibagikan kepada seluruh siswa yang ada di Mts N Surakarta 1 dan setiap siswa membayar untuk mengganti uang cetaknya saja.
Laporan Hasil Observasi Majalah Dinding di MTs N Surakarta 1
Majalah dinding sudah ada sejak bu Nur Asih (penanggung jawab Majalah dinding) mulai bekerja di Mts N Surakarta 1 tepatnya pada tahun 2009. Semua guru Bahasa Indonesia wajib ikut serta dalam mempertanggungjawabkan Majalah Dinding di sekolah.
Setiap kelas yang terdapat di MTs N Surakarta 1 terlibat dalam pembuatan majalah dinding tetapi yang dikhususkan hanya kelas 8 yang ditugaskan untuk mengisi Majalah Dinding yang ditempelkan di luar kelas dan dinikmatin untuk umum. Kemudian untuk yang kelas 9 Program Khusus, mereka mempunyai Majalah Dinding di kelas dan untuk yang kelas 7 hanya menikmati dan mengamati Majalah Dinding yang telah dibuat.
Nama Anggota Kelompok:
BalasHapus1. Rosi Lintang Prameswari A310130111
2. Yunita Putri Imami A310130116
3. Betty Murni Lestari A310130119
Membandingkan Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di MTs N Surakarta 1 dengan SMP Muhammadiyah 4 Surakarta
Perbandingan dari kedua majalah sekolah tersebut dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya:
1. Perbedaan:
a. Penerbitan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dilakukan 1 tahun satu kali pada bulan Juli dan diedarkan dalam bulan September sedangkan di MTs N Surakarta 1 penerbitan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu di bulan Juli dan Desember.
b. Cetakan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta cetakan pertama pada tahun 2016 sedangkan di MTs N Surakarta 1 sudah cetakan ke-23. Cetakan pertama untuk di MTs N Surakarta 1 pada tahun 2004 dan rutin terbit sampai sekarang.
c. Harga. Harga majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Rp. 6.000,00 karena sudah didanai oleh sponsor sedangkan di MTs N Surakarta 1 majalah sekolah ditarik Rp. 20.000,00.
d. Design. Majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta designnya belum menarik minat siswa karena design yang digunakan belum berwarna sedangkan di MTs N Surakarta designnya lebih menarik karena designnya berwarna. Ukuran yang digunakan pada majalah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta lebih kecil dibandingkan dengan ukuran majalah MTs N Surakarta.
2. Persamaan dari majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dengan MTs N 1 Surakarta yaitu pencarian data diserahkan oleh siswa dan masih dibimbing atau didampingi oleh tim redaksi.
Nama : Anis Rizkyana
BalasHapusNIM : A310130099
Kelas : 7.B
LATIHAN 2
A. Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan!
Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
BalasHapusNama : Anis Rizkyana
NIM : A310130099
Kelas : 7.B
LATIHAN 3
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
Jawab: a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Lina Rafika Sari
BalasHapusNIM : A310130090
Kelas : 7.B
LATIHAN 2
A. Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan!
Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
BalasHapusNama : Lina Rafika Sari
NIM : A310130090
Kelas : 7.B
LATIHAN 3
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Jawab: Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan ruang kelas disebelah papan tulis maupun di samping pintu masuk kelas sehingga lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
Jawab: a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
Jawab: a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
Jawab: a) format dua halaman berukuran 36x48 cm, b) Format ramping berukuran 18x24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
LAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA
BalasHapusOleh: Marotul Choiriyah (A310130089), Lina Rafika Sari (A310130090), dan Anis Rizkyana (A310130099)
Latar belakang pengadaan majalah sekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta berawal dari inspirasi-inspirasi komponen warga sekolah yaitu kepala sekolah, guru, staf administrasi dan siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Majalah sekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta sebenarnya sudah tahun lalu direncanakan oleh guru-guru. Namun pada tahun 2015 masih terfokuskan pada pencarian data dengan cara observasi. Pada bulan JAnuari 2016 majalah ini baru dapat direalisasikan. Majalah ini dicetak pada bulan Juli kemudian beredar pada bulan September. Struktur organisasi majalah sekolah di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta antara lain sebagai berikut. Penanggung jawab : Drs. Sukendar, M.Pd, pemimpinan umum : Agus Supriyanto S.Pd, pemimpin redaksi : Agus Supriyanto S.Pd., sekretaris: Adi Nur Triyanto S.Pd, bendahara: Erna S.E, wartawan siswa: 1. Bilal Ahmad Rifa’i, 2. Riska Arafa F, 3. Siti Hairani B., 4. Syifa Mayang F, dan 5. Yuliana Kamelia, kontributor: Seluruh guru, Karyawan, dan Siswa SMP Muhammadiyah 4 Surakarta.
Majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta terbit pertama kali pada tahun ini. Pemberian nama pada majalah sangat diperhitungkan sampai pada akhirnya menemukan kata SEMPAT yang diambil dari nama SMP Muhammadiyah 4 Surakarta, sedangkan berdasarkan kamus bahasa indonesia SEMPAT memiliki arti ada waktu, peluang, ataupun keluasan untuk melakukan suatu hal. Dengan harapan seluruh warga sekolah memiliki waktu luang atau keluasan untuk membaca. Tujuan diadakannya majalah sekolah diantaranya: 1) media yang mencerdaskan siswa dengan diberi tambahan ilmu dan suplemen kepada siswa serta bidang agama, 2) meningkatkan minat membaca, dan 3) komponen memiliki budaya menulis. Motto dari majalah sekolah sendiri yaitu media yang mencerdaskan dan mencerahkan. TIM Redaksi berharap dapat menjadi media yang dapat membantu siswa dalam membantu potensi akademik sekaligus mencerahkan dalam bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Majalah sekolah baru terbit pada tahun ini dikarenakan ada beberapa kendala diantaranya: kurangnya contoh majalah, rujukan, iklim menulis yang masih rendah pada siswa dan konstribusi yang masih minim. Majalah sekolah ini sementara waktu masih menjadi tanggung jawab guru dan karyawan, untuk tahun berikutnya akan dijadikan sebagai ekstrakulikuler serta tanggung jawab diserahkan pada siswa dengan bimbingan guru. Majalah disebarluaskan kepada seluruh siswa dengan harga Rp.6000,00 melalui kantor TU. Pembiayaan dalam percetakan berasal dari konstribusi siswa dan sponsor.
Penyususnan majalah sekolah yang masih perdana ini sangatlah sederhana, karena yang berperan serta masih sedikit belum ada program seleksi. Kerangka isi dari majalah sekolah ini meliputi pengantar redaksi, Tim redaksi, daftar isi, dan profil masih disusun oleh tim redaksi. Fokus utama Mupatska dalam berita, sebaiknya sahabat tahu, sebaiknya sahabat hafal dan kisah teladan disusun dari konstribusi guru. Cerpen, opini siswa, puisi dan pantun siswa disusun oleh siswa sendiri, sedangkan humor, komik dan teka-teki silang pendidikan oleh tim redaksi. Selain majalah sekolah terdapat juga majalah dinding. Pengelolaan majalah dinding terdiri dari tiga bidang yaitu bidang sekolah yang berisi foto-foto kegiatan sekolah. Bidang siswa yang dikelola oleh osis atau IPM berupa hasil karya siswa, jadwalnya 2 minggu sekali diganti. Terakhir bidang majalah dinding kelas yang dikelola oleh setiap kelaas berupa informasi yang diberikan oleh kepala sekolah yaitu tema yang sudah ditentukan, misalnya untuk bulan Agustus madding kelas berisi tentang kegiatan kelas meeting.
Membandingkan Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di SMA Negeri 4
BalasHapusSurakarta dengan SMP Muhammadiyah 4 Surakarta
Oleh: Marotul Choiriyah (A310130089), Lina Rafika Sari (A310130090), dan Anis Rizkyana (A310130099)
Perbandingan dari kedua majalah sekolah tersebut dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya:
1. Perbedaan:
a. Penerbitan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dilakukan 1 tahun satu kali pada bulan Juli dan diedarkan dalam bulan September sedangkan di SMA N 4 Surakarta tiga kali dalam setahun dibagikan kepada siswa, dua dibagikan kepada siswa ketika penerimaan rapor dan satunya kepada peserta didik baru (khusus edisi peserta didik baru materi tentang lingkungan sekolah). Majalah sekolah itu dibagikan secara gratis yang didukung oleh dana B.O.S.
b. Cetakan. SMP Muhammadiyah 4 Surakarta cetakan pertama pada tahun 2016 sedangkan di di SMA N 4 Surakarta sudah sejak tahun 2000-an.
c. Harga. Harga majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Rp. 6.000,00 karena sudah didanai oleh sponsor sedangkan di SMA N 4 Surakarta tidak dipungut biaya karena didanai oleh dana BOS.
d. Nama majalah. Majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adalah SEMPAT kepanjangan dari SMP Muhammadiyah 4 Surakarta sedangkan, Di SMA N 4 Surakarta adalah Smart Magz (Smart Magazine).
e. Tujuan penerbitan majalah sekolah SMA N 4 Surakarta tersebut antara lain: (1) menambah wawasan peserta didik bagi pembaca; (2) keterampilan menulis bagi penyusun; (3) kretivitas desain tata letak; dan (4) kreativitas fotografi, IT, dan lain-lain. Isi dalam majalah ini antara lain artikel, silang pendapat yang berasal dari peserta didik dan guru, cerpen, karya fotografi, salam-salam, dan lain-lain. Sedangkan tujuan di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adalah 1) media yang mencerdaskan siswa dengan diberi tambahan ilmu dan suplemen kepada siswa serta bidang agama, 2) meningkatkan minat membaca, dan 3) komponen memiliki budaya menulis.
f. Ekstrakurikuler. Di SMA N 4 Surakarta majalah sekolah dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler sedangkan di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tidak.
2. Persamaan
Dari majalah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dengan SMA N 4 Surakarta yaitu pencarian data diserahkan oleh siswa dan masih dibimbing atau didampingi oleh tim redaksi. Siswa diikutsertakan dalam pembuatan majalah sekolah dalam pencarian data.
Elma Vidya Kumala Dewi
BalasHapusA310130097
TUGAS INDIVIDU 2 HALAMAN 37
1. Contoh rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Contoh rubrik informasi atau berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata.
Contoh rubrik hiburan adalah puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet.
2. Tajuk rencana adalah karangan khusus.
Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Artikel opini yaitu hasil penemuan yang perlu dibuktikan kembali. Sedangkan artikel paparan yaitu hasil penemuan yang sudah faktual tidak perlu dibuktikan lagi.
Nama Kelompok :
BalasHapus1. Elma Vidya Kumala D. (A310130097)
2. Lilis Karlena (A310130103)
3. Umi Fauziyah (A310130106)
Hasil Observasi :
1. Manfaat Majalah Dinding
Mading memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Media Komunikasi
Mading adalah media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antar pihak dalam lingkup tertentu. Dengan membaca mading, banyak hal yang semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun yang perlu perenungan.
b. Wadah Kreativitas
Pada umumnya kegiatan anak muda tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, olah seni, keterampilan, permainan, dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi tulis. Lewat karya tulis akan tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis, majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya perlu penyaluran dan media untuk menuangkannya. Maka tepatlah apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas kawula muda karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang murah. Dari sisi lain, pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri.
c. Menanamkan Kebiasaan Membaca
Dunia akan menjadi luas bila kita senang membaca. Untuk itu, kegemaran membaca harus ditanamkan. Dalam hal ini mading punya andil yang besar. Mading dapat tampil setiap saat tanpa dihadang oleh sejumlah kesulitan. Mading dapat diterbitkan oleh siapa saja dalam jangka waktu yang relatif bebas tergantung animo pembaca.
d. Pengisi Waktu
Banyak kawula muda tidak dapat mengisi waktu luangnya dengan baik. Kelebihan energinya dibuang percuma. Entah bercakap-cakap di tepi-tepi jalan, merokok, minum, membentuk "geng", mencoret-coretkan identitas "kelompoknya" dengan cat semprot di sembarang tempat, dan masih banyak lagi yang lain. Semua itu sebenarnya dapat ditangguhkan dengan membaca mading, kemudian aktif menulis. Apabila kelebihan tenaga yang diboroskan itu digunakan untuk menulis dalam lembaran mading, tentu akan banyak bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan jiwanya. Di samping itu, tentu juga bermanfaat bagi pihak lain.
e. Melatih Kecerdasan Berpikir
Membaca mading akan membangkitkan gairah untuk mencari bacaan lain lewat "umpan" yang disajikan dalam mading. Kebiasaan membaca akan menambah pengetahuan pembaca dalam berbagai bidang. Semakin banyak membaca, pengetahuan siapa pun akan bertambah. Secara tidak langsung hal itu akan menjadi pendorong bertambahnya kecerdasan.
f. Melatih Berorganisasi
Menghadirkan selembar mading berarti mengorganisasikan sekelompok orang. Mading menuntun semua yang terlibat di dalamnya untuk berorganisasi. Mading adalah perwujudan kerja tim atau kerja kelompok yang perlu saling mematuhi kesepakatan, aturan yang telah ditetapkan, kedisiplinan diri, dan kesungguhan bekerja. Dengan menyiapkan mading, secara otomatis siapa saja akan menghayati arti organisasi dan langsung terkait dengan aktivitas di dalamnya.
g. Mendorong Latihan Menulis
Berdasarkan pengalaman, banyak penulis yang menggunakan media mading sebagai wahana berlatih. Berawal dari senang menulis hal-hal yang sederhana, tidak mustahil seseorang menjadi terbuka wawasannya untuk lebih mengembangkan kesenangannya dalam bidang kepenulisan secara lebih profesional.
Hasil observasi mading di SMP N 19 Surakarta
BalasHapusNama : Rizka Rifana A ( A310130107)
Oky Sandra S (A310130177)
SMP N 19 Surakarta aktif dalam pembuatan majalah dinding dalah majalah sekolah. Mading tersebut diberi nama “LAST INTENS” singkatan dari Sembilan Belas Informasi dan Potensi. Sebelumnya mading ini diberi nama “JELITA” atau singkatan dari Jendela Informasi dan Berita Seputar SMPN 19 Surakarta, karena namanya yang kurang dinikmati akhirnya diganti dengan nama Last Intens tersebut. Majalah dinding di SMP N 19 Surakarta mulai aktif tahun 2010 dan majalah sekolah mulai terbit edisi pertama pada awal tahun 2011. Mading SMP N 19 Surakarta dibawah bimbingan kepala sekolah dengan diwakilkan oleh salah satu guru bahasa Indonesia yang mendampingi para siswa dalam pembuatan mading sekolah. Mading di SMP N 19 Surakarta tidak dibawah naungan OSIS melainkan berdiri sendiri. Susunan organisasi mading di SMP N 19 Surakarta meliputi pelindung yang dipegang oleh kepala sekolah, pembina, pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Anggota yang terdapat pada mading terdiri dari kelas 7 dan kelas 8. Adapun tema-tema yang disusun dalam mading ini sesuai dengan hari-hari besar yang terdekat, seperti hari ibu, hari pendidikan ataupun hari besar lainnya. Karya-karya pada mading berisi lukisan, cerpen, puisi, berita ataupun informasi dan karya-karya yang ada pada majalah dinding berisi profil guru, siraman rohani agama, dan karya-karya lain yang ada pada mading. Karya-karya yang ditampilkan dalam mading sendiri berasal dari seluruh siswa-siswai SMP N 19 Suarakarta yang kemudian di seleksi oleh anggota mading. Sedangkan karya-karya yang ditampilkan pada majalah sekolah diambil dari karya-karya mading juga. Pergantian mading sendiri dilakukan setiap satu minggu sekali setiap hari jumat, untuk majalah sekolah terbit setiap semester atau satu tahun dua kali. Mading SMP N 19 Surakarta juga sudah mengikuti beberapa lomba, diantaranya lomba sekolah adiwiyata yang salah satu unsur penilaiannya terletak pada mading. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pembuatan mading terletak pada keanggotaan yang masih terdiri dari anak-anak, seperti masih dijemput oleh orangtua, sehingga proses pembuatan mading mapun majalah sekolah belum maksimal. Sedangkan biaya pembuatan mading didapat dari dana sekolah dan biaya majalah sekolah didapat dari iuran dana pengembangan. LAMPIRAN DOKUMENTASI Dokumentasi karya-karya mading dan cover majalah edisi 8 Dokumentasi mading keseluruhan dan majalah-majalah PERTANYAAN YANG DIAJUKAN Dalam proses observasi kelompok kami mewawancari kepala sekolah, guru pembina dan siswa-siswi yang ikut dalam keanggotaan mading. Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh kelompok kami: Apa nama mading di SMPN 19 Surakarta? Apakah ada majalah sekolah di smp ini ? Aktif atau tidak mading dan majalah sekolah yang ada di smp ini ? Kapan mulai dibentuk mading dan majalah sekolah di smp ini ? Bagaimana proses pembuatan mading dan majalah dinding ? Apa saja tema yang diangkat dalam mading dan majalah sekolah? Apa saja karya-karya yang ditampilkan dalam mading dan majalah sekolah ? Berapa kali pergantian karya-karya dalam mading ? dan untuk majalah sekolah, berapa kali terbit ? Adakah ektrakurikuler khusus untuk mading ? Bagaimana susunan organisasinya ? dan berapakah jumlah anggota yang ikut ? Siapa yang bertanggung jawab dan membimbing mading di smp ini ? Bagaimana keterlibatan guru dalam pembuatan mading pada smp ini ? Bagaimana hubungannya antara OSIS dan mading di smp ini ? Apa saja kendala yang di temukan dalam pembuatan mading maupun majalah sekolah ? GApa saja penghargaan yang sudah didapat mading smp ini ? Dari mana biaya didapat untuk pengelolaan mading dan majalah dinding ?
Nama : Latifah Nur M
BalasHapusNIM : A310130125
Kelas : 7.B
LATIHAN 2
A. Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan!
Jawab: a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai, b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata, c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab: a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal, b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam, d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab: a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut, b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan, c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus, d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab: a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi, b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar, c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup, d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab: Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
Latifah Nur M
BalasHapusA310130125
7B
Tugas individu halaman 16 :
1.Lima ciri majalah sekolah :
a. Majalah sekolah diterbitkan dilingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikann dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Intra Sekolah (OSIS) atau organisasi lain missal IPM yang ada disekolah tersebut.
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa dilingkungan sekolah
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan dilingkungan sekolah, isi pernyataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno (Barung dkk, 1998: 6-11)
2. Majalah sekolah dinamakan majalah praremaja jika majalah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalah remaja jika majalah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang dierbitkan dikelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya).
4. Tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa
c. Majalah sekola dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu diluar mata pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari ekstrakurikuler
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia:
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat dimajalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosa kata
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Rizka Rifana A (A310130107)
BalasHapusTugas individu halaman 37:1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet?5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!JAWAB : 1.Contoh Rubik Opini:tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.Contoh Rubik Berita :pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Contok Rubik Hiburan : puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.2.Tajuk rencana yaitu karangan khusuSebutkans. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persoalan atau peristiwa yang aktual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan, atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Artikel berasal dari pengarang luar dan wartawan atau anggota redaksi. Esai yaitu tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Berbeda dengan artikel (ilmiah), esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang pribadi pula sesuai dengan kekhasan karakter sebagai individu.3. –Resensi Buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Menurut Rohmadi (2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu buku, dalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penulis biasa (bukan ahli).-Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.-Apa dan Siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.-Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. -Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tapi sungguh-sungguh terjadi.-Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Cerita bergambar ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang aktual di masyarakat. -Kata-kata mutiara yaitu kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana. Kadang bahasanya terkesan puitis.-Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Selain berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5.Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
Nama : Oky Sandra Setyawan (A310130177) 7B
BalasHapusTugas individu halaman 37:
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet?
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan.
Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
JAWAB : 1.Contoh Rubik Opini:tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.Contoh Rubik Berita :pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Contok Rubik Hiburan : puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.2.Tajuk rencana yaitu karangan khusuSebutkans. Ulasannya singkat-padat dan agak formal. Memuat pandangan atau pendapat redaksi tentang persoalan atau peristiwa yang aktual, sedang menggejala atau menjadi pusat perhatian.Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikatur dapat juga mengacu pada tokoh tertentu yang ucapan atau tindakannya menjadi pusat perhatian atau pemberitaan. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan, atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Artikel berasal dari pengarang luar dan wartawan atau anggota redaksi. Esai yaitu tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Berbeda dengan artikel (ilmiah), esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi tentang atau terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang pribadi pula sesuai dengan kekhasan karakter sebagai individu.3. –Resensi Buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah. Menurut Rohmadi (2011: 61) resensi adalah timbangan buku, pendapat atau pertimbangan mengenai kualitas suatu buku, dalam surat kabar biasanya dikerjakan oleh seorang ahli atau penulis biasa (bukan ahli).-Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.-Apa dan Siapa menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus: menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.-Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. -Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya. 4. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tapi sungguh-sungguh terjadi.-Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Cerita bergambar ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang aktual di masyarakat. -Kata-kata mutiara yaitu kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya dari orang bijaksana. Kadang bahasanya terkesan puitis.-Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. Selain berfungsi memperkaya isi majalah, vinyet menjadi bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak. 5.Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan mamakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia.b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah.c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.d. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mebaca, tetapi juga belajar mengapresiasai karya sastra sesama teman.e. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan kontekas komunikasi.
HASIL OBSERVASI MAJALAH DINDING SMA N 4 SURAKARTA
BalasHapusOleh: Arandy PebriantO(A310130108), Ilham Hary P. (A310130124), Atig Rabtu J. (A310130131)
A. Majalah dinding
Observasi dilakukan melalui wawancara langsung dengan Ibu Natalia Sri Sulanjari, S.Pd. selaku guru pembimbing majalah dinding. SMA Negeri 4 Surakarta memiliki dua puluh lima ekstrakulikuler, salah satunya adalah Ekstrakulikuler Jurnalistik. Ekstrakulikuler ini tidak berdiri sendiri, namun dibagi menjadi dua menjadi Majalah Dinding dan Majalah Sekolah. Menurut Ibu Natalia, majalah dinding (mading) perlu diadakan untuk menuangkan kreativitas anak di bidang kreasi dan bahasa. Bidang kreasi meliputi bentuk mading, prakarya atau keterampilan, sedangkan bahasa meliputi ide dan tulis-menulisnya.
Target guru pembimbing dan siswa, apabila tidak bertepatan dengan ujian atau aspek lain yang bersifat formal, untuk menampilkan mading adalah sebulan sekali. Jadi, mading yang dipampang kondisional dan diletakkan di gedung induk, masing-masing berada di lantai satu, dua dan tiga, apabila mading ingin dapat dinikmati secara menyeluruh, terkadang mading dipindah di dekat perpustakaan. Peran yang dijalankan guru pembimbing adalah mengarahkan, membimbing dan membantu mencari dana, baik dalam kegiatan bulanan maupun ketika mengikuti lomba, sedangkan peran siswa lebih aktif dan mandiri dalam ide dan jadwal pelaksanaan (dari pengumpulan data sampai tebitnya mading).
Struktur organisasi mading seperti umumnya, yakni ketua, sekretaris, bendahara dan anggota (layout, elektro untuk mading 3 Dimensi, kebahasaan, kerajinan dan lain-lain). Perekrutan anggota dilakukan setiap awal tahun yang berbentuk angket berisi macam ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 4 Surakarta, jadi siswa tinggal mengisi angket tersebut. Keanggotaan mading di kelas X dan XI, untuk kelas XII tidak diperkenankan lagi menjadi pengurus agar fokus dalam ujian akhir, namun masih diperbolehkan apabila membimbing adik kelasnya di bidang mading. Anggota mading dituntut aktif, apabila anggota tidak aktif atau tidak produktif maka akan dihubungi oleh pengurus dahulu, bila tidak dapat diselesaikan secara mandiri guru pembimbing akan melakukan pembimbingan.
Jadwal rutin pertemuan dalam seminggu adalah satu kali setiap Jum’at setelah jam pelajaran selesai. Pertemuan dilaksanakan kurang lebih selama satu jam, yang penting tidak melebihi pukul lima sore, karena sekolah ditutup pada saat itu. Tempat rapat berada di kelas lantai bawah yang kosong setelah jam pelajaran selesai, dan konsultasi dilakukan di ruang guru. Dana untuk pembuatan mading diambil dari dana sekolah, sedangkan ketika mengikuti lomba dana mading diambilkan dari dana BOS.
SMA Negeri 4 Surakarta rutin mengikuti lomba mading, tergantung dari instansi dan tingkat lomba itu. Prestasi tertinggi dari SMA ini juara dua tingkat provinsi dan juara harapan satu di UNY pada tanggal 4 September 2016 yang diikuti oleh 359 peserta. Mading yang diikutkan ketika lomba adalah mading 3 Dimensi, lalu untuk mading bulanan adalah mading 2 Dimensi. Topik atau tema berbeda setiap bulan, yang wajib dimuat adalah cerpen dan kebahasaan. Saran dari Ibu Natalia untuk mading adalah tetap konsisten dan jangan sampai terlambat terbit untuk mading sekolah, dan untuk lomba, agar lebih kreatif, jangan biasa-biasa saja, cari sesuatu yang berbeda.
HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH SMA N 4 SURAKARTA
BalasHapusOleh: Arandy PebriantO(A310130108), Ilham Hary P. (A310130124), Atig Rabtu J. (A310130131)
B. Majalah Sekolah
Observasi majalah sekolah dilakukan melalui wawancara dengan guru pembimbing majalah sekolah di SMA N 4 Surakarta. Majalah sekolah ini bernama Smart Magz (Smart Magazine) dan telah berdiri sejak tahun 2000-an. Selain majalah Smart Magz terdapat majalah Mizan yang dikeluarkan oleh organisasi Rohis (Organisasi Islam Sekolah) yang membahas tentang keagamaan. Majalah Smart Magazine diterbitkan tiga kali dalam setahun dibagikan kepada siswa, dua dibagikan kepada siswa ketika penerimaan rapor dan satunya kepada peserta didik baru (khusus edisi peserta didik baru materi tentang lingkungan sekolah). Majalah sekolah itu dibagikan secara gratis yang didukung oleh dana B.O.S.
Majalah ini dibimbing oleh Natalia Sri Sulanjari, S. Pd. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, beliau menjelaskan tentang tujuan penerbitan majalah sekolah tersebut. Tujuan penerbitan majalah sekolah tersebut antara lain: (1) menambah wawasan peserta didik bagi pembaca; (2) keterampilan menulis bagi penyusun; (3) kretivitas desain tata letak; dan (4) kreativitas fotografi, IT, dan lain-lain. Isi dalam majalah ini antara lain artikel, silang pendapat yang berasal dari peserta didik dan guru, cerpen, karya fotografi, salam-salam, dan lain-lain.
Menurut Ibu Natalia, peserta didik sangat aktif dalam penyusunan majalah sekolah. Keaktifan siswa didasarkan kepada proses penyusunan majalah, dari penyusunan tema, pengumpulan topik hingga majalah itu selesai. Peran guru pembimbing adalah membimbing dan mengarahkan mengenai majalah yang baik. Penyusunannya tentu saja ada kendala, kendala tersebut dikejar target karena setiap anggota mempunyai kesibukannya masing-masing sedangkan sebulan sebelum dicetak harus sudah selesai. Semua itu bisa terlewati karena anggota penyusun mempunyai semangat dan minat yang tinggi.
Sasaran dari majalah ini peserta didik dan guru tetapi sekarang hanya siswa. Siswa merupakan sasaran utama yang dituju dalam pembuatan majalah ini. Anggota yang menyusun terdiri dari peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler majalah sekolah yang berinduk pada jurnalistik. Jurnalistik dibagi menjadi dua yaitu bagian majalah dinding dan bagian majalah sekolah. Kegiatan pendukung dalam penyusunan termasuk rapat, diskusi, dan konsultasi kepada guru pembimbing. Melalui kegiatan itulah majalah itu dapat diterbitkan oleh OSIS dan pihak penerbitan majalah. Sekitar 1100 eksemplar majalah yang dicetak setiap penerbitannya. Harapan dari guru pembimbing dalam penyusunanan majalah ini agar bisa terbit dengan konsisten dan menjadi lebih baik lagi.
Perbandingan Majalah Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta dengan MTS Negeri 1 Surakarta
BalasHapusOleh: Arandy PebriantO(A310130108), Ilham Hary P. (A310130124), Atig Rabtu J. (A310130131
Data yang ditemukan adalah hasil wawancara dari guru Bahasa Indonesia dari kedua sekolah selaku guru pembimbing majalah sekolah. Guru SMA Negeri 4 Surakarta, Ibu Natalia Sri Sulanjari, S. Pd., tidak dapat memastikan kapan tepatnya majalah sekolahnya terbit untuk pertama kali, beliau berkata bahwa majalah pertama terbit sekitar tahun 2000-an, sehingga tidak mengetahui telah mencetak majalah edisi ke-berapa, jadi setiap menerbitkan sebuah majalah tidak mencantumkan edisinya. Bapak Mansyur Sidiq N. A. S.Pd., guru pembimbing majalah sekolah di MTS Negeri 1 Surakarta dapat memastikan bahwa majalah sekolah mulai terbit pada tahun 2004, sehingga beliau mengetahui bahwa majalah sekolahnya telah memasuki edisi ke-23.
Majalah sekolah di SMA Negeri 4 Surakarta bernama Smart Magz, sedangkan di MTS Negeri 1 Surakarta Mutiara. Majalah Smart Magz terbit tiga kali dalam satu tahun, dua dibagikan kepada siswa ketika penerimaan rapor dan satu kepada peserta didik baru (khusus edisi peserta didik baru materi tentang lingkungan sekolah). Majalah Mutiara terbit enam bulan sekali hingga saat ini.
Penyusunan majalah sekolah Mutiara dilakukan oleh tim majalah sekolah yang terdiri dari siswa dan guru. Siswa yang ingin menjadi tim majalah sekolah pada bulan Januari akan dibuka pendaftaran anggota baru. Seluruh siswa pendaftar akan diseleksi dan dilanjutkan dengan diklat, lalu bekerja sebagai staf redaksi. Sedangkan di SMA Negeri 4 Surakarta penyusunan majalah sekolah dilakukan melalui ektrakurikuler Jurnalistik bidang Majalah Sekolah.
Konten atau isi dari majalah Mutiara sudah ditetapkan tinggal dikembangkan sesuai dengan usulan siswa dan kebutuhan minat baca siswa. Bukan hanya hasil karya dari tim majalah sekolah tetapi karya siswa lain yang tidak tergabung dalam tim boleh mengirimkan karya untuk dimuat dalam majalah Mutiara. Sama halnya pada Smart Magz keaktifan siswa juga didasarkan kepada proses penyusunan majalah, dari penyusunan tema, pengumpulan topik hingga selesai. Jadi, masalah konten SMA Negeri 4 Surakarta lebih luas, karena kontennya tidak ditentukan dari sekolah.Desain majalah Mutiara tidak murni dibuat oleh siswa, melainkan ada campur tangan percetakan untuk membantu majalah tersebut. Majalah Smart Magz murni buatan siswa, baik dari layout rubrik hingga cover, namun untuk percetakan diserahkan kepada OSIS, yang menerbitkan majalah tersebut. Majalah Smart Magz terbit melalui dana BOS, berbeda dengan Mutiara yang diterbitkan sekolah namun siswa mengganti biaya percetakan majalah tersebut.
Nama : Nurul Fatimah
BalasHapusNIM : A310130154
Kelas : 7 C
Tugas Individu Latihan Halaman 16
1. Ciri-ciri majalah sekolah
Jawab :
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan majalah remaja!
Jawab : Majalah praremaja merupakan majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Apa Isi majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah
Jawab : isi majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran biasanya berisi tentang kebudayaan di Indonesia, profil tokoh yang menginspirasi, humor, cerpen, kegiatan sekolah (ekstrakulikuler), hiburan (info tempat wisata, lagu-lagu daerah).
4. Sebutkan tujuh alasan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah!
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagi wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian sari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Apa arti penting majalah sekolah bagi pelajaran Bahasa Indonesia?
Jawab :
a. Siswa dilatih menulis berbagaibentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubric yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebgai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengaparesiasi karya sastra sesame teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Nurul Fatimah
BalasHapusA310130154
7C
Tugas halaman 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan!
Jawab:
Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai. Sedangkan contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata. Dan contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab:
Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal. Sedangkan karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar, dan artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam. Yang terakhir esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus. Kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian. Kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab:
Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi. kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab:
Artikel opini adalah tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
Laporan Hasil Observasi Majalah Sekolah di SMA Negeri 2 Boyolali
BalasHapusAnggot Kelompok :
1. Wiwit Supriyanti(A310130151)
2. Nurul Fatimah (A310130154)
3. Puji Rahayu (A310130175)
Hasil Wawancara Kepada Pengurus OSIS di SMA N 2 Boyolali
SMA Negeri 2 Boyolali memiliki mading dan majalah sekolah. Perkembangan manding yang ada di SMA Negeri 2 Boyolali sangat terstruktur dan tertata rapi. Pembuatan mading biasanya 1 bulan sekali atau bisa 1 minggu sekali tergantung materinya. Penerbitan majalah pun setahun sekali pada tahun ajaran baru. Pembuatan mading sampai saat ini belum berjalan teratur, karena masih ada kendala dalam pengurusan, sehingga belum bisa di urus secara teratur. Guru dan pengurus mading sebelumnya yang bersangkutan masih mempersiapkan pengurus yang selanjutnya, sehingga pembuatan mading pun belum berjalan lanjar.
Untuk pengelolaan mading di SMA Negeri 2 Boyolali sangat perlu, karena untuk perkembangan mading dan majalah SMA Negeri 2 Boyolali dan sebagai informasi, supaya semua siswa mengetahui informasi apa yang ada disekolah. Alangkah baik jika majalah tersebut terbit setiap bulan, agar informasi seperti lomba-lomba, pengumuman pembayaraan, dll, dapat tersampaikan lebih cepat.
Mading di SMA Negeri 2 Boyolali menempatkannya pada satu titik saja, yaitu di hall SMA Negeri 2 Boyolali. Tempat tersebut sangat strategis. Alasanya tempat tersebut sering di kunjungi oleh para siswa. Ketika siswa-siwa masuk dan pulang sekolah pasti melewati tempat tersebut. Tempat tersebut juga bisa menjadi tempat menunggu jemputan. Sehingga ketika menunggu mereka bisa membaca mading tersebut. Selain itu mereka juga memberi kritikan dan masukan terhadap mading tersebut.
SMA Negeri 2 Boyolali sudah mengupayakan untuk mengembangkan mading dan majalah sekolah, akan tetapi masih diperlukan wawasan dan informasi yang banyak dari para siswa untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Sekolah juga dapat menyampaikan informasi lewat mading maupun majalah sekolah.. jadi pengurus mading harus selalu mengetahui informasi ternbaru dan terupdate. Untuk itu pengurus mading harus bekerja sama dengan sekolahan agar selalu mendapatkan dan menginformasikan informasi terbaru.
Atig Rabtu Junia
BalasHapusA310130131
7B
Latihan individu halaman 16
1. Media komunikasi sekolah mempunyai cirri tersendiri yang membedakan dengan majalah pada umumnya. Sebutkan lima cirri majalah sekolah!
Jawab :
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi pernyataan lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Ditinjau dari jenis pembaca, majalah sekolah termasuk majalah praremaja atau majalah remaja. Jelaskan apa yang dimaksud majalah praremaja dan dan majalah remaja1
Jawab :
Ditinau dari jenis pembacanya majalah sekolah dinamakan majalh praremaja jika majalah sekolah ini diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sebaliknya dinamakan majalh remaja jika majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Dilihat dari isi pernyataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah. Apa sajakah isi pernyataan majalah sekolah yang mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah?
Jawab :
Isi pernyataan majalah sekolah antara lain memuat kegiatan kurikuler. Dari segi pernyataan, majalah yang diterbitkan di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan prakikum) dan laporan kegiatan ekstrakurikuler (seperti pentas seni, kegiatan drumband, laporan karya wisata, dan anjangkarya). Penampilan majalah sekolah tidak porno. Tata wajah sopan, grafis sederhana, dan diusahakan ada nilai edukatif atas kreasi siswa.
4. Terdapat tujuh alas an atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah. Sebutkan tujuh alas an tersebut!
Jawab :
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antar komponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sebutkan arti penting pengelolaan majalah sekolah dalam pengajaran bahasa Indonesia!
Jawab :
a. Siswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubrik yang tersedia
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya.
c. Majalah sekolah dapat juga dapat dipakai sebagai sumber belajar bahasa
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesame teman
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
Atig Rabtu Junia
BalasHapusA310130131
7B
Latihan individu halaman 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
Jawab :
a. Contoh rubrik opini yaitu tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
b. Contoh rubrik informasi atau berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik dan kosakata.
c. Contoh rubrik hiburan adalah puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab :
a. Tajuk rencana adalah karangan khusus.
b. Karikatur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar.
c. Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan, pembahasan atau kupasan atau telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam.
Esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksudresensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab :
a. Resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
b. Feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan.
c. Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus menimbulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian.
d. Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian.
e. Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkpaan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab :
a. Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sunguh-sungguh terjadi.
b. Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar.
c. Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup.
d. Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubrik Ruang Ilmu dan Teknologi muncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab :
Artikel opini yaitu tulisan yang berisi pendapat seseorang mengenai masalah yang sedang terjadi, sedangkan artikel paparan adalah tulisan yang berisi hasil penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi.
Nama : Dwi Wahyu Mustikasari
BalasHapusNIM : A310130074
Kelas : 7.A
LATIHAN 2
A. Individu
1. Sebutkan contoh-contoh rubric opini, rubric berita, dan ribrik hiburan!
Jawab:
a) Contoh rubric opini adalah tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai,
b) Contoh rubric berita adalah pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, apa dan siapa, kronik, dan kosakata,
c) Contoh rubric hiburan adalah puisi, cerpen, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikatur, artikel, dan esai?
Jawab:
a) Tajuk rencana adalah karangan khusus yang ulasannya singkat, padat dan agak formal,
b) Karikatur adalah persoalan peristiwa, situasi actual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar,
c) Artikel adalah tulisan yang berisi pemaparan pembahasan/kupasan/telaah tentang suatu masalah yang bersifat serius dan mendalam,
d) esai adalah tulisan nonfiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
a) resensi buku adalah tulisan singkat mengenai buku yang ditulis di surat kabar atau majalah yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut,
b) feature adalah karangan khas yang bersifat kisahan, yang berusaha melihat (mengekspos) profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan,
c) apa dan siapa adalah rubric yang menyajikan informasi yang singkat tentang tokoh popular dan peristiwa atau aktivitasnya dengan daya tarik khusus,
d) kronik adalahlaporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan waktu kejadian, e) kosakata adalah rubric yang khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet?
Jawab:
a) Anekdot adalah kisah atau cerita kecil tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absurd, tetapi sungguh-sungguh terjadi,
b) kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar,
c) kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup,
d) vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku.
5. Dalam rubric Ruang Ilmu Dan Teknologimuncul artikel-artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab:
Artikel opini merupakan tulisan yang memaparkan tentang suatu hal yang berisi opini atau argument seseorang tentang suatu hal, sedangkan artikel paparan tulisan yang memeparkan sesuatu yang lebih mengutamakan pemaparan factual tentang asal-usul dan proses terjadinya sesuatu.
PUJI RAHAYU (A310130175/7B)
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HALAMAN 16
1. Ciri majalah sekolah
a. Majalah sekolah diterbitkan di lingkungan sekolah.
b. Upaya penerbitan majalah sekolah biasanya dikoordinasikan dalam satu seksi kegiatan estrakulikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
c. Sasaran utama pembaca majalah sekolah adalah siswa di lingkungan sekolah.
d. Dari segi peryataan, majalah yang diterbitkan di lingkungan sekolah, isi peryataannya lebih mengutamakan kepentingan publikasi pendidikan dan pengajaran di sekolah.
e. Penampilan majalah sekolah tidak porno.
2. Majalah praremaja adalah majalah sekolah itu diterbitkan untuk dibaca oleh murid di lingkungan pendidikan dasar (berusia 6-13 tahun). Sedangkan majalah remaja adalah majalah sekolah itu dikelola untuk pembaca remaja (sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama) dan remaja sekolah menengah setingkat siswa SMU (berusia 13-21 tahun).
3. Isi peryataan majalah sekolah anatara lain memuat kegiatan kurikuler di kelas (seperti berita ujian, bahan pelajaran baru, proses belajar mengajar, dan laporan praktikum) dan laporan kegiatan ekstrakulikuler (seperti pentasseni, kegiatan drumband, laporan karyawisata, dan ajangkarya).
4. Tujuh alasan atau pertimbangan yang mendasari pengelolaan majalah sekolah:
a. Pendekatan proses di dalam kurikulum yang berlaku saat ini akan semakin di akuieksistensinya dalam dunia pendidikan formal di Indonesia.
b. Kegiatan penerbitan majalah sekolah yang melalui serangkaian tahap dapat berguna untuk mempertajam penalaran siswa.
c. Majalah sekolah dapat dijadikan wadah pengembangan bidang jurnalistik dan dunia penerbitan.
d. Majalah sekolah dapat dipakai sebagai wadah salah satu media untuk menyalurkan aspirasi siswa.
e. Majalah sekolah digunakan sebagai media untuk mempermudah hubungan dialogis antarkomponen pendidikan.
f. Dengan kegiatan pengelolaan majalah sekolah, terutama kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakulikuler, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar jam pelajaran, siswa belajar memanfaatkan waktu senggang dengan sebaik-baiknya.
g. Pengelolaan majalah sekolah termasuk bagian dari kegiatan ekstrakulikuler.
5. Arti penting majalah sekolah bagi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah:
a. Iswa dilatih menulis berbagai bentuk tulisan dengan memakai ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan rubik yang tersedia.
b. Pada saat pengajaran pokok bahasan membaca, siswa dilatih untuk memahami bacaan-bacaan yang termuat di majalah sekolah, membedakan bacaan yang menarik dan yang tidak menarik, menyusun tanggapan secara tertulis tentang isi bacaan yang tidak nalar, kemudian tanggapan itu dapat diterbitkan pada edisi majalah selanjutnya
c. Majalah sekolah dapat juga dipakai sebagai sumber belajar bahasa.
d. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kosakata.
e. Dalam kaitannya dengan pokok bahasan sastra, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar mengapresiasi karya sastra sesama teman.
f. Melatih siswa untuk terampil berbicara (dan menyimak) sesuai dengan konteks komunikasi.
PUJI RAHAYU (A310130175/7B)
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HALAMAN 37
1. Sebutkan contoh-contoh rubrik opini, rubrik berita, dan rubrik hiburan!
Jawab:
Rubrik opini: tajuk rencana, pojok, karikatur, surat pembaca, artikel, silang pendapat, dan esai.
Rubrik berita: pengantar redaksi, berita, resensi buku, ruang ilmu dan teknologi, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata.
Rubrik hiburan: puisi, cerita pendek, anekdot, kartun, kata-kata mutiara, dan vinyet.
2. Apakah yang dimaksud tajuk rencana, karikartur, artikel dan esai?
Jawab:
Tajuk rencana adalah karangan khusus dalam bentuk ulasan yang singkat-padat dan agak formal. Berisi pandangan redaksi tentang peristiwa atau persoalan yang aktual, dan sedang menjadi pusat perhatian.
Karikartur adalah persoalan, peristiwa, situasi aktual yang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Karikartur biasanya berkarakter lucu, menyindir, mengolok-olok, bahkan menyengat.
Esai adalah tulisan non fiksi yang menonjolkan keunikan pribadi penulis. Esai berbeda dengan artikel ilmiah, esai memberi tempat yang lapang kepada penulis untuk mendemonstrasikan sikap dan pandangan pribadi terhadap suatu hal dalam cara dan gaya pengungkapan yang khas.
3. Apakah yang dimaksud resensi buku, feature, apa dan siapa, kronik, dan kosakata?
Jawab:
Resensi adalah tulisan singkat mengenai buku yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan buku, hal-hal menarik yang terdapat dalam buku maupun kritikan terhadap suatu buku yang ditulis di surat kabar atau majalah.
Feature adalah karangan khas yang khas yang berisi khiasan, yang berusaha melihat profil seseorang dengan pengungkapan yang menyentuh dan mengharukan. Kekhasan feature lebih menonjolkan aspek-aspek manusiawi daripada profil tokoh.
Apa dan siapa adalah rubrik yang menyajikan informasi yang sangat singkat tentang tokoh populer dan peristiwa atau aktivitasnya dengan gaya tarik khusus sehingga menibulkan kesan lucu, spektakuler, aneh, mencengangkan, atau menarik perhatian
Kronik adalah laporan peristiwa atau kegiatan yang berdasarkan urutan watu kejadian. Rubrik ini bermanfaat untuk mengingat, mengenang, melihat kembali sesuatu yang pernah terjadi.
Kosakata adalah rubrik khusus untuk memuat daftar kata, istilah, atau ungkapan terbaru yang beredar di masyarakat atau di lingkungan tertentu dengan penjelasan artinya.
4. Apakah yang dimaksud anekdot, kartun, kata-kata mutiara, an vinyet?
Jawab:
Anekdot adalah kisah atau cerita kecil jenaka tentang suatu peristiwa atau pengalaman kecil, remeh, lucu, aneh, unik, konyol, kadang-kadang tidak masuk akal, bahkan absrud, tetapi sungguh-sungguh terjadi.
Kartun adalah cerita lucu yang muncul dalam bentuk gambar atau serangkaian gambar yang kadang terselip sindiran dan kritik.
Kata-kata mutiara adalah kalimat atau serangkaian ungkapan yang mengandung falsafah atau kebijaksanaan hidup. Narasumbernya berasal dari orang yang bijaksana. Bahasa kata-kata mutiara terkesan puitis.
Vinyet adalah goresan atau potret kecil pada bidang tepi keliling halaman buku. vinyet berfungsi memperkaya isi majalah dan bahan pengisi ruang kosong sehingga citra majalah bertambah semarak.
5. Dalam rubrik ruang ilmu dan teknologi muncul artikel-artikel opini dengan artikel paparan. Apakah perbedaan isi antara artikel opini dengan artikel paparan? Jelaskan pendapat anda!
Jawab:
Isi artikel opini berupa pendapat/gagasan dari penulisnya, pendapat yang berdasarkan kepada fakta yang terjadi. Sedangkan isis artikel paparan berupa hasil/kenyataan dari sesuatu yang telah diuji dan disampaikan sebagai sebuah informasi.
Puji Rahayu (A310130175/7b)
BalasHapusTugas 3 PUISI, 1 CERPEN, 1 ESAI Bisa dilihat di http://phujhiepujj.blogspot.co.id
PUJI RAHAYU (A310130175/7B)
BalasHapusTUGAS INDIVIDU HALAMAN 56
1. Majalah dinding kelas berfungsi sebagai majalah dinding untuk kelas tertentu. Di manakah sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas agar mudah dilihat dan bibaca oleh para siswa di setiap kelas?
Jawab:
Sebaiknya meletakkan majalah dinding kelas di depan perpustakaan, depan aula atau di depan ruang guru agar lebih mudah untuk dilihat dan dibaca oleh siswa.
2. Majalah stofmap folio dapat menutup keterbatasan majalah dinding sekolah, majalah dinding sekolah, majalah dinding kelas, atau majalah lain. Sebutkan empat keterbatasan majalah dinding!
Jawab:
a) Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk berlatih menulis, b) Tidak atau kurang mengembangkan daya apresiasi semua siswa lewat kegiatan membaca karena berbagai alasan seperti masalah oplah yang terbatas, kesempatan membaca hanya pada saat istirahat, c) Yang dipupuk dan dikembangkan lewat pengelolaan majalah dinding hanya sikap kerja sama, mengabaikan tipe siswa yang senang bekerja atau belajar secara mandiri, d) Karya kreasi siswa sulit sampai kepada orang tua, sulit sampai ke kelas-kelas lain, dan sulit berfungsi untuk melengkapi bahan koleksi bacaan di perpustakaan sekolah.
3. Majalah stofmap folio dapat menutupi keterbatasan majalah dinding. Sebutkan beberapa keunggulan majalah stofmap folio!
Jawab:
a) Membuka kesempatan bagi setiap siswa untuk secara bebas berkreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing, b) Kepraktisan bentuk yang berkaitan lebih mudah dengan kegiatan belajar mengajar, c) Bahan dasarnya lebih mudah mencarinya dibandingkan dengan selembar papan/triplek, d) Dengan pengellaan yang baik menjadi bacaan di rumah sebagai bahan laporan siswa kepada orang tua, e) Bersifat fleksibel, f) Bisa digunakan dengan system buka-tutup seperti pada umumnya dan bisa rapi dalam susunan di rak buku untuk sewaktu-waktu ada keperluan, g) Bagian yang khas pada sampul depan yang tidak ada pada majalah dinding.
4. Bahan dasar yang fleksibel memudahkan modifikasi format majalah stofmap folio sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan selera. Sebutkan tiga format untuk membentuk majalah stofmap folio!
Jawab:
a) format dua halaman berukuran 36×48 cm, b) Format ramping berukuran 18×24 cm, dan c) Format diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
5. Sebutkan empat karakteristik majalah cetak dari penampilan luar sampai dengan isi pernyataannya!
Jawab: a) Penampilan luar formal tidak ngepop, b) Bahasanya formal, c) Penyajian isi tuntas, mendalam dengan fakta dan analisis data, d) Sajian mirip dengan jenis majalah sekolah lain.
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
1. Tugas Esai (Bagian I)
Penguatan Nilai Kesantunan melalui Revitalisasi Bahasa Ibu
Bahasa bukan sekadar alat komunikasi. Bahasa dipelajari untuk berkehidupan, tidak hanya untuk berinteraksi. Bahasa yang pertama kali dipelajari oleh manusia ketika masa pertumbuhan (anak) adalah bahasa ibunya. Ibu yang berasal dari Jawa secara tidak langsung mengajarkan bahasa Jawa kepada anaknya, ibu dari Sunda secara tidak langsung mengajarkan bahasa Sunda kepada anaknya, begitu pula ibu dari daermengajarkan bahasa Jawa kepada anaknya, ibu dari Sunda secara tidak langsung mengajarkan bahasa Sunda kepada anaknya, begitu pula ibu dari daerah yang lain. Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan pekerjaan, kebutuhan di bidang pendidikan, dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan pengaruh lain terhadap penggunaan bahasa selain bahasa Ibu, terutama bahasa asing, menjadikan bahasa Ibu semakin ditinggalkan.
Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah memiliki kekhasan yang membedakannya dengan bahasa asing. Bahasa Jawa memiliki tingkatan yang dalam penggunaannya disesuaikan dengan derajat dan usia antara penutur dengan mitra tuturnya. Orang Jawa yang berbicara dengan orang yang lebih tua diwajibkan menggunakan bahasa dengan tingkat tertinggi, orang Jawa yang berbicara dengan orang yang sepantaran diperbolehkan menggunakan bahasa Jawa dengan tingkat yang sama, apabila ada orang Jawa yang berbicara dengan orang yang lebih muda dapat menggunakan bahasa Jawa dengan tingkat yang lebih rendah. Hal itu menegaskan bahwa tingkat bahasa Jawa seperti ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu dan krama alus yang digunakan oleh orang Jawa kepada orang lain menunjukkan kesantunan yang diberikan kepada mitra tutur ketika berkomunikasi.
Pengaruh-pengaruh dari bahasa asing telah menurunkan pemakaian dan pemahaman tentang peran bahasa Ibu atau bahasa daerah. Pengaruh karena perkembangan zaman ditandai dengan bangganya seseorang menggunakan bahasa asing, hingga dalam kesehariaannya menggunakan bahasa asing. Tuntutan pekerjaan yang menuntut calon pegawai dan pegawainya menguasai bahasa Asing untuk keuntungan perusahaan. Sekolah sekarang dibagi menjadi beberapa golongan, misal RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan SSN (Sekolah Standar Nasional), di sekolah yang berpredikat RSBI bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, sekolah yang berpredikat SSN-pun pasti ingin lebih dan ingin berpredikat RSBI, nantinya akan sama, bahasa pengantarnya berubah menjadi bahasa Inggris. Di aspek MEA, seseorang yang ingin bekerja di luar negeri tentu akan berambisi menguasai bahasa asing, padahal bahasa lekat dengan budaya, bila seseorang belajar bahasa tentu harus memahami budayanya juga. Bahasa daerah dapat berperan dalam mengajarkan pentingnya nilai kesantunan kepada orang yang lebih muda, teman sebaya dan orang yang lebih tua. Hal tersebut harus diubah karena pengetahuan tanpa kesantunan membuat pengetahuan itu tidak berarti.
Bahasa asing tidak mengancam keberadaan bahasa daerah, tetapi apabila dituntut untuk wajib digunakan akan berpengaruh kepada bahasa daerah. Hal ini perlu diimbangi dengan pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah terhadap jati diri seseorang. Seseorang dapat belajar bahasa asing untuk mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan dengan tetap memegang teguh budaya melalui penggunaan bahasa daerah
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
1. Tugas Esai (Bagian II)
Alternatif
Kegiatan revitalisasi dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, pentingnya komunikasi yang rutin dilakukan oleh setiap orang pemakai bahasa daerah. Komunikasi dengan bahasa daerah dilakukan melalui pembiasaan dan sosialisasi. Pembiasaan dapat dilakukan dengan kesepakatan bersama, misal menggunakan bahasa daerah di lingkungan sekitar ketika rapat warga, menciptakan area wajib bahasa daerah bagi anak dan remaja, atau ketika acara tertentu. Kedua, peran keluarga melalui diskusi keluarga tentang apa dan bagaimana yang harus diajarkan kepada anak tentang bahasa daerah. Diskusi bertujuan untuk mmberikan arahan dan menanamkan rasa cinta dan bangga kepada bahasa daerah.
Bahasa daerah, terutama bahasa Jawa, mampu menunjukkan nilai kesantunan dari seseorang ke orang lain. Seorang anak yang menggunakan bahasa halus (krama) kepada orang yang lebih tua merupakan bukti yang menunjukkan rasa hormat dan kesantunannya. Hal tersebut tidak dimiliki oleh bahasa asing karena bahasa yang dipelajari seseorang selain bahasa daerah memandang orang lain setara. Mungkin dalam aspek diksi dapat dipilih, misal kata kamu dan anda yang merujuk kepada mitra tutur dalam bahasa Indonesia, namun dalam bahasa Inggris, misalnya you, yang merujuk kepada mitra tutur tanpa memandang apakah mitra tuturnya lebih muda atau lebih tua. Berbeda dengan bahasa daerah, kata yang merujuk kepada mitra tutur meliputi kowe, sampeyan, jenengan atau panjenengan tergantung siapa yang menjadi mitra tutur. Anak dan pemuda memiliki peran vital dalam hal ini sehingga menjadi sasarannya, mereka wajib diajarkan bahasa daerah karena tingkah laku dan cara seseorang memperlakukan orang lain adalah kunci utama dalam kehidupan bersosial.
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
2. Tugas HUMOR
Suatu hari di SD Sukaduka
Guru: “Anak-anak, Bapak ingin tahu cita-cita kalian, ketika sudah besar nanti ingin jadi apa? Coba Budi kelak pengin jadi apa?”
Aan: “Saya pilot, Pak!”
Guru: “Wah.. Bagus itu, jadi selain harus rajin belajar, kamu juga harus menjaga kesehatan tubuhmu, ya! Kalau Budi?”
Budi: “Saya ingin jadi guru, Pak!”
Guru: “Bagus! Kelak kamu yang akan meneruskan perjuangan Bapak! Susi?”
Susi: “Kalau saya ingin menjadi isteri yang baik untuk Aan atau Budi saja, Pak..”
Guru: “….”
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
3. Tugas TIGA PUISI
1.) Bahu Jalan
Orang rentan di terik hujan
Duduk tenang, menoleh lalu-lalang
Masa lalu tanpa pendidikan yang ‘tak disesalkan
Akan tetap menantang meski Tuhan berkata,
“Istirahat saja, rezekimu bakal kurang hari ini!”
Menanti dengan lamunan, menanti, menanti..
Panggung jalan tempat orang menaruh harap
Di sana nafas menghembus udara yang berasap
Bukan soal hidup-mati, hanya sekadar untung-rugi
Roda hidup yang berputar dari bawah dan tetap ke bawah
Bertekad menjadi manusia ketimbang bahagia menjadi sampah
2.) Bayang Pohon Waru
Perlahan panas menyengat di jalan sepanjang ini
Di sampingmu selalu dia, dia, aku
Di sini
Berdiri sejak setinggi lengan hingga keriput menyelimut
Berdiri kokoh menghadap sengat, tetap tegak di dingin kabut
Pohon lain tak serindang waru
Bayang dingin memeluk melindung dia, dia dan aku
3) Si Nasib dan Sang Takdir
Pernahkah terpikir olehmu perbedaan di antara mereka?
Orang-orang menganggap mereka saudara
Beda yang sama
Beda?
Kau tahu yang membuatku menganggapnya beda?
Nasib, Ibarat jalan, yang menuntun orang ke suatu tempat
Takdir, adalah tempat itu
yang dicapai seseorang setelah melewati jalannya
yang dicapai seseorang setelah membuat jalannya
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
4. Tugas Cerpen (Bagian I)
Cuap-Cuap
Berhentilah di persimpangan kereta api itu. Lihatlah ke sebelah Barat, di sana berdiri sebuah angkringan, kecuali hari Jum’at sampai Minggu bila Pak Gondrong ingin istirahat atau sedang malas karena keadaan, biasanya sih seperti itu dua minggu sekali.
Bertenda oranye, di bawah pohon mangga. Di sebelahnya tukang-tukang ojek menunggu pelanggannya. Mereka menunggu di sana karena pangkalannya berada di sebelah angkringan milik Pak Gondrong. Mereka mangkal setiap malam hingga pagi, sambil bercerita, menyeduh secangkir kopi.
“Semoga malam ini terang, tidak hujan, biar minumanku laris manis”, kata Pak Gondrong sore itu ketika membuka angkringannya.
Maklum saja, menjual minuman, terutama minuman dingin, adalah hal yang memberi penghasilan lebih kepada Pak Gondrong, karena semua makanan yang disajikan di angkringannya adalah titipan, bukan buatannya. Keuntungan dari makanan sedikit karena bagi hasil. Berbeda dengan minuman, dia menyiapkan sendiri seluruhnya.
“Healah.. Rezeki sudah ada yang ngatur. Kerja, kok, banyak ngeluhnya, jangan apa-apa menyalahkan hujan”, kata Pak Mul, tukang ojek yang selalu datang lebih awal.
“Loh.. Pak, iya, tapi kalau diatur seret terus kayak gini, aku mau makan pakai apa?” saut Pak Gondrong.
Sambil tertawa Pak Mul menjawab, “Ya pakai tangan. Lha biasanya pakai apa? Pakai kaki?”
Semakin sore makanan titipan mulai lengkap, semakin ramai pula angkringan Pak Gondrong. Orang-orang mulai mampir, tukang-tukang ojek mulai datang pula, menawarkan jasanya kepada anak-anak sekolah dan pegawai yang baru pulang kerja. Tampak penuh angkringan Pak Gondrong, ada yang menunggu bus sepulang kerja, ada yang nongkrong sambil jajan, ada yang mampir untuk membeli minuman sebelum pulang, ada pula penjual jagung rebus yang mangkal di dekatnya. Hari yang dirasa Pak Gondrong akan menguntungkan.
Memang sekarang cuaca sulit ditebak. Sore yang cerah, menjelang maghrib telah berubah. Menjelang malam hal yang ditakutkan datang. Gerimis rintik yang membesar, lalu hujan mengguyur persimpangan itu.
“Hoalah.. baru ramai sebentar sudah hujan saja”, keluh Pak Gondrong.
“Iya, aku juga baru dapat satu tarikan ini”, sahut Pak Wawan, teman seprofesi Pak Mul.
“Kalian ini.. Aku yang belum dapat penumpang saja masih tenang-tenang saja, kok”, kata Pak Gondrong dengan santai.
“Loh.. Tadi kan sampeyan datang awal, Pak, kok malah belum dapat penumpang?” tanya Pak Wawan penasaran.
“Jatahku tadi aku kasih ke Pak Min. Kasihan dia, katanya dia sedang tidak enak badan, pengin pulang lebih awal, makanya jatahku diminta”, jawab Pak Mul.
“Pret.. sampeyan dibohongi, Pak! Orang aku tadi lihat Pak Min masih senyam-senyum melirik mbak-mbak SPG yang baru pulang kerja”, ledek Pak Wawan.
“Betul, Pak, mana ada orang sakit pesan kopi gelas besar, apalagi utang. Apa mau tambah sakit? Alasannya saja itu, gara-gara dia tahu malam ini mau hujan, jadi pengin cepat pulang. Kan kalau hujan seperti ini, siapa yang semangat kerja. Pilih tidur di rumah sama isteri”, sewot Pak Gondrong.
Pak Mul yang mengerti perasaan temannya karena keadaan, memilih untuk tetap diam dan berharap segera mendapat penumpang.
Beberapa saat kopi yang telah Ia teguk setengah telah mendingin. Di saat itu pula datang seorang penumpang. Diantarnya penumpang itu dengan riang, di balik hangat jas hujan.
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
4. Tugas Cerpen (Bagian II)
(…)
Ketika Pak Mul kembali ke pangkalan. Ia masih saja disuguhkan dengan wajah kecut teman-temannya.
“Kalian kenapa, kok, merengut begitu?” tanya Pak Mul.
“Aku malas kalau hujan begini, sepi, ndak ada penumpang. Habis ini aku mau pulang saja.”, jawab Pak Wawan.
“Sama, Pak.”, tambah Pak Gondrong.
“Loh.. Sama nggak ada penumpangnya, Ndrong? Terus, kalau kamu pulang, lha yang jaga angkringan ini siapa? Haha..”, canda Pak Mul.
“Maksudnya sama malasnya, Pak, sepi. minumanku masih banyak, ndak laku. Gara-gara hujan nggak ada yang beli!” kata Pak Gondrong.
Jenuh mendengar keluhan Pak Wawan dan Pak Gondrong, Pak Mul lebih memilih meminum sisa kopinya tadi. “Lumayanlah, tombo ngantuk.”, katanya dalam batin.
“Ojek, pak?”, tanya seseorang.
“Eh.. Iya, Mas. Monggo saya antar.”, tanggap Pak Wawan, “Pak, aku narik dulu ya, sekalian pulang saja. Aku terlanjur malas karena hujan tadi”, tambahnya.
“Iya, Pak, jangan mengganggu isterimu yang sedang tidur, ya!”, teriak Pak Mul sambil tertawa.
“Hahaha.. Siap, Pak!”, kata Pak Wawan.
Melihat Pak Gondrong yang masih saja cemberut, Pak Mul menghampirinya.
“Kamu kenapa? Masih kepikiran minumanmu yang tidak laku? Haha”, canda Pak Mul.
“Iya, Pak..”, jawab Pak Gondrong dengan lemas.
“Loh.. Benar, tho? Hahaha.. Daganganmu banyak, tidak hanya minuman, ada yang lain, pasti masih ada pemasukan.”
“Hmm.. Sampeyan itu enak, Pak, modalnya sedikit. Cuma modal bensin, kan? Cuma itu, bisa mengantar orang beberapa kali, dapat duit berlipat-ganda. Sedangkan, aku? Dagangan titipan semua, bagi hasil, aku dapat uang, ya, dari minuman yang aku jual, Pak! Dengan modal sedikit, bisa aku jual dua ribu rupiah, paling-tidak sehari, kalau tidak hujan, aku bisa mengantongi sembilan puluh sampai seratus ribu rupiah dari seluruh daganganku. Kalau hujan seperti ini, orang-orang malas keluar hanya untuk mencari makan.”, tegasnya.
“Bapak sehari dapat berapa, Pak?” lanjut Pak Gondrong.
“Aku? Kalau tidak hujan, ya, sekitar empat puluh sampai lima puluh ribulah. Kenapa?”
“Tuh.. Modal bensin saja untungnya segitu. Aku harus beli gula, teh, plastik, arang, sabun, dan lain-lain, modalku, kan, banyak, siapa yang tidak kecut wajahnya kalau modalnya segitu sedangkan keadaannya kayak begini!”
Pak Mul memandang wajah kecut Pak Gondrong, “Hahaha.. Ya, sudah, begini saja, kita bertukar sehari saja, bagaimana?
“Bertukar bagaimana yang bagaimana maksud sampeyan?” Pak Gondrong bingung.
“Ya.. bertukar, aku jadi penjaga angkringan, kamu jadi tukang ojek, katamu, kan, enak mengojek. Sehari saja, kok.”
“He? Aneh-aneh saja, wong udah enak ngojek, kok, mau jaga angkringan.”
“Maka dari itu, mau atau tidak?”
“Alah.. Ndak, ada untungnya, ya, mana asik. Begini saja, kita taruhan. Barang siapa yang bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari hari biasa, itu yang menang, yang kalah harus ngasih uang dua puluh ribu. Pripun?, ujar Pak Gondrong sambil prengas-prenges.
“Jadi maksudmu aku minimal dapat sembilan puluh, sedangkan kamu minimal dapat empat puluh? Oke, ndakpapa.”
“Deal, ya! Paling besuk juga hujan lagi. Haha..” riang Pak Gondrong.
Nama : Arandy Pebrianto
BalasHapusNim : A310130108
Kelas: 7B
4. Tugas Cerpen (Bagian III)
(…)
Keesokan harinya Pak Mul dan Pak gondrong bertemu di persimpangan. Pak Mul memberikan kunci motornya ke Pak Gondrong untuk mengojek, Pak Mul yang tidak membuang waktu langsung menata tempat dan barang dagangannya.
Seperti yang diduga Pak Gondrong, hari itu sepertinya akan turun hujan, malah lebih awal ketimbang hari sebelumnya.
“Wah.. Sudah mendung, lho, Pak, semangat, ya! Haha..”, ejek Pak Gondrong.
Tidak menggubris ejekan darinya, Pak Mul lebih memilih untuk diam dan menawarkan barang dagangannya ke orang-orang yang lalu-lalang.
Waktu berlalu, di pagi hari, setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya. Pak Gonrong dan Pak Mul duduk berdua di trotoar.
“Lihat, Pak, aku dapat empat puluh ribu rupiah dari hasil mengojek malam tadi. Padahal hujan, tapi pendapatanku seperti hari biasa, terbukti kan kalau pendapatan jadi tukang ojek itu stabil, lebih enak, ndak naik-turun kayak jualan angkringan, apalagi pas hujan. Haha.. Sampeyan dapat berapa, Pak?”
“Aku dapat 87 ribu ber…”
“Hahaha.. terbukti lagi, kan, hujan memang membuat susah orang. Bahkan sampeyan ndak bisa menyamai pendapatanku di hari biasa. Dan.. Sesuai kesepakatan kita… Duh.. Sebenarnya aku ndak enak, lho. Hahaha”, riang Pak Gondrong.
“Iya.. Iya.. Ini, dua puluh ribu.”, Pak Mul memberikan uangnya.
“Asik...”
Raut wajah Pak Gondrong mendadak berubah ketika mengamati wajah Pak Mul.
“Loh.. Pak, kenapa senyum-senyum, gitu? Ada yang salah?” heran Pak Gondrong.
“Oh.. Ini, aku sedang menghitung keuntunganku”
“Keuntungan yang mana maksud, Bapak? Hahaha.”
“Aku kan biasanya mendapat empat puluh sampai lima puluh ribu, itupun kalau ndak hujan. Hari ini aku mendapat 87 ribu bersih. Aku kasih ke kamu dua puluh ribu, jadi aku masih memegang 67 ribu rupiah. Alhamdulillah, kan lumayan, apalagi hari ini hujan deras. Hahaha..”
Pak Gondrong seketika terdiam…
semua tugas puisi, cerpen, dan esai.
BalasHapusmajalah dinding dikirim ke
alamat email budiyuks@yahoo.co.id dan Agus.B.Wahyudi@ums.ac.id
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus